Koleksi Barli Asmara di JMFW 2025: Sentuhan Gaya Victoria

Koleksi Barli Asmara di JMFW 2025: Sentuhan Gaya Victoria

Koleksi Barli Asmara – Desainer Barli Asmara turut menampilkan koleksi terbarunya di atas panggung Jakarta Muslim Fashion Week 2025 (JMFW 2025) pada Jumat, 11 Oktober 2024. Koleksi bertajuk “Timeless Duality” ini mengusung tema yang mendalam, menggambarkan dualisme yang dimiliki oleh setiap perempuan, yaitu kekuatan dan keanggunan. Koleksi ini menonjolkan perpaduan antara elemen klasik dan modern, terinspirasi dari gaya Victoria yang anggun namun tetap memancarkan kekuatan.

Barli Asmara: Menggambarkan Kekuatan dan Keanggunan Perempuan

Head Designer Barli Asmara, Nia Wijayanti, menjelaskan bahwa koleksi “Timeless Duality” terinspirasi oleh kekuatan yang dimiliki setiap perempuan. “Kami berprinsip bahwa setiap wanita memiliki kekuatan yang bisa memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan juga orang lain,” ungkap Nia dalam acara Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di ICE BSD City, Tangerang, pada Jumat.

Koleksi ini tidak hanya menampilkan keanggunan yang terinspirasi dari gaya Victoria, tetapi juga mengusung pesan tentang kekuatan dalam setiap sisi kehidupan perempuan.

Koleksi Barli Asmara di JMFW 2025: Sentuhan Gaya Victoria dengan Warna Simbolis

Meskipun sembilan gaun dalam koleksi “Timeless Duality” terinspirasi dari potongan busana gaya Victorian, Barli Asmara tetap berusaha menjadikan desainnya relevan dengan tren masa kini. Gaun-gaun yang ditampilkan menghadirkan perpaduan antara klasik dan modern, mencerminkan kekuatan dan keanggunan perempuan.

Pilihan warna yang dominan dalam koleksi ini adalah hitam dan putih, dengan hitam melambangkan kekuatan dan putih melambangkan keanggunan. Warna-warna ini semakin menegaskan tema dualisme yang diusung dalam koleksi tersebut.

Siluet Megah dan Feminin: Ciri Khas Koleksi Barli Asmara di JMFW 2025

Desain potongan dalam koleksi “Timeless Duality” menciptakan siluet yang megah dan feminin, memberikan kesan kuat dan tangguh pada wanita yang mengenakannya. Penggunaan bahan flowy seperti satin dan chiffon menambah sentuhan kemewahan dan keanggunan pada setiap gaun yang ditampilkan.

Sebagai ciri khas busana Barli Asmara, setiap gaun dalam koleksi ini dilengkapi dengan detail lacing, baik pada bagian atas maupun bawah, yang semakin memperkuat kesan elegan dan klasik dari desain yang terinspirasi oleh gaya Victoria.

 

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Menginap Seperti di Zaman Purba: Hotel Unik di Yogyakarta

Menginap Seperti di Zaman Purba: Hotel Unik di Yogyakarta

Zaman Purba – Jika Anda mencari pengalaman menginap yang benar-benar berbeda, hotel Paleo Stone Age di Yogyakarta mungkin bisa jadi pilihan yang menarik. Hotel ini menawarkan sensasi unik seolah-olah Anda sedang menginap di zaman purba, dengan kamar-kamar yang menyerupai gua. Dulu, lokasi ini merupakan sebuah tambang, namun kini telah disulap menjadi penginapan yang tak hanya nyaman, tetapi juga menghadirkan atmosfer kuno yang memikat.

Pengalaman ini diabadikan oleh seorang traveler di TikTok dengan akun @explorewithbella pada 1 Oktober 2024. Dalam kontennya, ia menceritakan kesan pertamanya saat menginap di Paleo Stone Age. “Hotel ini nawarin pengalaman unik untuk tidur di dalam gua. Udah kayak zaman purba aja nggak sih?” tanyanya kepada para penontonnya, sambil memperlihatkan suasana hotel yang unik dan berbeda dari hotel-hotel pada umumnya.

Dengan interior yang didesain menyerupai formasi batuan alami dan suasana yang tenang, menginap di Paleo Stone Age membawa para tamu merasakan sensasi hidup di masa lampau, tanpa meninggalkan kenyamanan modern.

Kenyamanan Modern di Balik Konsep Zaman Purba

Meskipun mengusung konsep seperti menginap dalam gua ala zaman purba, hotel Paleo Stone Age tetap memprioritaskan kenyamanan tamu dengan menyediakan fasilitas modern yang lengkap. Para tamu tidak perlu khawatir mengenai kenyamanan, karena kamar-kamar di hotel ini dilengkapi dengan fasilitas standar hotel di era modern.

Di balik suasana kuno yang disajikan, setiap kamar dilengkapi dengan AC, toilet duduk, dan kasur empuk yang nyaman untuk tidur. Selain itu, tamu juga bisa tetap terhubung dengan dunia luar berkat wifi gratis yang tersedia di area hotel. Fasilitas penunjang lainnya seperti amenities hotel, memastikan pengalaman menginap tetap menyenangkan tanpa mengorbankan kenyamanan modern.

Jadi, meskipun terlihat seperti tinggal di zaman purba, tamu tetap bisa merasakan kemewahan hotel masa kini.

Lokasi Asri dengan Restoran Gua yang Menawan

Hotel Paleo Stone Age memang terletak di lokasi bekas tambang, namun area tersebut tetap mempertahankan keasrian alaminya. Bukannya menghadirkan suasana perkotaan yang dibangun dengan konsep gua, hotel ini menawarkan keindahan alam yang natural dan menyatu dengan lingkungannya. Salah satu daya tarik utama hotel ini adalah restoran unik yang terletak di dalam gua.

Traveler yang pernah menginap di sini, melalui ulasan di TikTok, menggambarkan restoran tersebut sebagai tempat yang cantik dan mewah, meskipun dekorasinya tetap minimalis dan simpel. “Jujur ini cantik banget dan kelihatan mewah, padahal minimalis dan simpel dekorasinya,” ungkapnya.

Tidak hanya tampilannya yang memikat, kualitas makanan di restoran ini juga memuaskan. Menurut ulasan sang traveler, pengalaman bersantap di restoran ini membuat mata, hati, dan perut sama-sama merasa bahagia. “Jadi mata, hati, dan perut semua happy,” katanya.

Selain itu, tamu yang menginap dapat menikmati suasana malam di hotel dengan kegiatan barbekyu, seperti memanggang jagung bersama teman sekamar atau keluarga. Pengalaman ini menjadikan hotel Paleo Stone Age sebagai alternatif unik untuk kemping, dengan kenyamanan fasilitas hotel.

Tak perlu khawatir soal pencahayaan, meskipun berada dalam gua, seluruh area hotel memiliki penerangan yang cukup, sehingga suasana tetap nyaman dan aman. Traveler ini juga memberikan tips untuk para pengunjung, “Kalau ke sini kalian jangan lupa eksplorasi patungnya ya, dan aku saranin explore-nya malam aja supaya terlihat cantik banget.”

Harga Hotel per Malam di Paleo Stone Age

Selain menawarkan konsep yang unik dengan nuansa zaman purba, hotel Paleo Stone Age juga dihiasi dengan berbagai patung manusia purba dan makhluk-makhluk prasejarah, seperti dinosaurus. Bagi Anda yang penasaran untuk mencoba pengalaman menginap di sini, harga kamar di hotel ini terbilang cukup terjangkau. Tarif menginap di Paleo Stone Age dimulai dari Rp350.000 hingga Rp1.000.000 per malam, tergantung tipe kamar yang dipilih.

Jika tertarik, Anda bisa langsung menuju lokasinya di Jl Betoro Lor, Karangasem, Kecamatan Ponjong, Gunung Kidul, Yogyakarta. Hotel ini telah menarik banyak perhatian di media sosial, salah satunya di TikTok, di mana konten tentang hotel ini sudah disukai oleh lebih dari 5127 pengguna. Banyak warganet yang membagikan pengalaman dan antusiasme mereka.

“OK AKU CATAT UTK HOTEL BILA KE YOGYA LAGI 🙏🙏🙏,” tulis salah seorang pengguna. Pengalaman seru lainnya juga dibagikan oleh warganet yang sudah pernah menginap di sana: “Sy sdh pernah menginap. Seru polll.. apalagi buat anak indihome 👍😏.”

Warganet lain pun tampak antusias berbagi cerita tentang pengalaman makan di restoran gua hotel tersebut. “Aku sudah kesitu…asyik… bisa cuma makan di restonya ajaa…” tulis salah satu komentar.

Tidak hanya itu, hotel ini juga disebut-sebut mirip dengan tempat lain yang berkonsep serupa, “mirip Goa Lawa, ada kafe-nya 👍,” tambah seorang warganet. Respon positif dan rasa penasaran dari banyak warganet menunjukkan betapa menariknya hotel ini sebagai destinasi alternatif di Yogyakarta.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

BamBam GOT7 Curhat Tak Bahagia, Kesehatan Mentalnya

BamBam GOT7 Curhat Tak Bahagia, Kesehatan Mentalnya

BamBam GOT7 – Kondisi kesehatan mental BamBam, anggota boyband GOT7, baru-baru ini menarik perhatian dari rekan-rekan artis dan para penggemarnya setelah ia secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa bahagia. Dalam beberapa kesempatan, BamBam membagikan situasinya yang sedang tidak baik, yang membuat banyak orang prihatin.

Salah satu momen penting di mana BamBam menyampaikan perasaannya adalah saat ia tengah melangsungkan tur 2024 [BAMESIS] SHOWCASE di Manila pada awal September 2024. Di tengah acara, ia dengan jujur mengungkapkan kepada Ahgases — sebutan untuk penggemar GOT7 — bahwa ia merasa tidak bahagia akhir-akhir ini. Pernyataan tersebut membuat penggemar cemas dan semakin memperhatikan kondisi mental BamBam.

BamBam GOT7 Ungkapkan Ketidakbahagiaannya kepada Fans

Dalam momen yang penuh emosi, BamBam dengan jujur berbagi perasaannya kepada para penggemar. “Aku merasa seperti semakin kamu dewasa, hari-hari bahagia semakin lama berkurang,” ungkapnya, seperti yang dikutip dari Koreaboo, Rabu (2/10/2024). Ia melanjutkan dengan mengatakan, “Aku ingin mengatakan aku merasa tak bahagia lebih sering daripada aku merasa bahagia belakangan ini. Aku hanya ingin jujur karena kalian adalah orang-orang yang bisa kuajak bicara. Kalian adalah orang satu-satunya tempat aku bisa bersandar. Jadi, itu alasannya aku benar-benar ingin mengekspresikan perasaanku.”

Pernyataan BamBam tersebut mengundang keprihatinan mendalam dari Ahgases dan rekan-rekan dekatnya, terutama karena ia merasa hanya bisa berbagi perasaannya dengan para penggemarnya.

BamBam Berpesan agar Fans Tetap Bahagia

Dalam keterbukaannya, BamBam tidak hanya mengungkapkan rasa ketidakbahagiaannya, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam kepada para penggemarnya. Ia meminta mereka untuk tetap bahagia meski dirinya sedang tidak bisa merasakan hal yang sama. BamBam mengakui bahwa banyak hal yang menghantui pikirannya, dan panggung adalah satu-satunya tempat di mana ia merasa bebas dan bahagia berkat dukungan dari para fans.

“Panggung itu seperti taman bermain bagiku sekarang. Saat aku sendirian, aku banyak berpikir, jadi aku sangat menghargai kalian yang datang ke sini dan bersenang-senang untukku,” ungkap BamBam. Meskipun merasakan beban emosional, ia berusaha tetap tegar di hadapan para penggemar dan menyatakan bahwa ia tidak akan menangis karena kondisinya saat itu.

Pidato yang disampaikannya membuat banyak penggemar tersentuh, namun sekaligus khawatir dengan keadaan mentalnya. Menyadari kekhawatiran tersebut, BamBam dengan tulus meminta maaf kepada para penggemarnya.

Permintaan Maaf BamBam

Melalui platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, BamBam menyampaikan permintaan maafnya kepada para penggemar. “Dua minggu terakhir ini aku ingin meminta maaf karena bersikap begitu negatif dan sensitif. Kadang-kadang aku akan mengambil cuti untuk diriku sendiri dan akan kembali sebagai orang yang positif lagi. Semoga semua orang yang membaca unggahan ini selalu bahagia dan dikelilingi dengan cinta. Hati-hati,” tulisnya.

Para Ahgases dengan cepat merespons pesan tersebut dengan dukungan dan cinta, menyemangati BamBam untuk mengambil waktu istirahat sebanyak yang ia butuhkan. Banyak yang meyakinkannya bahwa permintaan maaf tidak diperlukan, dan mereka akan selalu ada untuknya.

Setelah permintaan maaf tersebut, BamBam mengaku bahwa kondisi mentalnya telah membaik, meski masih merasa terbebani oleh jadwal yang padat. Pada 23 September 2024, BamBam mengumumkan akan mengambil cuti untuk memulihkan dirinya.

Namun, pada 29 September 2024, kekhawatiran penggemar muncul kembali setelah BamBam menuliskan pesan misterius yang berbunyi “gone for good” (pergi untuk kebaikan) di tahun 2025. Unggahan tersebut diikuti oleh pesan singkat “selamat malam” di platform X, yang mendorong seorang penggemar untuk segera mengirimkan pesan dukungan kepadanya.

Jadwal Kerja yang Terlalu Padat

Namun, cuitan balasan BamBam di X justru semakin membuat para penggemar khawatir. Ia menyatakan bahwa orang-orang di sekitarnya adalah “alasan ia sekarat.” Banyak penggemar menduga bahwa kondisi kesehatan mental BamBam terkait dengan jadwal kerjanya yang sangat padat sebagai seorang idol, serta perasaan bahwa perusahaan tidak memperlakukannya dengan baik.

Kondisi kelelahan BamBam sudah tampak sejak Juli 2024, ketika ia sempat mengunggah status yang mencerminkan rasa frustasinya. “Saya hanya ingin tidur dan tidak bangun agar akhirnya bisa istirahat,” tulisnya di X. Beberapa saat kemudian, BamBam mengunggah penjelasan yang lebih panjang sebagai tanggapan atas kekhawatiran dari para penggemar.

“Sudah lama sejak tahun lalu hingga sekarang, dan perjalanan masih panjang. Ada banyak tekanan dan stres karena tubuh saya tidak terasa enak untuk waktu yang lama. Terkadang saya menjadi sensitif dan emosional. Saya akan melakukan yang terbaik tahun ini dan akan meluangkan waktu untuk beristirahat. Aku akan baik-baik saja. Maaf jika saya menimbulkan kekhawatiran. Semoga harimu menyenangkan,” tulis BamBam.

Dukungan dari Jackson Wang

Tidak hanya penggemar yang memberikan dukungan, tetapi juga Jackson Wang, rekan BamBam di GOT7, yang mencoba menghiburnya dengan pesan-pesan penuh dukungan. Pada Selasa, 1 Oktober 2024, Jackson membagikan dua tanggapan di cuitan BamBam.

“Orang-orang yang dekat dengan kita, terutama di industri ini, hanya peduli pada bagaimana mereka menjalani hidup seperti yang kamu jalani. Niat mereka berbeda. Itu fakta, itu kenyataan,” tulis Jackson.

“Kita semua mengalaminya, hanya saja dalam aspek yang berbeda. Jangan melihatnya secara negatif. Terkadang kita harus lebih egois untuk memperbaiki keadaan. Itu tidak selalu berarti buruk. Kita semua punya pilihan. Buatlah pilihan itu, Bam. Berada di tempat di mana kamu mendapatkan apresiasi. Jangan lupa siapa dirimu. Mencintaimu apa adanya,” lanjut Jackson.

Jackson juga menambahkan bahwa, tak peduli dengan siapa BamBam dikelilingi, ia akan selalu mendapatkan dukungan dari para penggemar karena siapa dirinya. Jackson mengungkapkan bahwa ia memahami apa yang dirasakan BamBam, karena ia pun pernah menghadapi masalah yang sama di masa lalu. Meski mereka kini berada di agensi yang berbeda, hubungan antara BamBam dan Jackson tetap erat, seperti keluarga yang saling mendukung satu sama lain.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Mengapa Labubu Menjadi Trend? Simak Penyebabnya!

Mengapa Labubu Menjadi Trend – Boneka Labubu, sebuah boneka kelinci berbulu yang dikeluarkan oleh Toko Pop Mart, kini tengah digemari dan dicari oleh banyak orang dari berbagai negara. Popularitasnya semakin melonjak setelah viral di media sosial X (Twitter) mengenai antrean panjang pembeli yang ingin mendapatkan Labubu edisi terbatas di toko Pop Mart yang baru dibuka di Gandaria City, Jakarta Selatan.

Dalam unggahan yang beredar, terlihat para pengunjung memadati area depan toko bahkan sebelum jam buka. Antusiasme ini menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap boneka ini. Banyak yang penasaran dengan desainnya yang menggemaskan dan edisi terbatas yang membuatnya semakin menarik bagi kolektor dan penggemar boneka.

Keberhasilan Labubu menarik perhatian tidak hanya mencerminkan tren boneka saat ini, tetapi juga menunjukkan bagaimana media sosial dapat memengaruhi perilaku konsumen dan menciptakan fenomena viral.

Mengapa Labubu Viral? Karakter Lucu yang Menggemaskan

Salah satu alasan utama mengapa Labubu menjadi viral adalah karakter boneka ini yang sangat lucu dan menggemaskan. Banyak orang, seperti Kerin Wiryametta (27) dari Tangerang, mengungkapkan ketertarikan mereka pada boneka Labubu bahkan sebelum popularitasnya meroket.

Kerin menceritakan pengalamannya: “Pertama kali lihat Labubu, saya langsung jatuh hati dan ingin memilikinya. Saat itu, Pop Mart belum masuk ke Indonesia, jadi harga reseller-nya tinggi banget.” Ungkapan ini menunjukkan betapa menariknya desain dan karakter Labubu, yang berhasil menarik perhatian konsumen sejak awal.

Keunikan dan daya tarik Labubu sebagai boneka kelinci berbulu membuatnya mudah dicintai, dan hal ini berkontribusi besar pada viralitasnya di media sosial. Dengan penampilan yang menggemaskan, tidak heran jika banyak orang ingin menambah koleksi mereka dengan boneka ini.

Mengapa Labubu Viral? Melengkapi Koleksi

Hal serupa juga diungkapkan oleh Michelle Imelda (27), seorang kolektor barang lucu asal Jakarta. Michelle telah menyukai Labubu sebelum boneka ini menjadi viral, berkat hobinya mengoleksi blind box dari Pop Mart. Ia memutuskan untuk membeli boneka Labubu sebagai tambahan untuk melengkapi koleksinya.

“Bagi saya, ini termasuk hobi yang bisa menghilangkan stres dan capek setelah beraktivitas,” ujar Michelle. Pernyataan ini menyoroti bagaimana koleksi barang-barang lucu seperti Labubu tidak hanya sekadar aktivitas mengumpulkan, tetapi juga menjadi cara untuk menenangkan pikiran dan menikmati waktu pribadi.

Kolektor seperti Michelle menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam menambah koleksi mereka, dan Labubu menjadi salah satu item yang sangat dicari. Dengan desainnya yang menggemaskan, Labubu tidak hanya menarik perhatian penggemar baru, tetapi juga menjadi bagian penting dalam koleksi bagi banyak orang.

Mengapa Labubu Viral? Aksesori yang Beragam dan Dukungan dari Lisa Blackpink

Michelle juga mengaku senang melihat Labubu menjadi viral, karena hal ini membuat aksesori Labubu lebih mudah didapatkan. “Apalagi sekarang mulai banyak aksesori Labubu untuk mix and match. Ikut senang juga melihat live orang jualan outfit Labubu yang lucu-lucu,” jelas Michelle.

Kehadiran berbagai aksesori ini tidak hanya memperkaya koleksi, tetapi juga memberikan peluang bagi para penggemar untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam menampilkan Labubu. Dengan banyaknya pilihan, para kolektor dapat menciptakan gaya yang unik dan menarik.

Selain itu, popularitas Labubu juga meningkat berkat unggahan dari Lisa Blackpink di awal tahun 2024. Dukungan dari salah satu ikon pop dunia ini tentu saja menarik perhatian banyak orang dan menambah daya tarik Labubu di kalangan penggemar.

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Adeline (22), seorang warga Jakarta yang turut meramaikan event Pop Mart Indonesia. “Kehadiran Labubu semakin bikin seru, apalagi setelah Lisa Blackpink mempostingnya. Semua orang jadi ingin punya,” ungkap Adeline.

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.