Archives 2024

Alami Cedera, Marcelino Lefrandt Atasi Cedera dengan Olahraga

Alami Cedera, Marcelino Lefrandt Atasi Cedera dengan Olahraga

Marcelino Lefrandt – Cedera saat syuting bukanlah hal asing bagi para pemain film, terutama mereka yang sering melakukan adegan aksi. Hal ini juga dialami oleh aktor senior Marcelino Lefrandt, yang dikenal selalu totalitas dalam memainkan perannya. Kejadian tersebut menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Marcelino dan membentuk perjalanan pemulihan yang menginspirasi banyak orang.

Tragedi Saat Syuting di Era 90-an

Dalam sebuah acara pembukaan outlet kedua Reload Gym Jakarta di Plaza Arcadia Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (4/12/2024), Marcelino mengenang insiden cedera yang dialaminya. Kala itu, ia tengah syuting sinetron aksi di tahun 90-an dan memilih untuk tidak menggunakan stuntman atau pemeran pengganti.

“Dulu saya pernah syuting sinetron action di tahun 90-an, dan saya pernah mengalami suatu injury,” ujarnya. Insiden terjadi ketika motor yang dikendarainya terpeleset, menyebabkan lutut kirinya sulit digerakkan. Cedera tersebut tidak hanya memengaruhi fisiknya, tetapi juga mentalnya.

Dampak Fisik dan Mental

Sebagai penggemar olahraga, terutama taekwondo, Marcelino mengaku sangat terpukul akibat cedera itu. “I love kicking karena saya taekwondo. Karena tidak dapat menendang, saya sempat mental drop,” curhatnya. Kondisi tersebut membuatnya harus mengurangi kegiatan fisik yang terlalu berat, yang sebelumnya menjadi bagian penting dalam hidupnya.

“Kalau pernah punya injury, itu tidak akan bisa sembuh dengan bertambahnya usia. Apalagi saya sudah berusia 50 tahun, jadi mungkin injury itu akan saya bawa terus,” ungkapnya. Meski demikian, Marcelino menolak untuk menyerah pada keadaan. Ia mulai mencari cara agar tetap bisa menjaga kebugarannya tanpa memperburuk cederanya.

Kembali ke Olahraga untuk Pemulihan

Setelah beberapa lama berhenti dari kegiatan fisik, Marcelino akhirnya memberanikan diri untuk kembali berolahraga di gym. “Setelah berolahraga di gym, saya belajar untuk meningkatkan kualitas otot kaki,” ujar ayah dua anak ini. Menurutnya, latihan yang fokus pada penguatan otot dapat membantu “membungkus” cedera pada tulang kaki, sekaligus meningkatkan massa otot.

Marcelino percaya bahwa kekuatan otot yang baik dapat menjadi pendukung utama dalam menjaga mobilitas dan mengurangi risiko cedera lebih lanjut. Setelah menjalani latihan secara rutin, ia merasa kondisinya jauh lebih baik. “Akhirnya saya berhasil meningkatkan massa otot, dan sekarang saya bisa 200 sampai 400 kilogram,” ungkapnya dengan bangga.

Pelajaran dari Marcelino Lefrandt

Kisah Marcelino menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang pernah mengalami cedera dan merasa sulit untuk bangkit kembali. Ada beberapa pelajaran berharga yang dapat diambil dari perjalanan pemulihan Marcelino:

  1. Jangan Takut untuk Memulai Lagi Cedera sering kali membuat seseorang takut untuk kembali beraktivitas fisik. Namun, Marcelino menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kembali ke olahraga dapat membantu memperbaiki kondisi tubuh secara bertahap.
  2. Pentingnya Meningkatkan Kualitas Otot Marcelino menekankan pentingnya memperkuat otot sebagai salah satu cara untuk melindungi area tubuh yang cedera. Dengan otot yang kuat, beban pada tulang dapat dikurangi, sehingga risiko cedera lebih lanjut dapat diminimalkan.
  3. Usia Bukan Halangan Meski telah memasuki usia 50 tahun, Marcelino tetap menunjukkan bahwa menjaga kebugaran adalah hal yang memungkinkan di segala usia. Ia membuktikan bahwa konsistensi dan kerja keras dapat membantu seseorang mencapai kondisi fisik yang optimal.
  4. Mental Positif adalah Kunci Cedera tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga mental. Marcelino mengakui bahwa ia sempat merasa terpuruk, tetapi dengan tekad yang kuat, ia berhasil bangkit dan kembali menikmati olahraga.

Inspirasi untuk Banyak Orang

Kisah Marcelino Lefrandt menjadi pengingat bahwa cedera bukanlah akhir dari segalanya. Dengan komitmen untuk terus bergerak dan mencari solusi, seseorang dapat mengatasi keterbatasan fisik yang ada. Bagi Marcelino, olahraga bukan hanya tentang kebugaran, tetapi juga tentang menjaga semangat hidup dan kualitas hidup yang lebih baik.

Dengan pengalaman yang ia bagikan, Marcelino berharap dapat menginspirasi orang lain untuk tidak menyerah pada keadaan. Cedera mungkin menjadi bagian dari perjalanan, tetapi itu tidak berarti perjalanan harus berhenti. Dengan dukungan yang tepat dan dedikasi, setiap orang dapat menemukan cara untuk kembali bangkit.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Bahaya Suntik Filler Berlebihan: Wajah Bengkak dan Tidak Simetris

Bahaya Suntik Filler Berlebihan: Wajah Bengkak dan Tidak Simetris

Bahaya Suntik Filler Berlebihan – Suntik filler atau dermal filler kini menjadi salah satu prosedur kecantikan paling populer. Dengan hasil instan yang dapat mengencangkan kulit dan mengoreksi bagian wajah yang tidak simetris, banyak orang memilih prosedur ini untuk meningkatkan penampilan mereka. Namun, seperti halnya semua prosedur medis, suntik filler memiliki risiko efek samping. Salah satu risiko yang sering terjadi adalah overfilled syndrome, yang muncul ketika filler disuntikkan secara berlebihan tanpa memperhatikan proporsi wajah.

Apa Itu Overfilled Syndrome?

Menurut dr. Gaby Syerly, pendiri Youth & Beauty Clinic Jakarta, overfilled syndrome terjadi ketika filler diberikan dalam jumlah berlebihan, baik dalam satu sesi maupun secara kumulatif setelah beberapa kali perawatan.

“Suntik filler jika berlebihan akan membuat overfilled syndrome. Dokter seharusnya memberikan tindakan penyuntikan filler sesuai kebutuhan, bukan keinginan pasien,” jelas dr. Gaby.

Gejala paling umum dari overfilled syndrome adalah wajah yang tampak terlalu penuh atau bengkak. Meskipun kondisi ini tidak membahayakan kesehatan secara langsung, efeknya dapat memengaruhi estetika wajah. Wajah yang terlihat tidak alami bisa merusak penampilan dan menurunkan kepercayaan diri.

Fungsi Dermal Filler yang Sesungguhnya

Tujuan utama dari dermal filler bukan hanya untuk mengisi area wajah yang kosong. Menurut dr. Gaby, filler yang efektif harus mempertimbangkan nilai seni dan proporsi wajah, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih muda dan simetris.

“Tujuan penyuntikan filler bukan hanya sekadar mengisi area kosong, akan tetapi lebih mempertemukan nilai seni dari kaca mata dokter untuk membuat tampilan wajah seseorang menjadi lebih muda dan simetris,” tambahnya.

Di Youth & Beauty Clinic, tindakan dermal filler sering disebut sebagai suntikan pengontur wajah (face contouring injection). Prosedur ini dirancang untuk menonjolkan keindahan alami wajah tanpa terlihat berlebihan.

Cara Mengatasi Overfilled Syndrome

Untungnya, overfilled syndrome dapat diperbaiki, tergantung pada jenis filler yang digunakan. Berikut beberapa metode yang dapat dilakukan:

  1. Filler berbahan asam hialuronat: Jenis filler ini dapat dilarutkan menggunakan enzim khusus sehingga efeknya dapat dihilangkan dengan cepat.
  2. Filler semi permanen atau permanen: Filler ini memerlukan prosedur bedah kecil untuk menghilangkan kelebihan bahan yang disuntikkan.
  3. Filler sementara: Beberapa jenis filler bersifat sementara dan akan terurai secara alami dalam beberapa bulan. Meskipun ini bukan solusi cepat, efek overfilled syndrome akan hilang dengan sendirinya tanpa intervensi tambahan.

Namun, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik dibandingkan harus mengatasi efek samping. Memilih dokter yang tepat dan berpengalaman sangatlah penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal tanpa risiko berlebihan.

Tips Mencegah Overfilled Syndrome

Untuk mencegah risiko overfilled syndrome, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Pilih klinik terpercaya: Pastikan klinik yang Anda pilih memiliki reputasi baik dan dokter yang berpengalaman dalam prosedur estetika.
  2. Jangan terburu-buru: Biarkan hasil filler sebelumnya terlihat sepenuhnya sebelum memutuskan untuk menambah filler.
  3. Komunikasikan harapan Anda: Diskusikan keinginan Anda dengan dokter dan percayakan keputusan akhir kepada ahli yang memahami estetika wajah.

Youth & Beauty Clinic, yang dipimpin oleh dr. Gaby, menjadi salah satu klinik kecantikan yang direkomendasikan karena pengalamannya dalam menangani berbagai prosedur estetika. Baru-baru ini, klinik ini menerima penghargaan 1st Runner-Up untuk Layanan Filler Terbaik se-Asia Pasifik dari Merz Aesthetic. Selain itu, mereka juga meraih Hollywood Spectra Star Award sebagai perwakilan tunggal dari Indonesia di kategori Asia Pasifik.

“Kami sangat terhormat. Penghargaan ini mencerminkan dedikasi kami untuk memberikan layanan dan hasil perawatan terbaik, dan kami berkomitmen untuk terus menetapkan standar baru dalam bidang estetika,” ujar dr. Gaby.

Kesimpulan

Suntik filler memang dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah wajah, namun penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati. Overfilled syndrome adalah salah satu risiko yang dapat memengaruhi estetika wajah dan kepercayaan diri. Dengan memilih dokter berpengalaman dan tidak terburu-buru dalam menambah filler, Anda dapat menghindari risiko ini dan tetap mendapatkan hasil yang alami dan memuaskan.

Youth & Beauty Clinic menjadi salah satu contoh klinik yang tidak hanya mengedepankan hasil terbaik, tetapi juga memastikan keamanan dan kenyamanan pasiennya. Sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur dermal filler, pastikan Anda memilih tempat yang terpercaya dan dokter yang benar-benar memahami proporsi wajah untuk hasil yang optimal.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Seiko 5 Sports Indonesia: Pesona Eksklusif Harimau Sumatera

Seiko 5 Sports Indonesia: Pesona Eksklusif Harimau Sumatera

Seiko 5 Sports Indonesia – Setelah sukses meluncurkan koleksi jam tangan bertema Indonesia seperti “Merah Putih” dan “Komodo,” Seiko Indonesia kembali menghadirkan inovasi baru yang mengagumkan. Kali ini, melalui koleksi eksklusif Seiko 5 Sports Indonesia Exclusive 3rd Limited Edition, Seiko mempersembahkan penghormatan kepada salah satu hewan endemik Indonesia yang luar biasa, yaitu harimau sumatera.

Desain Loreng Harimau yang Unik

General Manager Seiko Indonesia, Kevin Lie, dalam acara peluncuran “Seiko Third Indonesia Exclusive Media Launch & Talkshow” di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat (4/12/2024), mengungkapkan bahwa jam tangan ini dirancang dengan sangat detail. Bagian dial jam tangan ini menampilkan pola loreng yang bernuansa hitam dan coklat muda, merefleksikan warna bulu khas harimau sumatera. Desain ini tidak hanya memberikan kesan estetik, tetapi juga memperkuat tema harimau sumatera yang menjadi inspirasi utama.

“Untuk desain sendiri itu seperti Seiko 5 Sports pada umumnya, tetapi di bagian dial-nya didesain dengan pola loreng seperti harimau itu sendiri,” jelas Kevin. Jam tangan ini juga memiliki strap bernuansa silver elegan dengan diameter case sebesar 42,5 mm, menjadikannya pilihan yang tepat bagi pecinta jam tangan dengan desain maskulin namun tetap modern.

Teknologi Lenticular Printing

Salah satu fitur paling menarik dari jam tangan ini adalah penggunaan teknologi lenticular printing pada bagian dial-nya. Teknologi ini memungkinkan dial untuk menampilkan perubahan warna saat dilihat dari berbagai sudut dan pencahayaan. Kevin menegaskan bahwa fitur ini memberikan sentuhan eksklusif pada koleksi ketiga dari seri Seiko Indonesia ini.

“Uniknya, bagian dial-nya itu sangat spesial. Karena dia bisa kelihatan beda warna dari berbagai angle sesuai dengan cahaya,” tambah Kevin. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan nilai estetik, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang berbeda bagi pemiliknya.

Kemasan yang Ramah Lingkungan

Seiko tidak hanya memperhatikan detail desain jam tangan, tetapi juga totalitas pada kemasannya. Box jam tangan ini dibuat dengan ukiran logo Seiko yang dilengkapi dengan siluet harimau sumatera. Lapisan box didominasi warna coklat dengan hiasan loreng-loreng khas harimau, menciptakan kesan elegan sekaligus ramah lingkungan.

“Untuk desain kami terinspirasi dari harimau sumatera, dari material hingga box-nya pun sudah ramah lingkungan,” ujar Kevin. Hal ini sejalan dengan komitmen Seiko dalam mendukung pelestarian lingkungan.

Edisi Terbatas dengan Misi Konservasi

Seiko 5 Sports Indonesia Exclusive 3rd Limited Edition ini hanya diproduksi sebanyak 1.000 item. Dengan banderol harga Rp 5.270.000, jam tangan ini tidak hanya menawarkan desain dan teknologi yang memukau, tetapi juga menjadi bagian dari misi mulia. Sebagian hasil penjualan dari koleksi ini akan disumbangkan kepada Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC).

TWNC adalah organisasi yang aktif dalam upaya pelestarian harimau sumatera yang kini berada di ambang kepunahan. Dengan membeli jam tangan ini, konsumen tidak hanya mendapatkan produk eksklusif, tetapi juga berkontribusi langsung dalam pelestarian hewan khas Indonesia.

“Harapannya, kolaborasi ini bisa membantu melestarikan hewan-hewan khas Indonesia, bukan cuma harimau sumatera, tapi juga membantu ekosistem fauna dan flora yang terancam punah di Indonesia,” ungkap Kevin.

Lebih dari Sekadar Jam Tangan

Jam tangan ini bukan sekadar aksesoris, melainkan sebuah simbol dari kepedulian terhadap alam Indonesia. Desain yang memukau, teknologi mutakhir, dan misi mulia menjadikan Seiko 5 Sports Indonesia Exclusive 3rd Limited Edition Harimau Sumatera ini sebagai koleksi yang wajib dimiliki oleh para pecinta horologi dan alam.

Dengan edisi terbatas ini, Seiko Indonesia tidak hanya menonjolkan kualitas dan inovasi produknya, tetapi juga memperlihatkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan. Koleksi ini membuktikan bahwa sebuah karya seni dapat menjadi alat untuk menciptakan dampak positif bagi alam dan generasi mendatang.

Bagi Anda yang ingin memiliki jam tangan eksklusif sekaligus turut berkontribusi dalam misi konservasi, jangan lewatkan kesempatan ini. Segera dapatkan Seiko 5 Sports Harimau Sumatera sebelum kehabisan, dan jadilah bagian dari gerakan peduli lingkungan melalui seni dan teknologi!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Rahasia Kulit dan Rambut Sehat: 7 Makanan Tinggi Biotin

Rahasia Kulit dan Rambut Sehat: 7 Makanan Tinggi Biotin

Rahasia Kulit dan Rambut Sehat – Biotin, dikenal juga sebagai vitamin B7 atau vitamin H, merupakan salah satu vitamin B kompleks yang larut dalam air. Vitamin ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Biotin membantu sintesis asam lemak esensial yang penting untuk sel-sel kulit yang sehat dan produksi keratin, protein utama yang membentuk struktur rambut dan kuku. Tidak heran, biotin menjadi salah satu nutrisi yang sering dihubungkan dengan kecantikan.

Kekurangan biotin, meskipun jarang terjadi, dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kulit kering bersisik, kuku rapuh, dan kerontokan rambut. Banyak orang memilih untuk mengonsumsi suplemen biotin, tetapi sebenarnya vitamin ini juga tersedia secara alami melalui makanan. Berikut ini adalah ulasan tentang manfaat biotin, menurut beberapa penelitian, serta daftar makanan yang kaya akan nutrisi penting ini.

Apa Itu Biotin dan Mengapa Penting?

Biotin berperan penting dalam berbagai aktivitas metabolik tubuh. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Karger Dermatology Journal, biotin membantu metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein, yang semuanya berkontribusi pada produksi energi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa manfaat utama biotin yang didukung oleh penelitian:

1. Menjaga Kesehatan Rambut dan Kulit

Biotin sangat penting untuk kesehatan rambut, kulit, dan kuku. Menurut ahli diet Indrani Gosh, biotin dapat membuat kulit lebih cerah dan bersih, menguatkan kuku, serta mengurangi kerontokan rambut. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Research Gate Journal juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya biotin dapat mendukung pertumbuhan rambut yang kuat.

2. Meningkatkan Metabolisme

Biotin membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi dengan mendukung pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein. Ini membuat tubuh lebih efisien dalam menggunakan nutrisi untuk berbagai fungsi vitalnya.

3. Mendukung Fungsi Sistem Saraf

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam MDPI Journal, biotin berperan penting dalam sinyal saraf dan komunikasi antar sel saraf, yang mendukung fungsi sistem saraf yang sehat.

4. Mengatur Gula Darah

Diet kaya biotin dapat membantu mengatur gula darah. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang menderita diabetes atau berisiko mengalaminya. Sebuah studi dalam Frontier’s Journal menunjukkan bahwa biotin dapat meningkatkan regulasi gula darah dalam tubuh.

5. Penting untuk Kehamilan

Biotin mendukung perkembangan janin selama kehamilan. Menurut sebuah studi dalam Journal of Nutrition, biotin membantu mencegah cacat lahir dan mendukung pertumbuhan organ bayi yang sehat.

7 Makanan Kaya Biotin untuk Kulit dan Rambut Sehat

Untuk mendapatkan manfaat biotin, Anda tidak selalu memerlukan suplemen. Berikut adalah beberapa sumber makanan kaya biotin yang dapat Anda masukkan ke dalam diet harian:

1. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian

Kacang seperti kenari, kacang tanah, almond, biji bunga matahari, dan biji rami kaya akan biotin. Selain menjadi camilan sehat, kacang-kacangan ini juga menyediakan nutrisi penting untuk kesehatan kulit dan rambut.

2. Ubi Jalar

Ubi jalar adalah salah satu sumber biotin terbaik dari kelompok sayuran. Selain itu, ubi jalar kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan. Anda bisa memasaknya dengan cara dipanggang, direbus, atau dibuat menjadi kentang tumbuk.

3. Telur

Telur, terutama kuningnya, merupakan sumber biotin yang sangat baik. Selain itu, telur mengandung protein, zat besi, dan fosfor. Untuk memaksimalkan manfaat biotin, pastikan telur dimasak hingga matang untuk mengurangi risiko kontaminasi salmonella dan meningkatkan penyerapannya.

4. Salmon

Salmon adalah sumber asam lemak omega-3 yang kaya, yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Selain itu, salmon yang dimasak menyediakan sekitar 5 mikrogram biotin per porsi 3 ons, menjadikannya pilihan ideal untuk kulit dan rambut yang sehat.

5. Jamur

Jamur mengandung biotin serta mineral seperti selenium dan magnesium. Setiap cangkir jamur kancing segar mengandung sekitar 5,6 mikrogram biotin. Anda bisa menambahkannya dalam salad, tumisan, atau sup.

6. Alpukat

Buah alpukat mengandung banyak biotin, selain lemak sehat yang mendukung kesehatan kulit dan rambut. Alpukat bisa dinikmati sebagai bagian dari salad, sandwich, atau guacamole.

7. Legum

Legum seperti kacang polong, kacang-kacangan, dan lentil kaya akan protein, serat, dan mineral. Kacang tanah dan kedelai adalah sumber biotin tertinggi dalam kategori ini. Legum bisa digunakan dalam tumisan, kari, atau salad.

Kesimpulan

Biotin adalah vitamin esensial yang menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan kulit, rambut, dan tubuh secara keseluruhan. Mengonsumsi makanan kaya biotin seperti telur, kacang-kacangan, ubi jalar, dan salmon dapat membantu Anda mendapatkan kulit bercahaya, rambut kuat, serta mendukung metabolisme dan fungsi tubuh lainnya.

Dengan menambahkan sumber biotin alami ke dalam diet Anda, Anda tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga memberikan perawatan terbaik untuk kulit dan rambut Anda tanpa perlu bergantung sepenuhnya pada suplemen.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Kulit Sehat Itu Seperti Apa? Ini Kriteria Menurut Dokter

Kulit Sehat Itu Seperti Apa? Ini Kriteria Menurut Dokter

Kulit Sehat Itu Seperti Apa – Kulit sehat dan terawat menjadi dambaan banyak orang. Selain memberikan penampilan yang lebih percaya diri, kulit yang sehat juga mencerminkan kondisi tubuh secara keseluruhan. Namun, apa sebenarnya definisi kulit sehat? Apakah kulit sehat berarti harus selalu terlihat cerah dan bebas noda? Menjawab pertanyaan ini, dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, dermatolog dari Dermalogia Clinic, memberikan penjelasan menarik.

Dalam acara Re-Opening of Dermalogia Gading Serpong di Acta Brasserie Gading Serpong, Tangerang, Sabtu (30/11/2024), dr. Arini menjelaskan bahwa kulit sehat sebenarnya tidak memerlukan ciri-ciri yang rumit.


Apa Itu Kulit Sehat?

Menurut dr. Arini, kulit yang sehat adalah kulit yang tidak memiliki masalah kompleks. Jika seseorang tidak merasakan keluhan seperti jerawat, kulit kering, kemerahan, atau kusam, maka kondisi kulit tersebut dapat dikatakan sehat.

“Jadi kalau kamu merasa kulit kamu enggak kenapa-kenapa dan enggak ada keluhan apapun, itu artinya kondisi kulit kamu sudah cukup sehat,” ujar Arini.

Ia menambahkan, ketika kulit tidak mengalami masalah seperti kekeringan berlebihan, iritasi, atau munculnya jerawat, maka itu menunjukkan bahwa kulit berada dalam kondisi optimal.

Namun, jika terdapat keluhan seperti kulit mudah kering, terasa perih, atau menunjukkan tanda-tanda kemerahan, maka hal itu menunjukkan adanya masalah yang perlu segera ditangani. “Kalau kamu merasa ada kemerahan, mudah kering, itu artinya kamu ada masalah dan kulitnya enggak sehat,” jelasnya.


Kesalahan yang Sering Dilakukan pada Kulit Sehat

Meski memiliki kulit sehat, banyak orang justru melakukan tindakan yang bisa berisiko merusak kesehatan kulit. Salah satu kesalahan paling umum adalah terlalu sering mengganti produk skincare tanpa alasan yang jelas.

“Terkadang orang itu kalau kulitnya lagi enggak kenapa-kenapa, malah pengin coba berbagai macam skincare. Akhirnya kulit jadi merah-merah,” ungkap Arini.

Menurutnya, mengganti produk skincare secara sembarangan dapat merusak lapisan kulit paling dasar, sehingga memicu masalah yang lebih kompleks seperti iritasi, peradangan, hingga jerawat parah.

“Jadi jangan anggap remeh kesehatan kulit kita. Kalau kulit sedang sehat, tetap rawat dengan cara yang benar dan jangan coba-coba skincare hanya karena penasaran atau mengikuti tren,” tegasnya.


Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat

Untuk menjaga kulit tetap sehat, dr. Arini menyarankan beberapa langkah sederhana namun penting yang dapat dilakukan secara konsisten:

  1. Gunakan Skincare Sesuai Kebutuhan Kulit:
    Pilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Hindari membeli produk hanya karena tren atau testimoni orang lain, karena setiap jenis kulit memiliki kebutuhan yang berbeda.
  2. Jangan Berlebihan dalam Perawatan:
    Memiliki kulit sehat bukan berarti Anda harus menggunakan banyak produk perawatan. Produk-produk dasar seperti pembersih wajah, pelembap, dan tabir surya sudah cukup untuk menjaga kesehatan kulit sehari-hari.
  3. Perhatikan Asupan Gizi:
    Kesehatan kulit tidak hanya bergantung pada perawatan dari luar. Asupan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, dan air putih, sangat penting untuk menjaga kulit tetap lembap dan elastis.
  4. Hindari Produk dengan Bahan Berbahaya:
    Selalu periksa kandungan produk skincare yang Anda gunakan. Hindari bahan-bahan yang berpotensi menyebabkan iritasi, seperti alkohol berlebihan, pewangi sintetis, atau bahan aktif yang terlalu keras untuk kulit sensitif.
  5. Konsisten dengan Rutinitas Perawatan:
    Kunci utama kulit sehat adalah konsistensi. Tidak perlu mencoba terlalu banyak produk, cukup pertahankan rutinitas perawatan yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

Pentingnya Pola Hidup Sehat

Selain perawatan kulit dari luar, pola hidup sehat juga memainkan peran besar dalam menjaga kesehatan kulit. Beberapa kebiasaan sederhana yang dapat membantu adalah:

  • Tidur cukup: Kurang tidur dapat menyebabkan kulit terlihat kusam dan memicu munculnya jerawat.
  • Kelola stres: Stres berlebihan dapat memperburuk kondisi kulit, seperti mempercepat penuaan atau memicu jerawat.
  • Rutin berolahraga: Aktivitas fisik membantu melancarkan sirkulasi darah, sehingga kulit mendapatkan nutrisi yang cukup.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung: Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

Kulit Sehat adalah Investasi Jangka Panjang

Dr. Arini menekankan bahwa kulit sehat bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal kesehatan secara keseluruhan. Menjaga kesehatan kulit sejak dini dapat mencegah masalah di kemudian hari yang lebih sulit diatasi.

“Makanya kalau memang kulitnya lagi sehat dan enggak ada masalah, dijaga dengan baik. Jangan asal coba ini itu hanya karena penasaran,” pungkasnya.

Kulit sehat adalah cerminan dari tubuh yang sehat. Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup yang seimbang, Anda dapat menjaga kulit tetap sehat, terawat, dan bebas masalah dalam jangka panjang. Jadi, rawatlah kulit Anda dengan bijak dan jangan lupa untuk tetap konsisten dalam menjalani rutinitas perawatan yang sesuai kebutuhan.


Apakah kulit Anda sudah sehat? Jika tidak ada masalah yang signifikan, itu berarti Anda sudah berada di jalur yang tepat. Teruskan perawatan dengan cara yang benar, dan nikmati manfaat kulit sehat yang memberikan rasa percaya diri setiap hari!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Musim Hujan Tiba, Waspadai Bahaya Leptospirosis

Musim Hujan Tiba, Waspadai Bahaya Leptospirosis

Bahaya Leptospirosis – Musim hujan membawa banyak tantangan, salah satunya adalah meningkatnya risiko penyakit yang ditularkan melalui genangan air yang tercemar. Salah satu penyakit yang patut diwaspadai adalah leptospirosis, infeksi bakteri yang ditularkan melalui air kencing tikus. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit ini selama musim hujan.


Kasus Leptospirosis di Yogyakarta

Menurut data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, sejak Januari hingga November 2024 tercatat tujuh kasus leptospirosis, dengan satu kasus berujung pada kematian. Meskipun jumlah kasus tersebut tidak menunjukkan lonjakan signifikan saat memasuki musim hujan, risiko penularan tetap ada.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, menegaskan pentingnya penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mengurangi risiko infeksi. “Prinsipnya, jika masyarakat melakukan PHBS, kasus leptospirosis bisa dikendalikan,” ujarnya.


Apa Itu Leptospirosis?

Leptospirosis adalah penyakit bakteri yang disebabkan oleh Leptospira, bakteri yang biasanya ditemukan dalam air kencing tikus. Penyakit ini dapat menyebar melalui:

  • Kontak langsung dengan air yang tercemar kencing tikus.
  • Luka terbuka atau lecet pada kulit.
  • Selaput lendir, seperti mata, hidung, atau mulut, yang bersentuhan dengan air, lumpur, atau genangan air tercemar.

Tikus adalah perantara utama penyakit ini. Genangan air pascahujan sering kali menjadi media penyebaran, terutama jika lingkungan tidak terjaga kebersihannya. Sampah rumah tangga, khususnya limbah makanan, juga berpotensi memancing kehadiran tikus.


Gejala Leptospirosis

Gejala leptospirosis sering kali mirip dengan penyakit lain, sehingga masyarakat perlu mengenalinya dengan baik. Gejala yang umum meliputi:

  • Demam tinggi
  • Nyeri otot, terutama di area betis dan paha
  • Sakit kepala
  • Mata merah dan iritasi
  • Mata atau kulit menguning (tanda kerusakan hati)
  • Diare

Gejala-gejala tersebut biasanya muncul beberapa hari setelah kontak dengan air tercemar. Jika tidak ditangani dengan baik, leptospirosis dapat berkembang menjadi kondisi serius yang menyerang organ vital seperti hati dan ginjal.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, menyarankan masyarakat yang mengalami gejala tersebut, terutama mereka yang bekerja di lingkungan berisiko, untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan atau puskesmas terdekat.


Langkah Pencegahan Leptospirosis

Endang Sri Rahayu mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya utama mencegah leptospirosis. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  1. Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS):
    • Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas, terutama setelah kontak dengan air genangan atau lumpur.
    • Gunakan alas kaki saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di area dengan risiko genangan air.
  2. Mengelola Sampah dengan Baik:
    • Pastikan limbah rumah tangga, terutama sisa makanan, dibuang dengan benar untuk menghindari menarik perhatian tikus.
  3. Menjaga Kebersihan Lingkungan:
    • Bersihkan selokan dan saluran air di sekitar rumah secara rutin agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya tikus.
    • Hindari genangan air yang tidak diperlukan, terutama di sekitar tempat tinggal.
  4. Menggunakan Alat Pelindung Diri:
    • Bagi mereka yang bekerja di lingkungan berisiko seperti sungai, sawah, atau tempat genangan air, gunakan sarung tangan dan sepatu bot untuk melindungi kulit dari paparan langsung.
  5. Deteksi dan Pengendalian Tikus:
    • Lakukan survei atau pemantauan populasi tikus di lingkungan sekitar. Sebagai contoh, Dinkes Kota Yogyakarta pada awal tahun 2024 menemukan tikus positif bakteri Leptospira di salah satu kecamatan.

Kewaspadaan dan Edukasi Masyarakat

Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mengenai risiko leptospirosis, terutama selama musim hujan. Edukasi tentang gejala, cara penularan, dan langkah pencegahan harus terus disosialisasikan oleh pemerintah daerah dan tenaga kesehatan.

“Sampai saat ini kasus leptospirosis masih aman terkendali, tetapi masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan,” ujar Lana Unwanah.

Dengan penerapan langkah pencegahan yang baik, risiko penyebaran penyakit ini dapat diminimalkan. Pemerintah juga terus melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan kasus leptospirosis tidak meningkat secara signifikan.


Kesimpulan

Musim hujan memang membawa sejumlah risiko kesehatan, salah satunya adalah leptospirosis. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan, mengelola sampah dengan baik, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan atau bekerja di lingkungan berisiko tinggi, kewaspadaan ekstra sangat diperlukan. Jika mengalami gejala yang mengarah pada leptospirosis, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Dengan kerja sama semua pihak, dari masyarakat hingga pemerintah, ancaman leptospirosis selama musim hujan dapat dikendalikan. Tetap waspada, jaga kebersihan, dan lindungi kesehatan keluarga Anda!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Marsha Timothy: Kulit Sehat Butuh Lebih dari Skincare

Marsha Timothy: Kulit Sehat Butuh Lebih dari Skincare

Marsha Timothy – Tampil awet muda dengan kulit sehat sudah menjadi ciri khas aktris Marsha Timothy. Di usianya yang kini menginjak 45 tahun, Marsha tetap berhasil memancarkan pesona kulit sehat dan segar, membuat banyak orang bertanya-tanya tentang rahasia perawatannya. Aktris yang dikenal lewat film Noktah Merah Perkawinan ini percaya bahwa kesehatan kulit tidak hanya bergantung pada penggunaan skincare, tetapi juga memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan gaya hidup sehat.


1. Pentingnya Kebutuhan Cairan dan Istirahat Cukup

Dalam sebuah acara Re-Opening of Dermalogia Gading Serpong yang berlangsung di Tangerang, Sabtu (30/11/2024), Marsha mengungkapkan bahwa memenuhi kebutuhan cairan tubuh adalah salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan kulit. “Seperti yang kita ketahui, mencukupi cairan dengan minum air putih itu sangat dibutuhkan tubuh kita,” ujar Marsha.

Kekurangan cairan dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan kehilangan elastisitasnya. Oleh karena itu, Marsha memastikan dirinya tetap terhidrasi dengan cukup, terutama di tengah aktivitasnya yang padat. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya tidur yang cukup untuk memberikan waktu bagi kulit beregenerasi secara optimal.

“Istirahat yang cukup juga enggak boleh kelewatan,” tambahnya. Tidur yang berkualitas membantu tubuh memperbaiki sel-sel kulit yang rusak, sehingga kulit tetap tampak segar dan sehat meski usia bertambah.


2. Asupan Gizi untuk Kulit Sehat dari Dalam

Selain menjaga hidrasi, Marsha juga menekankan pentingnya memperhatikan asupan gizi. Ia menyadari bahwa seiring bertambahnya usia, kulit mulai kehilangan kelembapan dan elastisitasnya. Karena itu, makanan yang sehat menjadi salah satu kunci utama untuk menutrisi kulit dari dalam.

“Dengan bertambahnya usia, memang apa yang kita makan itu mempengaruhi kesehatan tubuh dan kulit dari dalam,” ungkap Marsha. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, sangat penting untuk melawan kerusakan akibat radikal bebas yang dapat mempercepat tanda-tanda penuaan. Selain itu, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral juga berperan penting dalam menjaga elastisitas dan kelembapan kulit.


3. Gaya Hidup Sehat sebagai Investasi Jangka Panjang

Bagi Marsha, merawat kulit tidak hanya tentang mengaplikasikan produk perawatan kulit. Ia percaya bahwa gaya hidup sehat adalah investasi jangka panjang untuk kulit yang lebih sehat dan awet muda. Dengan menjaga pola makan seimbang, tidur cukup, dan rajin berolahraga, Marsha mengurangi kebutuhan perawatan kulit yang terlalu kompleks.

“Kalau gaya hidupnya sehat, tentunya bisa mengurangi biaya perawatan kita. Karena jadi enggak butuh perawatan yang terlalu kompleks kalau kulitnya sudah sehat dari dalam,” jelasnya.

Marsha juga menambahkan bahwa dengan gaya hidup sehat, ia mampu menjaga kulit tetap kenyal dan bercahaya, yang menjadi aset penting bagi pekerjaannya sebagai aktris. Tampil di depan kamera membutuhkan kulit yang prima, sehingga perawatan kulit dari dalam dan luar menjadi prioritasnya.


4. Skincare Saja Tidak Cukup

Meski menggunakan skincare secara rutin, Marsha menyadari bahwa produk perawatan kulit saja tidak cukup, terutama dengan munculnya tanda-tanda penuaan seiring bertambahnya usia. “Merawat kulit dari luar itu penting, tetapi kita juga perlu perawatan kulit lebih lanjut untuk mengatasi tanda-tanda penuaan,” katanya.

Tanda-tanda penuaan seperti keriput, garis halus, dan kulit yang kehilangan elastisitas memerlukan perawatan yang lebih intensif. Beberapa perawatan profesional, seperti facial, terapi laser, atau penggunaan produk anti-aging yang diformulasikan khusus, dapat menjadi tambahan yang mendukung kesehatan kulit.


5. Konsistensi adalah Kunci

Marsha menegaskan bahwa konsistensi adalah elemen penting dalam menjaga kesehatan kulit. Ia rutin menggunakan produk skincare yang sesuai dengan kebutuhannya, termasuk pelembap, sunscreen, dan produk anti-aging. Namun, ia juga memastikan bahwa gaya hidup sehat tetap menjadi prioritas utama.

“Skincare itu penting, tetapi kalau gaya hidup kita tidak sehat, hasilnya tidak akan maksimal. Kulit yang sehat membutuhkan perawatan dari luar dan dalam,” pungkasnya.


Tips Praktis ala Marsha Timothy untuk Kulit Sehat

Bagi Anda yang ingin memiliki kulit sehat seperti Marsha Timothy, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  1. Minum air putih yang cukup setiap hari untuk menjaga tubuh dan kulit tetap terhidrasi.
  2. Tidur yang cukup agar kulit memiliki waktu untuk beregenerasi.
  3. Konsumsi makanan sehat yang kaya akan antioksidan, seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
  4. Gunakan skincare yang sesuai kebutuhan kulit, termasuk sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UV.
  5. Lakukan olahraga secara rutin untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan kilau alami pada kulit.
  6. Hindari begadang dan stres berlebih, yang dapat mempercepat tanda-tanda penuaan.

Kesimpulan

Bagi Marsha Timothy, kesehatan kulit adalah kombinasi antara perawatan luar dan dalam. Skincare saja tidak cukup untuk melawan tanda-tanda penuaan jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat. Dengan pola hidup yang teratur, hidrasi yang cukup, nutrisi yang tepat, dan perawatan kulit yang konsisten, kulit sehat bukanlah hal yang mustahil, bahkan di usia yang tidak lagi muda.

Jadi, apakah Anda siap mengikuti tips ala Marsha Timothy untuk kulit sehat dan awet muda? Mulailah dengan perubahan kecil yang konsisten, dan nikmati hasilnya seiring waktu!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Penyebab Tindakan Ekstrem pada Remaja: Gangguan Mental

Penyebab Tindakan Ekstrem pada Remaja: Gangguan Mental

Gangguan Mental – Kasus kekerasan yang dilakukan oleh remaja kembali menjadi perhatian publik. Fenomena ini memicu kekhawatiran banyak pihak, termasuk para ahli psikologi yang mencoba memahami akar permasalahannya. Salah satu faktor utama yang kerap disebut-sebut sebagai pemicu tindakan ekstrem pada remaja adalah gangguan kesehatan mental.

Menurut psikolog klinis A. Kasandra Putranto, gangguan kesehatan mental, masalah keluarga, dan tekanan sosial adalah tiga faktor utama yang saling berinteraksi dalam mendorong perilaku destruktif pada remaja. “Tidak hanya gangguan mental, tetapi juga masalah keluarga dan tekanan sosial turut berperan besar,” ungkap Kasandra, seperti dikutip oleh Antara pada Senin (2/12/2024).


Gangguan Mental dan Perilaku Impulsif

Kasandra menjelaskan bahwa individu yang mengalami gangguan mental, baik emosional, kepribadian, maupun jiwa, cenderung lebih impulsif dan sulit mengendalikan emosi. Kondisi ini membuat mereka lebih rentan terhadap perilaku agresif yang dapat berujung pada tindakan kekerasan.

“Ketika emosi tidak terkendali, mereka sering kali bertindak tanpa berpikir panjang. Hal ini berbahaya, terutama jika didukung oleh lingkungan yang tidak mendukung pemulihan,” jelas Kasandra.

Gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar sering kali tidak terdeteksi pada remaja, padahal tanda-tandanya sudah ada. Perubahan drastis dalam perilaku, seperti mudah marah, menarik diri, atau kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai, dapat menjadi sinyal awal gangguan mental.


Pengaruh Lingkungan Keluarga

Selain faktor internal, Kasandra menekankan pentingnya memperhatikan kondisi lingkungan keluarga. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu pemicu utama gangguan mental pada anak. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan penuh kekerasan cenderung kesulitan mengelola emosi mereka dan lebih rentan mengalami trauma mendalam.

“Trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga bisa meninggalkan luka yang mendalam. Anak-anak ini cenderung kesulitan mengelola stres dan emosi, yang pada akhirnya bisa memicu tindakan agresif di kemudian hari,” papar Kasandra.

Keluarga yang tidak harmonis juga sering kali gagal memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan oleh remaja. Ketidakhadiran orang tua secara emosional, konflik berkepanjangan, atau kurangnya rasa aman di rumah dapat memperburuk kondisi mental remaja.


Tekanan Sosial dan Pengaruh Media

Di luar lingkungan keluarga, tekanan sosial dari teman sebaya, masalah akademik, dan paparan media juga menjadi faktor penting yang memengaruhi perilaku remaja. Remaja yang tidak memiliki mekanisme coping yang baik sering kali merasa tertekan oleh tuntutan sosial atau ekspektasi yang tidak realistis.

Kasandra juga menyoroti peran media, terutama konten kekerasan yang dapat memengaruhi cara pandang remaja terhadap kekerasan. “Media memang bukan satu-satunya penyebab, namun kombinasi antara faktor internal dan eksternal dapat meningkatkan risiko terjadinya tindakan kekerasan,” tegasnya.

Paparan konten negatif di media sosial, misalnya, dapat mendorong normalisasi kekerasan sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi cara remaja bereaksi terhadap konflik, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.


Pentingnya Deteksi Dini dan Edukasi

Untuk mencegah tindakan ekstrem pada remaja, Kasandra menekankan pentingnya deteksi dini terhadap tanda-tanda gangguan mental. Remaja yang menunjukkan perubahan perilaku signifikan, seperti mudah marah, sering menyendiri, atau kehilangan minat terhadap kegiatan sehari-hari, perlu mendapatkan perhatian lebih dari orang tua dan lingkungan sekitar.

“Orang tua, guru, dan lingkungan sekitar perlu lebih peka terhadap perubahan perilaku remaja. Jika ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan ahli,” saran Kasandra.

Penanganan yang tepat sejak dini dapat membantu remaja memahami dan mengelola emosinya dengan lebih baik, sehingga risiko tindakan kekerasan dapat diminimalkan.

Selain deteksi dini, edukasi kepada orang tua juga penting. Banyak orang tua yang tidak menyadari pentingnya kesehatan mental dalam perkembangan anak. Memberikan pemahaman tentang cara mendukung anak secara emosional dan menciptakan lingkungan keluarga yang aman adalah langkah awal yang penting.


Kesimpulan

Tindakan ekstrem pada remaja sering kali merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk gangguan mental, tekanan sosial, dan lingkungan keluarga yang tidak mendukung. Peran orang tua, guru, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan emosional remaja.

Peningkatan kesadaran tentang kesehatan mental, deteksi dini, dan akses ke layanan konseling adalah langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah tindakan kekerasan lebih lanjut. Dengan pendekatan yang holistik, diharapkan remaja dapat tumbuh menjadi individu yang lebih sehat secara mental dan emosional, sehingga mampu menghadapi tekanan hidup tanpa harus beralih pada perilaku destruktif.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

5 Model Kacamata yang Lagi Ngetren, Cat Eye Jadi Andalan

5 Model Kacamata yang Lagi Ngetren, Cat Eye Jadi Andalan

Cat Eye Jadi Andalan – Kacamata kini bukan lagi sekadar alat bantu penglihatan atau pelindung mata dari sinar matahari. Lebih dari itu, kacamata telah menjadi elemen penting dalam dunia fashion. Dengan beragam desain dan gaya yang terus berkembang, kacamata mampu meningkatkan gaya sekaligus kepercayaan diri pemakainya. Mulai dari model klasik yang simpel hingga gaya modern yang unik, selalu ada inovasi baru dalam dunia kacamata.

Penasaran dengan model kacamata yang sedang tren saat ini? Berikut adalah lima model kacamata yang paling banyak diminati menurut para pegawai toko kacamata.

1. Cat Eye: Pilihan Feminin yang Tak Pernah Ketinggalan Zaman

Model cat eye terus menjadi favorit di kalangan perempuan, terutama bagi mereka yang ingin tampil feminin dan fashionable. Dengan bentuk frame yang melengkung ke atas di sudut luarnya, model ini menyerupai mata kucing. Desainnya mampu menciptakan kesan elegan sekaligus playful, menjadikannya cocok untuk berbagai suasana, baik formal maupun santai.

Menurut Laras, staf dari toko “Focus Eyewear,” kacamata cat eye juga memiliki kelebihan lain: menciptakan ilusi wajah yang lebih tirus. “Model ini sangat cocok untuk perempuan dengan bentuk wajah bulat atau oval karena garisnya yang melengkung membantu menyeimbangkan proporsi wajah,” ungkapnya. Selain itu, cat eye hadir dalam berbagai warna dan bahan frame, sehingga setiap orang bisa menemukan varian yang sesuai dengan gaya pribadinya.

2. Anak Skena: Gaya Bold untuk Pecinta Fashion Edgy

Jika Anda sering melihat anak muda dengan gaya berpakaian yang edgy dan berani, besar kemungkinan mereka mengenakan model kacamata “anak skena.” Ciri khas model ini adalah frame-nya yang tebal dan kokoh, biasanya terbuat dari bahan polikarbonat. Dengan bentuk kotak yang lebar, kacamata ini menjadi fashion statement yang mencuri perhatian.

“Model skena ini sedang populer di kalangan remaja dan anak muda yang suka bergaya nyentrik,” ujar Laras. Gaya ini biasanya dipadukan dengan pakaian kasual seperti oversized jacket atau celana cargo. Selain menambahkan kesan unik, kacamata ini juga cocok untuk menonjolkan kepribadian berani pemakainya.

3. David Beckham: Sentuhan Maskulin dan Elegan

Model kacamata David Beckham telah menjadi pilihan utama bagi banyak pria. Dengan desain kotak dan tegas, model ini memberikan kesan maskulin, dewasa, dan profesional. Tak heran jika model ini banyak diminati, terutama oleh para pria yang ingin tampil lebih percaya diri di berbagai kesempatan.

Ananda, Social Media Specialist dari Optik Rafans, menjelaskan bahwa popularitas kacamata David Beckham tidak lepas dari pengaruh gaya sang ikon sepak bola. “Kacamata ini cocok untuk pria dengan wajah oval atau persegi, karena garis-garis tegas pada frame-nya membantu menonjolkan struktur wajah,” jelasnya. Model ini tersedia dalam berbagai bahan seperti logam atau acetate, menambah fleksibilitas dalam memilih gaya.

4. Jennie Blackpink: Tren dari Dunia K-Pop

Dunia K-pop selalu membawa tren baru, termasuk dalam hal fashion. Salah satu model kacamata yang sedang naik daun adalah model yang sering dikenakan oleh Jennie, anggota Blackpink. Model ini memiliki bentuk frame yang tidak terlalu lebar dengan desain minimalis yang memberikan kesan feminin dan classy.

Menurut Ananda, popularitas kacamata “Jennie Blackpink” melonjak setelah sang idol memakainya di berbagai kesempatan. “Banyak penggemar K-pop, khususnya perempuan muda, mencari model ini karena ingin meniru gaya Jennie yang elegan dan chic,” ujarnya. Kacamata ini juga fleksibel untuk dipadukan dengan berbagai outfit, mulai dari casual hingga formal.

5. Raffi Ahmad: Desain Modern dengan Sentuhan Double Bridge

Model kacamata Raffi Ahmad sedang menjadi tren di kalangan pria dewasa. Ciri khasnya adalah frame berbentuk segi enam yang lebar dengan desain double bridge, yaitu dua garis melintang pada bagian atas frame yang menghubungkan sisi kanan dan kiri. Desain ini memberikan kesan modern dan stylish.

Ananda menambahkan, “Kacamata ini diminati karena memberikan tampilan yang berbeda dan lebih berani. Banyak pria menyukainya karena bentuknya yang unik namun tetap terlihat maskulin.” Model ini sering dipilih oleh mereka yang ingin menonjolkan gaya profesional tetapi tetap ingin tampil trendy.

Kesimpulan

Dengan beragam model kacamata yang sedang tren, kini setiap orang dapat menemukan gaya yang paling sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan mereka. Dari cat eye yang feminin hingga model Raffi Ahmad yang maskulin dan modern, setiap desain memiliki daya tarik tersendiri.

Selain sebagai pelengkap gaya, pemilihan kacamata yang tepat juga dapat meningkatkan rasa percaya diri pemakainya. Jadi, apakah Anda sudah menemukan model kacamata favorit Anda? Jika belum, tidak ada salahnya mencoba salah satu dari lima tren di atas untuk memperbarui gaya Anda dan menciptakan penampilan yang semakin menarik!

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Diabetes pada Anak: Gejala, Risiko, dan Cara Deteksi Dini

Diabetes pada Anak: Gejala, Risiko, dan Cara Deteksi Dini

Diabetes pada Anak – Diabetes, yang dahulu lebih sering dikaitkan dengan orang dewasa, kini semakin banyak terjadi pada anak-anak. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat dan dunia medis. Salah satu jenis diabetes yang paling sering terjadi pada anak adalah diabetes tipe 1. Dokter spesialis anak konsultan nefrologi RS JIH Solo, dr. Agustina Wulandari, Sp. A, Subsp. Nefro, mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan kondisi ketika sel pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin yang cukup atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan insulin. Hal ini menyebabkan gula darah tidak dapat diubah menjadi energi, sehingga terjadi penumpukan gula dalam darah.

Menurut data yang dihimpun oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat sekitar 1.400 anak di Indonesia yang terdiagnosis diabetes tipe 1. Namun, angka ini diduga jauh lebih kecil dibandingkan jumlah kasus sebenarnya. Banyak kasus tidak terdeteksi akibat rendahnya kewaspadaan, keterlambatan diagnosis, dan komplikasi yang sering kali berujung pada kematian.

Penyebab dan Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak

Dr. Agustina, yang akrab disapa dr. Tina, menjelaskan bahwa beberapa faktor dapat menyebabkan anak mengalami diabetes tipe 1. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  1. Genetik: Kerusakan gen atau riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 dapat meningkatkan risiko.
  2. Autoimun: Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
  3. Faktor imunologi lainnya: Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh juga dapat menjadi penyebab.

Gejala diabetes tipe 1 pada anak bervariasi, namun beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Sesak napas
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Luka yang sulit sembuh
  • Gangguan tumbuh kembang
  • Gangguan penglihatan
  • Syok akibat kadar gula darah yang tidak terkendali

Selain diabetes tipe 1, dr. Tina juga menyoroti meningkatnya kasus diabetes tipe 2 pada anak. Jenis ini sering kali terkait dengan pola hidup tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik dan konsumsi makanan tinggi kalori. Salah satu tanda fisik yang khas dari diabetes tipe 2 adalah kondisi leher yang menghitam atau dikenal sebagai acanthosis nigricans. Gejala lainnya meliputi anak yang sebelumnya aktif mendadak menjadi mudah lelah, kurang beraktivitas, dan sering mengantuk.

Pencegahan Diabetes pada Anak

Pencegahan diabetes pada anak membutuhkan peran aktif dari orang tua dan lingkungan sekitar. Dr. Tina memberikan beberapa langkah strategis untuk mencegah diabetes pada anak:

  1. Aktivitas Fisik: Pastikan anak rutin berolahraga, terutama melakukan latihan kekuatan fisik setidaknya tiga kali seminggu.
  2. Mengurangi Perilaku Sedentary: Hindari kebiasaan duduk terlalu lama. Anak disarankan bergerak setiap 30-60 menit, misalnya dengan berjalan-jalan sejenak.
  3. Tidur yang Cukup: Tidur yang cukup membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Indrawati, Sp. GK, seorang dokter spesialis gizi, menekankan pentingnya memperhatikan pola makan anak. Ia menyarankan untuk:

  • Membatasi makanan tinggi kalori: Hindari memberikan makanan yang kaya gula atau lemak secara berlebihan.
  • Memperbanyak konsumsi air putih: Ajarkan anak untuk lebih sering minum air putih dan memilih jus tanpa gula.
  • Menghindari makanan sebagai hadiah: Jangan jadikan makanan seperti permen atau camilan manis sebagai penghargaan karena dapat membentuk kebiasaan buruk.
  • Edukasi Pola Makan Seimbang: Orang tua perlu memberikan contoh dengan mengonsumsi makanan sehat dan menjelaskan jenis makanan yang baik untuk kesehatan.

Selain itu, orang tua diimbau untuk lebih selektif dalam memilih makanan kemasan. Banyak produk yang mengandung gula tersembunyi, seperti sukrosa, fruktosa, atau maltosa, yang berpotensi meningkatkan risiko diabetes.

Fenomena yang Mengkhawatirkan

Menurut data, prevalensi diabetes di Indonesia masih cukup tinggi. Sebanyak 7,2 persen penduduk Indonesia atau sekitar 19,5 juta jiwa terkena diabetes. Peningkatan kasus ini paling banyak terjadi pada rentang tahun 2010-2023, dengan salah satu pemicunya adalah pandemi Covid-19. Selama pandemi, aktivitas daring menyebabkan peningkatan screen time, pola makan tidak sehat, dan gaya hidup kurang aktif, yang semuanya berkontribusi pada melonjaknya kasus diabetes.

Kesimpulan

Meningkatnya kasus diabetes pada anak, baik tipe 1 maupun tipe 2, menuntut kewaspadaan dan langkah pencegahan yang serius. Deteksi dini melalui pemantauan gejala dan pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Orang tua memiliki peran besar dalam memberikan edukasi, membentuk kebiasaan sehat, dan memastikan anak tumbuh dengan pola hidup yang seimbang. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, ancaman diabetes pada anak dapat ditekan, sehingga mereka dapat menikmati masa depan yang lebih sehat.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.