Berkshire Hathaway, perusahaan investasi yang dipimpin oleh Warren Buffett, telah mengambil langkah mengejutkan dengan mengakuisisi saham Alphabet, induk Google, senilai US$ 4,3 miliar. Gerakan ini terjadi di tengah upaya perusahaan untuk merampingkan kepemilikan di Apple, yang menandakan perubahan strategi investasi yang jelas.
Dalam laporan terbarunya kepada Securities and Exchange Commission, Berkshire Hathaway mengungkapkan bahwa jumlah saham Alphabet yang dimiliki kini mencapai 17,85 juta lembar. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu dari sepuluh saham terbesar dalam portofolio investasi Berkshire.
Sementara itu, kepemilikan Berkshire di Apple mengalami pengurangan signifikan, dari sebelumnya 280 juta lembar menjadi hanya 238,2 juta lembar. Ini menandai pelepasan hampir tiga perempat dari total lebih dari 900 juta saham yang pernah dimiliki.
Pemotongan Saham Apple dan Investasi di Alphabet
Meskipun Apple tetap menjadi investasi terbesar Berkshire dengan nilai mencapai US$ 60,7 miliar, keputusan untuk mengurangi sahamnya jelas mengindikasikan adanya perubahan pendekatan investasi. Buffett dikenal lebih selektif dalam berinvestasi, dan langkah ini mengejutkan banyak pengamat di pasar.
Perkembangan ini juga mencerminkan adanya refleksi mendalam dari Buffett mengenai peluang yang terlewat di industri teknologi. Dalam sebuah rapat pemegang saham tahun 2019, kedua tokoh ikonik ini menyesali keputusan untuk tidak berinvestasi lebih awal di Google.
Buffett mengungkapkan bahwa model iklan yang diterapkan Google sangat mirip dengan yang digunakan oleh Geico, salah satu unit asuransi Berkshire. Ini menunjukkan bahwa analis investasi melihat potensi besar dalam model bisnis Alphabet.
Kondisi Keuangan Berkshire Hathaway yang Berubah
Sejak kuartal ketiga tahun 2025, Berkshire Hathaway melaporkan bahwa mereka telah membeli saham senilai US$ 6,4 miliar, tetapi juga menjual saham senilai US$ 12,5 miliar. Ini menjadikannya sebagai kuartal ke-12 berturut-turut dalam status penjual bersih, sebuah kondisi yang menarik untuk dicermati.
Di tengah penjualan, posisi uang tunai Berkshire melonjak menjadi rekor US$ 381,7 miliar, yang menunjukkan adanya kehati-hatian dalam mengambil keputusan investasi. Perusahaan ini nampak lebih memilih untuk menahan posisi tunai dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
Selain saham Apple, Berkshire juga memangkas kepemilikannya di Bank of America sebesar 6%. Di sisi lain, mereka memilih untuk memperbesar posisi di perusahaan-perusahaan seperti Chubb dan Domino’s Pizza, yang menunjukkan perubahan fokus di area yang dianggap lebih menguntungkan.
Transisi Kepemimpinan yang Menarik Perhatian
Perubahan besar dalam struktur kepemimpinan Berkshire Hathaway juga menjadi sorotan. Warren Buffett, yang telah memimpin perusahaan selama lebih dari enam dekade, akan menyerahkan jabatannya kepada Greg Abel pada 1 Januari 2026. Langkah ini tentunya akan membawa nuansa baru dalam cara perusahaan beroperasi.
Berkshire Hathaway, yang saat ini memiliki nilai pasar sekitar US$ 1,1 triliun, mengelola hampir 200 bisnis yang mencakup berbagai sektor mulai dari transportasi hingga ritel. Perusahaan tampaknya fokus untuk mempertahankan stabilitas keuangan dalam transisi kepemimpinan yang akan datang.
Dalam konteks ini, investor dan analis memperhatikan bahwa Berkshire terlihat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dan valuasi pasar. Keputusan untuk tidak membeli kembali saham sendiri selama setahun terakhir dan minimnya akuisisi besar menjadi bukti dari visi ke depan yang lebih skeptis.
Dengan investasi baru di Alphabet dan perubahan kepemilikan di Apple, Berkshire Hathaway tidak hanya mengingatkan kita tentang pentingnya fleksibilitas dalam strategi investasi, tetapi juga menyoroti bagaimana keputusan-keputusan strategis dipengaruhi oleh tren pasar yang terus berubah. Keputusan ini akan menjadi bahan pembicaraan di kalangan investor dan analis dalam waktu dekat, sejalan dengan harapan akan keberhasilan di era baru yang akan dipimpin oleh Greg Abel.
Dengan berbagai dinamika yang terjadi dalam pilihan investasi Berkshire, banyak yang berharap bahwa perusahaan ini akan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada serta memanfaatkan peluang di masa depan. Ini merupakan langkah penting bagi Berkshire dalam menjaga relevansi dan pertumbuhan di industri yang kompetitif dan selalu berkembang.
