Dalam dunia investasi, banyak mitos yang beredar seputar kebiasaan menabung. Salah satunya adalah pandangan bahwa menabung di bank selalu merupakan pilihan yang baik dan aman untuk masa depan. Namun, investor berpengalaman, Lo Kheng Hong, memiliki pandangan yang berbeda dan cukup mengejutkan.
Menurutnya, menabung justru dapat berpotensi membuat seseorang jatuh miskin dalam jangka panjang. Kebiasaan ini dianggapnya dapat menyebabkan kehilangan daya beli akibat inflasi yang terus berlanjut.
Lo Kheng Hong menegaskan bahwa menempatkan dana di bank nyatanya lebih menguntungkan untuk bank itu sendiri, bukan untuk nasabah. Karena seiring waktu, nilai uang yang disimpan akan tergerus inflasi, dan ini menjadi masalah serius yang tidak banyak diperhatikan oleh masyarakat.
Pandangan Lo Kheng Hong tentang Menabung dan Inflasi
Inflasi merupakan fenomena yang sering diabaikan oleh banyak orang saat mereka berinvestasi. Lo Kheng Hong menilai bahwa menyimpan uang di bank hanya akan mengakibatkan penurunan nilai riil uang dari waktu ke waktu. Inflasi bisa menyebabkan kekayaan yang dianggap aman menjadi tergerus. Oleh karena itu, strategi menabung saja tidaklah cukup.
Untuk menjaga nilai kekayaan, Lo Kheng Hong merekomendasikan investasi yang lebih proaktif, seperti membeli saham. Dengan cara ini, investor dapat mengatasi dampak inflasi dan bahkan mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan. Menurutnya, saham memiliki potensi imbal hasil yang jauh lebih menarik dibandingkan dengan bunga tabungan bank.
Dia menjelaskan bahwa perilaku menabung seringkali didorong oleh ketakutan akan risiko investasi. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang pasar saham, risiko tersebut dapat diminimalkan. Salah satu kunci sukses dalam berinvestasi adalah memilih instrumen yang tepat dan memahami dinamika pasar.
Keputusan Investasi Lo Kheng Hong yang Sukses
Lo Kheng Hong dikenal luas tidak hanya sebagai investor, tetapi juga sebagai pendidik di dunia investasi. Dia pernah memperlihatkan, dalam perjalanan investasinya, bahwa keputusan yang diambilnya selalu berdasarkan analisis mendalam terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang akan diinvestasikan. Ini menjadi metode andal yang membantunya meraih kesuksesan.
Salah satu contohnya adalah saat ia membeli saham PT United Tractors Tbk. Meskipun pada saat itu perusahaan mengalami kerugian bersih, Lo yakin bahwa pendapatan dan laba operasional yang ada menunjukkan potensi jauh lebih besar. Keputusan berinvestment yang berani dan terukur ini menjadi awal dari kesuksesan besar yang diraihnya.
Pentingnya analisis dan pemahaman yang mendalam terhadap laporan keuangan adalah kunci bagi Lo Kheng Hong. Darinya, kita bisa belajar bahwa berinvestasi adalah sebuah seni yang memerlukan ketelitian dan keberanian. Tanpa analisis yang tepat, keputusan investasi bisa menjadi sangat berisiko.
Persepsi Masyarakat terhadap Investasi Saham di Indonesia
Sayangnya, hingga saat ini banyak masyarakat Indonesia yang kurang memahami atau bahkan tidak percaya bahwa investasi saham adalah pilihan yang baik. Mereka cenderung lebih memilih menempatkan uang di bank atau berinvestasi di properti. Perilaku ini menunjukkan kurangnya pemahaman tentang potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari pasar saham.
Kebiasaan ini, jika tidak berubah, bisa menjadi penghalang bagi banyak orang untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Lo Kheng Hong percaya bahwa dengan edukasi yang tepat, masyarakat akan mulai berani berinvestasi di pasar saham dan membangun kekayaan mereka.
Investasi saham, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber pertumbuhan kekayaan yang stabil dan menguntungkan. Ini adalah sesuatu yang perlu dipahami lebih dalam oleh masyarakat untuk meningkatkan pemahaman finansial mereka.
Keterampilan Dasar yang Dibutuhkan untuk Berinvestasi dengan Baik
Investasi bukan hanya tentang uang; lebih dari itu, ini adalah tentang pengetahuan dan keterampilan. Ketika seseorang ingin berinvestasi di pasar saham, mereka harus membekali diri dengan pengetahuan tentang cara kerja pasar. Selain itu, keterampilan analitis juga sangat penting untuk memahami laporan keuangan perusahan.
Lo Kheng Hong juga menyarankan agar investor muda mulai membangun portofolio mereka. Ini bisa dilakukan dengan menginvestasikan sejumlah kecil uang pada awalnya, sambil terus belajar tentang pasar dan strategi investasi yang lebih baik. Seiring waktu, pengalaman akan mengajarkan mereka bagaimana mengelola risiko dan memanfaatkan peluang.
Lebih jauh lagi, penting bagi investor untuk memiliki perspektif jangka panjang. Dalam dunia investasi, kesabaran adalah kunci. Meskipun pasar kadang berfluktuasi, mereka perlu tetap fokus pada tujuan awal dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek.