PT Waskita Karya (Persero) Tbk. baru saja mengamankan kontrak baru yang cukup signifikan untuk pengerjaan Daerah Irigasi (DI) Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I di Sumatera Selatan. Proyek ini bernilai Rp318,54 miliar dan diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pertanian di wilayah tersebut.
Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, menegaskan bahwa perusahaan sebelumnya sudah mengerjakan bagian dari daerah irigasi ini antara tahun 2012 hingga 2016. Pada proyek sebelumnya, luas lahan yang dikerjakan mencapai 5.000 hektar, sedangkan total kebutuhan untuk daerah irigasi ini adalah 13.500 hektar.
Dengan pengamalan kontrak baru ini, Waskita Karya akan menyelesaikan pengerjaan sisa lahan seluas 8.500 hektar. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia.
Komitmen Waskita Karya dalam Proyek Infrastruktur Pertanian
Dhetik menjelaskan bahwa proyek DI Komering Sub DI Lempuing ini mencakup berbagai lingkup pekerjaan. Beberapa pekerjaan yang akan dilakukan antara lain rehabilitasi dan peningkatan Bendung Perjaya, saluran primer, serta saluran sekunder Lempuing.
Selain itu, proyek ini juga akan mencakup konstruksi baru untuk sistem saluran sekunder Lempuing dan saluran sekunder Blok G dan H. Semua upaya ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja irigasi dan mendukung pertanian secara berkelanjutan.
Sistem irigasi yang baik sangat penting untuk menjaga ketersediaan air bagi lahan pertanian sepanjang tahun. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur pertanian seperti ini dapat meningkatkan produktivitas petani dan hasil panen secara keseluruhan.
Pentingnya Irigasi bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani
Dampak dari proyek irigasi ini tidak hanya berkaitan dengan produktivitas pertanian, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan petani. Dengan sistem irigasi yang lebih baik, petani dapat memanen hasil pertanian mereka secara teratur, bahkan di musim kemarau.
Dhetik menegaskan bahwa peningkatan hasil panen akan berkontribusi secara positif terhadap pendapatan petani. Selain meningkatkan pendapatan, nilai properti pertanian mereka juga akan mengalami kenaikan, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Proyek ini berlokasi di antara Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan Ogan Komering Ilir (OKI). Melalui proyek infrastruktur ini, Waskita Karya menunjukkan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan sektor pertanian.
Pengalaman dan Dedikasi Waskita Karya dalam Konstruksi
Dengan lebih dari 64 tahun pengalaman di bidang konstruksi, Waskita Karya berharap dapat membangun proyek yang tidak hanya efisien tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Proyek ini merupakan representasi dari dedikasi perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang esensial.
Pembangunan irigasi yang terencana dengan baik diharapkan mampu mengurangi risiko gagal panen, kelaparan, dan kemiskinan di kalangan petani. Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, sistem irigasi yang handal akan sangat membantu dalam memastikan keberlanjutan pertanian.
Waskita Karya juga baru-baru ini mendapatkan kontrak baru lain untuk rehabilitasi jaringan utama DI di Banten senilai Rp415,44 miliar. Investasi di sektor irigasi adalah langkah krusial dalam mendukung ketahanan pangan nasional.