Pentingnya Vaksinasi untuk Mencegah Cacar Api

Pentingnya Vaksinasi untuk Mencegah Cacar Api

Pentingnya Vaksinasi untuk Mencegah Cacar Api

Mencegah Cacar Api – Herpes zoster, atau yang lebih dikenal sebagai cacar api, adalah penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster, virus yang juga menyebabkan cacar air. Penyakit ini umumnya menyerang orang dewasa, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki kekebalan tubuh rendah. Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr. dr. Soekamto Koesnoe, Sp.PD-KAI, menekankan pentingnya vaksinasi untuk melindungi kelompok rentan dari penyakit ini.

Mengapa Vaksinasi Penting?

Menurut Dr. Soekamto, vaksinasi adalah langkah pencegahan utama yang sangat efektif untuk melindungi individu dari herpes zoster. Ia menegaskan bahwa vaksinasi sangat dianjurkan untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas karena kelompok usia ini memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit.

“Orang dengan kekebalan tubuh rendah, termasuk mereka yang berusia di atas 50 tahun, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena herpes zoster,” jelas Soekamto, seperti dikutip dari Antara pada Sabtu (7/12/2024).

Selain itu, kelompok dengan kondisi imunokompromais, seperti penderita HIV, kanker, penyakit autoimun, atau pasien yang sedang menjalani kemoterapi, juga memiliki risiko tinggi terkena herpes zoster dan komplikasinya. “Orang dengan imunosupresi lebih rentan terhadap herpes zoster dan komplikasinya,” tambahnya.

Apa Itu Herpes Zoster?

Herpes zoster adalah penyakit yang timbul akibat virus varicella zoster yang aktif kembali setelah lama dorman di tubuh seseorang. Virus ini biasanya tidak aktif selama bertahun-tahun setelah seseorang sembuh dari cacar air. Namun, penurunan kekebalan tubuh dapat memicu reaktivasi virus, yang kemudian menyebabkan herpes zoster.

Gejala penyakit ini meliputi:

  • Ruam lepuh yang menyakitkan di area tubuh tertentu.
  • Nyeri, gatal, kesemutan, atau mati rasa.
  • Ruam biasanya bergerombol, mengering dalam waktu 10-15 hari, dan hilang sepenuhnya dalam 2-4 minggu.

Komplikasi Serius yang Harus Diwaspadai

Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, herpes zoster juga dapat menimbulkan komplikasi serius, terutama jika tidak ditangani dengan baik. Komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Kehilangan penglihatan, jika ruam muncul di area sekitar mata.
  • Infeksi paru-paru (pneumonia).
  • Gangguan pendengaran.
  • Inflamasi otak, yang dapat menyebabkan gangguan serius pada sistem saraf pusat.
  • Dalam kasus tertentu, herpes zoster dapat meningkatkan risiko kematian.

Pencegahan Melalui Vaksinasi

Vaksinasi herpes zoster merupakan langkah pencegahan yang sangat penting. Dr. Soekamto menjelaskan bahwa pemberian vaksin tidak hanya dapat mencegah timbulnya penyakit tetapi juga membantu mengurangi nyeri akibat herpes zoster dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

“Pemberian vaksin dapat menurunkan nyeri akibat herpes zoster dan meningkatkan kualitas hidup pasien dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi,” tegasnya.

Siapa yang Dianjurkan Mendapat Vaksin Herpes Zoster?

Sejak Juli 2024, jadwal imunisasi dewasa di Indonesia telah diperbarui oleh Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, dengan menambahkan vaksin herpes zoster sebagai salah satu rekomendasi. Berikut adalah kelompok yang disarankan untuk menerima vaksin ini:

  1. Orang dewasa berusia 50 tahun ke atas.
  2. Individu berusia 18 tahun ke atas dengan kondisi imunokompromais, baik yang pernah maupun belum pernah mengalami herpes zoster.

Bagi pasien dengan kondisi imunokompromais atau yang sedang menjalani kemoterapi, vaksinasi dapat dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter. Namun, vaksinasi tidak dianjurkan saat pasien sedang mengalami fase akut dengan ruam aktif.

Mengapa Perlu Vaksinasi?

Kesadaran akan pentingnya vaksinasi semakin tinggi, terutama dengan meningkatnya prevalensi penyakit seperti herpes zoster. Tanpa vaksinasi, kelompok rentan, terutama yang memiliki kekebalan tubuh rendah, berisiko tinggi mengalami komplikasi serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka.

Herpes zoster juga dapat menyebabkan postherpetic neuralgia (PHN), suatu kondisi di mana nyeri tetap ada bahkan setelah ruam sembuh. Kondisi ini sulit diobati dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Dengan vaksinasi, risiko PHN dapat diminimalkan secara signifikan.

Kesimpulan

Herpes zoster adalah penyakit yang dapat dicegah dengan langkah sederhana seperti vaksinasi. Bagi orang dewasa berusia 50 tahun ke atas atau individu dengan kondisi imunokompromais, vaksin herpes zoster sangat dianjurkan untuk melindungi dari risiko infeksi dan komplikasi serius.

Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi diharapkan dapat membantu meminimalkan kasus herpes zoster di Indonesia. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, seperti vaksinasi, kita dapat melindungi diri dan orang yang kita cintai dari ancaman penyakit ini. Jika Anda termasuk dalam kelompok yang berisiko, segera konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut tentang vaksinasi herpes zoster.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *