PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) baru saja mengumumkan perubahan jadwal untuk rencana akuisisi tahap kedua yang sangat dinanti-nanti. Dalam transaksi ini, sebanyak 1,29 miliar saham akan berpindah tangan, meninggalkan dampak signifikan di pasar saham.
Melalui pengumuman keterbukaan informasi yang dirilis, perwakilan manajemen mengungkapkan bahwa Hendro Jap dan Hieo Mie Tjen, sebagai pihak penjual, telah meratifikasi perubahan dalam Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat. Perjanjian ini melibatkan PT Olive Power Invest (OPI), PT Motif Investasi Indonesia, dan PT Pacific Prima Permata yang ditandatangani pada 7 November 2025.
Isi perubahan ini adalah pembaruan dari ketentuan awal yang terdapat dalam perjanjian yang ditandatangani pada 17 September 2025. Melalui langkah ini, perusahaan berharap dapat memperkuat posisinya di industri.
Awalnya, akuisisi tahap kedua dijadwalkan akan selesai pada 5 November 2025. Namun, setelah perubahan perjanjian, akuisisi kini diputuskan untuk berlangsung pada 25 November 2025, yang juga bertepatan satu hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Direktur Utama perusahaan, Hendro Jap, menjelaskan bahwa jika akuisisi tahap kedua berhasil dilaksanakan, maka akan ada perubahan dalam struktur kepemilikan. Dengan itu, OPI akan menjadi pengendali baru perusahaan.
Pemosisian Saham OLIV di Pasar Saham Indonesia
Dari sisi kinerja saham, OLIV menunjukkan performa yang mengesankan dengan penutupan naik 4,88% ke level 129 pada sesi pertama perdagangan hari ini. Kenaikan ini mencerminkan antusias investor terhadap pertumbuhan perusahaan yang pesat.
Sejak awal tahun, saham OLIV telah melesat dan mencatatkan kenaikan tertinggi di Bursa Efek Indonesia. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, grafik saham OLIV menunjukkan pertumbuhan fantastis sebesar 760%.
Pertumbuhan yang mencolok terjadi sejak bulan Agustus 2025. Pada awal bulan tersebut, harga saham terdaftar di level 21 dan pada akhir Agustus mencapai level 50, menunjukkan momentum yang kuat dari investor.
Strategi Akuisisi dan Dampaknya terhadap Perusahaan
Perubahan strategi akuisisi ini mempertegas langkah perusahaan dalam memperluas portofolio dan pengendalian pasar. Dengan memasuki fase akuisisi baru, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki serta perubahan dalam manajemen.
Pada umumnya, akuisisi dapat memberikan perusahaan kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan daya saing. Penambahan modal melalui akuisisi ini akan dimanfaatkan untuk inovasi produk dan layanan yang lebih baik.
Satu hal yang jelas, perubahan kepemilikan dapat mempengaruhi arah perusahaan dalam jangka panjang. Hal ini menjadi penting untuk selalu memantau bagaimana strategi baru ini akan dijalankan dan diterima oleh pasar.
Sentimen Pasar dan Prospek Jangka Panjang Saham OLIV
Sentimen pasar terhadap saham OLIV terus menunjukkan tren positif, tercermin dari tingginya volume transaksi. Banyak investor yang optimis dengan langkah strategis perusahaan dalam melakukan akuisisi yang diharapkan akan membawa dampak besar.
Meski demikian, pasar juga harus tetap waspada terhadap risiko yang mungkin muncul dari perubahan kepemilikan ini. Fleksibilitas dalam beradaptasi dengan perubahan menjadi salah satu kunci kinerja yang baik.
Prospek jangka panjang untuk saham OLIV terlihat menjanjikan, tetapi tetap memerlukan analisis mendalam tentang perkembangan yang akan datang. Kinerja yang terus berlanjut akan tergantung pada kemampuan manajemen baru dalam menjalankan strategi yang telah ditetapkan.
