Jakarta tengah bersiap menyambut langkah baru dalam dunia investasi. PT. Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan I yang akan menarik perhatian banyak investor dengan nilai mencapai Rp 1,3 triliun.
Obligasi ini merupakan bagian dari keseluruhan target yang ditargetkan mencapai Rp 2 triliun. Sebelumnya, CUAN telah berhasil menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap pertama pada nilai Rp 650 miliar.
Informasi resmi yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa obligasi ini terdiri dari dua seri. Masing-masing seri ditawarkan dengan jumlah pokok yang signifikan, di mana seri A sebesar Rp 1,162 triliun dengan bunga tetap 8,50% per tahun dan jangka waktu 5 tahun.
Di sisi lain, seri B menawarkan jumlah pokok sebesar Rp 187,64 miliar dengan tingkat bunga tetap 9% dan masa jatuh tempo 7 tahun. Bunga obligasi yang ditawarkan akan dibayarkan setiap triwulan.
Detail Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap II CUAN
Seri A obligasi ini memiliki jangka waktu yang cukup menarik, di mana pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 24 Januari 2026. Pembayaran terakhir akan jatuh pada tanggal 24 Oktober 2030 untuk seri A.
Sementara itu, seri B memiliki tanggal jatuh tempo lebih lama, dengan pembayaran terakhir diadakan pada tanggal 24 Oktober 2032. Ini menawarkan fleksibilitas lebih bagi para investor untuk memilih investasi yang sesuai.
Keputusan CUAN untuk menerbitkan obligasi ini menandakan optimisme perusahaan dalam menjelajahi peluang pasar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pembiayaan serta memperkuat struktur modal perusahaan.
Peluang Investasi Melalui Sukuk Wakalah Berkelanjutan I
Tidak hanya berfokus pada obligasi, CUAN juga menawarkan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Tahap II dengan total dana senilai Rp 650 miliar. Ini merupakan bagian dari keseluruhan sukuk dengan target total hingga Rp 1 triliun.
Dalam penawaran ini, CUAN telah menerbitkan sukuk tahap pertama senilai Rp 350 miliar. Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menyediakan berbagai instrumen keuangan bagi para investor.
Pada seri A, jumlah modal investasi yang ditawarkan mencapai Rp 137,64 miliar dan target imbal hasil sebesar 8,50% per tahun. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
Imbal Hasil dan Jangka Waktu Sukuk Wakalah
Untuk seri B, jumlah modal yang ditawarkan mencapai Rp 512,36 miliar dengan target imbal hasil sebesar 9%. Dalam hal ini, semua imbal hasil yang ditawarkan akan dibayarkan setiap tiga bulan.
Pembayaran imbal hasil pertama dijadwalkan pada 24 Januari 2026. Penjadwalan yang teratur ini memberikan kejelasan bagi investor mengenai aliran pendapatan dari investasinya.
Setelah dana dari sukuk ini dikembalikan, perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk membayar kembali pokok obligasi dan imbal hasil sukuk sebelumnya. Ini menciptakan siklus positif yang dapat menguntungkan bagi perusahaan dan investornya.
Strategi Penggunaan Dana dan Jadwal Aksi Korporasi
Semua dana yang diperoleh dari penawaran obligasi dan sukuk akan dipergunakan untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan anak, MUTU. Dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk biaya kontraktor, pemasok, hingga beban usaha lainnya.
Berdasarkan jadwal, tindakan korporasi ini memiliki beberapa tahap penting. Tanggal efektif ditetapkan pada 30 Juni 2025 dan masa penawaran umum direncanakan pada 20 – 21 Oktober 2025.
Selain itu, tanggal penjatahan dijadwalkan pada 22 Oktober 2025, sementara tanggal pengembalian uang pemesanan adalah 24 Oktober 2025. Ini menandai momen penting bagi para investor yang berpartisipasi dalam penawaran ini.
Memperhatikan seluruh rincian di atas, langkah CUAN untuk menerbitkan obligasi dan sukuk menunjukkan ketekunan dalam mengelola keuangan dan strategi investasi. Investor yang cermat akan melihat peluang ini sebagai salah satu opsi investasi yang menarik dan menguntungkan.