Dalam era modern ini, penggunaan perangkat pengisi daya seperti power bank menjadi sangat umum, khususnya di kalangan pengguna gadget. Meskipun bermanfaat, banyak yang tidak menyadari bahwa perangkat ini juga memiliki risiko tertentu, terutama dalam konteks transportasi umum seperti kereta api.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui aturan dan ketentuan yang diberlakukan oleh penyedia layanan, dalam hal ini PT KAI, agar pengalaman perjalanan Anda tetap aman dan nyaman. Aturan ini bukan hanya untuk menjaga keselamatan pengguna, tetapi juga untuk menjaga keamanan semua penumpang yang berada dalam kereta.
Dalam upaya mencegah risiko kebakaran yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan power bank, PT KAI telah mengeluarkan regulasi baru yang harus dipatuhi oleh seluruh penumpang. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman di dalam kereta api.
Mengetahui Aturan Terbaru Terkait Power Bank di Kereta Api
Menurut ketentuan terbaru, penumpang dilarang mengisi daya power bank di dalam kereta. Kebijakan ini akan mengharuskan siapa pun yang memiliki perangkat tersebut untuk mematuhi larangan ini guna menghindari potensi bahaya. Hanya perangkat dengan konsumsi daya rendah yang diperbolehkan mengisi daya menggunakan stopkontak kereta api.
Beberapa perangkat yang diperbolehkan untuk mengisi daya antara lain handphone, tablet, dan laptop. Oleh karena itu, jika Anda mengandalkan power bank untuk menambah daya pada perangkat Anda, ketahui bahwa mengisinya dalam kereta adalah tindakan yang dilarang.
Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk mengurangi risiko kebakaran, yang sangat berbahaya dan dapat mengganggu keselamatan serta kenyamanan perjalanan. Pengguna diingatkan untuk selalu memperhatikan peraturan yang ada agar perjalanan dapat berlangsung tanpa masalah.
Faktor-Faktor Risiko Penggunaan Power Bank
Salah satu alasan utama pelarangan pengisian daya power bank di kereta adalah sifat dari baterai lithium-ion yang mudah terbakar. Ketika baterai mengalami kerusakan atau penggunaan yang tidak tepat, potensi kebakaran dapat meningkat secara signifikan.
Seiring waktu, perangkat juga bisa mengalami penuaan yang menyebabkan ketidakstabilan pada sel-sel baterai. Inilah yang membuat penggunaan power bank dalam kereta harus diawasi dengan seksama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penting untuk selalu memeriksa label yang menunjukkan kapasitas daya power bank Anda. Jika kapasitasnya terlalu tinggi, ada kemungkinan dapat menghasilkan lebih banyak panas yang berpotensi berbahaya.
Aturan Internasional tentang Penggunaan Power Bank
Selain di dalam negeri, perhatian terhadap keamanan penggunaan power bank juga diatur oleh beberapa maskapai penerbangan internasional. Misalnya, Emirates Airlines telah menerapkan larangan penggunaan power bank selama penerbangan, mulai 1 Oktober 2025. Meskipun penumpang masih dapat membawa power bank ke dalam kabin, penggunaannya selama penerbangan sangat dibatasi.
Aturan ini menyatakan bahwa penumpang tidak diperbolehkan menggunakan power bank untuk mengisi daya perangkat lain. Kebijakan ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya insiden terkait baterai lithium di dalam pesawat, yang telah menjadi perhatian besar bagi industri penerbangan.
Emirates Airlines juga menetapkan batasan tertentu: penumpang hanya diperbolehkan membawa satu power bank dengan total daya di bawah 100 watt-jam. Ini bertujuan untuk mencegah potensi risiko kebakaran yang dapat membahayakan keselamatan penumpang.
Pentingnya Pengetahuan dan Kesadaran Terhadap Risiko Baterai
Pengetahuan tentang cara kerja baterai lithium-ion juga sangat penting. Baterai ini bekerja dengan menggunakan ion-litium dalam larutan elektrolit yang dapat mengalir antara dua elektroda. Ketika terjadi pengisian berlebih atau kerusakan, dapat terjadi thermal runaway yang membawa akibat yang sangat serius.
Condongnya suhu dalam baterai dapat menyebabkan perangkat menjadi panas dan tidak terkendali, bahkan bisa berujung pada kebakaran atau ledakan. Oleh karena itu, setiap pengguna wajib memahami bagaimana cara menjaga perangkat mereka agar tetap aman digunakan, baik di rumah maupun saat bepergian.
Selain risiko kebakaran, gas beracun yang dapat dilepaskan dari baterai yang meledak juga patut diperhatikan. Keadaan ini bisa sangat berbahaya, khususnya dalam ruang tertutup seperti kabin pesawat.
Langkah-Langkah Pencegahan yang Harus Dilakukan oleh Pengguna
Untuk menjaga keselamatan saat menggunakan power bank, pengguna harus memperhatikan lokasi penempatan perangkat mereka. Menghindari tempat-tempat yang tertutup dan menggunakan tempat yang mudah diakses sangat dianjurkan agar jika terjadi masalah, penanganan bisa dilakukan dengan cepat.
Pengguna juga dianjurkan untuk berhati-hati saat memilih power bank, pastikan produk yang dipilih memiliki standar keamanan yang telah teruji. Ini untuk memastikan bahwa device tersebut tidak mengalami isu pengisian berlebih yang menjadi penyebab utama kebakaran.
Mengetahui kapabilitas dan kapasitas daya dari perangkat yang digunakan sangat penting. Dengan pengetahuan yang cukup, setiap pengguna dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
