IHSG Menguat, Simak 3 Saham Pilihan Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,04% dan menutup perdagangan pada level 8.250,44 pada hari Rabu, 9 Oktober. Peningkatan ini didorong oleh kinerja positif dari beberapa saham unggulan yang berkontribusi besar terhadap gerakan indeks tersebut.
Beberapa saham yang mencatatkan kenaikan berarti antara lain BBRI dengan lonjakan 3,76%, diikuti oleh BBCA yang meningkat 2,37%, serta AMMN yang melonjak sebesar 6,09%. Di sisi lain, ada beberapa saham yang mengalami penurunan, di antaranya MLPT yang merosot 14,98%, SMMA yang turun 2,57%, serta AADI yang mengalami penurunan sampai 8,11%.
Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp1,48 triliun, meskipun secara keseluruhan mereka mencatatkan pembelian bersih (net buy) mencapai Rp1,00 triliun. Dari analisis sektoral, delapan dari sebelas sektor yang ada menunjukkan penguatan, dengan sektor transportasi mencatatkan kenaikan tertinggi hingga 3,14%.
Rebound yang Kuat di Sektor Perbankan
Pada sesi perdagangan kemarin, saham-saham di sektor perbankan menunjukkan rebound yang cukup signifikan setelah sebelumnya mengalami pergerakan yang kurang menguntungkan di awal perdagangan. Saham-saham seperti BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI kompak mencatatkan penguatan yang berarti, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap IHSG secara keseluruhan.
Rebound ini semakin didorong oleh optimisme terhadap sektor perbankan yang bertumbuh, di mana terdapat potensi penurunan biaya dana (cost of fund) serta peningkatan net interest margin (NIM). Dengan meningkatnya likuiditas yang ada di perbankan, khususnya pada bank-bank BUKU III dan IV, hal ini diprediksi akan memberikan dorongan positif bagi kinerja saham perbankan di kuartal IV tahun 2025.
Hal ini menunjukkan bahwa investor semakin percaya pada kondisi sektor perbankan, mengingat besarnya likuiditas yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan profitabilitas. Dengan demikian, cetak biru yang solid dalam pengelolaan likuiditas ini sangat berpotensi untuk mendongkrak pendapatan bank-bank besar di Indonesia.
Pendanaan yang Diajukan oleh PT Krakatau Steel
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah mengajukan permohonan pendanaan sekitar Rp8,4 triliun kepada Danantara. Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pinjaman pemegang saham yang akan dialokasikan untuk modal kerja, khususnya dalam pembelian bahan baku.
Selain itu, perusahaan tersebut juga mebutuhkan pendanaan tambahan untuk perencanaan restrukturisasi yang sedang berlangsung. Dengan adanya suntikan dana ini, diharapkan KRAS dapat bertahan dan beradaptasi dengan dinamika industri yang terkini.
Restrukturisasi yang direncanakan akan mencakup penguatan struktur finansial perusahaan, yang merupakan langkah strategis penting dalam mengoptimalkan efisiensi operasional dan profitability dalam jangka panjang. Ini merupakan langkah yang berpotensi meningkatkan daya saing KRAS di pasar global yang semakin ketat.
Rekomendasi Saham untuk Investor Hari Ini
Dalam analisis pasar terkini, dibutuhkan pendekatan yang hati-hati dan strategis dalam memilih saham. Misalnya, untuk saham BBNI, direkomendasikan untuk membeli pada kisaran harga 4.080 hingga 4.100 dengan target harga (TP) 4.230 hingga 4.340 dan stop loss (SL) di level 3.860.
Di sisi lain, saham PTBA juga menarik perhatian, dengan rekomendasi membeli di kisaran 2.310 hingga 2.340. Target harga untuk saham ini ditetapkan pada kisaran 2.380 hingga 2.440, dengan level stop loss di 2.230. Rekomendasi ini didasarkan pada analisis mendalam yang mempertimbangkan potensi pertumbuhan jangka pendek dan jangka panjang.
Saham BBTN pun tak kalah menarik dengan rekomendasi membeli pada kisaran harga 1.220 hingga 1.230. Target harga ditetapkan 1.265 hingga 1.310, sementara level stop loss berada di 1.155. Investor diharapkan dapat melakukan pertimbangan matang sebelum melakukan aksi beli atau jual pada saham-saham tersebut.