PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) baru saja mengumumkan laporan keuangan yang menunjukkan pertumbuhan signifikan. Perusahaan ini mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,45 triliun, naik 33,24% dibandingkan tahun lalu per September 2025.
Menurut laporan tersebut, NCKL meraih pendapatan total sebesar Rp 22,4 triliun, yang meningkat 9,93% dari tahun ke tahun. Meskipun beban pokok penjualan juga meningkat sebesar 9,57%, laba kotor perusahaan mengalami kenaikan 10,69% menjadi Rp 7,37 triliun.
Lukito Gozali, Kepala Hubungan Investasi Harita Nickel, mengungkapkan bahwa kinerja perusahaan yang positif ini sejalan dengan komitmen mereka untuk menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan, serta memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sekaligus, kombinasi antara kemajuan dalam penerapan standar keberlanjutan global dan kinerja finansial yang solid menjadi indikasi nyata dari usaha perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut. Lukito menyatakan bahwa upaya ini mencerminkan konsistensi Harita Nickel dalam menyeimbangkan aspek ekonomi dan sosial.
Pelaksanaan Audit IRMA: Langkah Menuju Keberlanjutan Global
Dalam rangka menguatkan komitmennya, Harita Nickel kini menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menjalani audit penuh oleh sebuah inisiatif global dalam bidang penilaian keberlanjutan. Audit ini diharapkan dapat memberikan jaminan bahwa proses bisnis mereka sejalan dengan norma-norma terbaik dalam industri pertambangan.
Audit IRMA yang tengah dilaksanakan saat ini mencakup lebih dari 30.000 pekerja serta kontraktor, menjadikannya yang terbesar di dunia dalam hal cakupan tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa Harita Nickel berupaya untuk menjamin bahwa setiap aspek bisnisnya mengedepankan standar keberlanjutan yang tinggi.
Lukito juga menambahkan bahwa partisipasi dalam audit semacam ini adalah langkah yang sangat penting. Ini bukan hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang berada di sekitar mereka.
Inisiatif Energi Bersih Melalui Pemasangan Panel Surya
Di sisi lain, untuk mendukung transisi menuju energi bersih, Harita Nickel telah mempercepat pembangunan panel surya dengan kapasitas 40 MWp di Pulau Obi, Maluku Utara. Proyek ini diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon serta meningkatkan efisiensi energi di kawasan industri nikel.
Hingga Oktober 2025, progres pembangunan instalasi panel surya ini sudah mencapai 38%. Pemasangan dilakukan di atap area tempat tinggal karyawan dan fasilitas produksi, menerapkan teknologi yang ramah lingkungan.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya perusahaan untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan, sekaligus meningkatkan keberlanjutan energi di seluruh operasional mereka.
Pembangunan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi untuk Masyarakat
Dalam hal kontribusi sosial, Harita Nickel telah mendirikan fasilitas pengelolaan sampah terpadu di Desa Kawasi. Fasilitas ini mampu mengelola sekitar 1,8 ton sampah per hari menjadi kompos dan material daur ulang, mendukung program lingkungan di tingkat lokal.
Di kawasan yang sama, Harita Nickel juga mengembangkan zona ekonomi baru dengan lebih dari 20 kios yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Hal ini tidak hanya membuka peluang usaha, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi warga sekitar.
Dengan membangun infrastruktur sosial dan ekonomi yang kuat, Harita Nickel menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, sejalan dengan tujuan keberlanjutan yang lebih luas.
Perkembangan Fasilitas Produksi dan Hilirisasi Nikel
Saat ini, perusahaan tengah melanjutkan pembangunan fasilitas RKEF ke-3, yang memiliki kapasitas produksi hingga 185.000 ton nikel dalam feronikel per tahun. Fasilitas ini diharapkan dapat semakin memperkuat kontribusi Harita Nickel terhadap hilirisasi industri nikel di Indonesia.
Progres pembangunan fasilitas ini hingga Oktober 2025 sudah mencapai 91% untuk fase kedua dan 44% untuk fase ketiga. Dengan pembangunan yang mengedepankan aspek keberlanjutan, perusahaan berharap dapat meningkatkan daya saing di industri nikel domestik.
Sebagai kesimpulan, Harita Nickel menetapkan posisi pentingnya dalam industri dengan mengedepankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan kinerja finansial yang solid dan tata kelola yang baik, perusahaan terus berupaya tumbuh sambil memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan industri nikel di Indonesia.
