Berapa Banyak – Bagi penderita diabetes, mengelola asupan gula adalah langkah penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Namun, apakah itu berarti penderita diabetes harus menghindari gula sepenuhnya? Tidak juga. Tubuh tetap memerlukan gula, khususnya glukosa, sebagai sumber energi utama untuk sel-sel tubuh. Namun, ada batasan yang harus diperhatikan agar asupan gula tidak membahayakan kesehatan.
Artikel ini akan menjelaskan berapa konsumsi gula yang aman untuk penderita diabetes dan bagaimana cara mengelolanya.
Kebutuhan Gula pada Tubuh
Glukosa adalah jenis gula yang terdapat dalam darah. Fungsinya sangat penting sebagai bahan bakar utama bagi tubuh, terutama untuk otak. Bagi orang sehat, glukosa diproses oleh hormon insulin yang membantu menyerap gula darah dan mengubahnya menjadi energi.
Namun, pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik atau tidak memproduksinya dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, kadar gula darah cenderung tinggi, yang dapat menyebabkan komplikasi jika tidak dikelola dengan baik.
Batas Konsumsi Gula Secara Umum
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) , batas konsumsi gula harian secara umum untuk orang dewasa adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari. Namun, rekomendasi ini tidak berlaku mutlak untuk penderita diabetes, karena kondisi setiap orang bisa berbeda.
Sementara itu, Asosiasi Jantung Amerika (AHA) memberikan rekomendasi batas konsumsi gula sebagai berikut:
- Pria : Maksimal 36 gram atau sekitar 9 sendok teh (150 kalori) per hari.
- Wanita : Maksimal 25 gram atau sekitar 6 sendok teh (100 kalori) per hari.
- Anak usia 2-18 tahun : Kurang dari 24 gram atau 6 sendok teh (100 kalori) per hari.
- Anak-anak di bawah usia 2 tahun : Tidak disarankan untuk menambahkan gula pada makanan dan minuman.
Bagi penderita diabetes, batas ini cenderung lebih rendah dan sangat tergantung pada saran dokter serta kondisi kesehatan masing-masing individu.
Mengapa Penderita Diabetes Harus Membatasi Gula?
Tubuh penderita diabetes kesulitan mengelola gula darah karena masalah pada insulin. Jika gula tambahan dikonsumsi secara berlebihan, kadar gula darah dapat terus meningkat, yang menyebabkan potensi komplikasi seperti:
- Kerusakan pembuluh darah kecil yang mempengaruhi fungsi mata (retinopati), ginjal (nefropati), dan saraf (neuropati).
- Peningkatan risiko penyakit jantung karena kadar gula darah tinggi dapat merusak arteri.
- Masalah penyembuhan luka , yang berisiko menyebabkan infeksi lebih serius.
Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk membatasi konsumsi gula tambahan, seperti yang terdapat pada minuman manis, makanan penutup, atau camilan makanan.
Rekomendasi Konsumsi Gula untuk Penderita Diabetes
Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) merekomendasikan beberapa hal bagi penderita diabetes untuk mengelola asupan gula:
- Hindari gula tambahan dalam minuman seperti soda, jus kemasan, atau teh manis.
- Batasi konsumsi makanan yang mengandung gula tambahan, seperti kue, permen, dan es krim.
- Pilih sumber gula alami yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar, namun tetap dalam porsi yang wajar.
Faktor yang Memengaruh Kebutuhan Gula pada Penderita Diabetes
Jumlah gula yang aman untuk penderita diabetes bisa berbeda-beda untuk setiap individu. Beberapa faktor yang mempengaruhinya meliputi:
- Berat badan : Orang dengan berat badan lebih besar mungkin memerlukan jumlah gula yang berbeda.
- Tingkat aktivitas : Aktivitas fisik dapat membantu membakar glukosa, sehingga mempengaruhi kebutuhan gula harian.
- Jenis diabetes : Diabetes tipe 1 atau tipe 2 membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam mengelola gula darah.
- Penggunaan obat : Obat diabetes tertentu dapat mempengaruhi cara tubuh memproses gula.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kebutuhan gula Anda berdasarkan kondisi spesifik, riwayat kesehatan, dan pola pengelolaan gula darah Anda.
Cara Mengelola Konsumsi Gula dengan Bijak
Berikut adalah beberapa langkah untuk mengelola konsumsi gula harian bagi penderita diabetes:
- Pantau gula darah secara rutin : Ini membantu Anda memahami bagaimana makanan tertentu mempengaruhi kadar gula darah.
- Pilih karbohidrat kompleks : Sumber karbohidrat seperti gandum utuh, beras merah, atau ubi memiliki indeks glikemik lebih rendah dan tidak menyebabkan terjadinya gula darah secara drastis.
- Gunakan pemanis alami : Gula stevia atau erythritol dapat menjadi alternatif yang lebih aman.
- Konsumsi makanan kaya serat : Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
- Tetap aktif secara fisik : Olahraga dapat membantu tubuh menggunakan glukosa dengan lebih efisien.
Kesimpulan
Penderita diabetes tidak harus menghindari gula sepenuhnya, tetapi mereka perlu mengelola asupannya dengan bijak. Konsumsi gula yang aman untuk penderita diabetes bervariasi, tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui jumlah yang tepat sesuai kebutuhan tubuh Anda.
Dengan pengelolaan yang baik, penderita diabetes tetap dapat menikmati hidup sehat dan seimbang tanpa menyumbangkan cita rasa makanan yang mereka sukai. Ingatlah selalu, kesehatan Anda adalah prioritas utama!
Baca juga artikel kesehatan lainnya.