Christilia Angelica Widjaja, cucu dari Eka Tjipta Widjaja, baru-baru ini memperoleh kendali atas PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Berkat Artha Melimpah, sebuah institusi keuangan yang terletak di Serpong. Dalam sebuah transaksi yang signifikan, ia akan menambah jumlah saham yang dimilikinya sebanyak 4.000 lembar dengan nilai mencapai Rp4 miliar.
Sebelumnya, Christilia telah memiliki 1.092 lembar saham, yang setara dengan 22,75% dari total kepemilikan Bank Berkat Artha Melimpah. Dengan penambahan tersebut, kepemilikannya akan melonjak menjadi 6.092 lembar saham atau 57,86% dari total saham, menjadikannya sebagai pemegang saham kontrol.
Perubahan status kepemilikan ini juga berdampak pada para pemegang saham sebelumnya, Budy Setiawan dan Hendrik Suhardiman, yang kini memiliki masing-masing 21,07%. Mereka sebelumnya menguasai total 38,63% dari bank tersebut dan dapat terlihat bahwa ada pergeseran signifikan dalam kepemilikan di bank yang didirikan oleh keluarga Widjaja ini.
Pentingnya Perubahan Pengendali dalam Institusi Keuangan
Perubahan dalam pengendalian sebuah bank bukanlah hal yang sepele, terutama jika menyangkut kepemilikan dari generasi penerus sebuah kelompok bisnis besar. Dalam kasus ini, Christilia mengambil alih dengan rencana yang jelas untuk membawa BPR ini ke arah yang lebih baik. Keputusan ini tentu saja memiliki implikasi luas terhadap strategi dan arah kebijakan bank.
Dalam pengumuman resmi yang dikeluarkan pada tanggal 22 Oktober 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut mengawasi proses ini guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Pengaturan ini diharapkan dapat menjaga stabilitas sektor perbankan dan memberikan perlindungan bagi para nasabah.
Jika terdapat keberatan dari pihak-pihak terkait, mereka memiliki waktu selama 14 hari setelah pengumuman untuk mengajukan pernyataan kepentingan. Hal ini menunjukkan bahwa transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi yang utama dalam proses pengambilalihan ini, demi menjaga kepercayaan publik terhadap institusi keuangan.
Profil Christilia Angelica Widjaja Sebagai Pemimpin Muda
Christilia bukanlah sosok yang asing di industri keuangan digital. Sebagai Co-Founder dan CEO dari perusahaan fintech, ia telah menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan solusi finansial yang inovatif. Perusahaannya, yang fokus pada layanan untuk pekerja migran, adalah contoh nyata dari bagaimana teknologi dapat mendukung kebutuhan keuangan masyarakat.
Kristilia menempuh pendidikan di Seattle University dan meraih gelar Bachelor of Business Administration di bidang Keuangan dan Pemasaran. Dengan latar belakang pendidikan yang solid, ia memiliki kemampuan yang mumpuni untuk membawa visi dan misinya dalam mengelola BPR ini ke arah yang lebih baik.
Dengan pengalaman yang dimilikinya, Christilia diharapkan akan mampu menghadirkan perubahan positif dan membawa bank ini menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan di masa depan. Kepletakannya di posisi kepemilikan yang dominan memungkinkan dia untuk belajar dan beradaptasi dengan tantangan yang ada di industri perbankan saat ini.
Kinerja Terbaru dan Prospek Masa Depan BPR Berkat Artha Melimpah
Dalam laporan kinerja yang dirilis untuk periode September 2025, BPR Berkat Artha Melimpah berhasil mencatatkan laba berjalan sebesar Rp22,70 juta. Pencapaian ini menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp535,85 juta pada tahun sebelumnya, mengindikasikan langkah perbaikan yang mulai membuahkan hasil.
Secara total, aset bank tersebut juga mengalami lonjakan hingga mencapai Rp69,13 miliar, naik dari Rp8,23 miliar setahun lalu. Ini merupakan indikator positif bagi para pemegang saham dan nasabah bahwa bank ini tengah berada di jalur yang baik menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dengan pertumbuhan yang ditunjukkan, Christilia dan tim manajemennya perlu terus berinovasi dengan cara menyajikan produk dan layanan yang relevan bagi nasabah. Kebangkitan ekonomi setelah periode yang penuh tantangan ini memberikan peluang besar untuk menghidupkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap bank lokal.
