PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) baru saja mengumumkan langkah strategis dengan memberi suntikan dana yang signifikan kepada dua anak perusahaannya, yaitu PT Mega Andalan Sukses (MAS) dan PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC). Total nilai transaksi afiliasi tersebut mencapai Rp 2,79 triliun, yang mencerminkan kepercayaan CBDK terhadap potensi bisnis di sektor properti.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat posisi keuangan dan meningkatkan kepemilikan saham di kedua entitas tersebut. Dalam rilis keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, CBDK menyebutkan bahwa penyetoran modal ke MAS mencapai Rp 2 triliun, memperbesar kepemilikan sahamnya dari 71,69% menjadi 77,35%.
Transaksi ini, yang dilakukan melalui penerbitan saham baru pada 24 Desember 2025, menunjukkan potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut. Sebelumnya, struktur pemegang saham MAS terdiri dari CBDK, PT Agung Sedayu, dan PT Tunas Mekar Jaya.
Rincian Peningkatan Modal pada Entitas Usaha
Dengan penerbitan saham baru, kepemilikan saham di MAS mengalami perubahan yang signifikan. Kini, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk memiliki 341.482 saham, diikuti oleh PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya masing-masing dengan 50.000 saham, yang kini menjadi 11,33% pemilikannya.
Manajemen menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk meneliti peluang bisnis baru yang bisa meningkatkan nilai investasi jangka panjang. Sektor properti dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang dapat memberikan keuntungan signifikan bagi semua pemegang saham di masa depan.
Lebih lanjut, manajemen mengekspresikan optimismenya tentang dampak positif industri properti terhadap pengembangan bisnis. Terutama pada pengembangan kawasan PIK2, yang diyakini dapat memberikan sinergi bisnis yang bermanfaat bagi CBDK dan anak perusahaannya.
Tujuan Penggunaan Dana dari Transaksi Afiliasi
Dana yang diperoleh oleh MAS dari transaksi ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Dengan tambahan dana ini, diharapkan fleksibilitas pendanaan dan efisiensi struktur permodalan dapat meningkat, serta memaksimalkan efektivitas kegiatan operasional dan pengembangan proyek-proyek yang ada.
Penerimaan modal kerja ini sangat penting untuk mendukung berbagai rencana pengembangan yang telah disusun oleh manajemen MAS. Mengoptimalkan sumber daya yang ada menjadi salah satu fokus utama agar dapat meraih keuntungan lebih dalam jangka panjang.
Dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas, diharapkan MAS dapat berdaya saing lebih baik di pasar yang semakin kompetitif. Seiring dengan langkah strategis ini, pemegang saham juga diproyeksikan akan mendapatkan imbal hasil yang lebih baik.
Penyertaan Modal Pada Entitas Anak Kedua
Sebagai bagian dari strategi yang sama, CBDK juga mengalirkan dana sebesar Rp 799,2 miliar kepada PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC) melalui penerbitan saham baru. Penambahan ini mengubah kepemilikan CBDK di CGIC dari 71,69% menjadi 78,46%.
Struktur pemegang saham sebelum transaksi adalah sama dengan yang ada di MAS, di mana CBDK memegang saham mayoritas. Namun, setelah transaksi, porsi pemegang saham lainnya seperti PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya masing-masing disesuaikan menjadi sekitar 10,77%.
Manajemen menekankan bahwa semua prosedur transaksi ini telah dilaksanakan sesuai kebijakan internal perusahaan. Dengan menjaga praktik bisnis yang baik, CBDK berupaya memastikan kesesuaian setiap transaksi dengan regulasi yang berlaku.
Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen CBDK untuk berinvestasi dalam pertumbuhan dan pengembangan secara berkelanjutan. Dengan memiliki pangsa yang lebih besar di kedua entitas tersebut, CBDK berharap untuk dapat mengeksplorasi lebih banyak peluang serta meningkatkan nilai bagi para pemegang sahamnya.
Informasi lebih lanjut menunjukkan bahwa CBDK merupakan anak usaha dari PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, yang memiliki 87,27% hak suara di CBDK. Dengan struktur ini, posisi CBDK di pasar bisnis dapat semakin kuat dan berkelanjutan.
