PT Bank Mega Syariah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam sektor kartu kredit syariah, mencerminkan minat masyarakat yang terus meningkat terhadap produk keuangan berbasis syariah. Hingga September 2025, total pembiayaan untuk Syariah Card mencapai Rp 222,06 miliar, sebuah kenaikan yang mencolok sebesar 130% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini juga tercermin dalam jumlah penerbitan Syariah Card yang melonjak sekitar 118% setiap tahunnya. Data dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia menunjukkan bahwa modal kartu kredit konvensional berjumlah 18,8 juta, mengalami pertumbuhan sebesar 1% hingga Juni 2025 jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Menurut Eva Dahlia, Kepala Divisi Syariah Card Bank Mega Syariah, pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap pembiayaan berbasis syariah yang lebih transparan dan bebas dari riba. Hal tersebut mengindikasikan bahwa konsumen semakin cerdas dalam memilih produk keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka.
Kenaikan Permintaan Kartu Kredit Syariah di Masyarakat
Pertumbuhan penggunaan Syariah Card mencerminkan tingginya literasi keuangan masyarakat, yang kini lebih sadar akan pentingnya memilih produk yang sesuai dengan prinsip syariah. Banyak nasabah tidak hanya memanfaatkan kartu ini untuk belanja, tetapi juga untuk keperluan sosial seperti sedekah dan perjalanan ibadah.
Berbeda dengan kartu kredit konvensional, Syariah Card tidak mengenakan bunga. Sistem ini menggunakan tiga akad utama, yaitu kafalah, ijarah, dan qardh, yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan layanan tanpa beban bunga yang menjadi ciri khas kartu kredit tradisional.
Pendapatan bank syariah yang berasal dari Syariah Card terdiri dari ujrah, biaya tahunan, dan biaya keanggotaan. Semua ini dikelola secara transparan, tanpa adanya unsur riba, yang menunjukkan komitmen bank untuk beroperasi dalam koridor etika keuangan syariah.
Fitur-Fitur Inovatif Kartu Pembiayaan Syariah
Selain akses pembiayaan, Syariah Card juga memberikan berbagai kemudahan bagi penggunanya. Nasabah dapat menikmati cicilan tanpa bunga di merchant tertentu, akses promo menarik, dan transaksi yang berlangsung dalam kerangka prinsip halal.
Kehadiran fitur digital seperti aplikasi m-Syariah juga semakin memudahkan konsumen dalam mengelola keuangannya. Dengan digitalisasi ini, nasabah dapat melakukan transaksi, mengunci promo, hingga mendapatkan informasi terbaru tentang layanan dengan lebih cepat dan efisien.
Lebih jauh lagi, Eva mengungkapkan bahwa inovasi seperti promosi poin yang dapat ditukar dengan sedekah menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Ini merupakan langkah strategis untuk menarik minat lebih banyak nasabah dan memperkuat posisi Bank Mega Syariah di pasar kartu pembiayaan syariah.
Proyeksi Masa Depan dan Strategi Pertumbuhan Bank Mega Syariah
Dari segi proyeksi, Bank Mega Syariah optimis bahwa pertumbuhan kartu kredit syariah akan berlanjut seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang keuangan syariah. Strategi ini membutuhkan kolaborasi dengan berbagai ekosistem, termasuk merchant dan lembaga lain untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Bank juga berkomitmen untuk memperluas jaringan merchant agar nasabah dapat memanfaatkan Syariah Card di lebih banyak tempat. Ini akan menarik lebih banyak konsumen dari berbagai kalangan untuk mencoba menggunakan kartu tersebut dalam keseharian mereka.
Dengan melihat potensi yang ada, Bank Mega Syariah terus berupaya untuk melakukan inovasi dan menawarkan produk-produk baru yang relevan dengan kebutuhan konsumen saat ini. Semua tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan nasabah, mengingat pentingnya hubungan jangka panjang dalam industri keuangan.