Alami Cedera, Marcelino Lefrandt Atasi Cedera dengan Olahraga

Alami Cedera, Marcelino Lefrandt Atasi Cedera dengan Olahraga

Marcelino Lefrandt – Cedera saat syuting bukanlah hal asing bagi para pemain film, terutama mereka yang sering melakukan adegan aksi. Hal ini juga dialami oleh aktor senior Marcelino Lefrandt, yang dikenal selalu totalitas dalam memainkan perannya. Kejadian tersebut menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Marcelino dan membentuk perjalanan pemulihan yang menginspirasi banyak orang.

Tragedi Saat Syuting di Era 90-an

Dalam sebuah acara pembukaan outlet kedua Reload Gym Jakarta di Plaza Arcadia Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (4/12/2024), Marcelino mengenang insiden cedera yang dialaminya. Kala itu, ia tengah syuting sinetron aksi di tahun 90-an dan memilih untuk tidak menggunakan stuntman atau pemeran pengganti.

“Dulu saya pernah syuting sinetron action di tahun 90-an, dan saya pernah mengalami suatu injury,” ujarnya. Insiden terjadi ketika motor yang dikendarainya terpeleset, menyebabkan lutut kirinya sulit digerakkan. Cedera tersebut tidak hanya memengaruhi fisiknya, tetapi juga mentalnya.

Dampak Fisik dan Mental

Sebagai penggemar olahraga, terutama taekwondo, Marcelino mengaku sangat terpukul akibat cedera itu. “I love kicking karena saya taekwondo. Karena tidak dapat menendang, saya sempat mental drop,” curhatnya. Kondisi tersebut membuatnya harus mengurangi kegiatan fisik yang terlalu berat, yang sebelumnya menjadi bagian penting dalam hidupnya.

“Kalau pernah punya injury, itu tidak akan bisa sembuh dengan bertambahnya usia. Apalagi saya sudah berusia 50 tahun, jadi mungkin injury itu akan saya bawa terus,” ungkapnya. Meski demikian, Marcelino menolak untuk menyerah pada keadaan. Ia mulai mencari cara agar tetap bisa menjaga kebugarannya tanpa memperburuk cederanya.

Kembali ke Olahraga untuk Pemulihan

Setelah beberapa lama berhenti dari kegiatan fisik, Marcelino akhirnya memberanikan diri untuk kembali berolahraga di gym. “Setelah berolahraga di gym, saya belajar untuk meningkatkan kualitas otot kaki,” ujar ayah dua anak ini. Menurutnya, latihan yang fokus pada penguatan otot dapat membantu “membungkus” cedera pada tulang kaki, sekaligus meningkatkan massa otot.

Marcelino percaya bahwa kekuatan otot yang baik dapat menjadi pendukung utama dalam menjaga mobilitas dan mengurangi risiko cedera lebih lanjut. Setelah menjalani latihan secara rutin, ia merasa kondisinya jauh lebih baik. “Akhirnya saya berhasil meningkatkan massa otot, dan sekarang saya bisa 200 sampai 400 kilogram,” ungkapnya dengan bangga.

Pelajaran dari Marcelino Lefrandt

Kisah Marcelino menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang pernah mengalami cedera dan merasa sulit untuk bangkit kembali. Ada beberapa pelajaran berharga yang dapat diambil dari perjalanan pemulihan Marcelino:

  1. Jangan Takut untuk Memulai Lagi Cedera sering kali membuat seseorang takut untuk kembali beraktivitas fisik. Namun, Marcelino menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kembali ke olahraga dapat membantu memperbaiki kondisi tubuh secara bertahap.
  2. Pentingnya Meningkatkan Kualitas Otot Marcelino menekankan pentingnya memperkuat otot sebagai salah satu cara untuk melindungi area tubuh yang cedera. Dengan otot yang kuat, beban pada tulang dapat dikurangi, sehingga risiko cedera lebih lanjut dapat diminimalkan.
  3. Usia Bukan Halangan Meski telah memasuki usia 50 tahun, Marcelino tetap menunjukkan bahwa menjaga kebugaran adalah hal yang memungkinkan di segala usia. Ia membuktikan bahwa konsistensi dan kerja keras dapat membantu seseorang mencapai kondisi fisik yang optimal.
  4. Mental Positif adalah Kunci Cedera tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga mental. Marcelino mengakui bahwa ia sempat merasa terpuruk, tetapi dengan tekad yang kuat, ia berhasil bangkit dan kembali menikmati olahraga.

Inspirasi untuk Banyak Orang

Kisah Marcelino Lefrandt menjadi pengingat bahwa cedera bukanlah akhir dari segalanya. Dengan komitmen untuk terus bergerak dan mencari solusi, seseorang dapat mengatasi keterbatasan fisik yang ada. Bagi Marcelino, olahraga bukan hanya tentang kebugaran, tetapi juga tentang menjaga semangat hidup dan kualitas hidup yang lebih baik.

Dengan pengalaman yang ia bagikan, Marcelino berharap dapat menginspirasi orang lain untuk tidak menyerah pada keadaan. Cedera mungkin menjadi bagian dari perjalanan, tetapi itu tidak berarti perjalanan harus berhenti. Dengan dukungan yang tepat dan dedikasi, setiap orang dapat menemukan cara untuk kembali bangkit.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Seiko 5 Sports Indonesia: Pesona Eksklusif Harimau Sumatera

Seiko 5 Sports Indonesia: Pesona Eksklusif Harimau Sumatera

Seiko 5 Sports Indonesia – Setelah sukses meluncurkan koleksi jam tangan bertema Indonesia seperti “Merah Putih” dan “Komodo,” Seiko Indonesia kembali menghadirkan inovasi baru yang mengagumkan. Kali ini, melalui koleksi eksklusif Seiko 5 Sports Indonesia Exclusive 3rd Limited Edition, Seiko mempersembahkan penghormatan kepada salah satu hewan endemik Indonesia yang luar biasa, yaitu harimau sumatera.

Desain Loreng Harimau yang Unik

General Manager Seiko Indonesia, Kevin Lie, dalam acara peluncuran “Seiko Third Indonesia Exclusive Media Launch & Talkshow” di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat (4/12/2024), mengungkapkan bahwa jam tangan ini dirancang dengan sangat detail. Bagian dial jam tangan ini menampilkan pola loreng yang bernuansa hitam dan coklat muda, merefleksikan warna bulu khas harimau sumatera. Desain ini tidak hanya memberikan kesan estetik, tetapi juga memperkuat tema harimau sumatera yang menjadi inspirasi utama.

“Untuk desain sendiri itu seperti Seiko 5 Sports pada umumnya, tetapi di bagian dial-nya didesain dengan pola loreng seperti harimau itu sendiri,” jelas Kevin. Jam tangan ini juga memiliki strap bernuansa silver elegan dengan diameter case sebesar 42,5 mm, menjadikannya pilihan yang tepat bagi pecinta jam tangan dengan desain maskulin namun tetap modern.

Teknologi Lenticular Printing

Salah satu fitur paling menarik dari jam tangan ini adalah penggunaan teknologi lenticular printing pada bagian dial-nya. Teknologi ini memungkinkan dial untuk menampilkan perubahan warna saat dilihat dari berbagai sudut dan pencahayaan. Kevin menegaskan bahwa fitur ini memberikan sentuhan eksklusif pada koleksi ketiga dari seri Seiko Indonesia ini.

“Uniknya, bagian dial-nya itu sangat spesial. Karena dia bisa kelihatan beda warna dari berbagai angle sesuai dengan cahaya,” tambah Kevin. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan nilai estetik, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang berbeda bagi pemiliknya.

Kemasan yang Ramah Lingkungan

Seiko tidak hanya memperhatikan detail desain jam tangan, tetapi juga totalitas pada kemasannya. Box jam tangan ini dibuat dengan ukiran logo Seiko yang dilengkapi dengan siluet harimau sumatera. Lapisan box didominasi warna coklat dengan hiasan loreng-loreng khas harimau, menciptakan kesan elegan sekaligus ramah lingkungan.

“Untuk desain kami terinspirasi dari harimau sumatera, dari material hingga box-nya pun sudah ramah lingkungan,” ujar Kevin. Hal ini sejalan dengan komitmen Seiko dalam mendukung pelestarian lingkungan.

Edisi Terbatas dengan Misi Konservasi

Seiko 5 Sports Indonesia Exclusive 3rd Limited Edition ini hanya diproduksi sebanyak 1.000 item. Dengan banderol harga Rp 5.270.000, jam tangan ini tidak hanya menawarkan desain dan teknologi yang memukau, tetapi juga menjadi bagian dari misi mulia. Sebagian hasil penjualan dari koleksi ini akan disumbangkan kepada Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC).

TWNC adalah organisasi yang aktif dalam upaya pelestarian harimau sumatera yang kini berada di ambang kepunahan. Dengan membeli jam tangan ini, konsumen tidak hanya mendapatkan produk eksklusif, tetapi juga berkontribusi langsung dalam pelestarian hewan khas Indonesia.

“Harapannya, kolaborasi ini bisa membantu melestarikan hewan-hewan khas Indonesia, bukan cuma harimau sumatera, tapi juga membantu ekosistem fauna dan flora yang terancam punah di Indonesia,” ungkap Kevin.

Lebih dari Sekadar Jam Tangan

Jam tangan ini bukan sekadar aksesoris, melainkan sebuah simbol dari kepedulian terhadap alam Indonesia. Desain yang memukau, teknologi mutakhir, dan misi mulia menjadikan Seiko 5 Sports Indonesia Exclusive 3rd Limited Edition Harimau Sumatera ini sebagai koleksi yang wajib dimiliki oleh para pecinta horologi dan alam.

Dengan edisi terbatas ini, Seiko Indonesia tidak hanya menonjolkan kualitas dan inovasi produknya, tetapi juga memperlihatkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan. Koleksi ini membuktikan bahwa sebuah karya seni dapat menjadi alat untuk menciptakan dampak positif bagi alam dan generasi mendatang.

Bagi Anda yang ingin memiliki jam tangan eksklusif sekaligus turut berkontribusi dalam misi konservasi, jangan lewatkan kesempatan ini. Segera dapatkan Seiko 5 Sports Harimau Sumatera sebelum kehabisan, dan jadilah bagian dari gerakan peduli lingkungan melalui seni dan teknologi!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Kulit Sehat Itu Seperti Apa? Ini Kriteria Menurut Dokter

Kulit Sehat Itu Seperti Apa? Ini Kriteria Menurut Dokter

Kulit Sehat Itu Seperti Apa – Kulit sehat dan terawat menjadi dambaan banyak orang. Selain memberikan penampilan yang lebih percaya diri, kulit yang sehat juga mencerminkan kondisi tubuh secara keseluruhan. Namun, apa sebenarnya definisi kulit sehat? Apakah kulit sehat berarti harus selalu terlihat cerah dan bebas noda? Menjawab pertanyaan ini, dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, dermatolog dari Dermalogia Clinic, memberikan penjelasan menarik.

Dalam acara Re-Opening of Dermalogia Gading Serpong di Acta Brasserie Gading Serpong, Tangerang, Sabtu (30/11/2024), dr. Arini menjelaskan bahwa kulit sehat sebenarnya tidak memerlukan ciri-ciri yang rumit.


Apa Itu Kulit Sehat?

Menurut dr. Arini, kulit yang sehat adalah kulit yang tidak memiliki masalah kompleks. Jika seseorang tidak merasakan keluhan seperti jerawat, kulit kering, kemerahan, atau kusam, maka kondisi kulit tersebut dapat dikatakan sehat.

“Jadi kalau kamu merasa kulit kamu enggak kenapa-kenapa dan enggak ada keluhan apapun, itu artinya kondisi kulit kamu sudah cukup sehat,” ujar Arini.

Ia menambahkan, ketika kulit tidak mengalami masalah seperti kekeringan berlebihan, iritasi, atau munculnya jerawat, maka itu menunjukkan bahwa kulit berada dalam kondisi optimal.

Namun, jika terdapat keluhan seperti kulit mudah kering, terasa perih, atau menunjukkan tanda-tanda kemerahan, maka hal itu menunjukkan adanya masalah yang perlu segera ditangani. “Kalau kamu merasa ada kemerahan, mudah kering, itu artinya kamu ada masalah dan kulitnya enggak sehat,” jelasnya.


Kesalahan yang Sering Dilakukan pada Kulit Sehat

Meski memiliki kulit sehat, banyak orang justru melakukan tindakan yang bisa berisiko merusak kesehatan kulit. Salah satu kesalahan paling umum adalah terlalu sering mengganti produk skincare tanpa alasan yang jelas.

“Terkadang orang itu kalau kulitnya lagi enggak kenapa-kenapa, malah pengin coba berbagai macam skincare. Akhirnya kulit jadi merah-merah,” ungkap Arini.

Menurutnya, mengganti produk skincare secara sembarangan dapat merusak lapisan kulit paling dasar, sehingga memicu masalah yang lebih kompleks seperti iritasi, peradangan, hingga jerawat parah.

“Jadi jangan anggap remeh kesehatan kulit kita. Kalau kulit sedang sehat, tetap rawat dengan cara yang benar dan jangan coba-coba skincare hanya karena penasaran atau mengikuti tren,” tegasnya.


Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat

Untuk menjaga kulit tetap sehat, dr. Arini menyarankan beberapa langkah sederhana namun penting yang dapat dilakukan secara konsisten:

  1. Gunakan Skincare Sesuai Kebutuhan Kulit:
    Pilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Hindari membeli produk hanya karena tren atau testimoni orang lain, karena setiap jenis kulit memiliki kebutuhan yang berbeda.
  2. Jangan Berlebihan dalam Perawatan:
    Memiliki kulit sehat bukan berarti Anda harus menggunakan banyak produk perawatan. Produk-produk dasar seperti pembersih wajah, pelembap, dan tabir surya sudah cukup untuk menjaga kesehatan kulit sehari-hari.
  3. Perhatikan Asupan Gizi:
    Kesehatan kulit tidak hanya bergantung pada perawatan dari luar. Asupan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, dan air putih, sangat penting untuk menjaga kulit tetap lembap dan elastis.
  4. Hindari Produk dengan Bahan Berbahaya:
    Selalu periksa kandungan produk skincare yang Anda gunakan. Hindari bahan-bahan yang berpotensi menyebabkan iritasi, seperti alkohol berlebihan, pewangi sintetis, atau bahan aktif yang terlalu keras untuk kulit sensitif.
  5. Konsisten dengan Rutinitas Perawatan:
    Kunci utama kulit sehat adalah konsistensi. Tidak perlu mencoba terlalu banyak produk, cukup pertahankan rutinitas perawatan yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

Pentingnya Pola Hidup Sehat

Selain perawatan kulit dari luar, pola hidup sehat juga memainkan peran besar dalam menjaga kesehatan kulit. Beberapa kebiasaan sederhana yang dapat membantu adalah:

  • Tidur cukup: Kurang tidur dapat menyebabkan kulit terlihat kusam dan memicu munculnya jerawat.
  • Kelola stres: Stres berlebihan dapat memperburuk kondisi kulit, seperti mempercepat penuaan atau memicu jerawat.
  • Rutin berolahraga: Aktivitas fisik membantu melancarkan sirkulasi darah, sehingga kulit mendapatkan nutrisi yang cukup.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung: Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

Kulit Sehat adalah Investasi Jangka Panjang

Dr. Arini menekankan bahwa kulit sehat bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal kesehatan secara keseluruhan. Menjaga kesehatan kulit sejak dini dapat mencegah masalah di kemudian hari yang lebih sulit diatasi.

“Makanya kalau memang kulitnya lagi sehat dan enggak ada masalah, dijaga dengan baik. Jangan asal coba ini itu hanya karena penasaran,” pungkasnya.

Kulit sehat adalah cerminan dari tubuh yang sehat. Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup yang seimbang, Anda dapat menjaga kulit tetap sehat, terawat, dan bebas masalah dalam jangka panjang. Jadi, rawatlah kulit Anda dengan bijak dan jangan lupa untuk tetap konsisten dalam menjalani rutinitas perawatan yang sesuai kebutuhan.


Apakah kulit Anda sudah sehat? Jika tidak ada masalah yang signifikan, itu berarti Anda sudah berada di jalur yang tepat. Teruskan perawatan dengan cara yang benar, dan nikmati manfaat kulit sehat yang memberikan rasa percaya diri setiap hari!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Marsha Timothy: Kulit Sehat Butuh Lebih dari Skincare

Marsha Timothy: Kulit Sehat Butuh Lebih dari Skincare

Marsha Timothy – Tampil awet muda dengan kulit sehat sudah menjadi ciri khas aktris Marsha Timothy. Di usianya yang kini menginjak 45 tahun, Marsha tetap berhasil memancarkan pesona kulit sehat dan segar, membuat banyak orang bertanya-tanya tentang rahasia perawatannya. Aktris yang dikenal lewat film Noktah Merah Perkawinan ini percaya bahwa kesehatan kulit tidak hanya bergantung pada penggunaan skincare, tetapi juga memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan gaya hidup sehat.


1. Pentingnya Kebutuhan Cairan dan Istirahat Cukup

Dalam sebuah acara Re-Opening of Dermalogia Gading Serpong yang berlangsung di Tangerang, Sabtu (30/11/2024), Marsha mengungkapkan bahwa memenuhi kebutuhan cairan tubuh adalah salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan kulit. “Seperti yang kita ketahui, mencukupi cairan dengan minum air putih itu sangat dibutuhkan tubuh kita,” ujar Marsha.

Kekurangan cairan dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan kehilangan elastisitasnya. Oleh karena itu, Marsha memastikan dirinya tetap terhidrasi dengan cukup, terutama di tengah aktivitasnya yang padat. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya tidur yang cukup untuk memberikan waktu bagi kulit beregenerasi secara optimal.

“Istirahat yang cukup juga enggak boleh kelewatan,” tambahnya. Tidur yang berkualitas membantu tubuh memperbaiki sel-sel kulit yang rusak, sehingga kulit tetap tampak segar dan sehat meski usia bertambah.


2. Asupan Gizi untuk Kulit Sehat dari Dalam

Selain menjaga hidrasi, Marsha juga menekankan pentingnya memperhatikan asupan gizi. Ia menyadari bahwa seiring bertambahnya usia, kulit mulai kehilangan kelembapan dan elastisitasnya. Karena itu, makanan yang sehat menjadi salah satu kunci utama untuk menutrisi kulit dari dalam.

“Dengan bertambahnya usia, memang apa yang kita makan itu mempengaruhi kesehatan tubuh dan kulit dari dalam,” ungkap Marsha. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, sangat penting untuk melawan kerusakan akibat radikal bebas yang dapat mempercepat tanda-tanda penuaan. Selain itu, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral juga berperan penting dalam menjaga elastisitas dan kelembapan kulit.


3. Gaya Hidup Sehat sebagai Investasi Jangka Panjang

Bagi Marsha, merawat kulit tidak hanya tentang mengaplikasikan produk perawatan kulit. Ia percaya bahwa gaya hidup sehat adalah investasi jangka panjang untuk kulit yang lebih sehat dan awet muda. Dengan menjaga pola makan seimbang, tidur cukup, dan rajin berolahraga, Marsha mengurangi kebutuhan perawatan kulit yang terlalu kompleks.

“Kalau gaya hidupnya sehat, tentunya bisa mengurangi biaya perawatan kita. Karena jadi enggak butuh perawatan yang terlalu kompleks kalau kulitnya sudah sehat dari dalam,” jelasnya.

Marsha juga menambahkan bahwa dengan gaya hidup sehat, ia mampu menjaga kulit tetap kenyal dan bercahaya, yang menjadi aset penting bagi pekerjaannya sebagai aktris. Tampil di depan kamera membutuhkan kulit yang prima, sehingga perawatan kulit dari dalam dan luar menjadi prioritasnya.


4. Skincare Saja Tidak Cukup

Meski menggunakan skincare secara rutin, Marsha menyadari bahwa produk perawatan kulit saja tidak cukup, terutama dengan munculnya tanda-tanda penuaan seiring bertambahnya usia. “Merawat kulit dari luar itu penting, tetapi kita juga perlu perawatan kulit lebih lanjut untuk mengatasi tanda-tanda penuaan,” katanya.

Tanda-tanda penuaan seperti keriput, garis halus, dan kulit yang kehilangan elastisitas memerlukan perawatan yang lebih intensif. Beberapa perawatan profesional, seperti facial, terapi laser, atau penggunaan produk anti-aging yang diformulasikan khusus, dapat menjadi tambahan yang mendukung kesehatan kulit.


5. Konsistensi adalah Kunci

Marsha menegaskan bahwa konsistensi adalah elemen penting dalam menjaga kesehatan kulit. Ia rutin menggunakan produk skincare yang sesuai dengan kebutuhannya, termasuk pelembap, sunscreen, dan produk anti-aging. Namun, ia juga memastikan bahwa gaya hidup sehat tetap menjadi prioritas utama.

“Skincare itu penting, tetapi kalau gaya hidup kita tidak sehat, hasilnya tidak akan maksimal. Kulit yang sehat membutuhkan perawatan dari luar dan dalam,” pungkasnya.


Tips Praktis ala Marsha Timothy untuk Kulit Sehat

Bagi Anda yang ingin memiliki kulit sehat seperti Marsha Timothy, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  1. Minum air putih yang cukup setiap hari untuk menjaga tubuh dan kulit tetap terhidrasi.
  2. Tidur yang cukup agar kulit memiliki waktu untuk beregenerasi.
  3. Konsumsi makanan sehat yang kaya akan antioksidan, seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
  4. Gunakan skincare yang sesuai kebutuhan kulit, termasuk sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UV.
  5. Lakukan olahraga secara rutin untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan kilau alami pada kulit.
  6. Hindari begadang dan stres berlebih, yang dapat mempercepat tanda-tanda penuaan.

Kesimpulan

Bagi Marsha Timothy, kesehatan kulit adalah kombinasi antara perawatan luar dan dalam. Skincare saja tidak cukup untuk melawan tanda-tanda penuaan jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat. Dengan pola hidup yang teratur, hidrasi yang cukup, nutrisi yang tepat, dan perawatan kulit yang konsisten, kulit sehat bukanlah hal yang mustahil, bahkan di usia yang tidak lagi muda.

Jadi, apakah Anda siap mengikuti tips ala Marsha Timothy untuk kulit sehat dan awet muda? Mulailah dengan perubahan kecil yang konsisten, dan nikmati hasilnya seiring waktu!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

5 Model Kacamata yang Lagi Ngetren, Cat Eye Jadi Andalan

5 Model Kacamata yang Lagi Ngetren, Cat Eye Jadi Andalan

Cat Eye Jadi Andalan – Kacamata kini bukan lagi sekadar alat bantu penglihatan atau pelindung mata dari sinar matahari. Lebih dari itu, kacamata telah menjadi elemen penting dalam dunia fashion. Dengan beragam desain dan gaya yang terus berkembang, kacamata mampu meningkatkan gaya sekaligus kepercayaan diri pemakainya. Mulai dari model klasik yang simpel hingga gaya modern yang unik, selalu ada inovasi baru dalam dunia kacamata.

Penasaran dengan model kacamata yang sedang tren saat ini? Berikut adalah lima model kacamata yang paling banyak diminati menurut para pegawai toko kacamata.

1. Cat Eye: Pilihan Feminin yang Tak Pernah Ketinggalan Zaman

Model cat eye terus menjadi favorit di kalangan perempuan, terutama bagi mereka yang ingin tampil feminin dan fashionable. Dengan bentuk frame yang melengkung ke atas di sudut luarnya, model ini menyerupai mata kucing. Desainnya mampu menciptakan kesan elegan sekaligus playful, menjadikannya cocok untuk berbagai suasana, baik formal maupun santai.

Menurut Laras, staf dari toko “Focus Eyewear,” kacamata cat eye juga memiliki kelebihan lain: menciptakan ilusi wajah yang lebih tirus. “Model ini sangat cocok untuk perempuan dengan bentuk wajah bulat atau oval karena garisnya yang melengkung membantu menyeimbangkan proporsi wajah,” ungkapnya. Selain itu, cat eye hadir dalam berbagai warna dan bahan frame, sehingga setiap orang bisa menemukan varian yang sesuai dengan gaya pribadinya.

2. Anak Skena: Gaya Bold untuk Pecinta Fashion Edgy

Jika Anda sering melihat anak muda dengan gaya berpakaian yang edgy dan berani, besar kemungkinan mereka mengenakan model kacamata “anak skena.” Ciri khas model ini adalah frame-nya yang tebal dan kokoh, biasanya terbuat dari bahan polikarbonat. Dengan bentuk kotak yang lebar, kacamata ini menjadi fashion statement yang mencuri perhatian.

“Model skena ini sedang populer di kalangan remaja dan anak muda yang suka bergaya nyentrik,” ujar Laras. Gaya ini biasanya dipadukan dengan pakaian kasual seperti oversized jacket atau celana cargo. Selain menambahkan kesan unik, kacamata ini juga cocok untuk menonjolkan kepribadian berani pemakainya.

3. David Beckham: Sentuhan Maskulin dan Elegan

Model kacamata David Beckham telah menjadi pilihan utama bagi banyak pria. Dengan desain kotak dan tegas, model ini memberikan kesan maskulin, dewasa, dan profesional. Tak heran jika model ini banyak diminati, terutama oleh para pria yang ingin tampil lebih percaya diri di berbagai kesempatan.

Ananda, Social Media Specialist dari Optik Rafans, menjelaskan bahwa popularitas kacamata David Beckham tidak lepas dari pengaruh gaya sang ikon sepak bola. “Kacamata ini cocok untuk pria dengan wajah oval atau persegi, karena garis-garis tegas pada frame-nya membantu menonjolkan struktur wajah,” jelasnya. Model ini tersedia dalam berbagai bahan seperti logam atau acetate, menambah fleksibilitas dalam memilih gaya.

4. Jennie Blackpink: Tren dari Dunia K-Pop

Dunia K-pop selalu membawa tren baru, termasuk dalam hal fashion. Salah satu model kacamata yang sedang naik daun adalah model yang sering dikenakan oleh Jennie, anggota Blackpink. Model ini memiliki bentuk frame yang tidak terlalu lebar dengan desain minimalis yang memberikan kesan feminin dan classy.

Menurut Ananda, popularitas kacamata “Jennie Blackpink” melonjak setelah sang idol memakainya di berbagai kesempatan. “Banyak penggemar K-pop, khususnya perempuan muda, mencari model ini karena ingin meniru gaya Jennie yang elegan dan chic,” ujarnya. Kacamata ini juga fleksibel untuk dipadukan dengan berbagai outfit, mulai dari casual hingga formal.

5. Raffi Ahmad: Desain Modern dengan Sentuhan Double Bridge

Model kacamata Raffi Ahmad sedang menjadi tren di kalangan pria dewasa. Ciri khasnya adalah frame berbentuk segi enam yang lebar dengan desain double bridge, yaitu dua garis melintang pada bagian atas frame yang menghubungkan sisi kanan dan kiri. Desain ini memberikan kesan modern dan stylish.

Ananda menambahkan, “Kacamata ini diminati karena memberikan tampilan yang berbeda dan lebih berani. Banyak pria menyukainya karena bentuknya yang unik namun tetap terlihat maskulin.” Model ini sering dipilih oleh mereka yang ingin menonjolkan gaya profesional tetapi tetap ingin tampil trendy.

Kesimpulan

Dengan beragam model kacamata yang sedang tren, kini setiap orang dapat menemukan gaya yang paling sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan mereka. Dari cat eye yang feminin hingga model Raffi Ahmad yang maskulin dan modern, setiap desain memiliki daya tarik tersendiri.

Selain sebagai pelengkap gaya, pemilihan kacamata yang tepat juga dapat meningkatkan rasa percaya diri pemakainya. Jadi, apakah Anda sudah menemukan model kacamata favorit Anda? Jika belum, tidak ada salahnya mencoba salah satu dari lima tren di atas untuk memperbarui gaya Anda dan menciptakan penampilan yang semakin menarik!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Sejauh Mana Batas Kemandirian Perempuan di Era Modern?

Sejauh Mana Batas Kemandirian Perempuan di Era Modern?

Batas Kemandirian PerempuanKemandirian perempuan kerap menjadi topik yang hangat diperbincangkan di berbagai kalangan, baik dalam konteks sosial, budaya, maupun psikososial. Isu ini relevan di era modern di mana perempuan semakin menunjukkan peran signifikan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, pekerjaan, hingga kepemimpinan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, sejauh mana batas seorang perempuan bisa mandiri?

Definisi Kemandirian Perempuan

Menurut pengamat psikososial dan budaya, Endang Mariani, kemandirian perempuan dalam konteks psikososial dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain. Kebutuhan dasar yang dimaksud meliputi aspek finansial, emosional, dan sosial.

“Kemandirian perempuan tidak hanya sebatas memenuhi kebutuhan pribadi. Mereka juga diharapkan mampu mendukung orang lain, baik secara emosional maupun sosial,” ungkap Endang.

Dalam teori psikososial, kemandirian diukur dari sejauh mana seseorang memiliki kapasitas untuk mengelola hidupnya sendiri dan memberikan kontribusi positif kepada orang di sekitarnya. Dengan kata lain, perempuan mandiri tidak hanya fokus pada dirinya sendiri, tetapi juga berperan sebagai sumber kekuatan bagi komunitas atau keluarga mereka.

Konteks Budaya dan Sosial di Indonesia

Di Indonesia, batas kemandirian perempuan sering kali dibentuk oleh norma sosial yang masih kental dengan budaya patriarki. Meskipun perempuan masa kini telah menunjukkan pencapaian luar biasa di berbagai bidang, ada ekspektasi tertentu dari masyarakat yang membatasi kemandirian mereka.

“Secara budaya, perempuan mandiri tetap diharapkan memiliki pasangan atau keluarga pada usia tertentu,” ujar Endang.

Hal ini berarti bahwa meskipun seorang perempuan mampu memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri, masyarakat masih cenderung mengukur keberhasilan mereka dari status perkawinan atau peran domestiknya. Perempuan sering kali dihadapkan pada tuntutan untuk menjalankan peran tradisional seperti mengurus rumah tangga, merawat anak, dan melayani suami, bahkan jika mereka sudah sukses di dunia profesional.

Misalnya, seorang perempuan yang telah memiliki karier cemerlang masih dianggap “tidak lengkap” jika belum menikah atau tidak menjalankan peran tradisional sebagai ibu rumah tangga. Hal ini menciptakan tantangan besar bagi perempuan dalam menemukan keseimbangan antara kemandirian pribadi dan ekspektasi sosial.

Kemandirian yang Seimbang

Endang menekankan bahwa batas kemandirian perempuan sebenarnya terletak pada kemampuan untuk mencapai keseimbangan. Perempuan yang mandiri tidak hanya memenuhi kebutuhan pribadi tetapi juga mampu memberikan kontribusi pada keluarga dan komunitasnya.

“Keseimbangan ini penting, karena perempuan mandiri tetap menjadi bagian dari struktur sosial yang lebih besar, seperti keluarga dan masyarakat,” jelas Endang.

Sebagai contoh, seorang perempuan yang mandiri secara finansial mungkin tetap memiliki tanggung jawab untuk mendukung orang tua atau anggota keluarga lainnya. Di sisi lain, mereka juga memiliki kebebasan untuk membuat keputusan pribadi, seperti menentukan karier atau gaya hidup tanpa tekanan dari pihak lain.

Perempuan Mandiri di Era Modern

Di era modern ini, perempuan semakin memiliki peluang untuk menunjukkan kemandirian. Namun, ada tantangan baru yang muncul, seperti tekanan untuk “memiliki semuanya”—karier yang sukses, keluarga yang bahagia, dan kehidupan sosial yang aktif. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah perempuan benar-benar bisa mencapai kemandirian sepenuhnya, atau justru menjadi korban ekspektasi yang terus berkembang?

Jawaban atas pertanyaan ini sebenarnya bergantung pada definisi kemandirian itu sendiri. Jika kemandirian diartikan sebagai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan membuat keputusan hidup tanpa paksaan, maka banyak perempuan telah mencapainya. Namun, jika kemandirian harus mencakup semua aspek kehidupan tanpa kompromi, maka batasnya menjadi sulit untuk diukur.

Penutup

Kemandirian perempuan adalah perjalanan yang terus berkembang, terutama di tengah perubahan sosial dan budaya. Dalam konteks Indonesia, batas kemandirian perempuan sering kali ditentukan oleh norma sosial yang masih memengaruhi ekspektasi masyarakat. Namun, yang terpenting adalah bagaimana perempuan dapat menemukan keseimbangan antara memenuhi kebutuhan pribadi dan menjalankan peran sosial tanpa kehilangan identitas dan kebebasan mereka.

“Pada akhirnya, kemandirian perempuan bukan tentang memenuhi standar orang lain, tetapi bagaimana mereka bisa hidup sesuai dengan nilai dan tujuan yang mereka pilih,” pungkas Endang.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Viral Prilly Sebut Laki-Laki Mapan Berkurang, Fenomena Sosial?

Viral Prilly Sebut Laki-Laki Mapan Berkurang, Fenomena Sosial?

Prilly Latuconsina – Nama Prilly Latuconsina, aktris muda berbakat, kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Kali ini bukan karena proyek film atau serial televisi, melainkan pernyataannya dalam sebuah video yang menyinggung fenomena sosial. Dalam video tersebut, Prilly menyatakan bahwa saat ini semakin banyak perempuan independen, tetapi jumlah laki-laki mapan semakin sedikit.

“Banyak wanita independen tetapi pria mapan dikit. Itu data valid, lho,” ucap Prilly dalam video tersebut.

Pernyataan itu langsung memicu pro dan kontra di dunia maya. Unggahan video di platform X (Twitter) bahkan telah dilihat lebih dari 18,6 juta kali, mendapat lebih dari 29.000 likes, dan menuai lebih dari 1.500 komentar. Komentar-komentar warganet menggambarkan berbagai pandangan terkait isu ini, mulai dari dukungan hingga kritik tajam.


Pro dan Kontra Warganet

Unggahan ini membelah opini publik. Sebagian warganet setuju dengan pernyataan Prilly, menganggapnya mencerminkan realitas sosial saat ini. Ada pula yang menilai pernyataan tersebut tidak seharusnya menyalahkan satu gender.

Salah satu komentar mendukung menyebutkan, “Emang benar kok, kenapa rekan pria di sini kebanyakan marah dan enggak terima ya? Padahal masih banyak banget rumah tangga yang istri cari nafkah tapi suami enak-enakan di rumah.”

Namun, ada juga yang berpendapat sebaliknya. “Muak banget pembahasan soal salah satu gender enggak butuh gender lainnya. Kita kan diciptakan saling melengkapi, buat kerja sama, dan yang paling penting saling membutuhkan,” tulis seorang warganet yang menentang pernyataan tersebut.


Fenomena Perempuan Independen di Era Modern

Pengamat psikososial dan budaya, Endang Mariani, memandang pernyataan ini sebagai refleksi dari perubahan sosial yang sedang terjadi, terutama dalam fase perkembangan dewasa muda.

Menurut Endang, saat ini banyak perempuan muda yang memilih fokus pada karier dan kemandirian sebelum memprioritaskan hubungan. Hal ini merupakan pergeseran dari norma tradisional, di mana perempuan sebelumnya lebih diarahkan untuk menjadi istri dan ibu, sementara laki-laki mengambil peran sebagai penyedia utama dalam keluarga.

“Banyak perempuan kini lebih fokus pada pengembangan karier dan identitas pribadi (otonomi) sebelum memprioritaskan hubungan. Budaya patriarki di Indonesia sebelumnya menempatkan laki-laki sebagai penyedia utama (breadwinner), namun kini perempuan telah masuk ke ranah ini, menciptakan tantangan baru dalam harapan terhadap pasangan,” ujarnya.


Harapan Sosial dan Ketidakseimbangan Gender

Endang juga mencatat bahwa fenomena ini mencerminkan ketidakseimbangan dalam harapan sosial terhadap laki-laki dan perempuan.

  1. Tekanan Sosial pada Laki-Laki:
    Standar kemapanan laki-laki sering kali lebih tinggi dibandingkan perempuan. Harapan ini menciptakan tekanan tambahan bagi laki-laki untuk memenuhi ekspektasi sosial, yang mungkin tidak selalu realistis dalam kondisi ekonomi saat ini.
  2. Apresiasi terhadap Perempuan Mandiri:
    Di sisi lain, perempuan yang mandiri dan sukses secara ekonomi cenderung mendapatkan apresiasi lebih besar. Hal ini menjadikan ketidakseimbangan gender semakin nyata, di mana kemandirian perempuan sering dianggap sebagai ancaman terhadap maskulinitas laki-laki.

“Ini yang dapat menjelaskan mengapa muncul kesan bahwa ‘cowok mapan (hanya) sedikit,’” jelas Endang.


Bukan Persaingan, Melainkan Kerja Sama

Endang menegaskan bahwa kemandirian perempuan dan kemapanan laki-laki sebenarnya tidak harus saling dipertentangkan. Dalam hubungan yang sehat, kedua hal tersebut justru bisa saling melengkapi.

“Tidak selalu kemapanan atau ketidakmapanan laki-laki dibenturkan dengan kemandirian atau ketidakmandirian perempuan. Hubungan yang ideal adalah hubungan yang dibangun atas dasar kerja sama, saling melengkapi, dan mendukung,” tambahnya.


Pentingnya Kajian Lebih Mendalam

Meskipun pernyataan Prilly menarik perhatian, Endang menekankan pentingnya kajian lebih mendalam untuk memahami fenomena ini secara ilmiah.

“Disebutkan dalam statement tersebut ‘data valid,’ tapi tidak disebutkan sumbernya. Apakah sudah ada data penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan validitasnya secara ilmiah?” tanya Endang.

Kajian semacam ini perlu melibatkan data yang jelas dan perspektif komprehensif, baik dari sisi psikososial, budaya, maupun ekonomi.


Kesimpulan: Mengatasi Ketimpangan Gender

Pernyataan Prilly Latuconsina tentang perempuan independen dan laki-laki mapan memicu diskusi yang relevan dalam konteks sosial saat ini. Fenomena ini mencerminkan perubahan peran gender dalam masyarakat modern, di mana perempuan semakin mendobrak batasan tradisional dan laki-laki menghadapi ekspektasi sosial yang tinggi.

Namun, penting untuk memahami bahwa kemandirian perempuan dan kemapanan laki-laki bukanlah hal yang saling bertentangan. Sebaliknya, keduanya dapat menjadi pondasi bagi hubungan yang sehat dan saling mendukung.

Diskusi ini membuka ruang untuk refleksi lebih lanjut mengenai ketimpangan gender dan bagaimana masyarakat dapat mendorong kesetaraan yang lebih inklusif. Kajian lebih mendalam dan data yang valid diperlukan untuk memahami fenomena ini secara menyeluruh dan memberikan solusi yang konstruktif.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

10 Cara Romantis untuk Mengembalikan Keharmonisan Hubungan

10 Cara Romantis untuk Mengembalikan Keharmonisan Hubungan

Mengembalikan Keharmonisan Hubungan – Menjalin hubungan jangka panjang tidak selalu berjalan mulus. Pasang surut dalam hubungan adalah hal yang wajar, tetapi bukan alasan untuk menyerah. Ada banyak cara untuk memperbaiki dan memberikan warna baru dalam hubungan, salah satunya adalah melalui perilaku romantis. Berikut adalah 10 perilaku romantis yang bisa membantu kamu dan pasangan kembali harmonis.

1. Menelusuri Kembali Tempat Kenangan

Mengunjungi tempat-tempat yang menyimpan kenangan indah bersama pasangan dapat menghidupkan kembali momen manis dalam hubungan. Menurut Amiira Ruotola, penulis buku How to Keep Your Marriage from Sucking, hal ini bisa memperkuat ikatan dengan pasangan.

“Pergi ke tempat di mana kamu memiliki kenangan indah dapat mengingatkan bahwa kalian masih saling menyukai,” jelasnya. Jadi, tak ada salahnya meluangkan waktu untuk mengenang perjalanan cinta kalian.

2. Hindari Bermain Ponsel Terlalu Sering

Ketika bersama pasangan, hindari terlalu sibuk dengan ponsel. Fokuslah pada percakapan dan waktu berkualitas bersama. Konselor Alison Blackler menyebut bahwa kurangnya komunikasi dapat menjadi sumber masalah dalam hubungan.

“Mengabaikan komunikasi sama saja dengan membiarkan hubungan itu runtuh perlahan,” ujarnya. Sediakan waktu untuk saling berbicara dan memahami perasaan satu sama lain.

3. Jangan Pendam Kebencian

Alih-alih memendam perasaan negatif, cobalah membicarakan masalah secara terbuka. Terapis Juliana Morris menyarankan untuk menuliskan keluhan masing-masing di atas kertas, lalu mendiskusikannya bersama.

Dengan cara ini, kalian bisa saling memahami tanpa harus meluapkan emosi yang berlebihan.

4. Selalu Sampaikan Terima Kasih

Mengucapkan terima kasih mungkin terdengar sederhana, tetapi dampaknya besar. Menunjukkan rasa syukur dapat membuat pasangan merasa dihargai.

“Sering kali, kita mulai menganggap remeh pasangan setelah bertahun-tahun bersama. Ungkapan terima kasih bisa menjadi cara untuk memperbaikinya,” ungkap Amanda Baquero, terapis pernikahan dan keluarga.

5. Saling Memperbaiki Diri

Kesalahan dalam hubungan bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Psikoterapis Cori Dixon-Fyle mengatakan, memperbaiki diri sendiri adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hubungan.

“Ketika kamu merasa nyaman dengan dirimu sendiri, kamu akan menetapkan standar yang sehat untuk dicintai oleh orang lain,” tuturnya.

6. Pergi Kencan Malam

Merencanakan malam kencan romantis adalah cara sederhana namun efektif untuk menghidupkan kembali gairah dalam hubungan. Baik itu makan malam, menonton film, atau memasak bersama, kencan malam dapat mempererat hubungan kalian.

7. Bergurau dan Berbagi Tawa

Humor adalah cara yang ampuh untuk mencairkan suasana dalam hubungan. Jangan ragu untuk melontarkan lelucon atau bercanda dengan pasangan. Momen ini dapat meringankan beban pikiran dan menciptakan kebersamaan yang menyenangkan.

8. Sentuhan Fisik yang Hangat

Sentuhan fisik, seperti menggandeng tangan atau memeluk, bisa memberikan kedekatan emosional. Psikolog Rachel Needle menjelaskan, sentuhan fisik dapat memicu pelepasan hormon bahagia, seperti oksitosin dan serotonin, yang memperkuat hubungan.

“Tunjukkan kasih sayang dengan sentuhan fisik sederhana. Hal ini sangat penting dalam hubungan,” sarannya.

9. Tunjukkan Inisiatif

Terkadang, pasangan enggan menyampaikan kebutuhan mereka secara langsung. Oleh karena itu, inisiatif dari diri sendiri sangat dibutuhkan. Terapis pasangan Kendra Capalbo mengatakan bahwa inisiatif dapat membuat pasangan merasa dihargai dan dimengerti.

“Jika kamu ingin merasa diinginkan, buatlah pasanganmu merasa diinginkan lebih dulu,” ujarnya.

10. Ingat Alasan Jatuh Cinta

Ketika hubungan mulai terasa berat, cobalah mengingat kembali alasan mengapa kamu jatuh cinta pada pasanganmu. Pelatih pemberdayaan Mangala Holland menyarankan untuk mengenang pertemuan pertama atau momen spesial yang kalian lewati bersama.

“Menciptakan kebiasaan baru, seperti memberi pujian atau ungkapan terima kasih, dapat membantu pasangan merasa dihargai,” jelasnya.


Hubungan yang harmonis memerlukan usaha dari kedua belah pihak. Dengan menerapkan perilaku-perilaku romantis di atas, kamu bisa mengembalikan kehangatan dalam hubungan dan menciptakan momen indah bersama pasangan. Jangan ragu untuk mencoba, karena setiap usaha kecil dapat memberikan dampak besar.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

5 Jenis Lensa Kacamata untuk Kebutuhan Mata Anda

5 Jenis Lensa Kacamata untuk Kebutuhan Mata Anda

Jenis Lensa Kacamata – Kacamata tidak hanya menjadi alat bantu penglihatan, tetapi juga aksesori multifungsi yang membantu melindungi mata dari berbagai faktor risiko. Pemilihan lensa kacamata yang sesuai dengan kebutuhan mata sangat penting untuk memberikan kenyamanan dan efektivitas optimal. Setiap jenis lensa memiliki fungsi spesifik, mulai dari memperbaiki masalah penglihatan seperti minus, plus, atau silinder, hingga melindungi mata dari sinar UV atau sinar biru.

Dengan mengetahui berbagai macam lensa kacamata yang tersedia, kamu bisa memilih lensa yang paling sesuai dengan aktivitas dan kondisi penglihatanmu. Berikut adalah jenis-jenis lensa kacamata yang umum ditemukan di berbagai optik, beserta fungsinya.


1. Lensa Single Vision

Lensa single vision adalah jenis lensa yang dirancang untuk menangani satu masalah penglihatan, baik itu rabun jauh (minus), rabun dekat (plus), atau astigmatisme (silinder). Jenis lensa ini biasanya dipakai oleh individu yang hanya membutuhkan koreksi untuk satu jenis gangguan penglihatan.

Ayu, staf toko optik Yomi Jaya di Pasar Senen, Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa lensa single vision dapat digunakan untuk membaca atau aktivitas sehari-hari. “Lensa single vision ukurannya untuk baca dan jalan,” kata Ayu. Lensa ini merupakan pilihan ideal bagi pengguna yang memerlukan kacamata sederhana untuk kebutuhan spesifik tanpa kombinasi kompleks.


2. Lensa Progresif

Lensa progresif adalah solusi untuk mengatasi tiga kebutuhan penglihatan dalam satu lensa: jarak jauh, jarak menengah, dan jarak dekat. Biasanya, lensa ini digunakan oleh individu yang mengalami presbiopi atau kesulitan melihat jarak dekat karena faktor usia.

“Lensa progresif memiliki tambahan (ADD) untuk membaca. Dengan lensa ini, pengguna tidak perlu mengganti kacamata untuk aktivitas berbeda,” ujar Ayu. Lensa ini sangat ideal bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas yang membutuhkan kacamata multifungsi untuk berbagai aktivitas sehari-hari.


3. Lensa Blue Ray

Lensa blue ray dirancang khusus untuk melindungi mata dari paparan sinar biru yang berasal dari layar gadget, seperti smartphone, komputer, atau televisi. Paparan sinar biru secara terus-menerus dapat menyebabkan ketegangan mata digital, gangguan tidur, hingga potensi kerusakan retina dalam jangka panjang.

“Kalau sering menggunakan gadget, nonton TV, atau bekerja di depan layar, lensa blue ray sangat disarankan,” jelas Ayu. Lensa ini membantu mengurangi ketegangan mata dan memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna yang terpapar layar dalam waktu lama.


4. Lensa Photochromic

Bagi kamu yang sering berkegiatan di luar ruangan, lensa photochromic bisa menjadi pilihan yang tepat. Lensa ini memiliki kemampuan berubah warna saat terkena sinar matahari. Ketika berada di bawah sinar UV, lensa akan menjadi lebih gelap, mirip seperti kacamata hitam, dan kembali jernih saat di dalam ruangan.

“Lensa ini cocok untuk orang yang tidak sering menggunakan gadget tetapi tidak mau silau saat di luar ruangan,” kata Ayu. Lensa photochromic memberikan kenyamanan sekaligus perlindungan ekstra bagi mata dari sinar UV yang berbahaya.


5. Lensa Blue Cromic

Lensa blue cromic adalah kombinasi dari lensa blue ray dan photochromic. Lensa ini menawarkan perlindungan ganda dari sinar UV dan sinar biru secara bersamaan, menjadikannya solusi terbaik bagi individu yang sering berkegiatan di luar ruangan sekaligus banyak menggunakan gadget.

“Lensa ini dapat berubah warna seperti photochromic saat terkena sinar matahari dan juga melindungi mata dari sinar biru,” ujar Ayu. Dengan fitur ini, blue cromic menjadi pilihan multifungsi yang memberikan kenyamanan dan perlindungan optimal untuk berbagai aktivitas.


Tips Memilih Lensa Kacamata

Memilih lensa kacamata yang tepat membutuhkan pertimbangan berbagai faktor, seperti aktivitas harian, kebutuhan penglihatan, dan kondisi kesehatan mata. Berikut beberapa tips untuk membantu memilih lensa yang sesuai:

  1. Konsultasikan dengan Profesional: Pastikan untuk berkonsultasi dengan optometris atau dokter mata untuk mengetahui kebutuhan spesifik penglihatanmu.
  2. Perhatikan Aktivitas Harian: Pilih lensa yang sesuai dengan gaya hidupmu, apakah lebih sering di depan layar atau berkegiatan di luar ruangan.
  3. Cek Anggaran: Lensa dengan fitur tambahan, seperti blue ray atau photochromic, biasanya lebih mahal. Pastikan untuk memilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.

Dengan memahami berbagai jenis lensa kacamata, kamu dapat menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli optik untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat. Dengan lensa yang sesuai, penglihatanmu akan lebih terjaga, dan aktivitas sehari-hari menjadi lebih nyaman.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

4 Tips Redakan Nyeri Otot Setelah Olahraga, Jangan Lupa Protein!

4 Tips Redakan Nyeri Otot Setelah Olahraga, Jangan Lupa Protein!

Nyeri Otot – Nyeri otot setelah berolahraga, yang dikenal dengan istilah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), adalah hal yang umum dialami banyak orang, terutama mereka yang baru mulai berolahraga, mencoba jenis latihan baru, atau meningkatkan intensitas latihan. DOMS biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah olahraga dan ditandai dengan rasa nyeri pada otot yang digunakan.

Menurut Irtya Qiyamulail atau yang akrab disapa Tya, seorang ahli gizi dan anggota Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), DOMS sebenarnya merupakan hal wajar.

“Biasanya dua atau tiga hari setelah olahraga akan ada nyeri otot atau DOMS. Jangan khawatir, kondisi ini sangat normal dan pertanda bahwa olahraga yang dilakukan itu efektif,” ungkap Tya dalam acara Empowered in Motion inclusive training bootcamp bersama Adidas Indonesia di Jakarta.

Namun, bagaimana cara mengatasi DOMS agar aktivitas harian tidak terganggu? Berikut adalah beberapa tips dari Tya untuk meredakan nyeri otot dan mempercepat pemulihan tubuh.


1. Segera Penuhi Kebutuhan Cairan

Salah satu langkah pertama yang harus dilakukan setelah selesai berolahraga adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Selama olahraga, tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat, dan hal ini bisa menyebabkan kelelahan serta menghambat proses pemulihan otot.

Tya menyarankan untuk segera mengonsumsi cairan setelah berolahraga. Cairan yang mengandung karbohidrat, seperti minuman isotonik, dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang dan mempercepat pemulihan.

“Sesaat setelah selesai olahraga, harus penuhi cairan dengan mengonsumsi karbohidrat cair seperti isotonik. Hal ini agar proses pemulihannya lebih maksimal,” kata Tya.


2. Konsumsi Protein untuk Pemulihan Otot

Protein dikenal sebagai nutrisi penting untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, termasuk otot. Bagi mereka yang mengalami DOMS, mengonsumsi protein dapat membantu mempercepat pemulihan otot yang mengalami kerusakan mikro akibat olahraga.

Menurut Tya, konsumsi protein sebaiknya tidak hanya dilakukan setelah berolahraga, tetapi juga menjadi bagian dari pola makan harian. Hal ini akan memastikan tubuh selalu memiliki nutrisi yang cukup untuk proses regenerasi otot.

“Untuk pemulihannya bisa difokuskan dengan konsumsi protein. Makanya, cairan, karbohidrat, dan protein itu perlu diperhatikan sepanjang waktu, bukan cuma pas selesai olahraga saja,” ujarnya.


3. Istirahat yang Cukup

Selain menjaga asupan nutrisi, tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk memperbaiki dirinya secara alami. Tya menekankan pentingnya tidur, yang merupakan waktu utama bagi tubuh untuk melakukan proses regenerasi dan pemulihan.

Jika mengalami DOMS, hindari memaksakan tubuh untuk kembali berolahraga intens sebelum otot benar-benar pulih. Memaksakan diri hanya akan meningkatkan risiko cedera dan memperparah kondisi otot.

“Selain makan protein, jangan lupa untuk diimbangi dengan istirahat yang cukup, karena tidur adalah proses pemulihan alami dari tubuh,” jelas Tya.


4. Perhatikan Pola Makan Harian

Asupan gizi harian yang seimbang menjadi kunci untuk menjaga tubuh tetap bugar dan mendukung pemulihan setelah olahraga. Tya merekomendasikan untuk memastikan setiap porsi makanan berat mengandung kombinasi gizi yang lengkap, seperti protein, karbohidrat, dan serat.

“Pastikan setiap makan berat, itu harus ada proteinnya minimal satu jenis, kalau mau lebih baik dua jenis. Jadi bisa digabungkan protein nabati dan hewani, lalu karbohidrat dan serat,” kata Tya.

Dengan mengatur pola makan yang sehat, tubuh akan lebih siap menghadapi aktivitas fisik dan proses pemulihan otot pun menjadi lebih cepat.


Pentingnya Menjaga Pola Hidup Sehat

DOMS memang wajar terjadi, tetapi bukan berarti tidak dapat diminimalkan. Dengan memenuhi kebutuhan cairan, mengonsumsi protein, memberikan tubuh istirahat yang cukup, serta menjaga pola makan yang seimbang, nyeri otot bisa lebih cepat teratasi. Selain itu, langkah-langkah ini juga membantu tubuh menjadi lebih bugar dan siap untuk aktivitas olahraga berikutnya.

Keseimbangan antara olahraga, asupan nutrisi, dan istirahat yang cukup tidak hanya akan mengurangi risiko DOMS, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jadi, tidak perlu khawatir lagi dengan nyeri otot setelah olahraga. Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa terus beraktivitas tanpa hambatan!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.