slot mahjong slot mahjong slot mahjong slot mahjong slot mahjong slot mahjong QQCUAN agencuan QQCUAN agencuan togel macau DEMO SLOT PG slot777 slot88 SLOT GACOR situs gacor agencuan scamming phishing phishing
https://ademsari.co.id/ https://bitcoinnews.co.id/ https://dermaluz.co.id/ https://jiexpo.co.id/ https://donghan.co.id/ https://icconsultant.co.id/ https://metroindo.co.id/ https://bentogroup.co.id/ https://gatranews.co.id/ https://kacapatri.co.id/ https://gemilangsukses.co.id/ https://siomom.id/ https://situskita.id/ https://masyumi.id/ https://dapurdia.id/ https://baginasipagi.id/ https://bacaajadulu.id/ https://sukagaming.id/ https://sobatsandi.id/ https://ragaminspirasi.id/ https://salamdokter.id/ mobil keluarga samsudin yogyakarta bongkar trik agencuan saat maen mahjong ways 2 mahjong ways 3 paling ramai di batam versi teguh dan agencuan gimana surya dari papua bisa tembus fitur emas di agencuan mahjong ways 2 agencuan kisah alysa tak sadar jackpot mahjong ways 2 mojokerto pola tabrak rijal saat main mahjong ways 2 di agencuan banjarmasin kisah akbar panennya di mahjong ways 2 bareng agencuan bali trik fauzi tembus jackpot mahjong wins 3 di agencuan medan mahjong wins 3 versi cahyadi main di agencuan depok pakai modal tipis slot gacor mahjong ways pilihan agus dari jakarta di agencuan agencuan surabaya cara wawan baca pola mahjong wins biar cuan besar anak smk terpintar gunakan beasiswa dan malah dapat puluhan juta dari mahjong ways festival lentera mahjong scatter hitam dibukit tinggi medan hebohkan warga fenomena scatter hitam di mahjong ways 2 bikin geger dari perkotaan sampai desa kemajuan teknologi 2025 auto spin 10x di mahjong ways bisa hasilkan puluhan juta mahjong ways 2 kembali curi perhatian hadirkan kejutan puluhan juta hingga ratusan juta pak slamet petani di pedalaman mendadak dapat cuan berkat bisikan roh gaib di mahjong ways 2 pelanggan warnet banjarnegara hebohkan warga usai menang besar lewat mahjong ways 2 penjual ikan di gorontalo mendadak jadi sultan usai main mahjong ways 2 pemkot malang gandeng pgsoft dan scatter hitam mahjong ways untuk tekan angka kemiskinan pemain game online makin membludak gara gara scatter hitam mahjong ways 2 di 169cuan banyuwangi jadi saksi komitmen mahjong ways 2 berkualitas chika spg mobil honda asal surabaya kejutkan pameran mobil dengan kemenangan di mahjong ways gizella memilih mahjong ways 2 sebagai favorit yang mengubah hidupnya dalam sekejap guru sd kaget hadiahdari mahjong ways 2 cair ke rekening kisah inspiratif mbak infira karyawan toko bawa pulang rezeki dari mahjong ways 2 mahasiswa yogyakarta hebohkan kampus fikri raup ratusan juta dari mahjong ways saat jam istirahat pemuda desa banyuwangi gegerkan komunitas online usai dapat scatter hitam beruntun pak tono petani cabe temanggung raup ratusan juta dari pola scatter hitam mahjong ways tukang cukur pinggir jalan dapat cuan dari mahjong ways saat menunggu pelanggan tukang roti keliling surabaya dapat cuan saat menunggu pembeli pemuda surabaya bagikan rahasia mahjong ways cair 75 juta pak apen tambal ban di kedung halang raup 201 juta dari mahjong ways pemuda pasekan main mahjong ways 2 jam 03 28 dan menang besar warga serang banten heboh main mahjong ways 2 pak harianto dapat 358 juta pria semarang ceroboh tekan spin mahjong ways cair 75 juta dalam 5 menit sweet bonanza dianggap biasa ternyata jadi jutawan di baginda799 gates of olympus viral karena pola unik di room baginda799 di baginda799 tersimpan kisah penuh cuan dari mahong ways rtp live baginda799 bikin heboh komunitas dengan formula gacor strategi mahjong ways 2 pengakuan member baginda799 di singkawang cuan dalam semalam dengan mahjong dan kombinasi baru di baginda799 mahjong wins 3 baginda799 ungkap teknik pemula paling gacor forum komunitas gempar karena pola astec meledak di baginda799 baginda799 membuka misteri mengejutkan di dalam room mahjong terungkap perjalanan scatter hitam di baginda799 tembus rp314jt pak wandi dari gorontalo beli tanah warisan setelah main mahjong ways 2 di baginda799 pensiunan polisi asal mataram pamer hasil menang slot mahjong wins 3 di baginda799 mbah minto warga tuban bikin heboh tahlilan setelah menang slot mahjong ways 2 baginda799 cewek thailand ngaku belajar trik gacor mahjong wins 3 dari komunitas baginda799 indonesia farida ibu muda padang dapat transferan misterius usai menang mahjong ways 2 baginda799 rani kasir supermarket di palopo curi perhatian setelah menang mahjong ways 2 di baginda799 tukang fotocopy bekasi bikin heboh group wa setelah tunjukin saldo mahjong wins 3 baginda799 remaja salatiga belajar trik pola hoki mahjong ways 2 lewat tutorial baginda799 faisal dari rumbai mengaku diselamatkan mahjong wins 3 baginda799 dari depresi Scatter Hitam Mahjong Ways Kompetisi Menegangkan Antara Budi dan Fikri Saat Tanding Mahjong RTP LIVE Modal 10K Bermain Mahjong Hidup Membosankan Raffi Menantang Mahjong Demi Sukses Mahjong Ways Tiru Adegan Anime dari Naruto Satpam BCA Cari Penghasilan Tambahan dari Mahjong Ways Fitur Nan Manja 169CUAN Gandeng Masyrakat Mahjong Mahjong Wins 3 Bersama Pemkab Surabaya kibarkan bendera one piece menarik perhatian perlawanan atau kekecewaaan masyarakat ramai supir truk pasang bendera one piece menjelang hut ri ternyata ini alasan bendera one piece bikin ham bergetar tak terbendung enam solusi terbaik 169CUAN untuk bali penyair kampung tepi danau toba dapat inspirasi dari mahjong ways trik rahasia cara menang mahjong ways raup cuan besar di mahjong ways mahjong ways peluang kemenangan sangat besar fakta mahjong permainan klasik youtuber bagi hasil kemenangan mahjong ways bocoran untuk menang mahjong ways.html punya ruko berkat jackpot beruntun mahjong ways maxwin 2x berturut dari mahjong ways rahasia pola mahjong ways mudah menang menangkan 10 juta jam istirahat bermain mahjong ways 169CUAN jackpot rtp live bet mini putaran ganjil metode rtp pgsoft formasi spin 169CUAN pelajaran spin genap bet hemat 169CUAN analisis bu azizah pgsoft putaran keempat 169CUAN rizal montir mobil gunakan akurasi freespin pgsoft dan pola unik di malam hari teknik ancaman bu tuti ojek online bikin RTP 169CUAN ketar ketir riski buka pikiran pemain mahjong mulai dari kisah bermain lewat 169CUAN potret prabowo cium bendera merah putih hut 80 ri 169CUAN akurasi kemenangan mahjong ways 2 rtp live 169CUAN pesta kemenangan mahjong ways 2 tutup sudirman - thamrin demo mahjong ways 2 surabaya serentak tari pacu jalur istana indonesia prabowo 169CUAN mahfud md respons mahjong ways 2 uang cerdas promo scatter merah hitam mahjong ways 169cuan slot777 slot88 slot dana situs slot gacor
https://berita-sumatra.id/ https://seongiclik.id/ https://mangu.id/ https://daily-news.id/ https://trendsmagazine.org/ slot online slot dana

Kredit Tidak Terpakai Naik 35 Persen Menurut BI

Jakarta mengalami perubahan signifikan dalam sektor perbankan, terutama terkait dengan fasilitas kredit yang belum digunakan oleh nasabah. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, baru-baru ini mengungkapkan bahwa nilai undisbursed loan kini mengalami kenaikan yang cukup mencolok.

Data terbaru menunjukkan bahwa nilai undisbursed loan atau kredit yang belum ditarik meningkat hingga 35%. Hal ini menunjukkan adanya tantangan di sisi permintaan kredit yang perlu segera diatasi oleh pihak perbankan.

“Undisbursed loan itu meningkat menjadi 35%,” ungkap Perry saat mengadakan rapat kerja dengan Komisi XI DPR. Meskipun dirinya tidak memberikan angka pasti terkait total nilai undisbursed loan, ia menekankan bahwa peningkatan ini terutama dipicu oleh lemahnya permintaan kredit di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Perry memprediksi bahwa pertumbuhan kredit hingga akhir tahun tidak akan melebihi batas bawah kisaran 8%-11% year-on-year (yoy). Ini lebih rendah dibandingkan dengan realisasi akhir tahun 2024 yang mencapai 10,39%, menandakan bahwa sektor perbankan masih berada dalam fase pemulihan.

“Permintaan kredit yang rendah menjadi faktor utama terhadap pertumbuhan kredit ke depan,” tambahnya. Data per September 2025 menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit tercatat masih tumbuh di angka 7,7% yoy, dengan nilai undisbursed loan mencapai Rp2.374,8 triliun atau sekitar 22,54% dari plafon kredit yang tersedia di bank.

Faktor Penentu Pertumbuhan Kredit di Indonesia

Salah satu faktor utama yang menentukan pertumbuhan kredit adalah permintaan dari masyarakat. Jika permintaan lemah, maka bank akan kesulitan untuk mencapai target pertumbuhan kredit yang diinginkan. Hal ini juga berdampak pada ketersediaan fasilitas kredit bagi debitur.

Kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih menyebabkan para debitur ragu untuk mengambil fasilitas kredit. Daya beli masyarakat yang menurun dapat mempengaruhi keputusan debitur dalam mengajukan pinjaman ke bank. Ini menjadi perhatian serius bagi pengambil kebijakan.

Berbagai upaya harus dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Misalnya, dengan menawarkan produk-produk kredit yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi dalam produk kredit bisa menjadi kunci untuk menarik kembali minat debitur.

Pihak perbankan juga disarankan untuk lebih agresif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan prosedur kredit. Kampanye yang berbasis pada pemahaman yang lebih baik dapat membantu masyarakat merasa lebih nyaman dalam mengambil keputusan pinjaman.

Implikasi Peningkatan Undisbursed Loan

Peningkatan nilai undisbursed loan menunjukkan adanya potensi yang belum dimanfaatkan dalam sektor kredit. Jika bank-bank dapat mengatasi permasalahan ini, maka mereka dapat meraih peluang untuk meningkatkan pendapatan dari bunga pinjaman.

Sebelum mencapai potensi tersebut, bank perlu memperhatikan beberapa indikator penting. Salah satunya adalah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi, yang berpengaruh langsung terhadap keputusan mereka untuk mengajukan kredit.

Terciptanya iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi juga menjadi sangat penting. Perusahaan dan pelaku bisnis harus didorong untuk berinvestasi, agar dampaknya dapat dirasakan di seluruh lapisan masyarakat.

Pihak pemerintah juga perlu berperan aktif dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan dukungan finansial bagi sektor-sektor tertentu, seperti UKM, bisa menjadi pendorong penting bagi peningkatan permintaan kredit.

Strategi untuk Mengurangi Undisbursed Loan

Untuk mengurangi nilai undisbursed loan, bank harus merancang pendekatan yang lebih personal dalam menawarkan produk kredit. Pendekatan ini harus didasarkan pada kebutuhan individu dan usaha yang menjadi target utama.

Pihak bank perlu melanjutkan analisis terhadap perilaku calon debitur dan menawarkan solusi yang berbasis pada data tersebut. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga swasta, sangat penting untuk mencapai tujuan ini.

Peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat juga menjadi hal yang krusial. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kredit bekerja, diharapkan masyarakat akan lebih berani mengambil peluang yang ada.

Selain itu, kampanye pemasaran yang lebih cerdas dan inovatif dapat membantu dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap produk kredit. Menggunakan platform digital untuk menjangkau audiens lebih luas bisa menjadi langkah strategis dalam menurunkan angka undisbursed loan tersebut.

Akhirnya, komunikasi yang lebih terbuka antara bank dan nasabah harus diutamakan. Dengan mendengarkan kebutuhan serta keberatan nasabah, bank dapat menciptakan produk yang lebih sesuai dan tentunya dapat meningkatkan penggunaan kredit di kalangan masyarakat.

OJK Diskusikan Penghapusan Tagihan Kredit UMKM dengan Purbaya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja mengumumkan kebijakan untuk memperkuat aturan terkait penghapusan tagihan kredit macet yang melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kebijakan ini menjadi langkah penting dalam revitalisasi sektor pembiayaan di Indonesia dan bertujuan untuk memastikan penyaluran kredit baru tetap berjalan tanpa hambatan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menjelaskan bahwa perhatian khusus perlu diberikan pada pelaksanaan penyehatan kredit agar dapat berjalan efektif. Dia menekankan pentingnya menghindari gangguan terhadap pembiayaan baru saat menangani masalah kredit yang sudah macet.

Dalam satu sesi konferensi pers, Mahendra secara tegas menyatakan bahwa OJK telah melakukan diskusi dengan Menteri Keuangan untuk membahas pelaksanaan aturan ini. Usulan untuk memperkuat kebijakan ini disampaikan kepada berbagai kementerian terkait demi percepatan penyelesaian kredit macet di bank-bank pemerintah.

Dia menyebutkan bahwa terdapat harapan yang tinggi agar proses penghapusan piutang di bank Himbara dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Hal ini dianggap perlu agar sektor UMKM yang mengalami kesulitan dapat kembali bangkit dengan dukungan pendanaan yang memadai.

Pentingnya Penghapusan Kredit di Sektor UMKM untuk Pertumbuhan Ekonomi

Mahendra juga menjelaskan bahwa penghapusan kredit macet diharapkan tidak hanya membantu bank, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi perekonomian. UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, dan ketersediaan kredit yang lebih baik diharapkan dapat mendukung mereka mengembangkan usaha.

Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sangat bergantung pada kemajuan UMKM. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, OJK percaya bahwa kredit yang tersalurkan akan memberi dampak positif bagi sektor ini, sehingga meminimalisir risiko kredit macet di masa mendatang.

OJK mencatat bahwa sepanjang tahun ini, ada tantangan besar dalam hal pertumbuhan kredit UMKM. Risiko di segmen ini memang jauh lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya, sehingga bank cenderung lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman.

Dengan adanya peraturan yang lebih kuat dan dukungan regulasi yang lebih baik, diharapkan bank akan lebih percaya diri untuk kembali menyalurkan kredit kepada UMKM. Hal ini termasuk dalam pengembangan kapasitas pelaku usaha agar mereka lebih siap menerima pembiayaan.

Tantangan dan Solusi dalam Penyaluran Kredit ke UMKM

Salah satu tantangan terbesar dalam penyaluran kredit UMKM adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha. Banyak di antara mereka yang belum sepenuhnya memahami cara mengelola keuangan serta memanfaatkan kredit dengan efisien.

OJK dalam pandangannya menyatakan bahwa peningkatan kemampuan pelaku UMKM menjadi faktor kunci agar kredit yang diberikan tidak macet. Pelatihan dan program pendampingan dianggap perlu untuk memberdayakan mereka agar semakin mandiri dan memiliki prospek yang lebih cerah.

Dari data yang dipaparkan, pertumbuhan kredit UMKM mengalami stagnasi meskipun ada lonjakan di sektor pinjaman secara keseluruhan. Pertumbuhan ini tercatat hanya 0,23% secara tahunan, jauh di bawah rata-rata pertumbuhan kredit perbankan yang mencapai 7,70%.

Oleh karena itu, OJK mendorong lembaga keuangan agar lebih inovatif dalam mencari cara untuk menjangkau pelaku UMKM. Diskusi yang melibatkan banyak pihak terkait perlu dilakukan secara terbuka demi menghasilkan solusi yang komprehensif dan aplikatif.

Inisiatif OJK dalam Mempermudah Akses Pembiayaan untuk UMKM

OJK telah mengeluarkan kebijakan baru yang dikenal dengan POJK Nomor 19 Tahun 2025, yang bertujuan untuk mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM. Aturan ini diharapkan menjadi pendorong bagi bank dan lembaga keuangan lainnya agar lebih aktif menyalurkan kredit kepada sektor yang vital bagi perekonomian ini.

Di dalam regulasi tersebut, terdapat beberapa kemudahan yang ditawarkan untuk mempercepat proses penyaluran pembiayaan. Salah satunya adalah pengurangan persyaratan dokumen yang sebelumnya rumit, sehingga pelaku UMKM dapat lebih cepat mendapatkan akses yang dibutuhkan.

Meski demikian, OJK tetap menekankan pentingnya penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap penyaluran kredit. Di sisi lain, kemampuan pelaku UMKM untuk mengelola pembiayaan juga menjadi perhatian yang harus diperhatikan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Sebagaimana diharapkan, pertumbuhan kredit yang lebih baik di sektor UMKM akan berkontribusi pada pemulihan ekonomi pascapandemi. Dengan kebijakan ini, semoga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dapat tercapai dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pertumbuhan Kredit Bank Menurun, Segmen Investasi Berkembang Pesat

Pemerintah Indonesia melaporkan perkembangan signifikan dalam sektor perbankan, menunjukkan bahwa penyaluran kredit mengalami pertumbuhan yang cukup baik hingga bulan September 2025. Dengan total kredit mencapai Rp 8.163 triliun, pertumbuhan tahunan (yoy) mencatat angka 7,7%, meskipun ada sedikit perlambatan dibandingkan tahun lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan menjelaskan bahwa sektor kredit investasi menjadi yang paling pesat tumbuh. Dengan pertumbuhan mencapai 15,18% yoy, hal ini menunjukkan optimisme pemerintah terhadap investasi jangka panjang yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, sektor kredit lainnya menunjukkan kinerja yang lebih lambat. Kredit modal kerja dan konsumsi, meskipun tetap mencatat pertumbuhan, masing-masing hanya tumbuh 3,37% yoy dan 7,42% yoy, menjadi perhatian bagi pengawas perbankan.

Data terbaru mengungkapkan bahwa kredit untuk debitur korporasi tumbuh signifikan, mencapai 11,53% yoy, sementara sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hanya mengalami pertumbuhan sebesar 0,23% yoy. Kebangkitan sektor korporasi ini menjadi angin segar, namun tantangan bagi UMKM yang tetap membutuhkan dukungan lebih.

Di tengah situasi ini, Bank Indonesia (BI) mencermati perlambatan pertumbuhan kredit dan mengusulkan skema insentif untuk perbankan. Ini ditujukan untuk mendorong penyaluran kredit yang lebih cepat, terutama ke sektor-sektor prioritas yang dapat mendongkrak perekonomian.

Skema insentif likuiditas makroprudensial (KLM) yang baru ini direncanakan berlaku mulai 1 Desember 2025. Melalui kebijakan ini, BI berharap perbankan akan lebih agresif dalam memberikan kredit kepada sektor-sektor strategis, agar perekonomian dapat bergerak lebih dinamis.

Pentingnya Kredit Investasi bagi Perekonomian Nasional

Kredit investasi menjadi faktor utama dalam pertumbuhan sektor perbankan dan perekonomian secara keseluruhan. Dengan pertumbuhan mencapai 15,18% yoy, hal ini menunjukkan adanya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi jangka panjang. Sektor ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang positif bagi sektor-sektor lain.

Dari data yang ada, proyek-proyek investasi yang didanai menunjukkan dampak yang signifikan, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas. Hal ini menjadi alasan utama mengapa pemerintah harus terus mendukung sektor kredit investasi.

Memasuki tahun-tahun mendatang, penting bagi perbankan untuk tetap fokus pada pengembangan kredit investasi. Langkah-langkah strategis yang dirancang untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan akan sangat vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, perluasan program pendidikan keuangan bagi para pelaku bisnis juga sangat penting. Dengan pengetahuannya yang lebih baik, diharapkan mereka bisa memanfaatkan kredit investasi secara efektif agar memberikan dampak yang maksimal terhadap pertumbuhan usaha mereka.

Strategi Bank Indonesia dalam Menghadapi Pertumbuhan Kredit yang Melambat

Strategi baru yang diusulkan oleh Bank Indonesia mengandung berbagai elemen. Salah satunya adalah insentif untuk perbankan yang dapat memenuhi target dalam penyaluran kredit ke sektor prioritas secara tepat waktu. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan dorongan lebih bagi perbankan untuk mempercepat penyaluran dana.

Dengan adanya insentif berupa pengurangan Giro Wajib Minimum (GWM), diharapkan perbankan akan lebih termotivasi untuk menyalurkan kredit. Adanya pengurangan ini bisa menjadi pendorong, terutama bagi bank yang mampu menyalurkan dana dengan cepat dan efisien.

Perry Warjiyo, Gubernur BI, menekankan bahwa semakin cepat bank memberikan kredit, maka semakin baik untuk perekonomian. Strategi ini tidak hanya berfokus pada volume kredit, tetapi juga pada kualitas dan dampaknya terhadap ekonomi mikro dan makro.

Seiring dengan diluncurkannya kebijakan ini, BI juga akan terus memantau dampak dari kebijakan tersebut. Ini penting agar efektivitas insentif dapat dievaluasi dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan.

Peran Sektor UMKM dalam Ekonomi Nasional

Sekalipun sektor korporasi menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih memiliki tantangan besar. Pertumbuhan UMKM yang hanya 0,23% yoy menandakan bahwa banyak pelaku usaha kecil yang belum mendapatkan akses yang memadai terhadap pembiayaan.

UMKM memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Oleh karena itu, perlu strategi yang lebih agresif untuk memberikan dorongan kepada segmen ini agar dapat berkembang dan bersaing di pasar.

Pemerintah dan lembaga keuangan harus bekerja sama dalam menciptakan kondisi yang lebih baik untuk akses kredit bagi UMKM. Melalui program-program pelatihan dan pendampingan, diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas usahanya dan memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit.

Dengan dukungan yang tepat, sektor UMKM bisa menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Infrastruktur yang memadai serta kebijakan yang berpihak kepada mereka sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang sehat bagi pertumbuhan usaha kecil.

Pinjaman Online di Indonesia Capai Rp 90,99 Triliun, Peningkatan Kredit Macet

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini mengumumkan bahwa pembiayaan pinjaman daring atau pinjol telah mencatat angka yang signifikan, mencapai Rp 90,99 triliun hingga September 2025. Meskipun pertumbuhannya melambat dibandingkan tahun sebelumnya, kenaikan ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap layanan pinjaman online masih cukup tinggi.

Meskipun ada penurunan suku pertumbuhan dibandingkan dengan September 2024, laju pembiayaan pinjol tetap mencerminkan performa yang jauh lebih baik dibandingkan sektor multifinance dan perbankan. Hal ini menjadi sorotan, mengingat pinjaman daring memudahkan akses keuangan bagi banyak orang.

Data menunjukkan pertumbuhan piutang multifinance mengalami pelambatan, yang hanya mencapai 1,07% yoy, sementara kredit konsumsi dari perbankan tumbuh sebesar 7,42% yoy. Ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi konsumen yang lebih memilih pinjaman online yang lebih cepat dan praktis.

Pertumbuhan dan Tantangan dalam Pembiayaan Pinjol

Pertumbuhan pinjaman daring diiringi oleh peningkatan tingkat wanprestasi, yang memprihatinkan bagi banyak pihak. Tingkat wanprestasi lebih dari 90 hari (TWP90) tercatat pada 2,82% per September 2025, meningkat sebanyak 44 basis poin dari tahun sebelumnya.

Kenaikan ini menandakan bahwa sebagian peminjam mungkin tidak dapat memenuhi kewajiban mereka tepat waktu, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan kualitas kredit di sektor ini. TWP90 yang tinggi juga menunjukkan adanya risiko yang semakin besar terkait dengan peminjam yang tidak bertanggung jawab.

OJK mencatat bahwa sejumlah peminjam mungkin terjebak dalam situasi finansial yang semakin sulit, sehingga menambah risiko gagal bayar. Di sisi lain, beberapa peminjam memang memiliki niat untuk tidak melunasi kewajiban mereka, yang menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga keuangan.

Regulasi Baru dan Dampaknya terhadap Industri Pindar

Untuk mengatasi masalah ini, OJK telah mengeluarkan kebijakan baru yang mengharuskan penyelenggara pinjaman daring untuk memperketat syarat penyaluran kredit. Kebijakan ini diharapkan dapat menurunkan risiko wanprestasi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Mulai tanggal 31 Juli 2025, penyelenggara pindar diwajibkan untuk melaporkan aktivitas mereka melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), sebuah langkah yang dianggap penting untuk transparansi dan akuntabilitas. Dengan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan kualitas kredit bisa terjaga dengan lebih baik.

Pemerintah berupaya memastikan bahwa prinsip kehati-hatian diterapkan dalam sektor ini, di mana peminjam diharapkan untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial. Edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan pinjaman dengan bijak dinilai sangat penting dalam mengurangi masalah pemberian kredit yang tidak tepat.

Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Finansial di Masyarakat

Dalam situasi ini, kesadaran finansial menjadi kunci untuk meningkatkan perilaku peminjam. Masyarakat diimbau untuk memahami konsekuensi dari utang dan pentingnya menjaga tanggung jawab dalam melunasi pinjaman. OJK juga terus mendorong lembaga keuangan untuk memberikan edukasi yang lebih baik kepada nasabah.

Peningkatan literasi keuangan tidak hanya membantu individu dalam membuat keputusan yang lebih baik, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas keseluruhan sistem keuangan. Upaya ini diperlukan agar masyarakat dapat lebih bijak dalam memanfaatkan fasilitas pinjaman yang ada.

Selain itu, upaya untuk melindungi masyarakat agar tidak terjebak dalam lingkaran utang yang merugikan juga perlu dilakukan. OJK berharap bahwa kesadaran ini mampu mendorong perilaku yang lebih bertanggung jawab di antara peminjam.

Bankir Terkenal Dunia Peringatkan Risiko Kredit Macet

CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, baru-baru ini memberikan peringatan serius mengenai potensi masalah kredit macet yang mungkin menghantui pasar di Amerika Serikat. Peringatannya muncul setelah kasus-kasus yang melibatkan kegagalan perusahaan pembiayaan mobil Tricolor dan produsen suku cadang kendaraan First Brand, yang menunjukkan ada masalah mendasar yang lebih besar.

Menurut Dimon, kehadiran satu masalah sering kali mengindikasikan adanya masalah lain yang juga belum terdeteksi. Dalam pandangannya, dua kasus tersebut mungkin bukan yang terakhir, menciptakan keprihatinan yang lebih mendalam tentang stabilitas sektor keuangan.

Fenomena ini tidak hanya membatasi dampaknya pada perusahaan-perusahaan yang mengalami kegagalan, tetapi juga mengganggu kepercayaan investor dan menambah ketidakpastian di pasar. Saldo investasi dan perilaku kredit mulai menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran yang lebih luas di seluruh sektor perbankan.

Indikasi Masalah di Sektor Perbankan AS yang Berkembang Pesat

Pada tanggal 16 Oktober 2025, saham sejumlah bank regional di AS mengalami penurunan signifikan sebesar 6%. Penurunan ini terjadi setelah dua bank kelas menengah, Western Alliance Bancorporation dari Arizona dan Zions Bancorporation dari Utah, menggugat untuk pemulihan pinjaman sebesar US$160 juta kepada jaringan dana investasi yang dituduh melakukan penipuan.

Tuduhan tersebut dengan cepat dibantah oleh Cantor Group, pihak yang memperoleh pinjaman. Hal ini menunjukkan bahwa skandal dan kontroversi telah menciptakan atmosfer yang lebih tegang di pasar perbankan.

Investor mulai menjadi lebih sensitif terhadap ancaman baru di sektor perbankan, terutama terhadap bank berukuran menengah, yang sering kali dianggap sebagai indikator kesehatan finansial menyeluruh. Keberadaan pendekatan hati-hati dalam memberikan pinjaman semakin mencolok.

Tekanan Pasar Pendanaan Antarbank yang Kian Meningkat

Adanya tekanan baru di pasar pendanaan antarbank semakin jelas terasa, dengan suku bunga pinjaman antarbank meningkat. Pada bulan Oktober, suku bunga ini tercatat sekitar 0,25 poin lebih tinggi dari suku bunga acuan The Fed, sebuah tingkat tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Hal ini menandakan meningkatnya permintaan likuiditas di antara bank-bank, serta ketidakbersediaan mereka untuk meminjamkan dana dengan biaya rendah. Hal ini dapat memperburuk situasi bagi perusahaan yang membutuhkan pembiayaan.

Kondisi ini menandakan adanya kehati-hatian yang meningkat di kalangan bank-bank, dengan menyiratkan bahwa mereka mungkin menilai risiko lebih cermat sebelum mengeluarkan kredit baru. Ini bukanlah tanda yang baik untuk pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada pinjaman.

Dampak Kredit Swasta Terhadap Pembiayaan Korporasi di Tengah Krisis

Salah satu perhatian besar lainnya adalah pengaruh dunia kredit swasta yang semakin meluas dalam pembiayaan korporasi. Kredit swasta kini menjadi bagian penting dalam mendanai perusahaan, terutama yang berukuran menengah dan berisiko tinggi.

Peran manajer aset dalam memberikan kredit ini kian menonjol, terutama sejak krisis keuangan 2007-2009. Memperhatikan dinamika tersebut, masalah dalam pasar kredit swasta dapat membawa dampak yang luas bagi perusahaan dan perekonomian secara keseluruhan.

Kenaikan suku bunga jangka panjang juga menambahkan risiko yang lebih besar pada neraca bank, menciptakan kerugian yang belum terealisasi atau unrealized losses. Ini dapat menjadi pemicu yang menghantui sektor perbankan jika kondisi ini tidak dikelola dengan baik.

Risiko Kerugian yang Belum Terealisasi dan Impikasinya

Pada tahun 2023, sektor perbankan sempat mengalami krisis kecil akibat isu kerugian yang belum terealisasi. Ketika Silicon Valley Bank mengalami kejatuhan, pemerintah AS mengambil langkah cepat dengan membolehkan bank untuk menilai obligasi pemerintah berdasarkan nilai nominal dan bukan berdasarkan nilai pasar yang jatuh.

Walaupun kerugian yang belum terealisasi telah menurun, nilai tersebut masih cukup besar. Dari US$690 miliar pada tahun 2022, jumlahnya telah terpangkas menjadi kurang dari US$395 miliar, tetapi masih menjadi risiko signifikan.

Dengan potensi pencairan pinjaman baru dalam jumlah besar ke depan, bank-bank harus sangat berhati-hati dalam mengevaluasi situasi mereka. Permasalahan ini telah membuat investor semakin cemas dan waspada terhadap tanda-tanda masalah yang mungkin muncul di pasar keuangan AS.

Emiten Kapal Cakra Buana Dapat Kredit Rp 803,3 M dari BRI

Perkembangan terbaru dalam dunia bisnis sering kali menarik perhatian berbagai pihak, terutama ketika menyangkut transaksi keuangan yang signifikan. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) baru saja mengumumkan adanya fasilitas kredit yang didapat dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan nilai yang cukup memperhatikan, yaitu sebesar US$ 49.000.000 atau setara dengan Rp 803.355.000.000.

Pemberian kredit ini telah resmi ditandatangani pada 31 Oktober 2025, menandai langkah strategis bagi perusahaan dalam mengembangkan portofolio aset. Dengan adanya fasilitas ini, CBRE berencana untuk melakukan akuisisi terhadap kapal jenis Pipe Laying & Lifting Vessel yang dinamakan HAI LONG 106, yang menjadi bagian penting dalam rencana ekspansi mereka.

Kredit tersebut memiliki jangka waktu 90 hari setelah pencairan dengan agunan berupa tagihan dari kontrak sewa kapal tersebut. Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi pasar CBRE, tetapi juga mendorong pertumbuhan pendapatan yang lebih stabil.

Sejarah Singkat PT Cakra Buana Resources Energi Tbk

CBRE merupakan salah satu perusahaan yang beroperasi dalam sektor penyediaan energi dan layanan pendukung lepas pantai. Sejak awal berdirinya, mereka telah berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat. Penggunaan teknologi modern dalam layanan mereka menjadi salah satu kekuatan utama perusahaan.

Dengan pertumbuhan yang pesat, CBRE telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan potensi yang ada. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka berhasil memperluas jaringan operasional ke wilayah yang lebih luas, meningkatkan kemampuan dalam bersaing di pasar nasional maupun global.

Perusahaan juga dikenal dengan kebijakan keberlanjutan yang baik, memperhatikan dampak lingkungan dari setiap aktivitas operasional mereka. Keseriusan dalam mengimplementasikan praktik ramah lingkungan menjadi nilai tambah bagi perusahaan di mata investor dan masyarakat luas.

Pentingnya Fasilitas Kredit bagi Strategi Perusahaan

Akses terhadap fasilitas kredit ini menjadi krusial bagi CBRE untuk melaksanakan rencana ekspansi yang telah dipersiapkan. Dengan memanfaatkan dana tersebut, perusahaan dapat lebih agresif dalam melakukan akuisisi dan memperluas layanan mereka di sektor jasa lepas pantai. Ini diharapkan akan mendatangkan diversifikasi pendapatan yang lebih baik.

Strategi ini juga merupakan langkah yang cerdas untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan. Dalam industri yang kompetitif, memiliki armada yang modern dan efisien menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan. CBRE berupaya untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di dalam industri yang dinamis ini.

Lebih dari sekadar menambah aset fisik, fasilitas kredit ini memberikan keleluasaan bagi manajemen untuk merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek baru. Penambahan armada baru akan mendukung kapasitas operasional dan meningkatkan produktivitas, yang pada gilirannya berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan.

Rapat Umum Pemegang Saham dan Keputusan Strategis

Dalam konteks sosial perusahaan, pertemuan dengan para pemegang saham sangatlah penting. Pada 27 Oktober 2025, CBRE telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menghasilkan keputusan penting bagi masa depan perusahaan. Salah satu agenda utama adalah persetujuan atas rencana pembelian armada baru untuk pengembangan usaha.

Pemegang saham juga setuju untuk menerbitkan promissory note yang akan digunakan dalam pembayaran sebagian dari harga pembelian armada. Tindakan ini menunjukkan kepercayaan pemegang saham terhadap manajemen dalam mengambil langkah yang dianggap strategis.

Keputusan ini juga mencerminkan sinergi yang baik antara manajemen dan pemegang saham, yang tentunya harus dipertahankan untuk keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan di masa mendatang. Keterlibatan aktif pemegang saham dalam pengambilan keputusan menandakan semangat kolektif yang kuat dalam mencapai tujuan bersama.

Proyeksi Pertumbuhan dan Harapan untuk Masa Depan

Dengan adanya fasilitas kredit dan dukungan dari pemegang saham, CBRE beroptimis dalam proyeksi pertumbuhan ke depan. Perusahaan berharap untuk segera melihat hasil dari investasi yang dilakukan, baik dalam peningkatan pendapatan dan pengembangan perusahaan. Hal ini juga sejalan dengan tren positif dalam industri energi dan lapangan kerja yang semakin berkembang.

Langkah diversifikasi menjadi kunci dalam menanggapi tantangan yang ada di pasar. Dengan memasuki segmen baru, CBRE tidak hanya akan meraih keuntungan finansial, tetapi juga memperkuat posisi mereka sebagai salah satu pemain utama di sektor energi. Peningkatan kapasitas aset diharapkan akan memberikan daya saing yang lebih baik di industri ini.

Keberhasilan dalam implementasi strategi ini tidak hanya akan menguntungkan perusahaan, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional. CBRE memiliki peluang untuk menjadi pemimpin dalam industri, dengan terus berkomitmen pada inovasi dan keberlanjutan.

Kredit Sindikasi Rp3,3 T ke PLN Batam Dipimpin CIMB Niaga BNGA

Jakarta, kemitraan antara PT Bank CIMB Niaga Tbk. dan PT PLN Batam telah menjadi sorotan penting dalam sektor keuangan Indonesia. Kerja sama ini tidak hanya menandai momen bersejarah bagi kedua entitas, tetapi juga menunjukkan upaya inovatif dalam memanfaatkan pembiayaan syariah untuk proyek-proyek yang berkelanjutan.

Dalam perjanjian ini, CIMB Niaga menyalurkan fasilitas sindikasi syariah dengan akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) untuk mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Batam #1 berkapasitas 120 MW. Melalui pendekatan ini, diharapkan proyek strategis dapat terlaksana tanpa membebani utang jangka panjang secara langsung.

Proyek tersebut melibatkan beberapa lembaga keuangan, termasuk PT Bank Maybank Indonesia Tbk. dan PT Sarana Multi Infrastruktur, dengan total nilai mencapai Rp3,3 triliun. Penandatanganan perjanjian ini dihadiri oleh para pimpinan dari masing-masing lembaga, menegaskan komitmen kolaborasi yang saling menguntungkan.

Pentingnya Pendanaan Berbasis Keberlanjutan Dalam Proyek Energi

Pendanaan berbasis keberlanjutan semakin menjadi sorotan dalam industri keuangan global. Dalam konteks Indonesia, pembiayaan syariah dengan pendekatan IMBT menawarkan jalan untuk menjalankan proyek-proyek energi yang ramah lingkungan. Melalui sinergi ini, CIMB Niaga menunjukkan posisinya sebagai pelopor dalam pembiayaan syariah yang mendukung agenda nasional demi keberlanjutan.

Fasilitas IMBT memungkinkan pelaksana proyek untuk mengoptimalkan penggunaan modal tanpa meningkatkan beban utang secara langsung. Ini sangat penting bagi perusahaan yang ingin melanjutkan pertumbuhan sambil tetap mempertahankan kesehatan finansial. Keputusan untuk menerapkan skema ini merupakan langkah strategis bagi CIMB Niaga dalam menegaskan komitmennya terhadap proyek masa depan yang berkelanjutan.

Tidak hanya itu, program-program ini bertujuan untuk mendukung pencapaian target energi nasional yang lebih hijau dan efisien. Melalui kemitraan ini, diharapkan akan muncul dampak positif bagi masyarakat serta perekonomian daerah yang lebih luas, memberikan angin segar bagi sektor energi terbarukan.

Peran CIMB Niaga dalam Pembiayaan Energi di Indonesia

CIMB Niaga memiliki sejarah panjang dalam menjadi penyedia solusi perbankan bagi nasabah korporasi. Keahlian mereka dalam menyediakan layanan pembiayaan, termasuk sindikasi dan pembiayaan berkelanjutan, telah membuat mereka menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia. Komitmen untuk mendukung proyek-proyek energi terbarukan semakin memperkuat posisi ini.

Bank ini menawarkan berbagai produk, mulai dari pendanaan jangka panjang hingga kredit modal kerja. Dengan berfokus pada keberlanjutan, CIMB Niaga berupaya untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengembangkan proyek-proyek mereka tanpa mengorbankan nilai-nilai lingkungan. Keberhasilan proyek ini diharapkan menjadi acuan bagi proyek lain di masa mendatang.

Selain itu, CIMB Niaga juga memiliki kapabilitas unggul dalam menyediakan solusi keuangan terstruktur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien. Fleksibilitas ini memungkinkan klien untuk mengambil langkah strategis yang tepat dalam pengembangan energi yang berkelanjutan.

Mempertimbangkan Dampak Sosial dan Ekonomi dari Proyek Energi

Proyek energi tidak hanya berfungsi sebagai sumber daya listrik, tetapi juga memiliki dampak besar pada kesejahteraan masyarakat. Dengan mengimplementasikan proyek-proyek yang berbasis keberlanjutan, CIMB Niaga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta pengurangan emisi karbon. Semua ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh pemerintah.

Strategi ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan memberdayakan masyarakat melalui program-program yang inklusif. Dengan demikian, semua pihak yang terlibat, dari pihak swasta hingga masyarakat setempat, dapat merasakan manfaat nyata dari proyek ini.

Lebih jauh lagi, pendekatan ini menjadi pintu gerbang bagi kolaborasi lebih luas antara sektor publik dan swasta. Dalam hal ini, CIMB Niaga berperan sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai stakeholder untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang lebih besar terkait keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Banyak Bank Revisi Target Kredit Menurut Penjelasan OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini mengungkapkan bahwa banyak bank di Indonesia telah melakukan revisi terhadap Rencana Bisnis Bank (RBB) dengan target yang lebih konservatif dibandingkan dengan sebelumnya. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena ketidakpastian yang masih melanda kondisi global saat ini.

Dian menyatakan bahwa banyak bank sepakat untuk menarik target mereka ke bawah, mencerminkan kekhawatiran akan tantangan ekonomi. Dalam situasi yang dapat berubah dengan cepat, penyesuaian ini diharapkan dapat menjaga stabilitas industri perbankan.

Walaupun sebagian besar bank telah mengadopsi sikap konservatif, Dian menambahkan bahwa beberapa bank lain justru memilih untuk meningkatkan target mereka. Kenaikan ini masih dianggap wajar dan sesuai dengan prediksi pertumbuhan yang realistis.

OJK menilai bahwa revisi target yang dilakukan bank-bank tersebut tetap akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada penyesuaian, keinginan untuk tetap tumbuh dan berkontribusi tidak hilang.

Pentingnya Revisi Target dalam Kondisi Ekonomi yang Dinamis

Proses revisi target RBB merupakan langkah penting bagi setiap bank untuk beradaptasi dengan keadaan ekonomi yang terus berubah. Menyadari risiko yang ada dan melakukan penyesuaian yang diperlukan menjadi sangat krusial di tengah tantangan yang ada saat ini.

Dian menjelaskan bahwa penyesuaian target kredit yang dibutuhkan sangat bergantung pada stabilitas ekonomi dan ekspektasi ke depan. Misalnya, kondisi mengenai suku bunga acuan dan permintaan kredit harus dianalisis dengan cermat agar bank dapat mengambil keputusan yang tepat.

OJK juga menyatakan bahwa penyesuaian target kredit bisa dilakukan jika ada deviasi signifikan antara target yang ditetapkan dan realisasi. Oleh karena itu, penting bagi setiap bank untuk tetap memantau perkembangan situasi makroekonomi.

Perkembangan Kredit yang Dikeluarkan oleh Perbankan di Indonesia

Bank Indonesia mencatat bahwa hingga September 2025, total kredit yang disalurkan oleh perbankan mencapai Rp 8.051 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan Agustus 2025 yang tercatat sebesar Rp 7.966,1 triliun.

Pertumbuhan kredit juga menunjukkan angka yang mengesankan dengan laju pertumbuhan 7,2% secara tahunan (yoy) per September 2025, meningkat dari 7% yoy sebelumnya. Ini mencerminkan optimisme bahwa sektor perbankan masih mampu tumbuh meskipun ada banyak tantangan.

Peningkatan dalam jumlah kredit ini menunjukkan bahwa masyarakat dan sektor usaha masih memiliki kepercayaan terhadap perbankan. Dalam konteks ini, perbankan diharapkan untuk terus mendukung perekonomian secara menyeluruh.

Peran OJK dalam Menyokong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

OJK mengambil peran penting dalam memastikan bahwa sektor perbankan tetap sehat dan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan mengawasi dan mengatur perbankan, OJK dapat membantu menjaga stabilitas iklim investasi dan kepercayaan masyarakat.

Dalam keterangannya, Dian menekankan bahwa OJK akan terus memantau perkembangan dan siap melakukan penyesuaian jika diperlukan. Hal ini menunjukkan komitmen OJK untuk menjaga kesehatan sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

Pentingnya transparansi dan kolaborasi antara OJK dan industri perbankan juga tidak boleh diabaikan. Kemitraan yang baik ini akan membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kredit Bank Tumbuh Dua Digit di Kuartal III 2025

Kinerja keuangan KB Bank hingga kuartal III-2025 menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang mengesankan. Bank ini mencatat laba bersih non konsolidasi sebesar Rp265 miliar, berbanding terbalik dengan kerugian sebesar Rp2,73 triliun yang dicatat pada periode serupa tahun lalu.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata dari praktik transformasi yang terus dijalankan oleh KB Bank, bertujuan untuk memperkuat fundamental serta menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam perjalanannya, pertumbuhan kredit yang signifikan menjadi salah satu pemicu utama kinerja positif bank ini.

Hingga akhir September 2025, total kredit yang berhasil disalurkan KB Bank mencapai Rp44,32 triliun, meningkat pesat sebesar 10,83% dibandingkan dengan Rp39,99 triliun pada tahun sebelumnya. Melihat pertumbuhan kredit yang kuat ini, menjadi jelas bahwa strategi yang diterapkan oleh manajemen berfokus pada peningkatan hubungan jangka panjang dengan nasabah.

Kredit lancar juga mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi, tumbuh 13,07% menjadi Rp34,12 triliun. Ini menunjukkan keberhasilan strategi KB Bank dalam membangun ekosistem nasabah yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan yang solid sebesar 14,48% year-on-year (YoY). Peningkatan ini didorong oleh dana murah atau current account saving account (CASA) yang meningkat hingga 38,02% YoY, memberikan kontribusi besar terhadap stabilitas keuangan bank.

Pengembangan Sektor Kredit yang Menjanjikan dan Berkelanjutan

Kredit ritel menjadi salah satu kontributor utama dalam pertumbuhan bank, dengan peningkatan signifikan sebesar 17,32% YoY menjadi Rp15,32 triliun. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar dalam sektor kredit ritel yang terus berkembang.

Sementara itu, kredit korporasi juga mencatatkan pertumbuhan yang positif. Kredit korporasi tumbuh 9,92% YoY, mencapai Rp22,32 triliun. Hal ini menggambarkan bahwa KB Bank tidak hanya fokus pada sektor ritel, tetapi juga memperluas benefit bagi sektor korporasi.

Segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) meskipun mencatat pertumbuhan yang lebih moderat, yaitu 0,82% YoY dengan total Rp6,68 triliun. KB Bank tetap berhati-hati dalam menjaga kualitas aset di segmen ini, yang seringkali rentan terhadap kondisi ekonomi yang fluktuatif.

Terlepas dari tantangan di segmen UKM, keseluruhan pertumbuhan kredit mencerminkan optimisme manajemen. Direktur Utama KB Bank, Kunardy Darma Lie, menyatakan bahwa pencapaian laba positif ini akan menjadi momentum untuk terus memperkuat fundamental dan efisiensi bank.

Upaya ini termasuk menjaga kualitas aset dan menerapkan prinsip kehati-hatian yang ketat dalam setiap transaksi bisnis. Hal ini menjadi vital untuk mempertahankan kepercayaan publik dan nasabah terhadap KB Bank.

Strategi Pertumbuhan Berkelanjutan untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan

Manajemen KB Bank optimis untuk mempertahankan momentum kinerja positif di kuartal IV-2025. Hal ini didorong oleh implementasi sejumlah inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas aset dan efisiensi operasional.

Dalam menghadapi berbagai tantangan industri perbankan, KB Bank yakin bahwa dukungan yang kuat dari KB Financial Group (KBFG) dan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali akan memberikan dorongan tambahan untuk pertumbuhan. Bekerjasama dengan entitas afiliasi menjadi bagian penting dari strategi bank untuk menarik lebih banyak nasabah.

KB Bank terus berupaya mengintegrasikan layanan antar entitas afiliasi guna memberikan nilai lebih kepada semua pemangku kepentingan. Strategi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang saling mendukung dan berkontribusi pada pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, bank juga fokus pada pengembangan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi serta memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik. Inovasi dalam layanan digital diharapkan dapat menarik pangsa pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing.

Dengan menerapkan berbagai strategi tersebut, KB Bank berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Ini mencakup nasabah, karyawan, serta komunitas yang lebih luas, untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan di tengah dinamika industri yang cepat berubah.

Pandangan ke Depan untuk Sektor Perbankan dan KB Bank

Kinerja positif yang ditunjukkan KB Bank sepanjang tahun ini memberikan harapan baru untuk masa depan perbankan di Indonesia. Pertumbuhan kredit dan kepercayaan publik yang kembali pulih diharapkan dapat menjadi tanda-tanda awal pemulihan ekonomi yang lebih luas.

Keberhasilan KB Bank dalam mengelola risiko dan menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang prudent menjadi faktor kunci untuk melawan tantangan di masa depan. Dengan upaya yang konsisten dari manajemen, bank ini sudah menunjukkan potensi untuk tumbuh lebih besar dan lebih kuat.

Kerja sama dengan berbagai pihak dan inovasi yang berkelanjutan akan menjadi bagian integral dari strategi pertumbuhan KB Bank kedepannya. Dengan demikian, tidak hanya mampu untuk memperkuat posisinya di pasar, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas sektor perbankan secara keseluruhan.

Dalam menghadapi berbagai perubahan, KB Bank berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing. Dengan dukungan dari pemangku kepentingan yang setia, bank ini optimis dapat terus melangkah maju dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Keberhasilan yang telah dicapai hingga saat ini merupakan langkah awal dari perjalanan panjang. Dengan penuh tekad, KB Bank siap untuk mengoptimalkan peluang yang ada demi menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

Kredit Digital Meningkat, Laba Bank Raya Tumbuh 23,9 Persen di Kuartal III Tahun 2025

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menunjukkan performa yang sangat positif pada kuartal III-2025, didorong oleh pertumbuhan bisnis yang kuat dalam penyaluran kredit digital dan inovasi strategis. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kekuatan operasional, tetapi juga menunjukkan komitmen bank dalam meningkatkan layanan kepada nasabah.

Sepanjang periode tersebut, Bank Raya mencatat pertumbuhan total kredit mencapai Rp7,27 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 7,1%. Keberhasilan ini juga berdampak pada total aset yang tumbuh menjadi Rp13,59 triliun, mencerminkan pertumbuhan yang solid sebesar 6,0% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari segi penyaluran kredit digital, Bank Raya berhasil menyalurkan sebesar Rp20,61 triliun, meningkat 50,1% secara tahunan. Hal ini meningkatkan outstanding kredit digital menjadi Rp2,73 triliun, yang tumbuh 52,1% dari tahun lalu, memperkuat posisi Bank Raya di pasar digital.

Pencapaian Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Simpanan

Dalam hal simpanan, total Dana Pihak Ketiga mencapai Rp9,15 triliun dengan pertumbuhan 16,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini diiringi dengan peningkatan yang signifikan pada CASA yang tercatat sebesar Rp2,72 triliun, yang tumbuh 38,8% tahun ke tahun.

Sementara itu, kinerja keuangan Bank Raya terlihat positif dengan laba bersih yang mencapai Rp41,97 miliar, meningkat 23,9% secara tahunan. Peningkatan ini juga berkontribusi pada perbaikan rasio profitabilitas, yang menunjukkan bahwa bank mampu mengelola biaya dengan efisien sambil meningkatkan pendapatan.

Rasio NIM juga mengalami peningkatan pada kuartal ini, menjadi 5,00% dari sebelumnya 4,35%. Sementara itu, imbal hasil aset (ROA) tercatat 0,42%, dan imbal hasil ekuitas (ROE) meningkat menjadi 1,72% dari sebelumnya 1,41%, menunjukkan peningkatan kinerja yang konsisten.

Inovasi Digital untuk Meningkatkan Layanan Pelanggan

Bank Raya meluncurkan berbagai inovasi baru untuk mendukung pertumbuhan bisnis digital. Salah satu inovasi terbaru adalah fitur Visa Virtual Card yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi secara online dengan lebih mudah dan aman. Fitur ini terintegrasi dengan Aplikasi Raya, memberikan keleluasaan kepada pengguna dalam melakukan transaksi di merchant lokal maupun internasional.

Fitur Uang Saku yang diperkenalkan juga merupakan langkah inovatif dalam layanan digital. Melalui fitur ini, anak-anak bisa belajar menabung dan mengelola keuangan, sementara orang tua dapat memantau transaksi dan mengontrol pengeluaran mereka. Ini menciptakan kesadaran finansial di kalangan anak muda yang sangat berharga.

Bank Raya terus memperluas adopsi produk digital, mengadopsi pendekatan kolaboratif dengan komunitas. Penyenggaraan acara seperti Raya Run di Surabaya menunjukkan komitmen bank untuk terlibat langsung dengan masyarakat, dan mendorong penggunaan Aplikasi Raya melalui fitur Saku Bareng yang memungkinkan tabungan kolektif.

Perluasan dan Perbaikan Kredit Digital

Peningkatan kredit digital juga menjadi fokus utama Bank Raya. Salah satu produk unggulan yang diperkenalkan adalah Pinang Dana Talangan, yang membantu agen BRILink dan Agen Gadai. Hingga kuartal III/2025, penyaluran produk ini tercatat mencapai Rp17,56 triliun, menandakan pertumbuhan yang signifikan.

Selain itu, Pinang Flexi, yang ditujukan untuk nasabah payroll BRI Group, menunjukkan peningkatan outstanding sebesar Rp1,05 triliun. Produk ini membantu mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses ke pembiayaan, sekaligus mendukung pertumbuhan usaha mikro dan kecil di negara ini.

Kondisi likuiditas Bank Raya tetap terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat 79,40%. Rasio-rasio kesehatan utama lainnya seperti Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) jauh di atas batas minimum, menunjukkan manajemen risiko yang baik.

Kepatuhan dan Komitmen terhadap ESG

Bank Raya memiliki komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Masuknya Bank Raya dalam Indeks ESG Sector Leaders menunjukkan investasi yang berkualitas bagi para pemegang saham yang mengutamakan keberlanjutan. Ini juga menjadi tanda bahwa bank berkomitmen untuk melakukan bisnis yang bertanggung jawab secara sosial.

Penyaluran kredit kepada UMKM untuk sektor kegiatan usaha berkelanjutan terus meningkat. Komponen pembiayaan untuk segmen UMKM pada September 2025 mencapai 31,2%, menunjukkan dukungan bank terhadap usaha kecil dan menengah yang berkontribusi pada perekonomian.

Melalui program CSR, Bank Raya memberikan pendampingan dan fasilitas yang relevan untuk membantu pelaku usaha. Inisiatif ini tidak hanya membantu UMKM bertahan tetapi juga berkembang, menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar.