Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akan diselenggarakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada 17 Desember 2025. Rapat ini menjadi momentum penting bagi para pemegang saham untuk berdiskusi mengenai berbagai isu yang berkaitan dengan perusahaan.
Pemanggilan RUPSLB ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para pemegang saham untuk terlibat dalam pengambilan keputusan strategis. Dengan terlibatnya pemegang saham, harapannya akan tercipta transparansi dan akuntabilitas dalam setiap keputusan yang diambil oleh manajemen.
Dalam hal ini, semua pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham berhak hadir dan memberikan suara. Mereka yang ingin berpartisipasi harus memiliki catatan yang jelas dalam Daftar Pemegang Saham atau rekening efek yang terdaftar di KSEI.
Proses Pemanggilan Rapat Umum dan Partisipasi Pemegang Saham
Pemanggilan Rapat akan diumumkan melalui beberapa saluran, termasuk situs resmi dan media terkait. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, diharapkan pemanggilan ini menjangkau semua pemegang saham secara efektif.
Pemegang saham yang ingin hadir atau mewakili suara mereka di RUPSLB perlu mencatat tanggal penting ini. Mereka harus memastikan bahwa nama mereka terdaftar dalam sistem yang berlaku pada waktu yang ditentukan.
Selain itu, pemegang saham yang memiliki minimal 1/20 dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat mengusulkan mata acara Rapat. Dengan adanya keterlibatan ini, diharapkan berbagai perspektif akan muncul dalam diskusi nantinya.
Aspek Penting RUPSLB dan Usulan Agenda
Pemegang saham yang ingin menyampaikan usulan agenda harus melakukannya secara tertulis. Pengajuan ini perlu diterima oleh pihak direksi perusahaan paling lambat tujuh hari sebelum pemanggilan yang direncanakan.
Secara spesifik, batas waktu pengajuan usulan jatuh pada 18 November 2025. Ini menjadi kesempatan bagi pemegang saham untuk berkontribusi pada agenda rapat dengan mendorong diskusi yang relevan bagi perkembangan perusahaan.
Karena RUPSLB ini bertujuan untuk mencapai keputusan yang lebih kolektif, setiap pemegang saham disarankan untuk aktif berpartisipasi. Hal ini tidak hanya akan memperkuat hubungan antara manajemen dan pemegang saham, tetapi juga memperkuat tata kelola perusahaan.
Pengalaman Perusahaan dalam Rapat Sebelumnya
BRI sebelumnya telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menghasilkan perubahan signifikan dalam struktur direksi dan komisaris. Dalam RUPST yang diadakan pada 24 Maret 2025, mayoritas anggota direksi yang baru diangkat merupakan wajah-wajah baru dalam manajemen perusahaan.
Perubahan ini diharapkan dapat membawa strategi baru yang lebih segar serta inovatif untuk BRI. Dengan dibentuknya tim manajemen yang beragam, diharapkan perusahaan dapat merespon tantangan dan peluang di pasar dengan lebih baik.
Dari hasil RUPST sebelumnya, terlihat bahwa perusahaan sangat serius dalam menciptakan tata kelola yang baik. RUPSLB mendatang akan menjadi langkah lanjutan untuk menegaskan komitmen tersebut di hadapan para pemegang saham.
