Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang positif pada perdagangan hari Senin, dengan kenaikan yang signifikan. Pada sesi kedua, IHSG berhasil melampaui level 8.500, menciptakan optimisme di kalangan investor dan analis pasar.
Dengan 339 saham mengalami kenaikan dan 308 saham turun, aktivitas di bursa menunjukkan dinamika yang menarik. Hingga pukul 14.43 WIB, nilai transaksi mencapai 16,91 triliun, melibatkan 31,4 miliar saham melalui hampir dua juta transaksi.
Sejak pagi, IHSG sudah menunjukkan tren positif dengan dibuka di zona hijau, menaik 0,52% dan menutup sesi pertama dengan kenaikan 0,84%. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen pasar tetap optimis, dan investor berkomitmen untuk mengambil posisi di saham-saham unggulan.
Aktivitas Saham dan Nilai Transaksi di Bursa Efek
Beberapa saham mencuri perhatian investor dengan nilai transaksi yang mengesankan. Barito Renewables Energy (BREN) menunjukkan dominasi dengan nilai transaksi tertinggi, mencapai Rp 2,31 triliun. Ini menandakan minat yang tinggi terhadap sektor energi terbarukan di pasar modal.
Diikuti oleh Bumi Resources Minerals (BRMS), yang juga mencatatkan nilai transaksi tinggi sebesar Rp 2,14 triliun. Sektor tambang tampaknya tetap menjadi daya tarik bagi investor, menciptakan peluang investasi yang menarik.
Selain itu, saham Sinergi Inti Andalan Prima (INET) mengalami lonjakan transaksi hingga Rp 1,59 triliun. Kenaikan INET yang mencapai batas auto reject atas (ARA) ke level 675 menunjukkan daya tarik yang kuat dari sisi investor.
Penggerak Utama yang Mempengaruhi IHSG
Di antara saham-saham yang berkontribusi pada penguatan IHSG, emiten-emitten dari sektor pertambangan dan teknologi tampil mencolok. Amman Mineral Internasional (AMMN) mencatatkan kenaikan 5,41% ke level 6.825, menyumbangkan 11,18 poin terhadap IHSG, menunjukkan kekuatan sektor tambang.
Sinar Mas, melalui Dian Swastatika Sentosa, berhasil kembali ke level lebih dari 100.000 dan menyumbang 8,87 poin pada indeks. Ini menandakan kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan yang solid.
Di sektor komunikasi, Telkom Indonesia (TLKM) dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) juga berkontribusi signifikan, masing-masing menyumbang 7,69 dan 6,19 poin. Kenaikan saham GOTO sebesar 4,69% hingga level 67 berkaitan dengan pengumuman perubahan kepemimpinan perusahaan yang menciptakan antisipasi di pasar.
Kabarnya Pergantian CEO dan Rencana Merger
Perubahan besar dalam manajemen GOTO menjadi perhatian pasar seiring dengan rencana penggabungan dengan Grab. Patrick Walujo sebagai CEO akan digantikan oleh Hans Patuwo, yang diharapkan dapat memberi arah baru bagi perusahaan.
Informasi mengenai merger antara Grab dan GOTO terungkap di tengah pembahasan tentang revisi Peraturan Presiden terkait ojek online. Minister of State Secretary, Prasetyo Hadi, mengonfirmasi adanya pembicaraan mengenai langkah tersebut, meningkatkan ekspektasi positif di investor.
Dengan situasi yang terus berkembang, pasar saham Indonesia tetap menjanjikan banyak kemungkinan. Pergerakan saham serta keputusan strategis yang diambil oleh perusahaan menjadi titik kunci dalam dinamika investasi.
