Pekan lalu, perkembangan pasar modal di Indonesia menunjukkan tren positif yang menggembirakan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau, mencatat kenaikan signifikan pada Jumat, 26 September 2025, dengan angka 8.099,33, atau 0,73% lebih tinggi dari hari sebelumnya.
Sementara itu, aktivitas investasi dari kalangan asing turut meramaikan pasar, tercatat adanya pembelian bersih yang mengesankan dengan total mencapai Rp7,38 triliun hanya dalam sepekan. Dari jumlah tersebut, mayoritas berasal dari pasar negosiasi dan tunai, yang menunjukkan minat investor asing semakin tinggi.
Keberhasilan IHSG kali ini tidak lepas dari beberapa saham yang menjadi incaran utama para investor asing. Beberapa perusahaan besar berhasil menarik perhatian, mendukung penguatan IHSG di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Analisis Saham dengan Pembelian Net Asing yang Tinggi
Di tengah eksplorasi pasar yang aktif, PT Merdeka Gold Resources Tbk. menempati posisi teratas dalam daftar pembelian bersih investor asing. Saham ini mencatatkan angka fantastis sebesar Rp3,1 triliun, menegaskan performa yang menjanjikan di sektor pertambangan.
Di bawahnya, ada PT Trimegah Bangun Persada Tbk. yang mencatat pembelian bersih sebesar Rp2,12 triliun. Kinerja yang baik dalam proyek-proyek konstruksi membuat saham ini semakin diminati oleh para investor.
PT Amman Mineral Internasional Tbk. pun tidak kalah menarik perhatian, dengan pembelian senilai Rp986,5 miliar. Perusahaan ini dianggap memiliki prospek cerah di sektor mineral dan energi.
Pentingnya Divisi Sektor dalam Menarik Investasi Asing
Keberagaman sektor menjadi salah satu faktor penting dalam menarik investasi. PT Bumi Resources Minerals Tbk., dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp396,7 miliar, menunjukkan bahwa sektor mineral tetap menjadi sorotan utama. Semua ini berkontribusi pada optimisme pasar secara keseluruhan.
Sektor lain yang menarik perhatian adalah perusahaan-perusahaan terdiversifikasi seperti PT Astra International Tbk. yang mencatat pembelian bersih Rp199,7 miliar. Diversifikasi produk dan layanan membuat perusahaan ini tetap kuat dalam menghadapi fluktuasi pasar.
Keberadaan investor asing yang aktif bertransaksi juga memperkuat posisi pasar Indonesia di mata dunia, meningkatkan daya tarik investor lokal dan asing untuk terlibat lebih dalam di pasar saham.
Perkembangan Sentimen Pasar dan Dampaknya
Selain kinerja perusahaan, sentimen pasar global juga berperan penting. Kenaikan harga komoditas dan stabilitas politik dalam negeri mendorong investor untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa ketidakpastian global tetap dapat mempengaruhi keputusan investasi.
Prospek pertumbuhan ekonomi yang stabil menjadi salah satu alasan utama memilih saham-saham di Indonesia. Faktor ini memberikan pijakan yang kuat bagi IHSG untuk terus bergerak positif di tengah tantangan yang ada.
Investor juga mulai memperhatikan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa, mengindikasikan adanya transparansi yang lebih baik dalam pasar modal.