Jakarta, dalam laporan terbaru menunjukkan perkembangan signifikan dari PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), perusahaan yang dimiliki oleh Happy Hapsoro. Hingga 30 September 2025, perusahaan ini mencatat laba sebesar US$17,75 juta, atau sekitar Rp 293 miliar jika dihitung dengan asumsi kurs Rp 16.500 per dolar AS.
Walaupun laba yang tercatat menunjukkan penurunan tipis sebesar 9,12% dibandingkan tahun sebelumnya, pencapaian pendapatan perusahaan juga cukup menggembirakan. Di tengah tantangan yang ada, kinerja top line mereka membawa harapan dan keyakinan untuk masa depan.
Dalam laporan keuangan yang diperoleh, pendapatan total dihasilkan mencapai US$196,04 juta, setara dengan Rp 3,23 triliun. Angka ini mencerminkan kenaikan 3,36% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2024 yang mencapai US$189,66 juta. Pencapaian ini menjadi salah satu indikator pertumbuhan positif perusahaan.
Pendapatan perusahaan ditopang oleh berbagai sektor, termasuk pendapatan dari penjualan gas yang mencapai US$106,4 juta. Selain itu, kegiatan lifting minyak dan gas juga memberikan kontribusi substantial dengan angka sebesar US$37,61 juta.
Jasa penyaluran minyak dari kerja sama operasi menyumbang US$25,75 juta, sedangkan penjualan gas juga memberikan tambahan sebesar US$6,8 juta. Komposisi pendapatan ini menunjukkan diversifikasi yang strategis dalam aktivitas bisnis mereka.
Pendapatan yang Dihasilkan dari Berbagai Sumber
Dalam rincian lebih lanjut, RAJA juga memperoleh pendapatan dari operasi dan pemeliharaan sebesar US$4,9 juta. Ini menunjukkan bahwa pendapatan tidak hanya bergantung pada penjualan utama, tetapi juga dari aktivitas pemeliharaan yang penting untuk keberlanjutan operasi.
Jasa fasilitas LPG menyumbang US$1,74 juta, memberikan kontribusi dalam sektor energi. Sementara itu, jasa sewa dan jasa kompresi serta transmisi gas menambah angka pendapatan masing-masing sebesar US$1,57 juta dan US$1,29 juta.
Pendapatan dari penyediaan kendaraan tenaga kerja dan jasa manajemen konsultasi proyek sebesar US$1,08 juta menunjukkan potensi layanan tambahan yang dapat terus dikembangkan. Pendapatan dari pihak berelasi juga mencapai US$5,98 juta, menunjukkan hubungan kemitraan yang saling menguntungkan.
Beban Pokok Pendapatan yang Mengalami Perubahan
Di sisi lain, RAJA mencatatkan beban pokok pendapatan yang meningkat. Total beban mencapai US$139,76 juta di tengah tahun, mengalami peningkatan dari tahun lalu yang sekitar US$138,24 juta. Kondisi ini perlu dicermati dalam perencanaan anggaran perusahaan.
Untuk mempertahankan keuntungan, perusahaan harus mempertimbangkan strategi pengelolaan biaya yang lebih efisien. Langkah-langkah ini akan menjadi kunci dalam mengoptimalkan margin keuntungan di masa mendatang.
Posisi nilai aset di tengah tahun tercatat sebesar US$446,1 juta. Ini menunjukkan pertumbuhan yang baik, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$331,35 juta. Kenaikan ini menjadi sinyal positif bagi kondisi finansial perusahaan dalam jangka waktu panjang.
Liabilitas dan Ekuitas yang Stabil dan Kuat
Posisi liabilitas RAJA tercatat sebesar US$209,01 juta, menunjukkan tantangan dalam pengelolaan utang. Namun, ekuitas perusahaan yang mencapai US$237,09 juta menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki basis keuangan yang solid untuk melanjutkan operasinya.
Stabilitas ini memberikan kepercayaan kepada investor mengenai prospek masa depan perusahaan. Dengan keputusan strategis yang tepat, RAJA dapat mengoptimalkan potensi pasarnya dan memaksimalkan laba.
Keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan akan sangat bergantung pada manajerial yang cerdas serta adaptasi terhadap dinamika pasar. Ini penting agar perusahaan dapat terus berkompetisi di industri yang semakin kompetitif.




