PT Adhi Karya (Persero) Tbk. baru-baru ini melakukan perombakan mendasar dalam jajaran Direksi dan Komisarisnya. Keputusan ini diambil setelah rapat penting Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang bertujuan untuk memperkuat pengelolaan perusahaan di tengah dinamika industri konstruksi yang semakin kompleks.
Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Moeharmein Zein Chaniago sebagai Direktur Utama, mengambil alih posisi dari Entus Asnawi Mukhson. Selain itu, Amelia Tetriana juga diangkat sebagai Komisaris baru, menambah kekuatan dalam struktur pengawasan perusahaan.
Corporate Secretary Adhi Karya, Rozi Sparta, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan langkah strategis yang dirancang untuk memastikan tata kelola perusahaan tetap selaras dengan perubahan regulasi yang berlangsung. Langkah ini diharapkan dapat mendorong eksekusi strategi bisnis yang lebih efektif di masa depan.
Dalam sambutannya, Rozi menyampaikan terima kasih kepada Entus Asnawi Mukhson atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. Hal ini menggambarkan komitmen perusahaan untuk menghargai setiap individu yang telah berkontribusi dalam pengembangannya.
Perubahan yang Menguatkan Direksi dan Komisaris Adhi Karya
Perombakan jajaran Direksi dan Komisaris ini diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pengelolaan Adhi Karya. Kehadiran direksi baru diharapkan menghadirkan inovasi dan menyegarkan visi perusahaan ke arah yang lebih kompetitif.
Dengan pengangkatan Moeharmein Z.C sebagai Direktur Utama, perusahaan berharap dapat memanfaatkan pengalamannya untuk memperkuat strategi pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus utama Adhi Karya. Pendekatan baru diharapkan dapat menarik lebih banyak proyek dan meningkatkan pendapatan perusahaan.
Amelia Tetriana juga diharapkan membawa perspektif segar sebagai Komisaris. Keberadaannya dapat meningkatkan aspek pengawasan dan memberikan masukan dalam pengambilan keputusan strategis, terutama dalam hal kebijakan perusahaan.
Tata Kelola yang Baik untuk Masa Depan
Strategi tata kelola yang baik adalah fundamental bagi perusahaan publik, termasuk Adhi Karya. Dalam konteks ini, RUPSLB menjadi platform penting untuk memastikan semua perubahan dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Adhi Karya berkomitmen untuk mengikuti pedoman tata kelola perusahaan yang berlaku. Dengan pengangkatan pemimpin baru, diharapkan akan ada upaya terus-menerus untuk meningkatkan kinerja melalui hasil yang berkelanjutan dan bisa dipertanggungjawabkan.
Dewan Komisaris dan Direksi akan terus berinteraksi secara aktif, menjaga komunikasi yang baik untuk memastikan bahwa semua pihak selaras dalam mencapai tujuan perusahaan. Semua ini dikandung untuk mendukung visi yang lebih luas tentang pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Strategi Pertumbuhan dan Ekspansi Bisnis Adhi Karya
Dalam menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks, Adhi Karya merancang strategi pertumbuhan yang lebih agresif. Fokus utama akan tetap pada proyek-proyek infrastruktur yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan direksi baru, perusahaan berencana mengeksplorasi peluang baru di sektor-sektor yang selama ini kurang diperhatikan. Melalui penggunaan teknologi terkini dan inovasi, diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan dan pemangku kepentingannya.
Strategi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Melalui proyek-proyek infrastruktur, diharapkan Adhi Karya dapat berkontribusi kepada pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
