PT PP (Persero) Tbk. atau PTPP, memiliki target ambisius untuk meraih kontrak baru sebesar Rp23,5 triliun pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan optimisme perusahaan dalam menghadapi tantangan di sektor konstruksi yang semakin kompetitif.
Menurut Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, realisasi kontrak pada tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 92% dari target yang ditetapkan. Pencapaian ini memberikan keyakinan bahwa perusahaan masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai target di tahun-tahun mendatang.
PTPP juga memproyeksikan pendapatan sebesar Rp16 triliun di tahun 2026, meskipun laba yang diharapkan masih dalam tahap evaluasi. Ini menunjukkan keterbukaan perusahaan dalam mengakui tantangan yang ada di lapangan.
Rincian Proyek dan Pelaksanaan Rencana Bisnis
Novel Arsyad menambahkan bahwa PTPP sedang menunggu pengumuman mengenai sejumlah proyek yang mengalami pergeseran waktu pengerjaan. Hal ini diharapkan dapat memberikan angin segar bagi pengembangan bisnis tahun depan.
Salah satu proyek luar negeri yang sedang berlangsung adalah pembangunan jalan kereta api di Filipina. Proyek ini memerlukan waktu yang cukup lama, dengan kontrak yang diperkirakan berdurasi hingga lima tahun.
Melihat tren permintaan akan infrastruktur di luar negeri, PTPP tampaknya berencana untuk memperluas cakupan proyek mereka. Ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan reputasi dan kinerja perusahaan di pasar global.
Komitmen terhadap Pembangunan Pendidikan di Indonesia
PTPP baru-baru ini menandatangani kontrak untuk proyek Pembangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Bengkulu. Fasilitas pendidikan terpadu ini akan dibangun untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Proyek ini merupakan kerjasama antara PTPP dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah. Melalui proyek ini, PTPP bertujuan untuk memperluas akses pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat.
Nilai kontrak proyek Pembangunan Sekolah Rakyat Bengkulu mencapai Rp501,99 miliar dan dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2025-2026. Pekerjaan ini direncanakan berlangsung selama 240 hari kalender, disertai masa pemeliharaan selama 180 hari kalender.
Pembangunan yang Merata: Mencapai Wilayah Terpencil
Pembangunan dilakukan di dua lokasi strategis, yaitu di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar, dan Desa Cucupan, Kecamatan Tetap. Pemilihan lokasi ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat di wilayah perkotaan dan pesisir selatan Bengkulu.
Dengan proyek ini, PTPP tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pembangunan infrastruktur pendidikan adalah salah satu aspek penting untuk mendorong pertumbuhan daerah.
Komitmen PTPP dalam mendukung pendidikan akan membantu mengurangi kesenjangan layanan publik antarwilayah. Langkah ini menjadi sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.


