Layanan transaksi QRIS mengalami inovasi signifikan dengan hadirnya fitur QRIS Tap In Tap Out. Dengan fitur ini, pengguna hanya perlu menempelkan ponsel pada mesin pembaca QRIS untuk melakukan transaksi, memudahkan berbagai kegiatan, terutama di sektor transportasi dan ritel.
Sejak dikenalkan pada Maret 2025, fitur ini telah menarik perhatian masyarakat luas. Kini, QRIS Tap In Tap Out dapat diakses di 14 provinsi di Indonesia, yang mencakup wilayah strategis untuk meningkatkan efisiensi transaksi.
Hal ini menunjukkan komitmen untuk memperluas penggunaan QRIS guna mendukung transaksi yang lebih cepat dan praktis. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menekankan pentingnya fitur ini dalam merespon kebutuhan masyarakat akan sistem pembayaran yang lebih canggih.
Dampak QRIS Tap In Tap Out pada Sektor Transportasi dan Ritel
Penerapan QRIS Tap In Tap Out berpotensi besar memperbaiki pengalaman pelanggan di sektor transportasi. Dengan proses transaksi yang lebih sederhana, pengguna dapat menghemat waktu saat melakukan pembayaran.
Untuk sektor ritel, fitur ini diharapkan akan menarik lebih banyak pengunjung ke pusat perbelanjaan. Kecepatan dalam proses pembayaran dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong frekuensi kunjungan ke toko-toko ritel.
Berdasarkan data Bank Indonesia, sejak peluncuran, fitur ini telah mencatatkan 252 ribu transaksi dengan total nilai mencapai Rp 13,8 miliar. Peningkatan jumlah transaksi menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap inovasi pembayaran ini.
Peningkatan Jumlah Merchant dan Ruang Lingkup Penggunaan QRIS
QRIS Tap In Tap Out juga menunjukkan pertumbuhan signifikan dari sisi merchant yang mendukung penggunaannya. Saat ini, sudah ada sekitar 1,1 juta merchant yang menerima transaksi QRIS, sebuah angka yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya pengguna.
Bank Indonesia berencana untuk memperluas implementasi QRIS ke seluruh gerbang transportasi publik. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang menggunakan layanan transportasi umum.
Selain itu, ada rencana untuk menggunakan QRIS dalam berbagai moda transportasi lainnya, termasuk rute KRL dan parkir. Perluasan ini menegaskan bahwa QRIS bukan hanya sekedar alat pembayaran, tetapi juga bagian dari infrastruktur transportasi yang lebih modern.
Tantangan dan Peluang Masa Depan Bagi QRIS
Meskipun animo masyarakat terhadap QRIS Tap In Tap Out sangat tinggi, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Edukasi bagi pengguna dan merchant mengenai penggunaan dan keamanan pembayaran digital menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko penipuan.
Selain itu, perlu ada jaminan bahwa infrastruktur teknologi yang digunakan dapat mendukung jumlah transaksi yang terus meningkat. Bank Indonesia perlu memastikan sistemnya dapat diandalkan dalam mengantisipasi lonjakan penggunaan QRIS di masa mendatang.
Peluang bagi QRIS untuk merambah lebih jauh ke sektor lain juga terlihat cerah. Dengan semakin banyaknya transaksi berbasis digital, QRIS bisa menjadi backbone sistem pembayaran masa depan yang lebih inklusif dan efisien di Indonesia.

