Skincare Berbahaya – Peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap perawatan kecantikan kulit dan wajah kini telah menjadi tren di berbagai kalangan. Namun, di balik popularitasnya, terdapat ancaman dari praktik klinik kecantikan ilegal dan produk perawatan kulit (skincare) berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih layanan kecantikan dan produk skincare agar tidak terjebak pada risiko yang merugikan.
Risiko Klinik Kecantikan Ilegal
Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Heru Sutadi, menjelaskan bahwa praktik klinik kecantikan ilegal sering dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki kompetensi medis. Klinik-klinik semacam ini beroperasi tanpa izin resmi dari Kementerian Kesehatan atau Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Ketika dilakukan oleh orang-orang yang tidak tepat dan tidak memiliki ijazah kedokteran, risikonya sangat besar,” ujar Heru Sutadi, seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/12/2024).
Heru menekankan pentingnya masyarakat untuk memastikan legalitas klinik kecantikan sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan mereka. Tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga non-profesional dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi, alergi, hingga kerusakan permanen pada kulit atau bagian tubuh lainnya.
Langkah-langkah Aman Memilih Klinik Kecantikan
Bagi masyarakat yang ingin menjalani perawatan kecantikan, BPKN memberikan beberapa saran penting:
- Periksa Izin Resmi:
Pastikan klinik kecantikan memiliki izin dari Kementerian Kesehatan dan IDI. - Verifikasi Dokter:
Pastikan prosedur dilakukan oleh dokter dengan izin praktik resmi. Nama dokter dapat dicek melalui database IDI. - Hindari Tawaran Menggiurkan:
Klinik yang menawarkan harga sangat murah atau promosi besar-besaran patut dicurigai, terutama jika tidak dapat menunjukkan sertifikasi resmi. - Pilih Tempat yang Kredibel:
Pilih klinik kecantikan yang memiliki reputasi baik dan transparan dalam memberikan informasi tentang prosedur yang ditawarkan.
Maraknya Produk Skincare Berbahaya
Selain klinik kecantikan ilegal, BPKN juga menyoroti masalah peredaran produk skincare tanpa izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produk-produk ini sering kali mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri, hidrokuinon, dan steroid, yang dapat merusak kulit serta kesehatan tubuh secara keseluruhan.
“Masyarakat harus berhati-hati terhadap produk skincare abal-abal. Jangan sampai niat mempercantik diri justru berujung pada masalah kesehatan,” kata Heru.
Untuk memastikan keamanan produk skincare, masyarakat disarankan untuk:
- Memeriksa Izin Edar BPOM:
Cek nomor registrasi BPOM pada kemasan produk melalui situs resmi BPOM atau aplikasi cek BPOM. - Menghindari Produk Tanpa Label Jelas:
Produk yang tidak mencantumkan komposisi bahan, produsen, atau nomor registrasi patut diwaspadai. - Membeli dari Sumber Tepercaya:
Hindari pembelian di tempat yang tidak resmi, seperti pasar tradisional atau platform e-commerce yang tidak memverifikasi penjualnya.
Promosi Operasi Kecantikan
Heru juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap promosi operasi kecantikan yang marak ditawarkan, seperti operasi hidung, dagu, atau lipatan mata. Ia menegaskan bahwa prosedur semacam ini harus dilakukan oleh dokter ahli dengan izin praktik yang jelas.
“Meski prosedur kecantikan dilakukan di luar negeri, masyarakat tetap harus melakukan verifikasi legalitas penyedia layanan di negara tersebut,” tambahnya.
Dukungan terhadap Pengawasan dan Penegakan Hukum
BPKN bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas klinik kecantikan ilegal dan dokter palsu. Selain itu, BPOM juga terus mengawasi peredaran produk skincare tanpa izin edar melalui inspeksi pasar dan penelusuran di platform e-commerce. Heru berharap agar produk-produk berbahaya segera ditarik dari peredaran untuk melindungi konsumen.
Peningkatan Literasi Konsumen
Untuk menekan praktik ilegal di dunia kecantikan, BPKN menekankan pentingnya peningkatan literasi konsumen. Masyarakat perlu lebih cermat dalam memilih layanan dan produk kecantikan serta memahami risiko yang dapat ditimbulkan.
“Peningkatan literasi konsumen dan pengawasan yang lebih ketat diharapkan dapat menekan praktik ilegal di dunia kecantikan, sekaligus melindungi masyarakat dari risiko yang membahayakan kesehatan,” ujar Heru.
Kesimpulan
Praktik kecantikan ilegal dan penggunaan produk skincare berbahaya dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam memilih layanan kecantikan maupun produk perawatan kulit.
Dukungan terhadap pengawasan dan penegakan hukum, serta peningkatan kesadaran konsumen, menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini. Dengan memilih layanan dan produk yang aman dan legal, masyarakat dapat menikmati manfaat kecantikan tanpa mengorbankan kesehatan. Ingat, kecantikan sejati dimulai dari pilihan yang bijak.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.
Leave a Reply