Dalam dunia bisnis modern, keberlanjutan menjadi salah satu aspek yang semakin mendominasi perhatian para pelaku industri. Banyak institusi kini berupaya untuk mendemonstrasikan komitmen mereka terhadap praktik bisnis yang ramah lingkungan serta sosial, dan salah satunya adalah lembaga keuangan terbesar di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI).
BRI baru-baru ini meraih pengakuan internasional dalam bidang pelaporan keberlanjutan yang menjadi salah satu indikator penting dalam menilai transparansi dan tanggung jawab suatu perusahaan. Penghargaan tersebut diterima dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan di Singapura dan menjadi bukti nyata dari upaya mereka dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam strategi bisnis.
Dalam kesempatan tersebut, BRI berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus, yang semakin memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin dalam pelaporan keberlanjutan di sektor publik. Penghargaan ini tidak hanya memberikan prestise, tetapi juga menunjukkan pemahaman mendalam BRI mengenai pentingnya keberlanjutan dalam menciptakan nilai jangka panjang.
Penghargaan Bergengsi Dalam Pelaporan Keberlanjutan di Asia
BRI meraih tiga penghargaan dalam Asia Sustainability Reporting Awards (ASRA) 2025, yang diakui secara internasional. Dua penghargaan Platinum berhasil direbut oleh BRI dalam kategori Asia’s Best Sustainability Report (Public Sector) dan Asia’s Best Sustainability Report (CEO Letter).
Pencapaian ini menandai titik penting bagi BRI sebagai institusi keuangan publik dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas laporan keberlanjutan. Juri menilai tidak hanya kedalaman analisis, tetapi juga inovasi yang dihadirkan dalam laporan tersebut.
Dalam kategori Asia’s Best Materiality Reporting, BRI juga mencetak prestasi dengan penghargaan Gold. Ini mengindikasikan bahwa BRI tidak hanya sekadar memenuhi standar, tetapi berupaya melampaui ekspektasi dalam hal pelaporan isu-isu material di industri.
Kriteria Penilaian dan Standar Global yang Diterapkan
Penilaian terhadap laporan keberlanjutan BRI dilakukan berdasarkan beberapa kriteria yang ketat, salah satunya adalah keselarasan dengan standar-standar global. Standar yang diacu mencakup GRI, SASB, dan ISSB, yang menjadi acuan dalam menilai kualitas, transparansi, dan integrasi aspek keberlanjutan.
Proses yang dilakukan oleh BRI dalam menyusun laporan keberlanjutan mencakup berbagai langkah analitis yang mendalam. Hal ini menunjukkan dedikasi mereka untuk tidak hanya menciptakan laporan, tetapi juga memahami bagaimana kinerja keberlanjutan berpengaruh langsung terhadap penciptaan nilai.
Juri ASRA menghargai BRI karena berhasil menunjukkan keterbukaan dalam mengomunikasikan kinerja keberlanjutan dengan cara yang jelas dan komprehensif. Transparansi ini menjadi salah satu pilar penting yang menjadi fokus dalam setiap langkah yang diambil oleh BRI.
Prinsip Keberlanjutan yang Diterapkan dalam Budaya Kerja
BRI menerapkan prinsip keberlanjutan melalui pengelolaan yang terstruktur dalam hal lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Ini dilakukan melalui ESG Committee yang dipimpin oleh Direktur Utama, yang bertujuan untuk memastikan pengawasan terhadap kebijakan dan kinerja keberlanjutan perusahaan.
Penerapan strategis ini mencerminkan komitmen BRI dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab. Kolaborasi lintas unit di dalam organisasi turut memperkuat integrasi prinsip keberlanjutan dalam budaya kerja, sehingga hal ini tidak hanya dipandang sebagai kebijakan sementara.
Penerapan keberlanjutan dalam kultur perusahaan menjadi hal yang tidak terpisahkan dan diinternalisasi di semua level operasional. Keberlanjutan menjadi bagian dari identitas BRI, menciptakan rasa tanggung jawab yang lebih mendalam di kalangan karyawan.
