Investor asing menunjukkan minat besar terhadap pasar saham Indonesia dengan aksi pembelian bersih yang signifikan. Pada saat yang sama, beberapa saham mencatatkan transaksi tinggi yang menarik perhatian para analis dan pelaku pasar.
Data terbaru menunjukkan total pembelian bersih oleh investor asing mencapai Rp1,70 triliun di seluruh pasar. Dari jumlah ini, sebagian besar, yaitu Rp1,88 triliun, terjadi pada pasar negosiasi dan tunai, menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap potensi investasi di Indonesia.
Salah satu saham yang menonjol adalah Mora Telematika Indonesia (MORA), yang mencatatkan nilai tertinggi dalam akumulasi pembelian asing. Transaksi yang berlangsung di pasar negosiasi menambah kesan positif terhadap performa saham ini.
Dalam perdagangan terbaru, MORA berhasil transaksi sebanyak 4,33 miliar saham dengan rata-rata harga 432 per saham. Secara keseluruhan, nilai transaksi saham MORA menyentuh angka Rp1,88 triliun, menunjukkan tingginya minat investor.
Sementara itu, saham lain yang menarik perhatian adalah United Tractors (UNTR), yang menjadi pilihan utama di pasar reguler dengan pembelian bersih sebesar Rp149,19 miliar. Astra International (ASII) dan Bank Mandiri (BMRI) juga mencatatkan angka yang signifikan, masing-masing dengan pembelian bersih Rp126,15 miliar dan Rp105,5 miliar.
Saham-Saham Teratas dalam Pembelian Asing
Adanya beberapa saham yang mengalami pembelian bersih tinggi menunjukkan kecenderungan investor untuk mengakumulasi aset-aset tertentu. Berikut adalah daftar sepuluh saham dengan net foreign buy terbesar dalam perdagangan terakhir.
1. PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp149,19 miliar. 2. PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp126,15 miliar.
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp105,05 miliar. 4. PT Timah Tbk. (TINS) – Rp92,86 miliar.
5. PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) – Rp78,50 miliar. 6. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) – Rp78,05 miliar.
7. PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) – Rp73,15 miliar. 8. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) – Rp49,46 miliar.
9. PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) – Rp41,29 miliar. 10. PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) – Rp36,17 miliar.
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan
Setelah mengalami penurunan sehari sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencapai rekor baru. Indeks ditutup menguat sebesar 0,33% di angka 8.640,19 pada perdagangan yang sama.
Selama perdagangan, nilai transaksi total mencapai Rp21,19 triliun, melibatkan 51,36 miliar saham dalam sekitar 2,79 juta transaksi. Kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan, menjadi Rp15.887 triliun, menandakan optimisme yang meningkat di kalangan investor.
Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 358 saham mengalami kenaikan, sementara 302 saham turun dan 140 saham tidak mengalami perubahan. Data ini mencerminkan dinamika yang terjadi di pasar.
Performa Sektor dan Dampaknya
Analisis sektor menunjukkan bahwa sektor energi dan teknologi menjadi yang paling kuat pada hari perdagangan tersebut. Kedua sektor ini menunjukkan performa yang baik, menarik minat investasi yang lebih besar dari para pelaku pasar.
Namun, tidak semua sektor menunjukkan performa positif. Sektor kesehatan menjadi satu-satunya yang mengalami koreksi, menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan di bidang ini.
Saham Dian Swastatika Sentosa (DSSA) berhasil menjadi salah satu penopang utama bagi penguatan indeks hari itu, berkontribusi signifikan terhadap kinerja positif IHSG. Beberapa saham dari bank besar, seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI), juga turut mendukung penguatan indeks secara keseluruhan.
