PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. telah mengumumkan rencana pemisahan bersyarat untuk anak usaha mereka, PT. Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF). Langkah ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi dan transformasi korporasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah perusahaan.
Perjanjian Pemisahan Bersyarat Material ditandatangani pada 20 Oktober 2025, menandai dimulainya langkah signifikan dalam evolusi bisnis Telkom. Melalui rencana ini, perusahaan berusaha fokus dalam pengembangan dan pengelolaan jaringan fiber optik di seluruh Indonesia.
Manajemen menegaskan bahwa pemisahan ini akan memberikan akses lebih baik kepada pelanggan, sekaligus memperkuat posisi Telkom dalam sektor konektivitas. Dengan langkah ini, diharapkan capaian digitalisasi serta kualitas layanan akan meningkat secara signifikan di seluruh wilayah tanah air.
Rencana Pemisahan Bersyarat dan Dampak Terhadap Bisnis
Pemisahan bersyarat ini bertujuan untuk meningkatkan fokus Telkom dalam pengembangan bisnis fiber optic. Dengan nilai transaksi sebesar Rp35.787.258.000.000, perusahaan berharap dapat mengoptimalkan aset yang dimiliki.
Langkah ini dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat koneksi internet di Indonesia. Pengembangan jaringan yang lebih baik diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan akses informasi yang lebih luas bagi masyarakat.
Selain itu, pemisahan ini dirancang untuk mempercepat pemerataan digitalisasi di seluruh wilayah. Telkom berkomitmen untuk memastikan bahwa konektivitas berkualitas tinggi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Mendukung Agenda Nasional dan Komitmen Terhadap Kualitas
Aksi pemisahan ini sejalan dengan agenda nasional untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband di Indonesia. Melalui langkah ini, Telkom berupaya memenuhi kebutuhan konektivitas yang semakin meningkat di era digital ini.
Diharapkan dengan pemisahan ini, Telkom dapat lebih cepat beradaptasi terhadap perubahan permintaan pasar. Fokus yang lebih besar pada usaha inti di sektor konektivitas akan memperkuat daya saing perusahaan di masa mendatang.
Telkom juga menekankan pentingnya kualitas layanan. Memastikan ketersediaan layanan yang andal merupakan prioritas utama bagi perusahaan dalam menjalankan misi mereka di industri telekomunikasi.
Aspek Kepatuhan dan Tanpa Benturan Kepentingan
Manajemen Telkom memastikan bahwa transaksi ini memenuhi semua aspek kepatuhan. Proses ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai transaksi material dan afiliasi.
Perlu dicatat bahwa meskipun TIF merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, pemisahan ini tidak menimbulkan benturan kepentingan. Telkom bertekad untuk mematuhi semua pemenuhan kewajiban yang terkait dengan regulasi yang ada.
Hal ini penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap perusahaan. Dengan langkah-langkah yang terencana dan transparan, Telkom berusaha untuk meminimalkan risiko yang mungkin timbul selama proses pemisahan ini.