slot mahjong slot mahjong slot mahjong slot mahjong slot mahjong slot mahjong QQCUAN agencuan QQCUAN agencuan togel macau DEMO SLOT PG slot777 slot88 SLOT GACOR situs gacor agencuan phishing phishing phishing
https://ademsari.co.id/ https://bitcoinnews.co.id/ https://dermaluz.co.id/ https://jiexpo.co.id/ https://donghan.co.id/ https://icconsultant.co.id/ https://metroindo.co.id/ https://bentogroup.co.id/ https://gatranews.co.id/ https://kacapatri.co.id/ https://gemilangsukses.co.id/ https://siomom.id/ https://situskita.id/ https://masyumi.id/ https://dapurdia.id/ https://baginasipagi.id/ https://bacaajadulu.id/ https://sukagaming.id/ https://sobatsandi.id/ https://ragaminspirasi.id/ https://salamdokter.id/ mobil keluarga samsudin yogyakarta bongkar trik agencuan saat maen mahjong ways 2 mahjong ways 3 paling ramai di batam versi teguh dan agencuan gimana surya dari papua bisa tembus fitur emas di agencuan mahjong ways 2 agencuan kisah alysa tak sadar jackpot mahjong ways 2 mojokerto pola tabrak rijal saat main mahjong ways 2 di agencuan banjarmasin kisah akbar panennya di mahjong ways 2 bareng agencuan bali trik fauzi tembus jackpot mahjong wins 3 di agencuan medan mahjong wins 3 versi cahyadi main di agencuan depok pakai modal tipis slot gacor mahjong ways pilihan agus dari jakarta di agencuan agencuan surabaya cara wawan baca pola mahjong wins biar cuan besar anak smk terpintar gunakan beasiswa dan malah dapat puluhan juta dari mahjong ways festival lentera mahjong scatter hitam dibukit tinggi medan hebohkan warga fenomena scatter hitam di mahjong ways 2 bikin geger dari perkotaan sampai desa kemajuan teknologi 2025 auto spin 10x di mahjong ways bisa hasilkan puluhan juta mahjong ways 2 kembali curi perhatian hadirkan kejutan puluhan juta hingga ratusan juta pak slamet petani di pedalaman mendadak dapat cuan berkat bisikan roh gaib di mahjong ways 2 pelanggan warnet banjarnegara hebohkan warga usai menang besar lewat mahjong ways 2 penjual ikan di gorontalo mendadak jadi sultan usai main mahjong ways 2 pemkot malang gandeng pgsoft dan scatter hitam mahjong ways untuk tekan angka kemiskinan pemain game online makin membludak gara gara scatter hitam mahjong ways 2 di 169cuan banyuwangi jadi saksi komitmen mahjong ways 2 berkualitas chika spg mobil honda asal surabaya kejutkan pameran mobil dengan kemenangan di mahjong ways gizella memilih mahjong ways 2 sebagai favorit yang mengubah hidupnya dalam sekejap guru sd kaget hadiahdari mahjong ways 2 cair ke rekening kisah inspiratif mbak infira karyawan toko bawa pulang rezeki dari mahjong ways 2 mahasiswa yogyakarta hebohkan kampus fikri raup ratusan juta dari mahjong ways saat jam istirahat pemuda desa banyuwangi gegerkan komunitas online usai dapat scatter hitam beruntun pak tono petani cabe temanggung raup ratusan juta dari pola scatter hitam mahjong ways tukang cukur pinggir jalan dapat cuan dari mahjong ways saat menunggu pelanggan tukang roti keliling surabaya dapat cuan saat menunggu pembeli pemuda surabaya bagikan rahasia mahjong ways cair 75 juta pak apen tambal ban di kedung halang raup 201 juta dari mahjong ways pemuda pasekan main mahjong ways 2 jam 03 28 dan menang besar warga serang banten heboh main mahjong ways 2 pak harianto dapat 358 juta pria semarang ceroboh tekan spin mahjong ways cair 75 juta dalam 5 menit sweet bonanza dianggap biasa ternyata jadi jutawan di baginda799 gates of olympus viral karena pola unik di room baginda799 di baginda799 tersimpan kisah penuh cuan dari mahong ways rtp live baginda799 bikin heboh komunitas dengan formula gacor strategi mahjong ways 2 pengakuan member baginda799 di singkawang cuan dalam semalam dengan mahjong dan kombinasi baru di baginda799 mahjong wins 3 baginda799 ungkap teknik pemula paling gacor forum komunitas gempar karena pola astec meledak di baginda799 baginda799 membuka misteri mengejutkan di dalam room mahjong terungkap perjalanan scatter hitam di baginda799 tembus rp314jt pak wandi dari gorontalo beli tanah warisan setelah main mahjong ways 2 di baginda799 pensiunan polisi asal mataram pamer hasil menang slot mahjong wins 3 di baginda799 mbah minto warga tuban bikin heboh tahlilan setelah menang slot mahjong ways 2 baginda799 cewek thailand ngaku belajar trik gacor mahjong wins 3 dari komunitas baginda799 indonesia farida ibu muda padang dapat transferan misterius usai menang mahjong ways 2 baginda799 rani kasir supermarket di palopo curi perhatian setelah menang mahjong ways 2 di baginda799 tukang fotocopy bekasi bikin heboh group wa setelah tunjukin saldo mahjong wins 3 baginda799 remaja salatiga belajar trik pola hoki mahjong ways 2 lewat tutorial baginda799 faisal dari rumbai mengaku diselamatkan mahjong wins 3 baginda799 dari depresi Scatter Hitam Mahjong Ways Kompetisi Menegangkan Antara Budi dan Fikri Saat Tanding Mahjong RTP LIVE Modal 10K Bermain Mahjong Hidup Membosankan Raffi Menantang Mahjong Demi Sukses Mahjong Ways Tiru Adegan Anime dari Naruto Satpam BCA Cari Penghasilan Tambahan dari Mahjong Ways Fitur Nan Manja 169CUAN Gandeng Masyrakat Mahjong Mahjong Wins 3 Bersama Pemkab Surabaya kibarkan bendera one piece menarik perhatian perlawanan atau kekecewaaan masyarakat ramai supir truk pasang bendera one piece menjelang hut ri ternyata ini alasan bendera one piece bikin ham bergetar tak terbendung enam solusi terbaik 169CUAN untuk bali penyair kampung tepi danau toba dapat inspirasi dari mahjong ways trik rahasia cara menang mahjong ways raup cuan besar di mahjong ways mahjong ways peluang kemenangan sangat besar fakta mahjong permainan klasik youtuber bagi hasil kemenangan mahjong ways bocoran untuk menang mahjong ways.html punya ruko berkat jackpot beruntun mahjong ways maxwin 2x berturut dari mahjong ways rahasia pola mahjong ways mudah menang menangkan 10 juta jam istirahat bermain mahjong ways 169CUAN jackpot rtp live bet mini putaran ganjil metode rtp pgsoft formasi spin 169CUAN pelajaran spin genap bet hemat 169CUAN analisis bu azizah pgsoft putaran keempat 169CUAN rizal montir mobil gunakan akurasi freespin pgsoft dan pola unik di malam hari teknik ancaman bu tuti ojek online bikin RTP 169CUAN ketar ketir riski buka pikiran pemain mahjong mulai dari kisah bermain lewat 169CUAN potret prabowo cium bendera merah putih hut 80 ri 169CUAN akurasi kemenangan mahjong ways 2 rtp live 169CUAN pesta kemenangan mahjong ways 2 tutup sudirman - thamrin demo mahjong ways 2 surabaya serentak tari pacu jalur istana indonesia prabowo 169CUAN mahfud md respons mahjong ways 2 uang cerdas promo scatter merah hitam mahjong ways 169cuan slot777 slot88 slot dana situs slot gacor
https://berita-sumatra.id/ https://seongiclik.id/ https://mangu.id/ https://daily-news.id/ https://trendsmagazine.org/ slot online slot dana

IHSG Naik 0,69 Persen Hari Ini dan Cetak Rekor Tertinggi Baru

Pada hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia kembali mencatatkan rekor penutupan tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Penutupan terjadi di level 8.394,59 setelah mendapatkan tambahan 57,53 poin atau setara dengan 0,69% dari penutupan sebelumnya.

Data menunjukkan bahwa selama perdagangan, sebanyak 303 saham mengalami kenaikan, sementara 332 saham mengalami penurunan, dan 321 saham lainnya tidak menunjukkan perubahan. Kondisi ini menciptakan dinamika yang menarik bagi para investor di pasar modal.

Nilai transaksi yang tercatat hari ini mencapai Rp 15,5 triliun, melibatkan volume perdagangan sebesar 25,29 miliar saham dengan total transaksi mencapai 1,94 juta kali. Kapitalisasi pasar secara keseluruhan pun meningkat signifikan menjadi Rp 15.316 triliun, menandakan kekuatan pasar yang terus meningkat.

Sepanjang hari perdagangan, IHSG menunjukkan pergerakan fluktuatif, berkisar di antara level 8.332,6 hingga 8.398,76. Juga terlihat bahwa sesi pagi diwarnai dengan penguatan, yang berlanjut hingga sesi kedua membuat para pelaku pasar optimis.

Pekan ini, IHSG memantapkan dirinya dengan penguatan hingga 2,26%. Serangkaian data yang dipublikasikan menunjukkan bahwa mayoritas sektor mengalami pertumbuhan positif, meskipun jumlah saham yang merosot lebih banyak dari yang naik. Sektor energi dan properti menjadi yang terdepan dengan kenaikan lebih dari 2% dalam periode ini.

Analisis Pergerakan Sektor di Pasar Modal Indonesia

Dalam analisis lebih mendalam, perlu dicatat bahwa meskipun IHSG mengalami intraday highs, beberapa sektor seperti industri dan konsumer primer justru mengalami penurunan. Sektor industri, misalnya, tercatat menyusut sebesar 0,65%, sementara sektor konsumer primer juga merosot 0,33%.

Penurunan ini memberikan gambaran bahwa tidak semua sektor merasakan dampak positif dari lonjakan IHSG. Ketidakstabilan di sektor tertentu dapat menjadi sinyal bagi investor untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

Di antara saham-saham yang berkontribusi besar terhadap penguatan IHSG, banyak diantaranya berasal dari perusahaan konglomerat. Misalnya, saham Dian Swastatika Sentosa (DSSA) yang melesat naik hingga 4,17%, membawa kembali harga per sahamnya ke level 100.000 dengan kontribusi signifikan sebesar 15,42 indeks poin.

Saham-saham lainnya yang juga memberikan andil besar adalah dari kelompok yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu. Salah satu contohnya adalah Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang naik 8,02% ke level 2.290, berkontribusi 7,03 indeks poin terhadap IHSG.

Selain itu, Petrosea (PTRO) dan Chandra Daya Investasi (CDIA) juga menunjukkan performa yang mengesankan dengan kontribusi masing-masing mencapai 3,86 dan 3,06 indeks poin. Keduanya menunjukkan kenaikan yang lebih dari 5% dalam perdagangan hari ini.

Dampak IPO Terhadap Pergerakan Saham di Bursa Efek

Kedatangan emiten baru di bursa saham sering kali memberikan dampak signifikan pada pergerakan indeks. Salah satu contohnya adalah Elang Mahkota Teknologi (EMTK) milik Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang melonjak 8,51% ke level 1.275. Ini menunjukkan antusiasme pasar terhadap berita-berita terbaru yang relevan.

Prospektus IPO Superbank yang baru-baru ini bocor ke publik menjadi pendorong bagi saham ini untuk meningkat. Dengan sejumlah informasi yang beredar, Superbank berencana melepas 5,2 miliar saham biasa seri A, yang menunjukkan komitmen untuk memperkuat posisinya di pasar.

Penawaran umum perdana ini akan mencakup 15% dari total modal yang sudah ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran diperkirakan berkisar antara Rp500 hingga Rp1.030 per saham, yang jika terwujud, total nilai penawaran dapat mencapai Rp5,36 triliun.

Informasi tersebut menunjukkan potensi besar bagi investor yang mengincar saham dengan prospek positif di masa depan. Momen tersebut juga berpotensi mendorong lebih banyak investor untuk terlibat dalam pasar saham, sehingga meningkatkan likuiditas.

Keberhasilan ini dapat menjadi indikator kuat bagi pertumbuhan bursa efek Indonesia ke depannya. Dengan meningkatnya minat investor terhadap saham-saham unggulan, diharapkan pasar modal dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Pentingnya Memahami Seluk Beluk Pasar Saham untuk Investor Pemula

Bagi investor pemula, memahami dinamika pasar saham adalah suatu keharusan. Ini bukan hanya soal membeli dan menjual saham, tetapi juga bagaimana membaca sinyal pasar dan memahami berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham.

Selain itu, pentingnya melakukan riset sebelum berinvestasi tidak bisa diabaikan. Menganalisis laporan keuangan emiten, memahami proyeksi pertumbuhan, dan mengikuti berita terkini tentang sektor industri dapat membantu investor dalam mengambil keputusan yang lebih tepat.

Dengan semakin banyaknya informasi yang tersedia, investor pemula sebaiknya tidak hanya bergantung pada rekomendasi orang lain. Memanfaatkan berbagai sumber daya, termasuk analisis pasar dan platform trading yang menawarkan berbagai alat bantu, dapat menjadi kunci kesuksesan dalam berinvestasi.

Pada akhirnya, kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh keberuntungan, melainkan oleh pengetahuan dan strategi yang tepat. Memahami dasar-dasar investasi dan terus belajar tentang tren pasar akan membantu investor untuk tumbuh dan beradaptasi dalam lingkungan yang selalu berubah.

Dalam dunia investasi, setiap keputusan memiliki konsekuensi. Oleh karena itu, penting bagi setiap investor untuk memiliki mindset yang seimbang antara riset dan intuisi, agar dapat meraih hasil yang diinginkan dalam jangka panjang.

Pertama Kali Cetak Laba, Ini Dua Motor Penghasilannya di GOTO

Dalam laporan terbaru yang dirilis pekan lalu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunjukkan kemajuan signifikan dalam kinerja keuangan untuk kuartal ketiga tahun 2025. Laporan ini mencerminkan pencapaian laba yang positif, dengan dukungan dari dua unit bisnis utama, yaitu GoPay dan Gojek.

Manajemen GOTO mencatat bahwa ini adalah kali pertama dalam sejarah perusahaan yang berhasil mencapai laba sebelum pajak disesuaikan. Pada kuartal III-2025, perusahaan berhasil meraih laba sebelum pajak disesuaikan sebesar Rp62 miliar, meningkat signifikan sebesar Rp728 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, EBITDA Grup yang disesuaikan juga menunjukkan angka yang mencolok dengan total mencapai Rp516 miliar untuk periode Juli hingga September 2025. Selama sembilan bulan pertama di tahun 2025, GOTO mencatatkan EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp1,3 triliun, mendekati target tahunan yang ditetapkan antara Rp1,4-1,6 triliun.

Analisis Keuangan GOTO di Kuartal Ketiga Tahun 2025

Pencapaian ini mendorong GOTO untuk merevisi naik pedoman kinerja mereka untuk tahun 2025. Manajemen menargetkan EBITDA Grup yang disesuaikan di gudang anggaran menjadi antara Rp1,8-1,9 triliun untuk tahun ini sendiri.

“Profitabilitas GOTO menunjukkan tren yang semakin baik, dengan penyesuaian laba sebelum pajak yang mempertimbangkan bahwa Tokopedia tidak berada dalam kontrol penuh kami,” jelas manajemen perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa GOTO berpotensi mendekati net profit positif dalam waktu dekat.

EBITDA Grup yang disesuaikan juga mengindikasikan kemampuan GOTO dalam menghasilkan laba kas dari kegiatan operasionalnya. Keberhasilan ini sangat dipengaruhi oleh kinerja kedua unit bisnis yang terus berkembang dan semakin menguntungkan secara bersamaan.

Perkembangan Unit Bisnis Fintech dan Gojek

Di sektor fintech yang dioperasikan oleh Goto Financial (GTF), GoPay mencatatkan EBITDA tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp136 miliar pada kuartal III-2025. Di sisi lain, Gojek berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp336 miliar, juga mencetak rekor baru.

Menurut Fadhlan Banny dari Samuel Sekuritas, GOTO kini berada dalam kondisi keuangan yang semakin sehat, di mana kedua unit bisnis berfungsi lebih terintegrasi dan saling menguntungkan. “Segmen fintech berhasil mencapai strategi mass market yang kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Fadhlan menjelaskan bahwa pertumbuhan bisnis transaksi pembayaran di segmen fintech juga mendorong pertumbuhan bisnis pinjaman, yang menunjukkan sinergi yang positif antar unit. “Dengan inovasi produk yang ditawarkan oleh ODS, kami percaya Gojek dapat terus tumbuh secara profitable,” ujarnya.

Statistik Pertumbuhan Pengguna dan Pendapatan GOTO

Menyusul paparan kinerja, diperoleh bahwa pengguna yang bertransaksi bulanan di sektor fintech meningkat 29% year on year (YoY), mencapai 24,2 juta. Sementara itu, untuk bisnis pinjaman, nilai buku pinjaman konsumen melonjak 76% YoY, mencapai total Rp7,6 triliun.

Ekspansi bisnis consumer lending dilakukan dengan hati-hati, yang terbukti dari rendahnya nilai tunggakan lebih dari 90 hari. Pendekatan ini menandakan bahwa fintech GOTO, terutama melalui GoPay, menunjukkan pertumbuhan yang cepat dan berkelanjutan.

Meskipun kontribusi fintech masih sekitar sepertiga dari total bisnis GOTO, jika pertumbuhan ini berlanjut, hasilnya akan sangat menguntungkan bagi kinerja GOTO di masa mendatang. Meningkatnya kontribusi ini dipandang akan memperkuat portofolio bisnis secara keseluruhan.

Proyeksi Masa Depan GOTO dan Sinergi Bisnis

Fadhlan optimistis bahwa kontribusi dari unit fintech akan terus menguat bersamaan dengan kematangan bisnis ODS. Dengan kedua unit ini, GOTO dapat membangun ekosistem yang terintegrasi dan saling mendukung dalam satu platform.

“Dengan kejadian ini, GOTO tidak hanya memegang portofolio bisnis yang solid, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan persaingan dan kondisi makroekonomi di masa yang akan datang,” jelasnya optimis.

Para analis dan investor kini memperhatikan langkah-langkah yang diambil oleh GOTO, dengan harapan bahwa perusahaan akan mampu menjaga momentum ini untuk mencapai kinerja yang lebih baik di masa depan. Secara keseluruhan, pertumbuhan GOTO menunjukkan bagaimana mereka beradaptasi dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.

Chandra Asri Cetak Laba 1,65 Miliar Dolar AS, Melesat 2950 Persen

Pada kuartal ketiga tahun 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) mencatat pencapaian yang luar biasa dengan laba bersih setelah pajak yang mencapai US$ 1,65 miliar. Ini merupakan lonjakan signifikan sebesar 2.950% dibandingkan dengan kerugian yang dialami pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu US$ 58,5 juta.

Selain laba bersih yang menggembirakan, total pendapatan bersih perusahaan juga mengalami peningkatan yang begitu pesat. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, TPIA meraih pendapatan bersih yang melonjak lebih dari empat kali lipat menjadi US$ 5,1 miliar, menunjukkan pertumbuhan yang begitu signifikan dalam pendapatan mereka.

Pendapatan yang dihasilkan oleh segmen kimia berkontribusi besar terhadap angka tersebut. Dengan total US$ 2,7 miliar, pendapatan dari sektor ini mengalami kenaikan 132,8% year on year (yoy) yang mencerminkan kinerja kuat perusahaan di tengah tantangan pasar.

Analisis Terperinci atas Sumber Pendapatan TPIA

Berdasarkan laporan perusahaan, rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa sektor kilang juga mencatat peningkatan yang menggembirakan. Pendapatan dari lini kilang meningkat 100% yoy menjadi US$ 2,31 miliar pada kuartal III-2025, menunjukkan optimisme di sektor energi dan pengolahan.

Secara keseluruhan, sektor infrastruktur TPIA menyumbangkan sekitar US$ 98,9 juta untuk pendapatan. Meskipun kontribusinya lebih kecil dibandingkan dengan sektor lainnya, investasi yang dilakukan menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan.

Arus kas dari aktivitas operasi perusahaan tercatat sebesar US$ 75,3 juta. Dengan pengeluaran belanja modal yang mencapai US$ 355,5 juta, TPIA menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi dalam proyek-proyek strategis untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Peningkatan Aset dan Liabilitas Perusahaan

Aset total perusahaan hampir mencapai US$ 11 miliar, sebuah peningkatan signifikan sebesar 93,7% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa TPIA semakin solid dan memiliki pijakan yang kuat di pasar.

Namun, mereka juga menghadapi peningkatan liabilitas, yang tercatat sebesar US$ 6 miliar, naik 120% dari akhir tahun lalu. Jumlah ekuitas perusahaan pun mengalami kenaikan, mencapai US$ 5 miliar, meningkat 69,3% dari periode yang sama tahun lalu.

Menariknya, peningkatan ini tidak hanya didorong oleh laba, tetapi juga dari investasi dan ekspansi yang dilakukan perusahaan di berbagai sektor. Hal ini menunjukkan proyeksi positif untuk pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang.

Strategi Ekspansi dan Inovasi TPIA

Chandra Asri juga memperkuat posisinya di sektor energi melalui akuisisi jaringan ritel SPBU Esso dari ExxonMobil di Singapura. Langkah strategis ini diambil untuk memperluas cakupan bisnis perusahaan dan meningkatkan kehadirannya di pasar regional.

Di sisi lain, di sektor kimia, TPIA sedang membangun pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon dengan progres yang kini telah mencapai 33%. Pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan berpotensi menghemat biaya hingga Rp10 triliun per tahun.

Selain itu, melalui anak usaha PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), perusahaan terus memperkuat sektor infrastruktur. Ini terlihat dari penambahan dua kapal kimia dan 20 truk baru, sekaligus memperluas portofolio energi surya menjadi 11 MWp setelah pelaksanaan IPO.

Cetak Laba Rp4,51 T Oleh HM Sampoerna Pada Kuartal III-2025

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) melaporkan hasil yang kurang menggembirakan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2025. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp4,51 triliun, mengalami penurunan sebesar 13,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,22 triliun.

Menurut laporan keuangannya, penurunan laba tersebut seiring dengan menurunnya penjualan bersih yang mencapai Rp83,74 triliun, berkurang 5,34% dibandingkan tahun sebelumnya. Hampir semua produk yang dijual mengalami penurunan yang signifikan.

Penjualan sigaret kretek mesin dari pihak ketiga lokal, misalnya, terjun bebas menjadi Rp45,43 triliun dari Rp50,51 triliun setahun sebelumnya. Di sisi lain, penjualan sigaret kretek tangan juga merosot sedikit menjadi Rp28,84 triliun dari Rp29,46 triliun, mencerminkan tren yang sama di berbagai lini produk.

Rincian Penjualan Berdasarkan Jenis Produk

Dari total penjualan, sigaret putih mesin juga mengalami penurunan, dari Rp5,23 triliun menjadi Rp4,48 triliun. Meskipun demikian, produk bebas asap rokok mencatatkan kinerja yang lebih baik, dengan penjualan meningkat menjadi Rp1,78 triliun dari sebelumnya hanya Rp1,12 triliun.

Penjualan sigaret putih tangan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, melonjak menjadi Rp720,929 miliar dibandingkan dengan Rp648,03 miliar tahun lalu. Hal ini menunjukkan ada permintaan yang positif untuk produk-produk tertentu di tengah penurunan penjualan secara keseluruhan.

Di samping itu, penjualan produk lainnya juga mengalami peningkatan, mencapai Rp350,47 miliar dari Rp84,55 miliar. Kenaikan ini menjadi sinyal positif di tengah tantangan yang dihadapi oleh HMSP selama periode tersebut.

Kondisi Keuangan dan Beban Pokok Penjualan

Seiring dengan penurunan penjualan, beban pokok penjualan juga menunjukkan penurunan, turun menjadi Rp68,33 triliun dari Rp74,71 triliun. Meskipun beban pokok penjualan berkurang, beban penjualan dan administrasi meningkat masing-masing menjadi Rp5,99 triliun dan Rp2,46 triliun, yang berpotensi mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

Walau laba kotor HMSP naik menjadi Rp15,41 triliun dibandingkan dengan Rp13,76 triliun pada tahun lalu, tingginya pajak penghasilan yang harus dibayar, mencapai Rp2,36 triliun, menjadi tantangan tersendiri. Hal ini berkontribusi pada tertekanya laba bersih yang didapat oleh perusahaan.

Total liabilitas yang tercatat pada kuartal III-2025 juga mengalami penurunan, menjadi Rp21,62 triliun dari Rp25,93 triliun pada akhir tahun 2024. Keberlanjutan pengelolaan liabilitas ini menjadi perhatian penting bagi investor dan analis keuangan.

Perbandingan Aset dan Ekuitas Perusahaan

Sementara itu, ekuitas perusahaan menurun menjadi Rp26,30 triliun dari Rp28,36 triliun pada akhir 2024, yang menunjukkan adanya penyesuaian dalam struktur modal. Hal ini bisa menjadi sinyal bagi manajemen untuk mengevaluasi strategi keuangannya ke depan.

Jumlah aset juga mencatatkan penurunan, merosot menjadi Rp47,91 triliun dari tahun sebelumnya. Penurunan aset ini menuntut adanya langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan kembali dan memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

Dalam rangka menghadapi tantangan yang ada, HMSP perlu memikirkan strategi inovatif dan efektif yang mampu mengatasi penurunan penjualan serta memaksimalkan potensi produk baru yang telah terbukti berhasil di pasar. Melihat tren pertumbuhan produk bebas asap, dapat menjadi arah baru bagi perusahaan.

Cetak Laba Rp 41,23 T hingga Kuartal III 2025

Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah merilis laporan keuangan untuk kuartal III 2025, yang menunjukkan perkembangan baik meskipun adanya penurunan laba. Laba bersih BRI tercatat mencapai Rp41,23 triliun, mengalami penurunan 9,10% dari tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh bank negara ini dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Pendapatan bunga bersih juga mengalami perubahan, meski tidak signifikan, tercatat naik 2,9% menjadi Rp110,99 triliun. Peningkatan ini memberikan gambaran positif akan kemampuan BRI dalam mengelola portofolio pinjaman dan menarik pendanaan dari masyarakat.

Di sisi lain, penyaluran kredit yang mencapai Rp1.438,11 triliun menunjukkan bahwa BRI tetap berkomitmen untuk menjalankan fungsi intermediasi meskipun dalam keadaan sulit. Kredit untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memainkan peran penting, mencapai Rp1.150,73 triliun.

Perkembangan Kinerja Keuangan BRI Hingga Kuartal III 2025

Secara konsolidasi, BRI mencatatkan laba bersih yang menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Meskipun begitu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) mengalami peningkatan, baik pada basis bruto maupun netto.

Kenaikan NPL bruto menjadi 3,29% dan NPL netto 1,04% menunjukkan bahwa bank perlu intensif dalam manajemen risiko. Namun, BRI tetap optimis dengan NPL coverage yang mencapai 183,09%, menggambarkan kesiapan mereka untuk mengatasi risiko yang mungkin timbul.

Pendapatan bunga yang masih tumbuh menunjukkan bahwa BRI dapat menjaga likuiditas dan ketahanan finansial meskipun ada tantangan yang dihadapi. Pertumbuhan ini juga mencerminkan kepercayaan nasabah terhadap produk dan layanan BRI.

Peningkatan Dana Pihak Ketiga dalam Tiga Kuartal Pertama 2025

Dana pihak ketiga BRI menunjukkan tren positif dengan total mencapai Rp1.474,78 triliun, bertumbuh 8,24% dibandingkan tahun lalu. Tingkat CAS (Current Account Saving Account) mencatat angka 67,65%, menunjukkan bahwa masyarakat masih memilih untuk menempatkan dananya di BRI.

Keterlibatan masyarakat dalam simpanan ini sangat penting untuk menjaga rasio pinjaman terhadap simpanan, yang tercatat pada angka 87,05%. Rasio ini mencerminkan kemampuan BRI dalam menyalurkan pinjaman dengan baik, sesuai dengan simpanan yang mereka terima dari nasabah.

Dengan pertumbuhan dana yang stabil, BRI berpotensi untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Fokus pada sektor UMKM juga menjadi strategi utama dalam memperkuat basis kredit dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.

Strategi BRI Menghadapi Tantangan Ekonomi Global

Dalam menghadapi dinamika ekonomi global, BRI berkomitmen untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Peningkatan kapasitas teknologi informasi dalam pelayanan adalah salah satu langkah yang akan diambil untuk mencapai hal ini.

Pengembangan produk digital dan layanan perbankan berbasis teknologi menjadi fokus utama BRI agar tetap relevan di era digital. Hal ini diharapkan mampu menarik lebih banyak nasabah, terutama dari kalangan generasi muda yang lebih familiar dengan teknologi.

Penyaluran kredit yang selektif dan berbasis pada analisis risiko yang ketat akan menjadi prioritas BRI ke depan. Dengan pendekatan ini, bank berharap dapat menjaga kualitas aset meskipun dalam situasi yang bergejolak.

Cetak Pendapatan Rp13,3 T Naik 14% pada September 2025

Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menunjukkan performa yang mengesankan sepanjang sembilan bulan terakhir. Pendapatan bersih mereka meningkat 14% menjadi Rp13,30 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp11,66 triliun.

Pada laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, perusahaan ini mampu mengurangi rugi bersih hingga 82%, meninggalkan total kerugian sebesar Rp775,55 miliar. Hal ini menandakan efisiensi yang semakin membaik dalam menjalankan bisnis mereka.

Selain itu, rugi periode berjalan juga mengalami penurunan signifikan, menjadi Rp996,98 miliar dari sebelumnya Rp4,54 triliun. Keberhasilan ini menunjukkan strategi yang efektif dalam pengelolaan sumber daya dan biaya operasional.

Analisis Pendapatan Bersih Perusahaan Secara Mendalam

Pendapatan bersih GoTo sebagian besar berasal dari jasa pengiriman yang mencapai Rp4,25 triliun. Angka ini berkontribusi sebesar 32% terhadap total pendapatan, menunjukkan permintaan yang terus meningkat dalam sektor ini.

Selain itu, imbal jasa yang diperoleh dari layanan lainnya menyusul dengan kontribusi 31%, yakni Rp4,15 triliun. Hal ini menunjukkan adanya diversifikasi yang berhasil dalam portofolio layanan yang ditawarkan oleh GoTo.

Pendapatan dari pinjaman, yang dikelola melalui Goto Financial, juga mengalami pertumbuhan pesat hingga 118% year on year. Ini mencerminkan tingginya minat pengguna terhadap layanan finansial digital yang semakin terbuka.

Peningkatan Kinerja Bisnis E-Commerce dan Keuangan

Bisnis e-commerce yang dioperasikan oleh PT Tokopedia telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp627,82 miliar. Pertumbuhan sebesar 43% dibandingkan tahun lalu menunjukkan daya tarik yang kuat dari platform ini di kalangan konsumen.

Dengan adanya peningkatan layanan e-commerce, GoTo menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di pasar yang semakin ketat. Investasi dalam teknologi dan inovasi juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ini.

Secara keseluruhan, pertumbuhan pendapatan dari berbagai lini usaha memberikan sinyal positif bagi keberlangsungan perusahaan ke depan. Hal ini menunjukkan bahwa strategi ekspansi yang dilakukan selama ini berjalan dengan sangat baik.

Tinjauan Keuangan dan Aset Perusahaan di Akhir September 2025

Total aset GoTo hingga akhir September 2025 tercatat mencapai Rp42,11 triliun. Angka ini mencerminkan soliditas finansial yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan berbagai operasi bisnisnya.

Dari total aset tersebut, nilai kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan mencapai Rp18,65 triliun. Ini merupakan indikator penting bahwa perusahaan mampu menjaga likuiditas untuk berbagai kebutuhan operasional dan investasi.

Sementara itu, ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp29,10 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Peningkatan ekuitas ini merupakan hasil dari upaya efisiensi dan keberhasilan dalam mengurangi kerugian secara signifikan.

Rilis Laporan Keuangan Q3, GoTo Pertama Kali Cetak Laba hingga September 2025

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru-baru ini mengumumkan hasil kinerja keuangannya untuk kuartal ketiga tahun 2025. Perusahaan ini menunjukkan kinerja yang menggembirakan dengan laba sebelum pajak disesuaikan mencapai Rp62 miliar, mencatatkan peningkatan signifikan sebesar Rp728 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dengan hasil ini, GOTO semakin mendekati tujuan mereka untuk mencapai laba bersih positif. Peningkatan ini tidak hanya mencakup laba, tetapi juga panduan kinerja yang lebih optimis untuk tahun penuh 2025, menunjukkan kemajuan yang terus berlanjut.

Langkah yang diambil oleh GOTO mencerminkan komitmen untuk memperkuat posisi perusahaan dalam industri teknologi di Indonesia. Dengan hasil ini, mereka dapat terus berinvestasi dalam inovasi dan pengembangan yang akan mendorong pertumbuhan lebih lanjut.

Pencapaian Keuangan yang Mengesankan dari GOTO

Pada kuartal ketiga tahun 2025, GOTO juga mencatat EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai Rp516 miliar, mencetak rekor pertumbuhan sebesar 239% year on year (YoY). Ini menandakan bahwa strategi yang diterapkan oleh perusahaan membuahkan hasil yang signifikan.

Selama empat kuartal berturut-turut, EBITDA Grup mencatatkan angka positif, yang menunjukkan stabilitas finansial yang semakin kuat. Keberhasilan ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang kepercayaan yang dibangun oleh perusahaan di mata para pemangku kepentingan.

Dari sisi arus kas, GOTO mencatatkan arus kas bebas yang disesuaikan sebesar Rp247 miliar pada kuartal ketiga. Ini adalah indikator yang baik bagi investor mengenai kesehatan keuangan perusahaan di tengah persaingan yang ketat.

Strategi Pertumbuhan GOTO di Tengah Persaingan Ketat

Dalam menghadapi tantangan industri, GOTO terus berfokus pada pengembangan layanan dan perluasan jangkauan pasar. Melalui inovasi dan efisiensi operasional, mereka berhasil menarik lebih banyak pengguna ke platform mereka, yang secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan.

Untuk kinerja sembilan bulan yang berakhir pada September 2025, GOTO berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp13,30 triliun, meningkat 14% YoY dari Rp11,66 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya mampu tumbuh, tetapi juga mempertahankan momentum yang positif.

Kendati pendapatan tumbuh, GOTO berhasil menekan total beban perseroan hingga 1,4%. Penurunan ini dicatatkan dalam biaya operasional serta beban umum dan administrasi, yang menjadi faktor penting dalam pencapaian laba yang lebih baik.

Mengatasi Kerugian dan Membangun Masa Depan yang Cerah

Dalam upaya menurunkan kerugian, GOTO berhasil memangkas rugi periode berjalan hingga 78%. Dari sebelumnya Rp4,54 triliun, kerugian kini telah berkurang menjadi Rp996,98 miliar dalam sembilan bulan ini, menandakan efektivitas dari strategi yang diterapkan

Pengurangan kerugian yang signifikan ini tidak lepas dari inovasi dalam manajemen biaya dan peningkatan efisiensi. Dengan langkah-langkah ini, perusahaan semakin optimis dapat mencapai laba bersih positif dalam waktu dekat.

Melihat ke depan, GOTO terus berkomitmen untuk menciptakan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat. Upaya mereka dalam mencapai visi menjadi platform teknologi terdepan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan yang berkelanjutan dan inovasi yang relevan.

Cetak Laba Rp 591 M, Luar Jawa Jadi Andalan Alfamidi

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) baru saja mengumumkan laporan keuangan dengan hasil yang menggembirakan. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 590,72 miliar, mengalami kenaikan signifikan sebesar 26,53% dibandingkan tahun lalu.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan dan pengurangan beban penjualan serta distribusi. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, MIDI mencatat pendapatan neto sebesar Rp 15,27 triliun, yang mencerminkan kenaikan 4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Walaupun beban pokok pendapatan meningkat sebesar 5,09% year-on-year (yoy), perusahaan berhasil mengendalikan beban penjualan dan distribusi dengan penurunan 3,05% yoy menjadi Rp 3,02 triliun. Hasilnya, laba usaha perusahaan tumbuh 25,97% yoy menjadi Rp 766,99 miliar.

Menurut segmen usaha, pertumbuhan terbesar terlihat pada bisnis makanan segar dan non-makanan, meskipun penjualan makanan mengalami penurunan. Meskipun ada kontraksi pada penjualan makanan, segmen makanan masih tetap menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan.

Data menunjukkan bahwa penjualan makanan segar mengalami kenaikan 24,4% yoy menjadi Rp 2,59 triliun, sementara non-makanan juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 14,76% yoy menjadi Rp 4,29 triliun. Namun, penjualan makanan mengalami penurunan 5,34% yoy, jatuh menjadi Rp 8,39 triliun.

Analisis Pertumbuhan Pendapatan di Berbagai Wilayah

MIDI mencatat adanya pertumbuhan yang cukup signifikan di luar Pulau Jawa. Pada September 2025, kontribusi pendapatan dari luar Pulau Jawa hampir menyamai yang dihasilkan dari wilayah Jawa.

Pendapatan neto dari segmen penjualan di luar Jawa mencapai Rp 7,27 triliun, dengan kenaikan 20,08% yoy. Di sisi lain, penjualan di Jabodetabek mengalami penurunan sebesar 8,52% yoy, turun menjadi Rp 5,88 triliun.

Hal ini menunjukkan adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat yang semakin beragam. Pertumbuhan pendapatan di luar Jawa bisa menjadi sinyal positif bagi perusahaan untuk mengembangkan lebih banyak outlet di wilayah tersebut.

Dari data yang dirilis, hingga September 2025, MIDI melaporkan total aset sebesar Rp 8,47 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari Rp 3,58 triliun sebagai aset lancar dan Rp 4,89 triliun sebagai aset tidak lancar.

Dari sisi liabilitas, perusahaan mencatat total liabilitas sebesar Rp 4,13 triliun. Komposisi liabilitas terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 3,53 triliun dan liabilitas jangka panjang yang mencakup Rp 591,71 miliar.

Tantangan dan Peluang Dalam Industri Ritel

Industri ritel di Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kompetisi yang semakin ketat hingga perubahan perilaku konsumen. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk terus berinovasi agar tetap relevan di pasar.

Walaupun ada penurunan dalam penjualan makanan, pertumbuhan dalam kategori non-makanan dan makanan segar menunjukkan adanya potensi yang masih bisa dimanfaatkan. Perusahaan perlu fokus pada produk-produk yang memiliki permintaan tinggi di pasaran.

Investasi dalam teknologi dan efisiensi operasional juga menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini. Perubahan digitalisasi dalam berbelanja serta peningkatan dalam layanan pelanggan dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang signifikan.

Pengejaran market share di luar Pulau Jawa harus menjadi strategi utama. Dengan pertumbuhan yang baik di luar Jawa, perusahaan harus memanfaatkan momentum tersebut untuk meningkatkan penetrasi pasarnya.

Konsumen saat ini semakin cermat dalam memilih tempat belanja, dan penting bagi perusahaan untuk memahami kebiasaan belanja mereka. Keterlibatan dengan para pelanggan melalui program loyalitas dan promosi bisa menjadi langkah yang efektif untuk menjaga pelanggan setia.

Strategi Ke Depan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, MIDI harus mengembangkan strategi yang berfokus pada diversifikasi produk dan perluasan jaringan distribusi. Hal ini penting untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berubah.

Perusahaan juga perlu merancang kampanye pemasaran yang lebih menarik. Dengan mengedepankan nilai-nilai produk yang dijual, MIDI dapat meningkatkan engagement dengan masyarakat.

Inovasi dalam layanan dan pengalaman berbelanja akan menjadi kunci untuk menarik perhatian konsumen baru. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih menarik.

Pelatihan karyawan agar memiliki keterampilan yang relevan di bidang pelayanan pelanggan juga tidak kalah penting. Karyawan yang handal akan dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi pelanggan.

Dengan memanfaatkan teknologi dan memahami tren pasar, MIDI dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri ritel Indonesia. Kesungguhan dalam menjalankan strategi yang tepat akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Emiten Haji Isam Cetak Laba Rp 1014 Miliar Terbang 451 Persen

Jakarta, perkembangan terbaru dari PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) menunjukkan kinerja keuangan yang sangat mengesankan. Di kuartal III tahun 2025, perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 101,4 miliar, meningkat drastis sebesar 451% dibandingkan dengan kuartal III tahun 2024, yang hanya mencatat laba Rp 18,4 miliar.

Melalui laporan yang dipublikasikan, dapat dilihat bahwa peningkatan laba bersih ini didorong oleh penjualan bersih yang mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 38,6%. Total penjualan bersih PGUN mencapai Rp 537,8 miliar, meningkat cukup tajam dari Rp 387,8 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Fokus utama bisnis PGUN adalah penjualan minyak kelapa sawit, yang menyumbang sebesar 87,61% dari total pendapatan. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan minyak kelapa sawit tercatat mengalami peningkatan 32,63% year-on-year, mencapai Rp 471,17 miliar.

Analisis Pertumbuhan Laba yang Signifikan di Kuartal III 2025

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba PGUN di kuartal ini. Pertama, tingkat permintaan global untuk minyak kelapa sawit yang meningkat menjadi pendorong utama bagi perusahaan. Dengan harga komoditas yang relatif stabil, PGUN mampu memanfaatkan situasi ini untuk meningkatkan penjualan mereka.

Kedua, adanya efisiensi operasional dalam proses produksi menjadi kunci dalam pengurangan biaya. Dengan menekan beban pokok penjualan yang naik sebesar 10,18% menjadi Rp 350,2 miliar, PGUN menunjukkan bahwa mereka dapat mengelola pengeluaran dengan baik, meskipun ada lonjakan permintaan.

Selama kuartal ini, laba kotor PGUN tercatat sebesar Rp 187,5 miliar, naik lebih dari enam kali lipat dari Rp 28,2 miliar tahun lalu. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam profitabilitas yang berhasil diraih oleh perusahaan dalam kondisi pasar yang kompetitif.

Mengenal Lebih Jauh tentang Sumber Pendapatan PGUN

Untuk rincian lebih lanjut, komposisi pendapatan menunjukkan dominasi yang kuat dari penjualan minyak kelapa sawit. Selain itu, penjualan inti kelapa sawit mencatat pertumbuhan yang luar biasa, meskipun kontribusinya terhadap total pendapatan lebih kecil, yaitu 12,29% atau Rp 66,09 miliar.

Dengan kontribusi signifikan dari produk inti, PGUN menunjukkan strategi diversifikasi yang baik. Meskipun penjualan produk inti melambat dalam hal persentase, PGUN tetap berkomitmen untuk memperkuat produk unggulan mereka di pasar.

Dalam menghadapi persaingan, PGUN terus berinovasi dengan mengembangkan produk baru dan menawarkan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan pangsa pasarnya di sektor minyak kelapa sawit yang sangat kompetitif.

Menilai Beban dan Laba Usaha PGUN di Kuartal III 2025

Sementara itu, beban umum dan administrasi menjadi salah satu komponen yang harus dikelola dengan baik. Pada kuartal III 2025, beban ini naik menjadi Rp 32,7 miliar, tetapi perusahaan berhasil mengimbangi dengan kenaikan laba usaha yang signifikan menjadi Rp 148,6 miliar.

Pembayaran beban keuangan Rp 24,4 miliar serta beban lain-lain sebesar Rp 5,6 miliar juga perlu diperhatikan. Meskipun beban ini cukup besar, PGUN berhasil mengatasinya dengan baik dan tetap menunjukkan laba sebelum pajak yang melonjak menjadi Rp 129,9 miliar dari sebelumnya Rp 23,9 miliar.

Ketika dikurangi dengan pajak penghasilan sebesar Rp 30,4 miliar, PGUN mencatat laba bersih yang sangat menguntungkan. Perusahaan menunjukkan ketahanan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis sambil terus berusaha untuk meningkatkan kinerja keseluruhan mereka.

Cetak Laba Rp 15,12 Triliun hingga September 2025

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang lebih dikenal dengan singkatan BNI, mengumumkan bahwa hingga akhir September 2025, mereka berhasil mencatat laba bersih konsolidasi mencapai Rp15,12 triliun. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan sebesar 7,32% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pencapaian ini tetap menunjukkan daya tahan yang kuat dalam mempertahankan kinerja keuangan di tengah tantangan global yang tidak menentu.

Dalam laporannya, BNI mencatat pendapatan bunga sebesar Rp51,16 triliun, mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 4,77% year on year (YoY). Pertumbuhan pendapatan ini menunjukkan upaya BNI dalam memperkuat posisi di pasar perbankan nasional melalui strategi yang tepat dan inovatif.

Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menyampaikan keyakinannya bahwa strategi yang diterapkan fokus pada penguatan kualitas portofolio dan efisiensi dalam pengelolaan pendanaan sangat penting. Hal ini menjadikan BNI tetap tangguh menghadapi volatilitas yang ada, sambil tetap menjaga keseimbangan pertumbuhan di setiap segmen bisnis yang ada.

Keberhasilan yang dicapai BNI mencerminkan kemampuan organisasi ini untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang dihadapi. Hal ini diungkapkan Putrama, yang menekankan pentingnya pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan sebagai pilar utama dalam cara BNI menjalankan operasionalnya.

Rasio Permodalan Stabil dan Likuiditas Terjaga

BNI juga menunjukkan rasio permodalan yang solid, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 21,1%. Ini termasuk Tier-1 Capital yang tetap kuat, yang menunjukkan kemampuan bank untuk menjaga stabilitas keuangan dalam jangka panjang.

Likuiditas BNI menjaga tingkat aman, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 86,9% dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) di angka 167,4%. Selain itu, Net Stable Funding Ratio (NSFR) juga terjaga di angka 142,1%, menunjukkan pengelolaan dana yang prudent.

Hussein Paolo Kartadjoemena, Direktur Finance & Strategy BNI, menuturkan bahwa total penyaluran kredit hingga akhir September 2025 meningkat 10,5% YoY, mencapai Rp812,2 triliun. Ini mencerminkan pertumbuhan yang merata di seluruh segmen bisnis BNI, yang menunjukkan kesehatan portofolio kredit perusahaan.

Secara spesifik, kredit korporasi menunjukkan pertumbuhan 12,4% YoY, berkontribusi Rp450,7 triliun. Sementara itu, kredit untuk segmen menengah juga tumbuh 14,3% YoY, dan kredit UMKM non-KUR meningkat 13,9% YoY, menandakan komitmen BNI terhadap penguatan sektor riil.

Kinerja Positif Segmen Konsumer dan UMKM

Segmen konsumer BNI juga merasakan pertumbuhan yang positif dengan peningkatan sebesar 9,6% YoY, menjadi Rp150,2 triliun. Hal ini terutama didorong oleh pembiayaan KPR, pinjaman pribadi, dan kartu kredit yang menunjukkan permintaan yang kuat di pasar.

Kolaborasi dengan anak perusahaan BNI juga memberikan dampak positif terhadap ekosistem bisnis secara keseluruhan. Tercatat, pertumbuhan kredit usaha di level grup naik 15,3% YoY, mencapai Rp17,4 triliun, yang menunjukkan sinergi yang baik dalam memberikan layanan kepada nasabah.

Untuk menjaga kualitas aset dan profil risiko tetap sehat, BNI berupaya menguatkan ketahanan keuangannya. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dilakukan secara disiplin dan solid untuk menghadapi potensi risiko yang terjadi di masa depan.

Hingga akhir kuartal III 2025, CKPN BNI tercatat sebesar Rp34,7 triliun, dengan rasio cakupan terhadap kredit bermasalah (NPL coverage ratio) mencapai 222,7%. Penguatan yang dilakukan secara selektif ini menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.

Strategi Digital dan Pertumbuhan Pendapatan Berbasis Komisi

Melihat perkembangan digital, BNI menerapkan strategi digital transaction banking yang agresif untuk menciptakan pertumbuhan yang kuat. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 21,4% YoY, mencapai Rp934,3 triliun, sementara CASA meningkat 13,3% YoY menjadi Rp613,4 triliun.

Abu Santosa Sudradjat, Direktur Treasury & International Banking BNI, menjelaskan bahwa porsi dana murah ini berkontribusi pada struktur pendanaan yang lebih kuat dan pengurangan biaya dana, menjaga profitabilitas bank tetap sehat. Pertumbuhan tersebut juga didorong oleh strategi digital yang agresif yang meningkatkan pendapatan berbasis komisi.

Pertumbuhan fee-based income BNI tercatat meningkat 11% YoY, yang merupakan hasil dari akselerasi kanal digital, khususnya aplikasi wondr by BNI. Jumlah pengguna aplikasi ini melonjak dari 2,8 juta pada September 2024 menjadi 10,5 juta pengguna per September 2025.

Nilai transaksi melalui aplikasi wondr mencapai Rp783 triliun, dengan 866 juta transaksi tercatat selama periode yang sama. Ini merupakan bukti bahwa pendekatan digital BNI memberikan dampak signifikan pada kinerja keuangan mereka.

Sebagai tambahan, kanal BNIdirect untuk segmen korporasi telah mencatat nilai transaksi sebesar Rp8.080 triliun, tumbuh 26,7% YoY dengan volume transaksi naik 14,8% menjadi 1.061 juta. Pertumbuhan yang substansial ini turut memperkuat pendapatan berbasis komisi yang berkelanjutan.