PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengalami tantangan signifikan selama enam bulan pertama tahun 2025. Melalui laporan keuangan yang dipublikasikan, terlihat penurunan yang mencolok pada pendapatan dan laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan MBMA tercatat mencapai US$627,7 juta, yang merupakan penurunan sebesar 31,9% dari US$921,6 juta pada semester pertama 2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kinerja segmen manufaktur yang mengalami tekanan lebih lanjut.
Segmen manufaktur melaporkan pendapatan sebesar US$553,3 juta, anjlok 36,1% dibandingkan dengan US$866,2 juta di tahun sebelumnya. Berbeda jauh dengan segmen pertambangan yang tumbuh pesat, mencatatkan pendapatan sebesar US$119,0 juta, meningkat 38,9% dari tahun lalu yang hanya mencapai US$85,7 juta.
Rincian Kinerja Keuangan yang Mencolok Perusahaan
Meski segmen pertambangan menunjukkan pertumbuhan, tekanan pada bisnis manufaktur mengakibatkan laba bersih menurun menjadi US$28,51 juta, yang setara dengan Rp478,7 triliun. Angka ini merosot 38,4% dibandingkan dengan tahun lalu yang lebih baik.
Laba yang bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk hanya mencapai US$5,85 juta atau sekitar Rp98,3 miliar, turun tajam 71,3% dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi namun juga menjadi catatan penting bagi investor.
Total aset perusahaan pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$3,48 miliar, mengalami kenaikan tipis sebesar 1,3% dibandingkan akhir tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan pendapatan, perusahaan masih mampu mempertahankan nilai asetnya.
Analisis Terhadap Arus Kas Perusahaan dan Implikasinya
Arus kas dari aktivitas operasi mengalami peningkatan signifikan menjadi US$15,5 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai US$4 juta. Ini memberikan sinyal positif bahwa operasional perusahaan tetap berjalan meskipun ada penurunan pendapatan.
Di sisi lain, kas dan setara kas pada akhir 30 Juni 2025 menunjukkan penurunan 9,99% year-on-year menjadi US$222,48 juta. Ini bisa menjadi area perhatian bagi manajemen yang harus memperbaiki efisiensi dalam penggunaan kas.
Kinerja ini memberikan gambaran campuran tentang kondisi keuangan MBMA, di mana segmen pertambangan mampu menghadirkan kontribusi positif, sementara segmen manufaktur masih menghadapi banyak tantangan. Ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk evaluasi strategi yang lebih mendalam.
Peluang dan Tantangan di Masa Depan bagi MBMA
Ke depan, MBMA perlu melakukan penyesuaian strategi untuk mengoptimalkan potensi segmen pertambangan. Mengingat pertumbuhan yang positif, ada ruang untuk meningkatkan kontribusi dari segmen ini lebih lanjut untuk mendukung keseimbangan pendapatan.
Pada saat yang sama, tantangan di segmen manufaktur tidak bisa diabaikan. Perusahaan harus berupaya menanggulangi permasalahan yang menghambat kinerja manufaktur dan memperbaiki proses serta efisiensi dalam line production.
Terakhir, inovasi dan peningkatan teknologi dalam produksi baterai mungkin menjadi langkah strategis yang krusial. Dengan semakin besar kebutuhan akan energi terbarukan, MBMA memiliki peluang untuk memperluas portofolionya dan meraih keunggulan kompetitif di pasar global.