Sektor ekuitas swasta saat ini menghadapi tantangan yang cukup besar. Dengan lebih dari 80% perusahaan di dalamnya diperkirakan berpotensi menjadi “perusahaan zombi,” kondisi ini akan menjadi masalah serius dalam beberapa tahun ke depan.
Laporan yang diterbitkan oleh sebuah firma ekuitas swasta terkemuka asal Swedia menyoroti bahwa banyak perusahaan tidak mampu mengumpulkan dana baru selama tujuh tahun terakhir. Hal ini menandakan adanya dinamika yang kurang sehat dalam industri ini.
Berdasarkan pengamatan, ada lebih dari 15.000 perusahaan yang terlibat dalam modal swasta, namun hanya sekitar 5.000 di antaranya yang berhasil menarik perhatian investor dan mengumpulkan dana signifikan. Hal ini menjadi indikator adanya kesulitan bagi banyak perusahaan untuk bertahan hidup dan berkembang.
Fenomena ‘Perusahaan Zombie’ dalam Sektor Modal Swasta
Istilah “perusahaan zombi” mengacu pada keadaan ketika manajer dana bertahan hidup hanya untuk mengelola investasi yang sudah ada tanpa adanya kemampuan untuk menggalang modal baru. Ini merupakan sebuah tren yang semakin meningkat dalam industri ekuitas swasta.
Kesulitan dalam mengembalikan dana kepada investor disebabkan oleh minimnya transaksi dan peluang keluar. Akibatnya, banyak perusahaan harus berjuang untuk mempertahankan eksistensinya, menjadikan situasi ini semakin mendesak.
Dalam upaya merespons tantangan tersebut, banyak perusahaan kini mulai meningkatkan biaya dari dana yang sudah ada dan menggunakan instrumen seperti dana kelanjutan. Instrumen ini memungkinkan mereka untuk menjual aset kepada diri mereka sendiri untuk mendapatkan biaya manajemen baru.
Strategi yang Tidak Berkelanjutan dalam Menghadapi Krisis
Meskipun pergeseran strategi ini mungkin tampak menjanjikan dalam jangka pendek, para ahli percaya bahwa ini bukanlah solusi yang berkelanjutan. Mengandalkan biaya dari dana lama dan memanfaatkan instrumen berkelanjutan dianggap bukan model bisnis jangka panjang yang baik.
Seorang CEO ternama dalam industri ini menegaskan bahwa pendekatan tersebut tidak akan membantu perusahaan dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Dalam jangka panjang, diprediksi banyak perusahaan akan terpaksa menghentikan operasional mereka.
Dalam pandangannya, hanya sekitar 50 hingga 100 perusahaan besar yang mampu beroperasi secara diversifikasi global yang akan menguasai sebagian besar modal yang mengalir ke pasar swasta. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah dana ekuitas swasta yang mencapai penutupan akhir pada tahun 2025 diperkirakan berada pada level paling rendah dalam sembilan tahun terakhir.
Optimisme di Tengah Tantangan dalam Industri Modal Swasta
Meski beberapa pelaku industri menunjukkan sinyal was-was, ada juga yang tetap optimis mengenai masa depan sektor ekuitas swasta. Seorang CEO dari grup modal swasta terkenal mengklaim bahwa permintaan terhadap investasi alternatif diperkirakan akan terus berkembang.
Dia menegaskan bahwa jika dilihat dalam satu atau dua dekade mendatang, peluang untuk modal swasta akan sangat besar. Investor dan pelaku bisnis optimis akan adanya peluang baru di tengah tantangan yang ada.
Perusahaan baru yang muncul dan perusahaan kecil yang berkembang dinilai akan menyuntikkan semangat baru dalam industri ini. Dengan banyaknya rencana inovatif yang dipikirkan, industri ekuitas swasta diperkirakan akan berubah bentuk menjadi lebih baik.
