Pasar Asia-Pasifik mengalami tekanan pada perdagangan yang berlangsung pada Jumat (17/10/2025). Penurunan ini mengikuti jejak Wall Street yang mengalami penurunan tajam, dipicu oleh kekhawatiran yang meningkat baik dalam sektor perbankan maupun ketegangan dalam hubungan perdagangan global.
Para pelaku pasar semakin khawatir terkait potensi kredit bermasalah di kalangan bank-bank, yang berdampak langsung pada saham-saham perbankan dan sektor investasi lainnya. Pengaruh negatif ini turut memicu respons berantai yang menekan indeks-indeks utama di berbagai bursa Asia.
Investor saat ini sangat memperhatikan kinerja Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) yang dijadwalkan mengumumkan hasil kuartal ketiga setelah pasar tutup. Pergerakan saham TSMC diharapkan dapat membawa sentimen positif atau negatif bagi sektor teknologi secara keseluruhan di kawasan tersebut.
Indeks Nikkei 225 yang mencerminkan pergerakan di Jepang, terpantau melemah 1% di awal perdagangan. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas juga mengalami penurunan, sebesar 0,83%, menandakan ketidakpastian yang melanda para investor saat ini.
Di sisi lain, pasar Korea Selatan menunjukkan ketidakstabilan yang cukup mencolok. Indeks Kospi menunjukkan penurunan sebesar 0,47%, tetapi menariknya, indeks Kosdaq yang lebih berfokus pada perusahaan-perusahaan kecil justru naik 0,15%, menunjukkan dinamika yang berbeda di sektor tersebut.
Analisis Dampak Terhadap Pasar Saham di Kawasan Asia
Dalam konteks yang lebih luas, dampak dari kekhawatiran di sektor perbankan AS dapat dirasakan di pasar Asia. Ketidakpastian ini menciptakan ketegangan bagi investor yang berusaha mengatur strategi mereka di tengah fluktuasi pasar yang cepat. Situasi ini menunjukkan betapa terhubungnya pasar global saat ini.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 memulai hari dengan penurunan 0,6%. Penurunan ini sebagian besar dipicu oleh kerugian di sektor komoditas serta perbankan, yang mengalami tekanan akibat sentimen negatif yang lebih besar dari pasar global. Bursa Australia tampak mengikuti tren negatif yang sama dengan pasar lainnya.
Sementara itu, kontrak berjangka Hang Seng Index di Hong Kong menunjukkan pengurangan, berada di posisi 25.862, turun dari 25.888,51. Penurunan ini menunjukkan keprihatinan investor terkait proyeksi ekonomi yang memburuk dalam jangka pendek, baik di dalam negeri maupun secara global.
Perkembangan Ekspor NonMigas Singapura dan Implikasinya
Walaupun kondisi pasar global sedang bergejolak, Singapura melaporkan data positif dari sektor ekspor non-migas yang menunjukkan lonjakan signifikan. Pada bulan September, ekspor non-migas mengalami kenaikan 6,9% secara tahunan, berbalik arah dari penurunan 11,3% yang terjadi pada bulan Agustus sebelumnya.
Pencapaian ini melampaui ekspektasi pasar yang sebelumnya memprediksikan kontraksi sebesar 2,1%. Data ini seharusnya memberi angin segar bagi para investor, meskipun dampaknya akan bergantung pada bagaimana reaksi pasar global terhadap ketegangan yang ada.
Kenaikan ekspor ini juga mencerminkan ketahanan ekonomi Singapura di tengah ketidakpastian yang lebih luas di sektor perdagangan internasional. Investor di seluruh kawasan akan memantau bagaimana perkembangan ini dapat mempengaruhi hubungan dagang di masa mendatang.
Kondisi Pasar di AS dan Pengaruhnya Terhadap Sentimen Global
Dari sisi lain, pasar saham di Amerika Serikat juga mencerminkan kekhawatiran yang lebih besar setelah laporan yang merugikan terkait dengan praktik pinjaman oleh bank-bank regional. Kontrak berjangka untuk indeks saham utama menunjukkan sedikit penurunan pada Kamis malam, mencerminkan ketidakpastian yang melanda pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average terpaksa ditutup melemah 301,07 poin atau hampir 0,7% ke level 45.952,24, setelah sempat mengalami kenaikan di awal sesi. Penurunan ini menunjukkan respon investor terhadap berita yang kurang menggembirakan mengenai kesehatan sektor perbankan.
Dalam penutupan perdagangan, indeks S&P 500 juga mengalami penurunan sebesar 0,6%, diakhiri di level 6.629,07. Sementara itu, Nasdaq Composite mengakhiri sesi di level 22.562,54, terkoreksi 0,5%, yang semakin menunjukkan ketidakpastian yang menghantui pasar global saat ini.