Jakarta menjadi pusat perhatian seiring dengan pengumuman penting dari PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) mengenai perubahan dalam pengendalian perusahaan. Langkah ini menandai awal baru bagi emiten energi tersebut yang telah menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir.
Perusahaan ini baru saja memberitahukan bahwa mereka akan melakukan aksi korporasi besar, termasuk mandatory tender offer (MTO) serta rights issue. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama FUTR, Tonny Agus Mulyantono, dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ardhantara, pengendali baru yang resmi mengakuisisi 45% saham FUTR, telah berkomitmen untuk mengarahkan perusahaan menjadi pemimpin dalam sektor energi hijau. Perubahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya.
Perubahan Kepemilikan Saham dan Rencana Aksi Korporasi
PT Aurora Dhana Nusantara, yang dikenal dengan nama Ardhantara, telah mengakuisisi sebanyak 2.985.998.000 saham FUTR dengan harga Rp 11 per saham. Langkah ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk mengontrol perusahaan secara keseluruhan.
Dengan transaksi ini, Ardhantara akan menduduki posisi penting dalam pengelolaan FUTR. Ardhantara diharapkan dapat membawa visi dan misi baru yang lebih fokus pada pengembangan energi terbarukan.
Pemegang saham baru yang kini memegang kendali FUTR adalah Geremy Gandhi Mansukhani dari PT Raka Energi Mandiri. Dengan adanya perubahan ini, FUTR diharapkan mampu bertransformasi lebih baik untuk menghadapi tantangan di industri energi.
Dampak Suspensi Saham dan Trajektori Harga
Saham FUTR telah mengalami suspensi oleh BEI sejak 26 September 2025. Meski demikian, harga saham perusahaan ini menunjukkan peningkatan yang mencolok, melonjak hingga 594,44% dalam periode tiga bulan terakhir.
Sebelum suspensi terjadi, saham FUTR tercatat di harga Rp 500. Kenaikan harga ini menunjukkan adanya minat investor yang tinggi terhadap perusahaan meski dalam situasi yang tidak biasa.
Kondisi ini memberikan sinyal positif bahwa pasar masih memiliki harapan besar terhadap potensi perusahaan di masa depan. Dengan pengendalian baru, diharapkan tingkat kepercayaan investor akan semakin meningkat.
Visi Masa Depan sebagai Holding Energi Hijau
Ardhantara berencana untuk menjadikan FUTR sebagai holding yang fokus pada proyek-proyek energi hijau. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi FUTR di sektor energi baru terbarukan (EBT).
Dari pernyataan Tonny Agus Mulyantono, pihak Ardhantara akan lebih banyak terlibat dalam investasi di entitas-operasional yang memiliki fokus yang sama. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat.
Pengembangan struktur modal juga menjadi bagian dari rencana kerja mereka. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat melakukan proyek-proyek jangka panjang yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan.