Anak Tetap Bosan – Membawa anak ke tempat kerja adalah tantangan tersendiri bagi banyak orang tua, terutama jika si kecil cenderung mudah bosan. Salah satu langkah antisipatif yang sering dilakukan adalah membawa mainan favorit anak. Tujuannya tentu agar anak terhibur dan tidak merasa bosan, sehingga orang tua dapat fokus pada pekerjaan tanpa gangguan. Namun, meskipun sudah dibawakan mainan kesukaannya, anak tetap bisa merasa bosan. Mengapa hal ini terjadi?
Perbedaan Durasi Ketahanan Anak
Menurut psikolog Ivana Kamilie, M.Psi., rasa bosan pada anak sangat dipengaruhi oleh karakter dan kemampuan masing-masing anak dalam mempertahankan perhatian terhadap suatu aktivitas. Ada anak yang dapat memainkan mainan favoritnya hingga satu jam tanpa merasa bosan, tetapi ada juga yang hanya bisa bertahan selama 10 menit.
Memang ada anak yang hanya beta selama 10 menit, tapi ada anak yang beta selama satu jam sebelum bosan, papar Ivana kepada Kompas.com pada Jumat (22/11/2024).
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mempersiapkan lebih dari satu mainan sebagai variasi. Jika anak sudah bosan dengan satu mainan, mereka bisa beralih ke mainan lain yang tetap menarik perhatian mereka. Alternatif lainnya, selain membawa mainan, orang tua juga disarankan untuk membawa makanan favorit anak.
Pentingnya Kombinasi Mainan dan Makanan
Ivana menambahkan bahwa makanan sering kali menjadi elemen penting untuk menjaga mood anak. Belum tentu makanan yang tersedia di kantor cocok dengan selera anak. Oleh karena itu, membawa camilan kesukaan si kecil dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengatasi kebosanan.
“Yang harus banyak dipersiapkan itu membawa mainan atau makanan. Harus menyiapkan makanan karena anak cepat lapar,” jelas Ivana.
Camilan kecil seperti buah potong, biskuit, atau jus bisa menjadi penyelamat ketika anak mulai menunjukkan tanda-tanda gelisah. Dengan kombinasi antara mainan dan makanan yang bervariasi, kemungkinan anak merasa nyaman di lingkungan kerja orang tuanya akan meningkat.
Faktor Lingkungan Kerja yang Membosankan
Lingkungan kerja pada dasarnya bukanlah tempat yang dirancang untuk anak-anak. Tidak adanya ruang bermain, suasana formal, serta minimnya aktivitas yang menarik perhatian anak membuat mereka cepat merasa bosan. Anak-anak secara alami membutuhkan stimulasi yang beragam dan aktivitas yang sesuai dengan usianya. Jika hanya duduk diam di meja kerja orang tua tanpa interaksi atau perubahan aktivitas, mereka akan kehilangan minat pada mainan yang dibawa.
termasuk Titip Anak di Daycare
Ivana menyarankan jika tempat kerja memiliki fasilitas penitipan anak atau tempat penitipan anak, orang tua sebaiknya memanfaatkan fasilitas tersebut. Daycare biasanya memiliki area bermain dan pengasuh yang mampu mengarahkan anak untuk melakukan berbagai aktivitas yang menarik.
“Jika anak merasa bosan dan tantrum, ditambah orang tua tidak mempersiapkan anak dengan baik, lingkungan kerja menjadi tidak kondusif. Kolega dan atasan bisa terganggu karena tidak bisa berkonsentrasi,” tutur Ivana.
Daycare memberikan suasana yang lebih cocok bagi anak karena di sana mereka dapat berinteraksi dengan anak-anak lain, bermain dengan aman, dan mendapatkan pengawasan yang baik. Selain itu, orang tua juga dapat bekerja dengan tenang tanpa terganggu oleh anak yang merasa tidak nyaman di tempat kerja.
Mengantisipasi Kebosanan Anak di Kantor
Jika tempat penitipan anak tidak tersedia, berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat membantu orang tua mengatasi rasa bosan anak saat berada di kantor:
- Bawa Aktivitas Beragam : Selain mainan, bawa juga alat gambar, buku cerita, atau permainan edukasi yang dapat membuat anak sibuk lebih lama.
- Ciptakan Zona Nyaman : Sediakan ruang kecil di area kerja yang nyaman untuk anak bermain, seperti membawa alas duduk atau bantal kecil.
- Berikan Waktu Istirahat : Luangkan waktu beberapa menit untuk berinteraksi dengan anak, misalnya menggambar bersama atau membaca cerita.
- Gunakan Teknologi Secara Bijak : Jika memungkinkan, unduh aplikasi atau video edukasi sebagai alternatif hiburan.
- Batasi Durasi di Kantor : Jika memungkinkan, batasi waktu anak berada di kantor. Anak yang terlalu lama berada di lingkungan yang tidak menarik akan lebih mudah bosan.
Kesimpulan
Membawa anak ke tempat kerja memerlukan persiapan ekstra dari orang tua untuk memastikan anak tetap nyaman dan tidak mengganggu lingkungan kerja. Meskipun membawa mainan adalah langkah awal yang baik, tidak semua anak dapat terhibur dalam waktu lama hanya dengan satu aktivitas. Menyediakan makanan, menyediakan aktivitas beragam, dan memanfaatkan fasilitas penitipan anak jika ada merupakan solusi yang lebih lengkap.
Dengan memahami kebutuhan anak dan melakukan persiapan yang matang, orang tua dapat menciptakan lingkungan kerja yang ramah lingkungan sekaligus memastikan anak tetap merasa nyaman selama berada di kantor.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.