Kenaikan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menarik perhatian pasar. Dengan lonjakan 8,20% hingga mencapai Rp 66 per saham, fenomena ini menunjukkan minat investor yang meningkat, didorong oleh isu merger dengan Grab yang beredar di kalangan publik.
Di pasar, volume perdagangan GOTO mencatat angka yang signifikan, mencapai 4,68 miliar lembar dengan frekuensi transaksi hingga 18,75 ribu kali. Ini menandakan adanya aktivitas yang sangat tinggi, serta minat investor yang kuat terhadap saham perusahaan teknologi ini.
Dalam komentar resmi, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah sedang memfinalisasi Peraturan Presiden mengenai ojek online. Hal ini mencakup pembicaraan yang melibatkan potensi merger antara Grab dan GoTo, menambah bobot pada isu yang telah lama berkembang di sektor ini.
Penganalisis Melihat Potensi Merger dan Dampaknya
Para analis pasar meyakini bahwa potensi merger antara GOTO dan Grab bisa menambah daya saing kedua perusahaan di pasar. Dengan penggabungan ini, mereka akan memiliki akses yang lebih luas terhadap konsumen dan sumber daya yang lebih besar.
Namun, kabar merger ini juga diiringi dengan keprihatinan mengenai dampak antimonopoli. Beberapa pihak menyatakan bahwa jika keduanya bergabung, hal itu bisa membatasi pilihan bagi konsumen dan menghambat inovasi di sektor teknologi.
Dari perspektif regulasi, keterlibatan berbagai kementerian termasuk dengan pihak Danantara mencerminkan kompleksitas dari proses ini. Proses penggabungan ini melibatkan berbagai lapisan diskusi dan penetapan mekanisme yang adil untuk semua pemangku kepentingan.
Investasi Besar dari Telkom Menjadi Sorotan
Sejak Mei 2023, Telkom diketahui telah melakukan investasi signifikan di GOTO, dengan total mencapai sekitar US$ 450 juta. Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi mereka dalam ekosistem digital yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
Tak hanya Telkom, anak usahanya yaitu Telkomsel juga ikut berkontribusi dengan pembelian saham tambahan. Langkah ini menunjukkan keyakinan yang tinggi terhadap potensi pertumbuhan GOTO dan keinginan untuk terlibat lebih dalam dalam industri teknologi dan digitalisasi.
Investasi besar ini juga bisa menjadi sinyal bagi investor lain. Ketika perusahaan besar menunjukkan kepercayaan terhadap GOTO, diharapkan bisa menarik lebih banyak investor untuk bergabung dalam kesempatan tersebut, yang berpotensi meningkatkan nilai pasar perusahaan.
Performa Saham GOTO di Tengah Survei Pasar
Performa saham GOTO dalam beberapa minggu terakhir menunjukkan tren positif, meskipun secara keseluruhan mengalami penurunan jika dilihat dari awal tahun. Kenaikan 12,96% dalam sebulan terakhir mencerminkan optimisme pasar yang kembali terbangun.
Sementara itu, apabila melihat kinerja tahunan, saham GOTO masih berada dalam jalur koreksi dengan penurunan mencapai 14,08%. Hal ini menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi dan tantangan yang harus dihadapi oleh manajemen perusahaan dalam memperbaiki citra dan performa bisnisnya.
Harga saham yang terkoreksi 81,95% dibandingkan harga IPO pada April 2022 juga menjadi poin perhatian. Investor perlu mencerna informasi ini secara cermat sebelum mengambil keputusan investasi lebih lanjut.
