PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) baru saja mengumumkan rencana untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada pertengahan bulan Desember 2025. Rapat ini bertujuan untuk membahas sejumlah isu penting yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan dan perubahan yang mungkin diperlukan di jajaran kepemimpinan.
RUPSLB ini dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 12 Desember 2025, dimulai pukul 14.00 WIB. Penyelenggaraan rapat akan dilakukan secara daring, memberi kesempatan bagi pemegang saham untuk berpartisipasi tanpa harus berada di lokasi tertentu.
Berdasarkan informasi yang dirilis, hanya pemegang saham yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 19 November 2025 yang berhak untuk hadir dalam RUPSLB tersebut. Ini mengikuti ketentuan yang ada pada Anggaran Dasar Perusahaan dan aturan terkait yang mengatur hak suara dalam rapat pemegang saham.
Di samping itu, untuk dapat mengusulkan agenda tambahan dalam RUPSLB, pemegang saham Seri A Dwiwarna dan satu pemegang saham lain yang mewakili satu per twentieth dari keseluruhan saham dengan hak suara yang sah dapat mengajukan usulan tersebut. Usulan harus disampaikan secara tertulis kepada Direksi selambat-lambatnya pada 13 November 2025.
Latar Belakang RUPS dan Keputusan yang Diambil
Sebelum RUPSLB mendatang, TLKM juga telah melaksanakan RUPSLB pada tanggal 16 September 2025. Dalam pertemuan sebelumnya ini, sejumlah keputusan strategis dan perubahan struktural di dalam jajaran Direksi dan Dewan Komisaris akhirnya disetujui. Pemegang saham sepakat untuk mengangkat Ira Noviarti menjadi Komisaris Independen, sebuah langkah penting dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas perusahaan.
Tidak hanya itu, keputusan untuk memberhentikan Muhammad Awaluddin sebagai Wakil Direktur Utama serta Henry Christiadi sebagai Direktur diambil dalam rapat tersebut. Keputusan ini menunjukkan adanya pergeseran yang strategis dalam kebijakan manajemen, yang diharapkan mampu membawa kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik.
Dalam restrukturisasi ini, ada beberapa pengangkatan baru yang signifikan, antara lain Andy Kelana yang ditunjuk sebagai Direktur Legal & Compliance, serta Willy Saelan yang kini menjabat sebagai Direktur Human Capital Management. Tindakan ini diambil untuk memastikan bahwa perusahaan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar dan pembangunan di sektor telekomunikasi.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi TLKM
Setelah RUPSLB yang diadakan pada September 2025, susunan Dewan Komisaris dan Direksi TLKM mengalami perubahan yang cukup signifikan. Dewan Komisaris kini dipimpin oleh Angga Raka Prabowo sebagai Komisaris Utama dan memiliki beberapa komisaris lainnya, termasuk Rionald Silaban, Rizal Mallarangeng, dan Ossy Dermawan. Penambahan komisaris independen seperti Ira Noviarti dan Yohanes Surya diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pengambilan keputusan.
Sementara itu, jajaran Direksi TLKM juga terlihat lebih diperkuat dengan perlunjukan Diana Siswarini sebagai Direktur Utama dan berbagai direktur yang mengelola bidang strategis seperti Keuangan, Human Capital Management, dan Teknologi Informasi. Kombinasi pengalaman yang dimiliki oleh anggota Direksi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi perusahaan.
Analisis Kinerja Saham TLKM di Pasar
Pada 21 Oktober 2025, saham TLKM ditutup mengalami kenaikan sebesar 11,56% dan mencapai level 3.280. Kenaikan ini mengindikasikan respons positif dari pasar terhadap pengumuman dan keputusan yang diambil dalam RUPSLB sebelumnya. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 613,3 miliar dan 194 juta saham berpindah tangan, ini memperlihatkan adanya minat investor yang cukup tinggi terhadap kinerja TLKM.
Volatilitas saham TLKM juga menunjukkan bahwa banyak investor yang percaya akan prospek positif perusahaan. Momen ini dapat menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan investor lebih lanjut, mengingat adanya perubahan signifikan dalam manajemen yang diyakini dapat membawa pencerahan baru bagi perusahaan.
Keputusan untuk melaksanakan RUPSLB dan penetapan strategi baru dari jajaran direksi diharapkan dapat membawa dampak yang lebih luas pada kinerja TLKM di masa mendatang. Dalam industri yang kompetitif, kemampuan Telkom untuk beradaptasi terhadap tantangan baru sangat krusial untuk keberlanjutan dan pertumbuhan yang stabil.