Jakarta, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) baru saja melakukan perubahan signifikan dalam struktur manajemennya dengan penunjukan Hendri Widiarta sebagai Direktur baru. Keputusan ini diambil setelah pemegang saham menyetujui perubahan tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung baru-baru ini.
Hendri Widiarta menggantikan Willy Saelan, yang telah menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2015. Dalam pemaparannya, Presiden Direktur Benjie Yap memberikan apresiasi yang mendalam atas kontribusi Willy selama bertahun-tahun dalam membangun fondasi perusahaan yang kokoh.
Benjie Yap menegaskan bahwa kontribusi Willy tidak akan terlupakan dan akan terus memberikan dampak positif. Dengan kehadiran Hendri dalam tim Dewan Direksi, diharapkan perusahaan bisa memperkuat sumber daya manusia dan mendorong transformasi menuju fase baru yang lebih dinamis.
Hendri Widiarta, yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Human Resources di B. Braun, siap menghadapi tantangan baru ini dengan optimisme. Ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan seluruh tim untuk meningkatkan kapabilitas dan mempercepat pencapaian kinerja perusahaan.
Dalam sambutannya, Hendri mengungkapkan rasa hormat dan kekagumannya terhadap nilai-nilai Unilever, terutama dalam mengembangkan talenta sebagai kekuatan utama perusahaan. Menurutnya, menjabat sebagai Direktur adalah suatu kebanggaan dan tanggung jawab besar yang siap ia emban.
Dikenal sebagai profesional berpengalaman, Hendri membawa lebih dari 28 tahun pengalaman dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Kariernya mencakup berbagai posisi di tingkat nasional, regional, dan global serta berfokus pada transformasi organisasi dan pengelolaan talenta.
Posisi terakhirnya di B. Braun menempatkannya sebagai pemimpin SDM untuk lebih dari 17.000 karyawan di kawasan Asia Pasifik. Di sana, ia berhasil mempertimbangkan strategi SDM sebagai faktor kunci dalam mendukung pertumbuhan kinerja bisnis perusahaan.
Sebelum bergabung dengan B. Braun, Hendri juga memegang peranan penting di berbagai perusahaan ternama seperti SC Johnson dan RGE Group. Pengalamannya di sektor-sektor ini memperkuat keahliannya dalam bidang pengembangan SDM dan transformasi organisasi yang efektif.
Transformasi Manajerial dan Dampaknya Terhadap Unilever
Transformasi manajerial di Unilever Indonesia diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan. Dengan kehadiran Hendri, perusahaan berambisi untuk memperkuat budaya organisasi yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan pasar.
Hendri mengungkapkan bahwa dengan strategi yang tepat, perusahaan bisa lebih cepat beradaptasi pada tantangan global yang terus berubah. Fokus pada pengembangan SDM menjadi salah satu prioritas utama untuk mempertahankan daya saing di industri yang semakin kompetitif.
Dalam rangka mencapai berbagai tujuan tersebut, Hendri percaya bahwa kolaborasi antar tim menjadi kunci. Dia akan berusaha membangun komunikasi yang baik antara semua departemen untuk memastikan setiap individu dapat memberikan kontribusi maksimal.
Pengembangan kapabilitas juga akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari strategi perusahaan. Hendri bertekad untuk menciptakan program-program yang mendukung pembelajaran dan pengembangan bagi seluruh karyawan.
Dengan demikian, perusahaan tidak hanya mengandalkan pengalaman, tetapi juga terus berinvestasi dalam peningkatan keterampilan dan kompetensi tenaga kerjanya.
Peran Hendri Widiarta dalam Korporasi
Peran Hendri sebagai Direktur akan berfokus pada beberapa aspek penting, mulai dari pengembangan SDM hingga pengelolaan perubahan. Dia harus memastikan bahwa seluruh lini organisasi berjalan dengan efisien dan saling berkoordinasi.
Hal ini juga mencakup upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif. Hendri menyadari bahwa dengan lingkungan yang mendukung, karyawan akan lebih termotivasi dan produktif.
Selain itu, ia akan mengawasi implementasi inisiatif yang berfokus pada keberlanjutan. Di era modern ini, keberlanjutan menjadi isu yang sangat penting bagi perusahaan dan konsumen.
Kontribusinya dalam mendorong inisiatif ramah lingkungan dapat menjadi salah satu strategi Unilever untuk menarik minat pasar yang semakin sadar akan isu-isu keberlanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya peduli pada profit, tetapi juga pada tanggung jawab sosialnya.
Dengan fokus yang kuat pada hasil dan inovasi, Hendri berkomitmen untuk membawa Unilever ke tingkat yang lebih tinggi, di mana visi perusahaan dapat direalisasikan dengan cara yang berkelanjutan dan etis.
Tim Manajemen dan Komposisi Dewan Direksi yang Baru
Setelah RUPSLB yang diadakan, komposisi Dewan Direksi Unilever Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Tim manajemen baru diharapkan dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan di masa depan.
Dalam susunan baru ini, Benjie Yap tetap menjabat sebagai Presiden Direktur, sementara Hendri Widiarta bergabung sebagai Direktur. Ini menunjukkan kesinambungan dalam kepemimpinan, sambil tetap memperkenalkan wajah baru yang dapat memberikan perspektif berbeda.
Bersama dengan direktur lainnya, seperti Neeraj Lal dan Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, tim ini diharapkan bisa berkolaborasi secara efektif untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Komposisi yang beragam juga diharapkan mampu menghadirkan solusi yang lebih inovatif.
Keberadaan para direktur dengan latar belakang dan keahlian yang berbeda akan memperkaya perspektif dalam pengambilan keputusan strategis. Ini sangat penting dalam menghadapi tantangan pasar yang selalu berubah.
Akhirnya, melalui sinergi dari tim yang terbarui ini, Unilever Indonesia berpotensi untuk memperkuat posisinya di industri, merespons tuntutan konsumen, dan memperluas pengaruhnya di pasar lokal dan internasional.