Bank Tabungan Negara (BTN) memiliki optimisme tinggi terhadap pertumbuhan kreditnya hingga mencapai 8% hingga 8,5% di sisa tahun ini. Meskipun telah melakukan spin-off unit usaha syariah (UUS) menjadi Bank Syariah Nasional (BSN), fokus BTN tetap terjaga, terutama pada sektor perumahan dan konstruksi.
Direktur Utama BTN menjelaskan bahwa bank negara ini tidak hanya akan fokus pada sektor perumahan, tetapi juga akan merambah ke sektor consumer banking. Hal ini sejalan dengan visi BTN yang ingin melampaui sekadar menyediakan layanan hipotek.
BTN juga meneruskan dukungannya terhadap program pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah. Di samping itu, bank ini memiliki tanggung jawab tambahan dalam menyalurkan Kredit Program Perumahan (KPP) demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pertumbuhan Kredit dan Tantangan di Akhir Tahun
Nixon menyatakan bahwa BTN berkomitmen untuk mencapai target penyaluran KPP, dengan harapan bisa mencapai angka yang baik hingga akhir Desember. Program ini merupakan bagian dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diluncurkan oleh pemerintah, memperlihatkan pentingnya sektor perumahan dalam pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah telah menetapkan target plafon sebesar Rp17,25 triliun untuk 27.961 debitur dalam program KPP. Meski waktu yang tersisa terbatas, BTN berusaha keras untuk memenuhi target tersebut dan meningkatkan penyaluran kreditnya.
Sebagai tambahan, Nixon menekankan bahwa pencapaian target penyaluran KPP tetap diimbangi dengan optimisme. Ia menyebutkan bahwa upaya ini dilakukan secara intensif, baik dari sisi penyediaan maupun permintaan kredit.
Strategi BTN dalam Memenuhi Target Penyaluran Kredit
BTN menargetkan penyaluran KPP sebesar Rp7,5 triliun, tetapi estimasinya hanya mampu menyalurkan Rp2 triliun. Meskipun begitu, pihak BTN optimis untuk menjangkau di atas Rp1 triliun sampai akhir tahun.
Dengan peluncuran program mendadak ini di awal Oktober, strategi yang efektif sangat dibutuhkan agar penyaluran dapat berjalan lancar. BTN tengah bekerja keras untuk memaksimalkan setiap channel dan sumber daya yang ada.
Hirwandi Gafar, Direktur Consumer Banking BTN, menekankan bahwa penyaluran KPR Syariah di BTN Syariah tumbuh pesat bahkan melebihi induknya. Ini menunjukkan adanya potensi besar yang masih bisa digali di segmen konvensional pasca-spin off.
Kerjasama untuk Meningkatkan Permintaan di Sektor Perumahan
BTN kini tengah menjalin kerjasama dengan berbagai mitra untuk mengejar permintaan di sektor perumahan. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan membawa manfaat lebih bagi masyarakat.
Hirwandi menambahkan bahwa strategi yang tepat untuk membiayai pengembang perumahan akan menjadi mesin utama dalam penyaluran KPR BTN. Pendekatan ini diharapkan mengoptimalkan potensi bisnis yang tersedia.
Pemanfaatan kemitraan dan strategi yang tepat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan BTN lebih lanjut. Semua pihak di dalam bank ini berupaya untuk menciptakan sinergi dan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan pertumbuhan sektor perumahan.



