Pasar saham Indonesia menunjukkan performa yang baik pada perdagangan hari ini, mencatatkan peningkatan di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dengan sentimen positif yang mendominasi, indeks berhasil ditutup di zona hijau, menambah optimism pasar.
Pergerakan ini menunjukkan bahwa banyak investor merespons positif terhadap berita ekonomi yang lebih baik. Investor asing juga nampak aktif, memberikan dukungan bagi kenaikan IHSG dalam sesi perdagangan ini.
Pada akhir sesi perdagangan, IHSG berhasil menambah 0,26% atau 22,06 poin ke level 8.388,57. Statistik menunjukkan adanya 355 saham yang mengalami kenaikan, sementara 346 saham mengalami penurunan, dan 255 saham lainnya tidak bergerak.
Detail Perdagangan dan Statistik IHSG Hari Ini
Nilai transaksi pada perdagangan kali ini tercatat mencapai Rp 21,89 triliun, menunjukkan minat yang tinggi dari para investor. Volume perdagangan melibatkan 49,83 miliar saham yang terdistribusi dalam 2,63 juta kali transaksi.
Kapitalisasi pasar juga mencatatkan angka positif, meningkat menjadi Rp 15.303 triliun. Ini adalah indikator kuat bahwa pasar modal Indonesia tetap menarik bagi para investor domestik dan mancanegara.
Sektor yang mencatatkan pertumbuhan tercepat hari ini adalah sektor konsumer non-primer, mengalami kenaikan sebesar 1,41%. Selain itu, sektor teknologi dan properti juga menunjukkan performa yang baik dengan peningkatan masing-masing sebesar 1,32% dan 0,85%.
Perusahaan yang Menjadi Penopang Utama Kenaikan IHSG
Salah satu emiten yang berkontribusi signifikan terhadap kenaikan IHSG adalah Barito Pacific (BRPT). Saham perusahaan ini berhasil mencatatkan kenaikan 7,08%, menambahkan 15,61 indeks poin pada IHSG.
Tidak hanya BRPT, saham bank-bank besar juga ikut andil dalam mendukung performa IHSG. Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI) masing-masing memberikan kontribusi 7,17 dan 7,04 indeks poin.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) juga turut berkontribusi, meski dengan bobot yang lebih ringan, masing-masing menyumbang 1,66 dan 1,43 indeks poin. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perbankan tetap menjadi tulang punggung pasar saham.
Panorama Aktivitas Investor Asing di Pasar Modal
Dalam sesi I hari ini, investor asing mencatatkan *net buy* sebesar Rp 384,9 miliar. Total keseluruhan aksi penjualan terhitung mencapai Rp 2,7 triliun, berbanding dengan aksi beli yang mencapai Rp 3,1 triliun, menunjukkan kepentingan yang kuat.
BMRI menjadi saham dengan *net buy* tertinggi, mencapai Rp 195,9 miliar. Ini diikuti oleh saham BRPT dengan *net buy* sebesar Rp 90,9 miliar, dan BBCA menyusul dengan Rp 59,5 miliar.
Partisipasi aktif investor asing ini memberikan sinyal positif terkait kepercayaan mereka terhadap kondisi ekonomi dan stabilitas pasar Indonesia. Hal ini berpotensi menarik lebih banyak investasi di masa depan, meningkatkan likuiditas pasar.
