Bank Indonesia (BI) baru saja meluncurkan instrumen baru bernama BI Floating Rate Note (BI-FRN) pada 17 November 2025. Instrumen ini merupakan surat berharga dalam mata uang rupiah yang diperkenalkan sebagai pengakuan utang dengan jangka waktu pendek, membuatnya menarik bagi berbagai investor.
BI-FRN memiliki suku bunga mengambang yang terdiri dari komponen compounded INDONIA ditambah margin. Terbitnya instrumen ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pasar keuangan dan memperkuat struktur likuiditas di dalam negeri.
Pada lelang perdana, Bank Indonesia berhasil menyerap Rp767 miliar dari instrumen BI-FRN seri IDFN161126364S. Total penawaran mencapai Rp2,82 triliun, menunjukkan tingginya antusiasme pasar terhadap instrumen ini.
Detail BI Floating Rate Note dan Penawaran Pasar
Dalam lelang ini, margin penawaran bervariasi antara 0,70% hingga 1,50%, dengan rata-rata tertimbang margin penawaran mencapai 1,08646%. Namun, rata-rata tertimbang margin pemenang tercatat lebih rendah, yaitu 0,77757%.
BI menetapkan tanggal jatuh tempo untuk surat berharga ini pada 16 November 2026, sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Ini memberikan jaminan kepada investor mengenai durasi investasi mereka.
BI-FRN juga dapat berfungsi sebagai agunan dalam Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek (PLIP), serta surat berharga yang dapat dihitung dalam pemenuhan penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM). Hal ini menjadikannya sebagai alat yang fleksibel dalam dunia keuangan.
Tujuan Peluncuran BI-FRN dan Dampaknya terhadap Pasar Uang
Salah satu tujuan utama peluncuran BI-FRN adalah untuk berkontribusi terhadap pengembangan pasar uang di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang lebih berkelanjutan dan efisien.
Dengan adanya instrumen baru ini, BI berupaya mendukung pengembangan Overnight Index Swap (OIS), yang merupakan mekanisme penting dalam pengelolaan likuiditas. Pasar yang lebih dalam dan likuid akan memberikan kestabilan yang lebih baik kepada sistem keuangan.
BI-FRN juga berfungsi sebagai sinyal kepada para pelaku pasar mengenai komitmen BI untuk menjaga stabilitas moneter. Peluncuran ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor, khususnya dalam kondisi ekonomi yang dinamis.
Peran Bank Indonesia dalam Mendorong Stabilitas Ekonomi
Bank Indonesia memiliki peran strategis dalam mengelola kebijakan moneter dan menjaga stabilitas ekonomi nasional. Melalui peluncuran BI-FRN, BI menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan instrumen-instrumen keuangan yang lebih inovatif.
Evolusi instrumen keuangan seperti BI-FRN menunjukkan adaptasi BI terhadap kebutuhan pasar. Dalam era globalisasi, kemampuan untuk beradaptasi sangat penting untuk menjaga daya saing ekonomi Indonesia.
Ke depannya, BI diharapkan terus berinovasi dengan menciptakan berbagai alat keuangan baru sesuai dengan perkembangan pasar. Langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian, tetapi juga dapat menarik perhatian investor asing.
