Konglomerat Garibaldi Thohir baru saja mengumumkan peningkatan kepemilikan sahamnya di PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) sebanyak 3.146.700 lembar saham antara 17 hingga 19 November 2025. Langkah ini mencerminkan keyakinan Thohir terhadap prospek industri keuangan di Indonesia yang dinilai tengah mengalami pertumbuhan positif.
Menurut Thohir, Trimegah telah menunjukkan transformasi yang signifikan dan peningkatan kinerja yang mengesankan. Dia percaya bahwa baik perusahaan maupun pasar modal Indonesia berpotensi memberikan hasil yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Sebelumnya, TRIM juga telah melakukan transaksi strategis dengan melepas 223,3 juta saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) pada 20 Oktober 2025. Tindakan tersebut menunjukkan bahwa TRIM telah menyesuaikan portofolio investasinya untuk memaksimalkan keuntungan di pasar yang fluktuatif.
Pergeseran Kepemilikan dan Dampaknya di Pasar Modal Indonesia
Dari transaksi yang dilakukan, kepemilikan saham TRIM di ENRG berkurang dari 4.005.328.522 lembar (15,41%) menjadi 3.782.028.522 lembar (14,36%). Perubahan ini terjadi pada saat harga saham ENRG tengah mengalami lonjakan signifikan, naik 422,1% dalam enam bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa TRIM berupaya untuk mengambil keuntungan di puncak performa saham tersebut.
Selain itu, TRIM sebelumnya juga telah melepas 1,13 miliar saham ENRG pada awal Oktober 2025, menegaskan strategi mereka untuk memanfaatkan momentum pasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya THohir dalam mengoptimalisasi portofolio investasinya di sektor energi dan keuangan.
Tindakan ini mencerminkan tidak hanya responsif terhadap perubahan pasar, tetapi juga manajemen risiko yang matang dari pihak TRIM. Seiring dengan dinamika harga yang berayun, keputusan ini memunculkan diskusi tentang tren investasi yang lebih luas dalam industri keuangan Indonesia.
Obligasi Berkelanjutan Sebagai Strategi Pendanaan
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Trimegah Sekuritas Indonesia Tahap II Tahun 2025 dengan total pokok maksimal Rp500 miliar. Penerbitan obligasi ini merupakan langkah strategis untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan demi menjaga kelangsungan dan ekspansi bisnis.
Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang ditargetkan untuk menghimpun hingga Rp2 triliun. Melalui prospektus yang disampaikan, manajemen mengungkapkan bahwa Rp90 miliar dari total penawaran dijamin dengan kesanggupan penuh, sementara Rp410 miliar dijamin dengan kesanggupan terbaik.
Hal ini menunjukkan komitmen manajemen TRIM untuk memberikan transparansi kepada investor dalam setiap langkah pendanaan yang diambil. Penyusunan struktur obligasi yang cermat memberikan keyakinan bagi investor bahwa dana yang dihimpun akan dikelola secara efektif.
Detail Emitensi Obligasi: Menelaah Skema dan Manfaatnya
Obligasi yang diterbitkan terdiri dari dua seri, yaitu Seri A dan Seri B. Seri A menawarkan tingkat bunga tetap 6,75% per tahun dengan jangka waktu 370 hari, sedangkan Seri B memberikan tingkat bunga tetap 8,25% per tahun dengan jangka waktu tiga tahun. Kebijakan pembayaran bunga yang dilakukan setiap tiga bulan menambah daya tarik obligasi ini bagi investor.
Pembayaran bunga pertama dijadwalkan jatuh pada 8 Januari 2026, menandakan komitmen TRIM untuk memenuhi kewajibannya kepada pemegang obligasi secara teratur. Sementara itu, pelunasan pokok obligasi dijadwalkan dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo, memberikan kepastian bagi pemodal.
Dengan dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini, TRIM berencana untuk menggunakan sepenuhnya untuk modal kerja. Rencana tersebut mencakup sekitar 70% dari total dana yang digunakan untuk pembiayaan REPO, dan sisanya untuk pembiayaan marjin, yang menunjukkan penggunaan dana yang efisien dan strategis.
Kesimpulan: Perspektif Investasi yang Cerah di Masa Depan
Garibaldi Thohir melalui aksi korporasinya mencerminkan keyakinan terhadap masa depan industri keuangan Indonesia, khususnya bagi PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Peningkatan kepemilikan saham dan penerbitan obligasi adalah langkah-langkah yang tepat dan strategis dalam memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan.
Dari perspektif investor, tindakan yang dilakukan TRIM menjadi sinyal positif untuk mengeksplorasi peluang investasi lebih lanjut di sektor ini. Dengan transformasi yang terus berlangsung, serta pengelolaan risiko yang baik, prospek jangka panjang untuk investor di Indonesia terlihat semakin menjanjikan.
Semua langkah yang diambil ini, baik dalam hal kepemilikan saham maupun penerbitan obligasi, adalah bagian dari strategi besar untuk memperkuat posisi di pasar. Keputusan yang inklusif dan pemahaman yang mendalam terhadap tren pasar akan menjadi kunci keberhasilan dalam jangka waktu yang akan datang.
