Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan, yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian finansial negara. Di balik upaya ini, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berperan penting dalam mendukung agenda tersebut dan berharap dapat berkontribusi lebih signifikan melalui dividen yang diterima.
CEO Danantara, Rosan Roeslani, telah menyampaikan optimisme yang kuat mengenai pencapaian dividen ini. Ia menargetkan, dalam waktu lima tahun ke depan, dividen yang dapat dihasilkan akan mencapai angka yang mencengangkan, dengan estimasi antara US$ 7 miliar hingga US$ 10 miliar, setara dengan sekitar Rp165 triliun pada tahun 2029.
“Kami telah merencanakan berbagai langkah strategis untuk memastikan pencapaian target dividen tersebut agar dapat mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi lebih baik,” ujar Rosan dalam konferensi bertema CEO Global yang diselenggarakan di Jakarta.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas investasi, Danantara berharap mampu meningkatkan jumlah modal hingga mencapai US$ 40 miliar. Rosan menekankan bahwa kapasitas tersebut bukan berasal dari leverage, melainkan dari dana ekuitas yang telah dihimpun.
Rosan juga mengungkapkan, jika Danantara melakukan pengembangan aset lebih jauh, jumlah kapasitas investasi yang dapat diakumulasikan bisa mencapai US$ 250 miliar. Ia optimis dengan strategi yang tepat, Danantara dapat meningkatkan angka tersebut secara signifikan dalam waktu yang ditargetkan.
Peluang Investasi Melalui Kerja Sama dengan Lembaga Lain
Salah satu strategi yang diusulkan oleh Rosan adalah membentuk pendanaan bersama dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) dari negara lain. Hal ini bertujuan untuk memperluas akses investasi yang lebih beragam di tengah perkembangan ekonomi global saat ini.
“Kami saat ini sudah menjalin kerja sama dengan beberapa SWF dari negara lain, seperti Qatar dan China,” ungkapnya. Proses serupa juga tengah berjalan dengan Uni Emirat Arab untuk menjalin kerja sama lebih lanjut.
Dengan membentuk sinergi tersebut, Danantara berharap dapat menyesuaikan investasi yang lebih strategis, serta memperluas skala operasionalnya. Pengembangan ini diharapkan dapat memberi manfaat lancar bagi pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang.
Rosan berharap agar kehadiran Danantara tidak hanya berfungsi sebagai lembaga investasi, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memperluas investasinya. “Kami percaya bahwa investasi yang terkoordinasi dengan baik bisa membawa manfaat lebih besar bagi seluruh stakeholders,” tambahnya.
Pemeliharaan Keseimbangan dalam Energi Investasi
Rosan menyadari bahwa pertumbuhan investasi yang pesat perlu diimbangi dengan pengelolaan yang baik agar tidak terjadi kesalahan dalam alokasi dana. Oleh karena itu, Danantara akan terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek yang dikerjakan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap investasi yang kami jalankan memiliki dampak positif dan berkelanjutan,” jelasnya. Di samping itu, Danantara juga berupaya mengedepankan efisiensi dalam setiap kegiatan investasi untuk memaksimalkan hasil yang dapat diperoleh.
Keterlibatan Danantara dalam berbagai sektor, termasuk infrastruktur dan teknologi, bertujuan untuk menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi. Rosan menyebut bahwa pendekatan multidimensional dalam investasi akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Saat ini, Danantara terus melakukan analisis terhadap tren pasar global dan domestik untuk menentukan langkah-langkah strategis ke depan. “Dengan pendekatan yang tepat, kami berharap bisa menciptakan lebih banyak peluang untuk semua pihak,” tuturnya.
Harapan untuk Masa Depan Ekonomi Nasional yang Berlandaskan Investasi
Ke depan, Danantara berharap untuk menciptakan ekosistem investasi yang lebih seimbang dan tidak hanya tergantung pada sejumlah BUMN besar. Rosan menyebutkan bahwa penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi demi mencapai tujuan bersama dalam peningkatan ekonomi.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, Rosan percaya bahwa diversifikasi sumber pendapatan dari berbagai sektor adalah langkah strategis untuk mencapai kemandirian ekonomi. Dia mengajak semua pihak untuk lebih aktif berpartisipasi dalam upaya ini.
Dalam menjalankan visi tersebut, Danantara juga akan terus berusaha meningkatkan kemitraan dengan dunia usaha. “Kita tidak bisa bekerja sendirian, dan kolaborasi menjadi aspek yang sangat penting,” imbuhnya.
Berdasarkan rencana jangka panjang yang telah ditetapkan, Danantara yakin dapat memberikan kontribusi signifikan kepada negara dan masyarakat. Dengan itu, diharapkan dapat menciptakan masa depan ekonomi yang lebih cerah dan berkelanjutan untuk seluruh rakyat Indonesia.