Jakarta, Indonesia tengah bertransformasi menuju penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi untuk melawan polusi. Salah satu langkah penting dalam perubahan ini adalah tender yang diperoleh oleh perusahaan kendaraan listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk., yang mendapatkan kesempatan untuk menyuplai bus listrik kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Tender ini mencakup pengadaan sebanyak 80 unit bus listrik berukuran 12 meter yang direncanakan akan digunakan dalam sistem transportasi umum mulai tahun 2025. Dari total tersebut, diperkirakan sekitar 50 unit akan diserahkan pada akhir tahun ini dan sisanya di awal tahun 2026.
Direktur VKTR, Valentinus Bimo Kurniatmoko, menegaskan pentingnya dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal elektrifikasi transportasi umum. Langkah ini merupakan bagian dari upaya meluaskan armada kendaraan berbasis listrik yang dirancang untuk mengurangi emisi karbon di ibu kota.
Selain bus, VKTR juga akan mengirimkan 5 unit dump truck dan 5 unit compactor listrik untuk digunakan oleh Pemerintah Daerah Jakarta. Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Menurut Direktur VKTR lainnya, Dino Ahmad Ryandi, pasar dan industri kendaraan listrik di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan. Dengan lebih dari 160 juta kendaraan bermotor yang beroperasi di negara ini, Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar untuk kendaraan listrik di dunia.
Di Jakarta, terdapat target nasional yang ambisius untuk pengadaan bus rapid transit (BRT) dengan jumlah mencapai 10.000 unit bus pada tahun 2030. VKTR menargetkan untuk mendapatkan 30% pangsa pasar, setara dengan sekitar 3.000 unit bus listrik pada tahun tersebut.
Perusahaan ini juga berencana untuk menyasar 10% pangsa pasar dalam segmen truk listrik, yang diperkirakan memerlukan sekitar 23.700 unit. Dengan demikian, VKTR berharap untuk dapat berkontribusi dengan sebanyak 3.000 unit truk listrik dalam beberapa tahun ke depan.
Namun, di balik pencapaian tersebut, VKTR mengalami penurunan laba bersih yang signifikan pada kuartal III-2025, dengan angka turun 89% secara tahunan menjadi Rp1,1 miliar. Meski begitu, pendapatan bersih perusahaan tumbuh 11% menjadi Rp717 miliar, menunjukkan adanya optimisme dalam pertumbuhan jangka panjang.
Mendorong Elektrifikasi Transportasi Umum di Jakarta
Jakarta sebagai pusat kegiatan ekonomi di Indonesia memiliki tantangan besar dalam hal lalu lintas dan polusi udara. Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan, kebutuhan akan transportasi publik yang efisien dan bersih menjadi sebuah keharusan. Ini mendorong pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam mempromosikan kendaraan listrik.
Pengelolaan armada bus listrik diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna. Transjakarta sebagai pengelola transportasi umum memiliki peran sentral dalam implementasi ini, dan kolaborasi dengan perusahaan seperti VKTR membawa harapan besar untuk masa depan yang lebih bersih.
Program elektrifikasi ini tidak hanya berfokus pada bus listrik, tetapi juga mencakup berbagai jenis kendaraan lain yang lebih ramah lingkungan. Melalui pengadaan armada baru ini, diharapkan Jakarta dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengembangan transportasi berkelanjutan.
Peluang Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia
Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan, permintaan terhadap kendaraan listrik diprediksi akan terus tumbuh. Ini menjadi kesempatan besar bagi para pelaku industri otomotif untuk berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi kendaraan listrik.
Dengan dukungan dari pemerintah serta keterlibatan sektor swasta, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diharapkan dapat berkembang pesat. Inisiatif ini juga sejalan dengan tren global di mana banyak negara beralih ke solusi transportasi yang lebih berkelanjutan.
Selain itu, investasi dalam infrastruktur pengisian untuk kendaraan listrik juga menjadi hal krusial. Tanpa adanya akses yang memadai untuk pengisian daya, penggunaan kendaraan listrik mungkin tidak akan mencapai potensi penuhnya.
Membangun Kesadaran Masyarakat tentang Kendaraan Listrik
Kesadaran masyarakat mengenai kendaraan listrik masih perlu ditingkatkan. Berbagai kampanye edukasi mengenai keuntungan dan manfaat dari kendaraan listrik harus digalakkan. Masyarakat perlu memahami bahwa kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga bisa mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang.
Pengenalan bus listrik dalam sistem transportasi umum bisa menjadi alat edukasi yang efektif untuk masyarakat. Melalui pengalaman langsung menggunakan transportasi berbasis listrik, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka dan menerima inovasi ini.
Melalui kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, langkah menuju Jakarta yang lebih hijau dan berkelanjutan dapat terwujud. Tidak hanya mempengaruhi kualitas udara, namun juga meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta secara keseluruhan.
