Kegiatan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. baru saja dilaksanakan dengan beberapa perubahan penting di jajaran komisaris. Salah satu yang paling mencolok adalah pengangkatan Zulkifli Zaini sebagai komisaris utama yang menggantikan posisi sebelumnya yang diisi oleh Kuswiyoto.
Selain itu, M. Rudy Salahuddin Ramto mulai menjabat sebagai wakil komisaris utama, menggantikan Zainudin Amali. Perubahan ini menjadi langkah strategis dalam struktur kepemimpinan bank tersebut, menunjukkan komitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan.
Dalam RUPSLB kali ini, Bank Mandiri tidak melakukan perombakan pada posisi direksi, sehingga susunan direksi dan komisaris tetap stabil. Berikut adalah daftar terbaru dari jajaran komisaris dan direksi yang telah ditetapkan dalam RUPSLB yang berlangsung pada 19 Desember 2025:
Komisaris
Komisaris Utama/Independen: Zulkifli Zaini
Wakil Komisaris Utama: M. Rudy Salahuddin Ramto
Komisaris Independen: B. Bintoro Kunto Pardewo
Komisaris: Luky Alfirman
Komisaris: Yuliot
Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
Komisaris Independen: Mia Amiati
Direksi
Direktur Utama: Riduan
Wakil Direktur Utama: Henry Panjaitan
Direktur Operations: Timothy Utama
Direktur Information Technology: Sunarto Xie*
Direktur Human Capital & Compliance : Eka Fitria
Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
Direktor Commercial Banking: Totok Priyambodo
Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi
Direktur Consumer Banking: Saptari
Direktur Network & Retail Funding : Jan Winston Tambunan
Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi
Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini
Dalam RUPSLB kali ini, terdapat beberapa perubahan penting lainnya yang dibahas. Salah satunya adalah beberapa perubahan pada Anggaran Dasar Perseroan yang dilakukan sejalan dengan berlaku Undang-Undang No. 16 Tahun 2025 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 mengenai Badan Usaha Milik Negara.
Agenda lainnya adalah pendelegasian kewenangan untuk persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026. Hal ini didasari oleh ketentuan tata kelola yang berlaku untuk BUMN, dengan merujuk pada tingkat kesehatan Bank Mandiri yang memperoleh peringkat idAAA/Stable, menunjukkan bahwa bank ini sangat sehat dan mampu mengelola operasionalnya dengan baik.
RUPSLB Sebagai Pintu Menuju Inovasi dan Perubahan
Rapat ini tidak hanya sekadar forum untuk penunjukan kepemimpinan, tetapi juga sebagai momentum pengambilan keputusan strategis. Salah satu aspek yang dicermati adalah pentingnya inovasi dalam konteks pengelolaan perbankan yang dinamis.
Bank Mandiri berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan nasabah yang semakin kompleks. Oleh karena itu, perubahan yang dilakukan pada posisi komisaris dan direksi diharapkan dapat mendukung visi tersebut.
Implementasi strategi yang baik dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham serta memfasilitasi pertumbuhan yang berkelanjutan. Hal ini menjadikan RUPSLB sebagai langkah awal dalam menjalankan rencana kerja yang lebih ambisius.
Menjaga Kesehatan Bank Melalui Tata Kelola yang Baik
Salah satu poin penting yang selalu ditekankan dalam RUPSLB adalah pentingnya tata kelola yang baik dalam perusahaan. Sebab, transparansi dan akuntabilitas merupakan pilar utama yang harus ditegakkan agar pengambilan keputusan dapat berjalan dengan efektif.
Peringkat kesehatan bank yang sangat baik tidak hanya mencerminkan praktik manajemen risiko yang unggul, tetapi juga menunjukkan kredibilitas di mata para investor dan nasabah. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis dalam rapat ini dilakukan tidak hanya untuk menjaga, tetapi juga meningkatkan reputasi Bank Mandiri di industri perbankan.
Semua strategi ini diarahkan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan nasabah. Dalam dunia yang semakin kompetitif, hal tersebut menjadi sangat vital untuk keberlanjutan bisnis.
Menyongsong Masa Depan dengan Inovasi dan Teknologi
Pergeseran menuju digitalisasi menjadi sebuah keharusan bagi institusi keuangan di era modern ini. Bank Mandiri tidak mau ketinggalan dan terus berinvestasi dalam teknologi serta inovasi untuk memenuhi ekspektasi nasabah.
Dengan adanya direktur khusus yang mengurusi Information Technology, bank ini menjamin bahwa semua sistem yang ada selalu dalam kondisi terbaik. Inovasi yang berkelanjutan dapat menjadi daya tarik bagi nasabah untuk memilih layanan yang ditawarkan.
Ke depan, sejumlah inisiatif baru yang berkaitan dengan penggunaan teknologi dapat menjadi bagian dari agenda kerja. Tahapan-tahapan ini diharapkan mampu meningkatkan interaktivitas dan pengalaman pengguna dalam menggunakan layanan perbankan.
