Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menunjukkan performa yang mengesankan sepanjang sembilan bulan terakhir. Pendapatan bersih mereka meningkat 14% menjadi Rp13,30 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp11,66 triliun.
Pada laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, perusahaan ini mampu mengurangi rugi bersih hingga 82%, meninggalkan total kerugian sebesar Rp775,55 miliar. Hal ini menandakan efisiensi yang semakin membaik dalam menjalankan bisnis mereka.
Selain itu, rugi periode berjalan juga mengalami penurunan signifikan, menjadi Rp996,98 miliar dari sebelumnya Rp4,54 triliun. Keberhasilan ini menunjukkan strategi yang efektif dalam pengelolaan sumber daya dan biaya operasional.
Analisis Pendapatan Bersih Perusahaan Secara Mendalam
Pendapatan bersih GoTo sebagian besar berasal dari jasa pengiriman yang mencapai Rp4,25 triliun. Angka ini berkontribusi sebesar 32% terhadap total pendapatan, menunjukkan permintaan yang terus meningkat dalam sektor ini.
Selain itu, imbal jasa yang diperoleh dari layanan lainnya menyusul dengan kontribusi 31%, yakni Rp4,15 triliun. Hal ini menunjukkan adanya diversifikasi yang berhasil dalam portofolio layanan yang ditawarkan oleh GoTo.
Pendapatan dari pinjaman, yang dikelola melalui Goto Financial, juga mengalami pertumbuhan pesat hingga 118% year on year. Ini mencerminkan tingginya minat pengguna terhadap layanan finansial digital yang semakin terbuka.
Peningkatan Kinerja Bisnis E-Commerce dan Keuangan
Bisnis e-commerce yang dioperasikan oleh PT Tokopedia telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp627,82 miliar. Pertumbuhan sebesar 43% dibandingkan tahun lalu menunjukkan daya tarik yang kuat dari platform ini di kalangan konsumen.
Dengan adanya peningkatan layanan e-commerce, GoTo menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di pasar yang semakin ketat. Investasi dalam teknologi dan inovasi juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ini.
Secara keseluruhan, pertumbuhan pendapatan dari berbagai lini usaha memberikan sinyal positif bagi keberlangsungan perusahaan ke depan. Hal ini menunjukkan bahwa strategi ekspansi yang dilakukan selama ini berjalan dengan sangat baik.
Tinjauan Keuangan dan Aset Perusahaan di Akhir September 2025
Total aset GoTo hingga akhir September 2025 tercatat mencapai Rp42,11 triliun. Angka ini mencerminkan soliditas finansial yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan berbagai operasi bisnisnya.
Dari total aset tersebut, nilai kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan mencapai Rp18,65 triliun. Ini merupakan indikator penting bahwa perusahaan mampu menjaga likuiditas untuk berbagai kebutuhan operasional dan investasi.
Sementara itu, ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp29,10 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Peningkatan ekuitas ini merupakan hasil dari upaya efisiensi dan keberhasilan dalam mengurangi kerugian secara signifikan.
