PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) tengah mempersiapkan strategi menghadapi perubahan yang mungkin dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penghapusan kelompok bank modal inti (KBMI) 1. Dengan modal inti yang mencapai Rp 3,32 triliun pada akhir September 2025, BBSI berupaya untuk tetap beradaptasi dan mempertahankan posisinya di industri perbankan.
Pihak manajemen menegaskan bahwa kebijakan dari OJK saat ini masih dalam bentuk pedoman, tanpa adanya peraturan mengikat yang dirilis. BBSI berkomitmen untuk mendukung kebijakan tersebut, yang bertujuan untuk stabilitas sistem keuangan dan peningkatan daya saing dalam industri perbankan.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen BBSI menyatakan keprihatinan terhadap dampak kebijakan yang berpotensi mempengaruhi struktur modal. Mereka menyadari pentingnya menyesuaikan strategi dan rencana keuangan di masa mendatang agar tetap dapat memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan.
Rencana Strategi Perusahaan dalam Menghadapi Kebijakan Baru OJK
BBSI menyadari bahwa kebijakan penghapusan KBMI 1 bisa berdampak signifikan terhadap kebutuhan modal. Sejalan dengan itu, perusahaan sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk memperkuat modal, baik melalui pertumbuhan organik maupun opsi strategis lainnya.
Penyesuaian modal ini diharapkan mampu mendorong efisiensi operasional dan optimalisasi kinerja. Selain itu, perusahaan juga harus mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya dalam menghadapi kebijakan yang belum sepenuhnya jelas ini.
Penting bagi BBSI untuk tetap adaptif dalam perencanaan keuangan dan bisnis. Manajemen berkomitmen untuk mengevaluasi strategi yang ada, yang mencakup penguatan modal serta optimalisasi proses operasional.
Pertimbangan terhadap Tindakan Korporasi yang Diperlukan
Dalam hal OJK secara resmi menerbitkan perubahan kategori KBMI, BBSI akan mempertimbangkan untuk menyesuaikan strateginya. Perusahaan kemungkinan akan mengadopsi tindakan korporasi yang sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Hal ini menjadi penting untuk memastikan bahwa kepentingan semua pemangku kepentingan tetap terjaga sepanjang proses penyesuaian. Oleh karena itu, BBSI akan terus melacak dan memberikan informasi terbaru kepada OJK dan Bursa Efek mengenai perkembangan situasi ini.
Keputusan yang diambil oleh manajemen tidak hanya berfokus pada aspek finansial, tetapi juga pada kepuasan nasabah dan pemangku kepentingan lain. Upaya tersebut akan mencakup penguatan hubungan dengan berbagai pihak terkait.
Komunikasi yang Proaktif kepada Pemangku Kepentingan
BBSI berkomitmen untuk transparan dalam menyampaikan informasi kepada OJK dan Bursa Efek terkait pengumuman kebijakan baru. Setiap perkembangan penting, baik itu keputusan strategis atau tindakan korporasi, akan diinformasikan dengan seksama.
Manajemen memahami bahwa pemangku kepentingan memerlukan kejelasan dan kepastian untuk dapat mengambil keputusan yang tepat. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif menjadi salah satu prioritas dalam strategi perusahaan.
Dengan menjaga keterbukaan informasi, BBSI berharap dapat membangun kepercayaan dan dukungan dari pemangku kepentingan. Ini akan membantu perusahaan dalam melewati masa transisi yang mungkin sulit ini.



