Jakarta, Tugu Insurance optimis dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2026 mendatang. Sejumlah sektor industri diperkirakan akan menjadi pendorong utama kinerja perusahaan ini dalam waktu dekat.
Fitri Azwar, Direktur Keuangan dan Layanan Korporat Tugu Insurance, mengungkapkan bahwa fokus utama perusahaan akan tertuju pada sektor properti, energi, dan aviasi. Pendekatan yang digunakan adalah risk-based pricing, yang akan menetapkan harga berdasarkan tingkat risiko yang dihadapi masing-masing individu atau entitas usaha.
Dalam acara Media Meet Up Tugu Insurance 2025 di Jakarta, Fitri menjelaskan bahwa kinerja anak perusahaan diharapkan juga akan mengalami perbaikan tahun depan. Sinergi operasional yang baik di antara grup perusahaan diyakini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan.
Selanjutnya, Fitri menekankan pentingnya melakukan survai mendalam terhadap risiko melalui proses prudent underwriting. Penanganan risiko yang hati-hati ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi tantangan di pasar.
Namun, di balik optimisme tersebut, Tugu Insurance tetap menghadapi tantangan yang harus dikelola. Salah satu tantangan utama adalah dinamika pasar keuangan, yang berpotensi mempengaruhi hasil investasi perusahaan.
Meski begitu, pendiversifikasian portofolio investasi memberikan keunggulan tersendiri. “Kami mampu mengatur alokasi investasi untuk menghadapi berbagai kondisi pasar,” ujar Fitri.
Fokus pada Sektor Hidup dan Energi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, Tugu Insurance mengarahkan fokusnya pada sektor kehidupan dan energi. Kinerja di sektor-sektor ini diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi pendapatan perusahaan.
Dia menambahkan bahwa inovasi dalam produk asuransi juga menjadi salah satu strategi utama. Dengan menghadirkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pasar, Tugu Insurance berharap dapat menarik lebih banyak nasabah.
Peningkatan layanan pelanggan juga diharapkan dapat mendongkrak reputasi perusahaan. Dengan memberi perhatian lebih pada kepuasan nasabah, diharapkan loyalitas mereka pun akan meningkat.
Kinerja Keuangan yang Solid dan Prospek di Masa Depan
Tugu Insurance berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 594,82 miliar pada akhir kuartal III-2025. Angka ini menunjukkan kinerja yang terus meningkat dan menjadi indikator positif bagi kesehatan finansial perusahaan.
Pendapatan jasa asuransi selama sembilan bulan pertama 2025 tercatat mencapai Rp 5,98 triliun. Hasil ini mencerminkan dampak positif dari optimalisasi portofolio pada lini asuransi yang menjadi kontributor utama pendapatan.
Hasil investasi juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, meningkat 21% secara tahunan menjadi Rp 509,05 miliar. Capaian ini mencerminkan upaya efektif Tugu Insurance dalam mengelola portofolio keuangan di tengah volatilitas pasar yang ada.
Implementasi Strategi Investasi untuk Meningkatkan Kinerja Jangka Panjang
Investasi yang dilakukan Tugu Insurance ditujukan untuk membangun fondasi yang kuat bagi keberlanjutan bisnis. Alokasi investasi yang strategis diyakini akan berfungsi sebagai tulang punggung dalam memacu pertumbuhan perusahaan ke depannya.
Sebagai langkah proaktif, perusahaan berusaha untuk terus menilai dan menyesuaikan strategi investasinya. Ini penting agar Tugu Insurance tetap dapat bersaing di pasar asuransi yang semakin kompetitif.
Melalui penerapan berbagai strategi, Tugu Insurance bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan sekaligus meminimalkan risiko. Dengan demikian, harapan untuk mencapai kinerja yang lebih baik di masa depan bukanlah hal yang tak mungkin untuk dicapai.

