Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur (WIIM) tengah merencanakan untuk menjual atau mengalihkan saham treasuri sejumlah maksimal 24 juta saham. Saham ini merupakan hasil dari pembelian kembali yang dilakukan antara 1 Agustus hingga 31 Oktober 2022, dengan periode penjualan yang dijadwalkan berlangsung dari 6 Oktober 2025 hingga 5 Oktober 2026.
Pada 30 Oktober hingga 6 Desember 2023, perusahaan telah berhasil mengalihkan sejumlah 3.799.600 saham dari hasil pembelian kembali tersebut. Saat ini, jumlah saham treasuri yang tersisa adalah 24.100.400 saham, sesuai dengan penjelasan dari Lucas Firman Djajanto, Direktur WIIM, dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sesuai dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham yang akan dialihkan tidak boleh memiliki harga lebih rendah dari harga penutupan sehari sebelumnya atau rata-rata harga penutupan selama 90 hari terakhir. Diskon maksimum atas harga tersebut adalah 7,5%, dengan menerapkan ketentuan mana yang lebih tinggi.
Pembelian Kembali Saham Sesuai Aturan OJK
Pembelian kembali saham oleh perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan OJK No.2/POJK.04/2013. Periode kegiatan buyback ini berlangsung antara 1 Agustus 2022 sampai dengan 31 Oktober 2022, dengan total saham yang dibeli mencapai 27.900.000 lembar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengelola saham serta meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. Pembelian kembali saham ini juga mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap prospek kinerja ke depan, di tengah dinamika pasar yang cukup kompetitif.
Saham WIIM saat ini tercatat mengalami fluktuasi harga, di mana pada perdagangan terkini, harga per saham berada di level Rp1.430. Terjadi penurunan sebesar 100 poin atau sekitar 6,51% pada hari itu, meskipun dalam seminggu terakhir terdapat peningkatan signifikan sebesar 17,62%.
Peran Saham Treasuri dalam Strategi Perusahaan
Saham treasuri dapat dipandang sebagai instrumen penting dalam strategi keuangan perusahaan. Dengan menjual kembali saham ini, perusahaan berpotensi menarik minat investor baru sekaligus memberikan likuiditas tambahan untuk mendukung proyek-proyek perusahaan yang mendatang.
Pemasaran saham treasuri juga bisa dimanfaatkan sebagai langkah untuk menaikkan harga saham yang dianggap undervalued. Meningkatnya citra dan nilai saham bisa menjadi keuntungan jangka panjang bagi para pemegang saham yang ada saat ini.
Sebelum melakukan penjualan saham, perusahaan biasanya harus memperhatikan kondisi pasar dan permintaan yang ada. Analisis yang mendalam membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk seluruh pemangku kepentingan.
Proses dan Strategi Penjualan Saham yang Efektif
Ketika menjelang periode penjualan, perusahaan harus mempersiapkan berbagai aspek, termasuk strategi komunikasi kepada para pemegang saham. Penjelasan mengenai rencana penjualan dan tujuan dari pengalihan saham harus dilakukan secara transparan.
Selain itu, perusahaan perlu untuk menjaga performa saham di pasar supaya kepercayaan investor tetap terjaga. Pendekatan ini akan berkontribusi terhadap kesuksesan migat penjualan saham treasuri dalam jangka panjang.
Pentingnya melakukan analisis tren pasar menjadi langkah krusial dalam menentukan kapan waktu terbaik untuk menjual. Melihat grafik pergerakan saham dan mempelajari respon investor adalah bagian dari upaya untuk merumuskan keputusan yang tepat.