Di tengah perubahan iklim bisnis dan meningkatnya kebutuhan akan inovasi, produsen dan distributor kemasan plastik PT Impack Pratama Industri (IMPC) telah mengambil langkah strategis dengan melakukan private placement saham. Langkah ini diharapkan dapat mendukung ekspansi perusahaan dan memperkuat posisinya dalam industri kemasan, sekaligus meraih dana segar untuk pengembangan lebih lanjut.
Pada kesempatan ini, IMPC berhasil mengantongi dana sebesar Rp 100 miliar dari penerbitan sebanyak 38,5 juta saham dengan harga Rp 2.600 per saham. Kaddara Investments Pte. Ltd. menjadi pihak yang menyetorkan saham tersebut dan menunjukkan minat investor dalam perusahaan ini.
Sebelum langkah ini, PT Tunggal Jaya Investama, salah satu pemegang saham IMPC, menjual 700 juta saham yang setara dengan 1,27% kepemilikan. Modal yang dihasilkan dari penjualan tersebut mencapai Rp 1,6 triliun, menciptakan perhatian di kalangan investor dan analisis pasar.
Rincian Transaksi dan Dampaknya bagi Investor
Menurut keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi yang berlangsung pada 25 November 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan free float dan merealisasikan investasi. Ini adalah langkah strategis dalam pengelolaan likuiditas saham perusahaan dan dapat memengaruhi persepsi investor terhadap IMPC.
Setelah transaksi ini, kepemilikan saham PT Tunggal Jaya Investama di IMPC berkurang menjadi 37,83%. Harga penjualan di bawah harga pasar saat itu menunjukkan ketentuan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Ke depannya, langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi IMPC untuk mengeksplorasi peluang baru di pasar dan meningkatkan daya saingnya di dalam industri kemasan yang sangat kompetitif ini.
Investasi Masa Depan: Membangun Pusat Pelatihan Polimer
Pada saat bersamaan, IMPC juga mengumumkan investasi signifikan sebesar Rp 250 miliar untuk membangun Impack Polymer Science Institute (IPSI) yang ditargetkan selesai pada tahun 2026. IPSI akan menjadi salah satu pusat pelatihan polimer terbesar di ASEAN, menawarkan berbagai program pelatihan untuk pelaku industri dan siswa.
Pusat ini diharapkan tidak hanya menjadi tradisional tempat pendidikan, tetapi juga sebagai penghubung antara pelaku industri, peserta didik, dan para profesional yang ingin mendalami bidang polimer. Dalam hal ini, Pusat Penelitian Polimer memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan industri lokal.
IMPC telah menggandeng SKZ – German Plastics Center, organisasi yang diakui di sektor plastik secara global untuk menjalin kerja sama strategis. Kemitraan ini memberikan akses ke praktik terbaik dalam industri dan menetapkan standar baru dalam pendidikan polimer di kawasan ini.
Langkah Strategis dalam Era Perubahan Industri
Peluang besar bagi perkembangan IMPC sejalan dengan tren global yang semakin mengarah kepada keberlanjutan dan inovasi di bidang plastik. Perusahaan telah menetapkan rencana yang kental dengan visi untuk menghadapi tantangan di masa mendatang, yang berimplikasi positif terhadap kinerja keuangan jangka panjangnya.
Sikap proaktif dalam membangun kolaborasi dengan pihak-pihak berpengaruh akan memperkokoh posisi IMPC di pasar, baik domestik maupun internasional. Keputusan untuk meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan layak mendapatkan perhatian khusus dari para pemangku kepentingan.
Dengan pengembangan IPSI, IMPC tidak hanya berinvestasi dalam bisnisnya, tetapi juga dalam masyarakat dan industri yang lebih luas. Ini adalah langkah cerdas yang tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan tetapi juga untuk ekosistem industri polimer di Indonesia.
