Perusahaan terminal kendaraan pelabuhan, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, berhasil mencatatkan peningkatan laba yang signifikan pada kuartal III tahun 2025. Dalam laporan keuangan, laba perusahaan mencapai Rp190,3 miliar, menunjukkan pertumbuhan sebesar 28,53% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan yang dipublikasikan baru-baru ini, disebutkan bahwa pada kuartal III tahun lalu, laba yang diperoleh perusahaan hanya sebesar Rp148,02 miliar. Pertumbuhan ini menjadi indikator yang positif bagi kinerja finansial perusahaan di sektor terminal kendaraan.
Pendapatan perusahaan juga menunjukan performa yang baik dengan total pendapatan mencapai Rp660,24 miliar. Angka ini meningkat 12,7% dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh pada periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp585,82 miliar.
Pendapatan tersebut didukung oleh pendapatan dari sektor pelayanan jasa terminal yang berkontribusi sebesar Rp591,34 miliar. Sektor lainnya, seperti pelayanan jasa barang dan usaha, juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total pendapatan.
Peningkatan Pendapatan di Beberapa Sektor Usaha
Pendapatan dari sektor pelayanan jasa terminal mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ini menunjukkan bahwa permintaan akan layanan terminal kendaraan terus meningkat di tengah pertumbuhan sektor logistik dan transportasi.
Sektor pelayanan jasa barang turut berkontribusi dengan nilai Rp35,98 miliar. Meskipun kontribusinya lebih kecil, pertumbuhan sektor ini tetap menjadi elemen penting dalam pencapaian pendapatan perusahaan.
Selain itu, kontribusi dari pelayanan rupa-rupa usaha mencapai Rp32,37 miliar, menunjukkan diversifikasi sumber pendapatan yang efektif. Ini menjadi salah satu strategi yang tepat untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan di pasar yang kompetitif.
Kenaikan Beban Pokok Pendapatan yang Signifikan
Meskipun pendapatan mengalami kenaikan, beban pokok pendapatan perusahaan juga mengalami peningkatan. Pada kuartal III tahun ini, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp371,75 miliar, meningkat dibandingkan Rp343,3 miliar pada tahun lalu.
Kenaikan ini perlu dicermati, karena dapat mempengaruhi marjin laba perusahaan. Efisiensi dalam manajemen biaya dan pengelolaan sumber daya menjadi aspek penting untuk menjaga profitabilitas di masa mendatang.
Meski ada peningkatan beban, perusahaan harus tetap menjaga kinerja finansial agar tidak mempengaruhi laba secara signifikan. Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh manajemen dalam merumuskan strategi ke depan.
Posisi Aset, Liabilitas, dan Ekuitas Pada Akhir September 2025
Di akhir September 2025, posisi aset perusahaan tercatat mencapai Rp1,93 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan dari tahun lalu yang mencatat aset sebesar Rp1,85 triliun, menandakan stabilitas finansial yang baik.
Liabilitas perusahaan juga meningkat, dengan catatan Rp586,72 miliar, dibandingkan dengan Rp573,5 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan adanya perkembangan dalam kewajiban perusahaan yang perlu dikelola dengan baik.
Sementara itu, posisi ekuitas tercatat mencapai Rp1,34 triliun, yang juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan Rp1,27 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penguatan ekuitas ini menunjukkan kesehatan finansial yang semakin baik bagi perusahaan di pasar terminal kendaraan.